Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kesetiaan Dalam Perhimpunan Saudara2

    Tuhan telah menundjukkan kepada saja, bahwa orang2 pemelihara Sabat, wadjib mengambil perhatian besar dalam mengundjungi kumpulan2 dan bikin kumpulan itu gembira dan hidup2. Perlu benar dalam kumpulan2 kita dinjatakan kegembiraan dan kegiatan jang lebih besar. Masing2 harus mempunjai apa2 buat disaksikan bagi Tuhan, karena oleh berbuat demikian mereka akan mendapat berkat. Satu buku peringatan ada ditulis ten¬tang orang2 jang tidak meninggalkan himpunan saudarabersaudara dan kerapkali ber-kata2 satu sama lain. Umat jang sisa itu harus menang oleh darah Anak Domba dan perkataan kesaksian mereka ituAda orang jang mengharapkan menang hanja oleh darah Anak Domba itu sadja, tanpa usaha istimewa dari mereka sendiriSaja lihat bahwa besarlah kemurahan Tuhan dalam memberikan kepada kita kuasa ber-kata2. Ia telah berikan kita lidah, maka kita bertanggung djawab buat pemakaian lidah itu. Kita wadjib muliakan Allah dengan mulut kita, ber-kata2 buat kehormatan kebenaran itu dan dari hal kemurahanNja jang maha besar itu serta menang oleh perkataan kesaksian kita oleh darah Anak Domba itu.TP 141.1

    Djanganlah kita datang berkumpul buat berdiam diri; Tuhan Allah mengingat hanja orang2 jang datang berhimpun untuk ber-kata2 tentang kemuliaan dan kehormatanNja dan bitjara tentang kuasaNja; berkat Allah adalah atas orang jang berbuat demikian, dan mereka akan disegarkan. Kalau semuanja berdjalan dengan sepertinja, nistjaja tidak akan ada waktu jang hilang, dan tidak ada perlu tegoran karena dosa dan chotbah jang terlalu pandjang; sekalian waktu itu akan terpakai untuk kesaksian dan doa jang pendek2 dan tegas. Minta, pertjaja dan terimalah. Orang terlalu banjak mempermainkan Allah, terlalu banjak berdoa jang sebenarnja bukan doa melainkan hanja memenatkan malaekat2 dan mendjemukan Allah, terlalu banjak permintaan jang sia2 dan tiada berarti. Per-tama2 kita harus merasa jang kita berkekurangan, dan kemudian kita minta kepada Tuhan barang2 jang memang kita perlukan itu sambil jakin jang Dia akan memberikannja bahkan pada saat jang kita minta itu; maka kemudian pertjaja kita pun akan bertumbuh, sekalian mendjadi diperteguhkan, jang lemah mendjadi kuat, dan jang tawar serta jang bimbang mendjadi bangun dan pertjaja bahwa Allah pembalas sekalian jang mentjahari dengan radjin akan Dia.TP 141.2

    Ada orang berdiam diri sadja dikumpulan, sebab mereka tidak ada perkara baru buat dikatakannja dan mesti katakan lagi tjerita jang serupa itu djuga, kalau mereka mesti bersaksi. Saja lihat bahwa tinggi-hatilah jang menjebabkan itu, bahwa Allah dan malaekat2 menjaksikan kesaksian2 orang sutji itu, dan mereka senang dan dipermuliakan oleh kesaksian jang di-ulang2kan tiap2 minggu itu. Allah suka akan kesaksian jang sederhana dan kerendahan hati, tetapi Ia tak senang dan malaekat2 bentji, bila jang mengaku waris Allah dan sama sewaris dengan Jesus membiarkan waktu jang indah terbuang pada perkumpulan2 mereka.TP 142.1

    Bila saudara dan saudari ada pada tempat dimana mereka harus ada, maka tiadalah susah bagi mereka itu buat mendapat perkataan kesaksian jang akan memuliakan Jesus, jang telah tergantung diatas kaju salib di Golgota karena dosa mereka. Djika mereka suka lebih banjak mengheningkan dengan keinsjafan bagaimana Allah berkemurahan besar serta menjerahkan AnakNja jang Tunggal supaja mati mendjadi korban untuk dosa2 dan pelanggaran kita, dan akan sengsara serta kepitjikan jang ditanggung oleh Jesus untuk mengadakan djalan kelepasan bagi orang berdosa, agar dia mendapat ampun dan hidup, nistjaja mereka akan lebih radjin meninggikan Jesus. Mereka tak akan dapat berdiam diri, tetapi dengan hati jang penuh dengan terimakasih dan rukun, mereka akan ber-katatentang kemuliaanNja dan beri¬takan pula hal KuasaNja. Dalam memperbuat demikian berkat dari Tuhanpun akan turun atas mereka. Biarpun tjeritera jang satu itu di-ulang2kan, Allahpun masih dipermuliakan olehnjaMalaekat itu tundjukkan kepada saja malaekatjang siang dan malam tidak berhenti berseru: “Sutji, Sutji, Allah Maha Kuasa.” “Perkataan di-ulang2kan”, kata malaekat itu, “begitupun Allah dipermuliakan djuga olehnja.” Biarpun kita ulang2kan itu tjerita, itu memuliakan Allah djuga, dan tundjukkan bahwa kita bukan tak perdulikan kebaikan dan kemurahanNja kepada kita.TP 142.2

    Saja lihat bahwa geredja2 jang dalam nama sahadja geredja, telah rubuh; bahwa sikap sedjuk dan maut meradjalela di-tengah2 mereka itu. Kalau mereka mau turut sabda Allah, itu akan merendahkan hati mereka. Tetapi mereka tinggikan diri atas pekerdjaan Tuhan. Mereka merasa terlalu hina kalau meng-ulang2kan tjerita tentang kebadjikan Allah, bila mereka berkumpul, sebab itu dipikirkannja perkara jang baru, jang besar, serta menjusun perkataannja baik2 buat menjenangkan telinga dan hati manusia, lalu Roh Allah meninggalkan mereka itu. Bila kita menurut djalan jang Alkitab tundjukkan, kitapun akan digerakkan oleh Roh Tuhan. Semuanja akan rukun dan manis bila kita menurut saluran kebenaran jang sederhana itu, sambil bergantung se-mata2 kepada Allah, dan tak usah takut jang kita dapat dipengaruhi oleh malaekat jang djahat. Adalah apabila djiwa2 melampaui Roh Tuhan, berusaha dengan kuasa sendiri, malaekat2 berhenti mendjaga mereka, dan mereka ditinggalkan untuk ditempuh Setan.TP 143.1

    Kewadjiban kita ada dinjatakan dalam perkataan Tuhan, maka usaha melaksanakan segala kewadjiban itu akan memeliharakan umat Allah dalam kerendahan hati dan bertjerai dari dunia, dan daripada murtad seperti geredja2 jang namanja sadja geredja itu. Rukun membasuh kaki dan perdjamuan sutji itu patutlah lebih atjapkali diadakan. Jesus telah memberikan kepada kita teladan dan menjuruh kita berbuat seperti jang telah Dia perbuat itu. Saja lihat bahwa teladanNja itu wadjib diturut se-tepat2nja mungkin; tetapi saudara dan saudari tidak selalu berlaku hati2 sebagaimana patut dalam membasuh kaki, maka kekatjauan pun ditimbulkan. Upatjara itu haruslah diadjarkan pada tempat jang baru dengan hati2 dan akal budi, terlebih dimana orang belum mengetahui teladan dan pengadjaran Tuhan kita mengenai soal ini, apa lagi dimana ada orang jang membantahnja. Banjak djiwa2 jang tulus, oleh sebab pengaruh gurunja jang dahulu jang mereka pertjajai, merasa amat melawan sama kewadjiban jang njata ini, maka soal itu haruslah diterangkan kepada mereka itu pada waktu dan tjara jang tepat.TP 143.2

    Tidak ada kedapatan tjontoh dalam Alkitab bagi seorang saudara membasuh kaki seorang saudari; tetapi ada tjontoh seorang saudari membasuh kaki saudaraMarjam membasuh kaki Jesus dengan air matanja dan menghapusnja dengan rambut kepalanja. Lihat djuga 1 Tim. 5:10. Saja lihat bahwa Tuhan gerakkan hati saudari2 buat membasuh kaki saudara2 dan hal itu adalah setudju dengan peraturan indjil. Sekalian harus bergerak dengan penger¬tian dan djanganlah pembasuhan kaki itu dibikin mendjadi satu upatjara jang mendjemukan.TP 144.1

    Salam sutji, jang dikatakan oleh rasul Paul dalam indjil Jesus Kristus itu, patutlah selamanja dipandang dalam sifat jang sebenar-benarnja. Itu adalah tjium jang sutji. Itu patut dianggap sebagai satu tanda persekutuan dengan kawan2 Kristen bila bertjerai, dan bila bertemu kembali sesudah berpisah beberapa minggu atau bulan. Dalam 1 Tesalonika 5:26 rasul Paul berkata: “Berilah salam kepada segala saudara dengan tjium jang sutji.” Dalam fasal itu djuga dikatakannja: “Djauhkanlah dirimu dari segala jang nampak djahat.” Tidak ada jang nampak djahat bila tjium sutji itu diberikan pada masa dan tempat jang betul.TP 144.2

    Saja lihat bahwa tangan musuh jang kuat itu ada melawan pekerdjaan Allah, maka pertolongan serta kekuatan tiap2 orang jang kasih akan pekerdjaan kebenaran itu harus dikerahkan; kegemaran jang besar harus dinjatakan oleh mereka buat menjokong tangan orang jang mendjalankan kebenaran itu, supaja oleh pemeliharaan selalu mereka boleh menutup pintu bagi musuh. Sekalian harus berdiri seperti seorang djuga, bersatu dalam pekerdjaan itu. Segala tenaga djiwa harus berdjaga, karena segala apa jang patut dibuat, harus diselenggarakan dengan segera.TP 145.1

    Kemudian saja lihat malaekat jang ketiga. Kata malaekat pengawal saja itu, “Hebatlah pekerdjaannja itu. Dahsjatlah tugasnja Dialah malaekat jang harus mentjeraikan gandum dari rumput dan meteraikan atau ikat berkas2 gandum itu untuk lumbung semawi. Segala perkara inilah jang harus memenuhi segenap pikiran dan segenap perhatian orang.”TP 145.2

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents