Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Khotbah Di Atas Bukit - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    “Karena itu haruslah kamu sempuma, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” Matius 5:48.

    Kata “karena itu” menyatakan suatu konklusi, suatu kesimpulan dari apa yang telah berlaku sebelumnya. Yesus telah menggambarkan kemurahan hati dan kasih Allah yang tak habis-habisnya kepada para pendengar-Nya, dan meminta karena itu hendaklah mereka menjadi sempuma. Karena Bapamu yang di surga “baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat” (Lukas 6:35), karena Dia telah membungkuk merendahkan diri untuk men- gangkatmu, karena itu, kata Yesus, engkau bisa menjadi seperti Dia di dalam tabiat, dan berdiri tanpa kesalahan di hadapan manusia dan malaikat-malaikat.KAB 86.2

    Keadaan hidup yang kekal, dalam kasih karunia, adalah seperti keadaan di Eden -kebenaran yang sempuma, rukun dengan Allah, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum-Nya. Standar tabiat yang ditunjukkan dalam Perjanjian Lama sama dengan yang ditunjukkan dalam Perjanjian Baru. Standar ini bukanlah standar yang tidak dapat kita capai. Dalam setiap komando atau perintah yang diberikan Allah terdapat suatu janji, komando yang positif dan mendasar. Allah telah membuat ketentuan bahwa kita bisa menjadi seperti Dia, dan Dia akan melaksanakan hal ini bagi semua orang yang tidak menghalangi kehendak jahat dan dengan demikian menggagalkan kasih karunia-Nya.KAB 87.1

    Dengan kasih yang tak terceritakan Allah telah mengasihi kita, dan kasih kita bangkit kepada-Nya bila kita memahami tentang panjangnya dan lebarnya dan tingginya kasih yang melampaui pengetahuan ini. Oleh penyataan keindahan Kristus yang menarik, oleh pengetahuan akan kasih-Nya yang dinyatakan kepada kita sewaktu kita masih orang-orang berdosa, hati yang keras luluh dan takluk, dan orang berdosa diubah dan menjadi anak surga. Allah tidak menggunakan ukuran wajib; kasih adalah alat yang Dia gunakan untuk membuang dosa dari hati. Olehnya Dia mengu-bah kesombongan menjadi kerendahan hati, dan permusuhan dan ketidakpercayaan menjadi kasih dan iman.KAB 87.2

    Orang-orang Yahudi telah bekerja keras untuk mencapai kesempurnaan dengan upaya mereka sendiri, dan mereka telah gagal. Kristus telah mengatakan kepada mereka bahwa kebenaran mereka tidak akan pernah masuk kerajaan surga. Sekarang Dia tunjukkan kepada mereka tabiat kebenaran yang akan dimiliki semua orang yang masuk surga. Di seluruh Khotbah di Atas Bukit Dia melukiskan buah-buahnya, dan kini dengan satu kalimat Dia menunjukkan sumber dan sifatnya; Jadilah sempuma sebagaimana Allah sempuma. Hukum itu adalah suatu catatan dari tabiat Allah. Lihatlah dalam Bapamu yang di surga suatu manifestasi prinsip-prinsip yang sempuma yang merupakan fondasi pemerintahan-Nya.KAB 87.3

    Allah adalah kasih. Bagaikan sinar-sinar terang dari matahari, kasih, terang dan sukacita mengalir keluar dari Dia kepada seluruh makhluk-Nya, Sifat-Nya adalah memberi. Hidup-Nya sendiri adalah aliran kasih yang tidak mementingkan diri.KAB 88.1

    “Kemuliaan-Nya adalah kebaikan anak-anak-Nya; Sukacita-Nya, Kebapaan-Nya yang lemah-lembut.”KAB 88.2

    Dia katakan kepada kita supaya sempuma seperti Dia, dalam sikap yang sama. Kita harus menjadi pusat terang dan berkat kepada lingkungan kita yang kecil, sebagaimana Dia kepada alam semesta. Kita tidak mempunyai apa-apa dalam diri kita sendiri tetapi terang kasih-Nya bersinar kepada kita, dan kita harus memantulkan sinamya. “Dalam kebaikan-Nya yang dipinjam,” kita bisa sempuma dalam lingkungan kita, sebagaimana Allah sempuma dalam lingkungan-Nya.KAB 88.3

    Yesus mengatakan, Hendaklah kamu sempuma seperti Bapamu adalah sempuma. Jika kamu adalah anak-anak Allah, kamu akan mengambil bagian dalam sifat-Nya, dan kamu tidak bisa kecuali seperti Dia. Setiap anak hidup oleh kehidupan ayahnya. Jika kamu anak-anak Allah, diperanakkan oleh rohNya, kamu akan hidup oleh kehidupan Allah. Di dalam Kristus berdiam “secara jasmaniah seluruh kepenuhan Keallahan” (Kolose 2:9); dan kehidupan Yesus dinyatakan” di dalam tubuh kami yang fana ini” (2 Korintus 4:11). Sehingga kehidupan yang di dalam kamu akan menghasilkan tabjat yang sama dan menyatakan pekerjaan-pekerjaan yang sama seperti yang di dalam Dia. Dengan demikian kamu akan sesuai dengan setiap aturan hukum-Nya; karena “Taurat Tuhan itu sempuma, menyegarkan jiwa.” Mazmur 19:8. Melalui kasih “tuntutan hukum Taurat” akan “digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.” Roma 8:4. KAB 88.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents