Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Persediaan Buat Hari Kiamat

    Di Oswego, New York, pada tanggai 7 September, 1850, Tuhan tundjukkan kepada saja bahwa satu pekerdjaan jang besar mesti diselenggarakan buat umatNja sebelum mereka dapat berdiri dalam peperangan pada hari Tuhan itu. Allah menundjukkan kepada saja orang2 jang mengaku Adventist, tetapi menolak kebenaran buat zaman ini dan saja lihat bahwa mereka rapuh; tangan Allah ada di-tengah2 mereka itu buat memetjah-belah dan mentjeraiberaikan mereka sekarang pada masa pengumpulan ini, sehingga mutiara2 jang indah jang diantara mereka, jang tadinja tertipu, boleh tjelek matanja dan lihat keadaan mereka jang sebenarnja. Maka sekarang bila kebenaran itu dihadapkan kepada mereka itu oleh utusan2 Tuhan, merekapun sudah sedia mendengarnja dan melihat keindahan dan persetudjuannja lalu mereka tinggalkan kawan2nja jang dahulu, dan segala kesalahan, terima kebenaran jang indah itu dan berdiri dimana mereka dapat menjatakan pendiriannja.TP 87.1

    Saja lihat bahwa orang2 jang melawan Sabat Tuhan itu tidak dapat membuka Alkitab untuk menerangkan bahwa pendirian kita itu salah, karena itu mereka suka mengumpat orang2 jang pertjaja dan mengadjarkan kebenaran itu dan menjerang sifat kelakuan mereka itu. Banjak orang jang tadinja tulus hati dan kasih akan Allah dan perkataanNja telah mendjadi tengkar oleh sebab menolak terang kebenaran itu, sehingga mereka tidak lagi segan2 memper-salah2kan dan mendakwa dengan busuk hatinja orang jang tjinta Sabat jang sutji itu, djikalau sadja oleh membuat demikian mereka dapat merusakkan pengaruh orang2 jang dengan beraninja mengabarkan kebenaran itu. Tetapi perbuatan mereka itu tidak akan menahankan pekerdjaan Allah. Sebenarnja, perbuatan orang jang membentji kebenaran inilah jang mendjadi alat buat membuka mata beberapa orang. Tiap2 mutiara akan dipilih dan dikumpulkan karena tangan Allah telah dihulurkan hendak mengumpulkan umatNja jang sisa, maka Ia pun akan selenggarakan pekerdjaan itu dengan amat mulia.TP 87.2

    Kita jang pertjaja kebenaran itu, haruslah ber-hati2, supaja djangan orang dapat kesempatan buat mengatakan jang djahat tentang kita dalam pekerdjaan kita jang baik itu. Kita harus tahu bahwa tiap2 langkah jang kita perbuat adalah setudju dengan Alkitab; karena orang2 jang bentji akan hukum Tuhan akan ber-suka2 melihat kesalahan atau kesilapan kita, serupa dengan orang durdjana itu pada tahun 1834.TP 88.1

    Pada tanggai 14 Mei, 1851 saja melihat keindahan dan keelokan Jesus. Sedang saja memandang kemuliaanNja itu, sedikitpun tiada timbul dalam hati saja jang saja akan pernah didjauhkan dari hadiratNja. Saja lihat tjahaja keluar dari kemuliaan jang mengelilingi Bapa, dan bila tjahaja itu hampir kepada saja, gementarlah tubuh saja seperti sehelai daun. Saja pikir, kalau tjahaja itu datang hampir kepada saja, nistjaja saja akan mati binasa; tetapi tjahaja itu melewati saja. Kemudian baharulah saja mulai sedikit insjaf dari hal kebesaran dan maha hebatnja Allah, dengan siapa kita berurusan itu. Pada waktu itu insjaflah saja bagaimana sedikit peman-dangan sebahagian orang tentang kesutjian Allah, dan betapa mereka memperlakukan dengan sia2 namaNja jang sutji dan mulia itu, dengan tiada sedar bahwa Dialah Allah, Tuhan jang besar dan hebat itu, jang mereka utjapkan. Banjak orang, waktu sembahjang, mengutjapkan kalimat2 jang kurang ber-hati2 dan kurang hormat, jang mendukakan Roh Allah jang lemah lembut itu, sehingga ditutupkanNja doa mereka itu supaja djangan masuk kesorga.TP 88.2

    Saja djuga melihat bahwa banjak orang tidak insjaf bagaimana mereka harus berlaku supaja boleh hidup dihadapan Tuhan dengan tiada Imam Besar didalam kaabah pada masa kesukaran itu. Orang2 jang menerima meterai Allah jang hidup itu dan jang mendapat perlindungan pada masa kesukaran itu mesti membajangkan peta Jesus dengan sempurnanja.TP 89.1

    Saja lihat bahwa banjak orang me-njia2kan persediaan jang begitu perlu itu dan mereka mengharap kepada masa “kesenangan” dan “hudjan achir” itu mendjadikan mereka tahan buat berdiri pada hari Tuhan dan hidup di hadliratNja. Aduh, alangkah banjaknja saja lihat orang jang tiada perlindungan pada masa kesukaran itu. Mereka telah lalaikan persediaan jang amat perlu; karena itu mereka tidak bisa menerima masa kesenangan jang sekalian mesti ada supaja dapat hidup dihadapan Allah jang sutji. Orang2 jang tak suka dipahat oleh nabi2 itu dan gagal dalam menjutjikan djiwanja dengan menurut semua kebenaran itu, dan jang mau pertjaja bahwa keadaannja adalah djauh lebih baik dari keadaan jang sebenarnja, akan sampai nanti kepada masa djatuhnja bela itu, baharulah mereka lihat nanti bahwa mereka djuga perlu dipahat dan dipantaskan buat bangunan itu. Tetapi pada waktu itu tidak ada lagi waktu buat melakukan itu dan Pengatjara pun tidak ada lagi buat membela perkara mereka dihadapan BapaSebelum waktu ini maka pengumuman jang hebat itu pun telah keluar: “Barang siapa jang berbuat djahat, biarlah ia berbuat djahat lagi, dan orang jang tjemar, biarlah ia berketjemaran lagi; dan orang jang benar, biarlah ia dibenarkan lagi; dan orang jang sutji itu, biarlah disutjikan lagi.” Saja lihat seorang pun tak memperoleh “kesenangan” itu ketjuali mereka mendapat kemenangan atas tiap2 djerat dosa, atas kesombongan (tinggi hati), tamaha, tjinta dunia, dan atas tiap2 perkataan dan perbuatan jang salah. Oleh sebab itu patutlah kita makin lama makin hampir kepada Tuhan dan berusaha dengan sungguh2 mentjahari persediaan jang menjanggupkan kita berdiri pada peperangan dihari Tuhan itu. Baiklah kita sekalian ingat, bahwa Allah itu sutji adanja dan hanja machluk jang sutji sadja dapat tinggal dihadapan hadiratNja.TP 89.2

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents