Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pengharapan Sidang

    Bila saja pada waktu belakangan ini melihat keliling hendak mendapat pengikut Jesus jang lemah lembut dan rendah hati itu, banjaklah jang melalui pikiran saja. Banjak orang jang mengaku me-nanti2kan kedatangan Isa dengan segera sedang mendjadi serupa dengan dunia ini, dan lebih ber-sungguh2 mentjahari pudjian orang jang sekelilingnja daripada mentjahari supaja berkenan ke¬pada AllahMereka sedjuk dan banjak berpegang kepada sjarat2 adat pergaulan seperti geredja2 dari mana mereka belum berapa lama bertjerai. Utjapan jang ditudjukan kepada sidang Laodikea tjotjok benar dengan keadaan mereka. Lihat Wahju 3:14-20. Mereka “bukan sedjuk dan bukan panas”, tetapi “suam.” Maka ketjuali mereka menerima nasihat saksi jang “setiawan dan benar” itu dan radjin bertobat, serta membeli “emas jang diudji didalam api” dan “pakaian putih” dan “tjelak,” Dia akan meludahkan mereka itu dari mulutNja.TP 133.1

    Waktunja sudah tiba bila sebahagian besar dari orang2 jang pernah bersukatjita dan bersorak kuat2 karena gembiranja sebab menantikan kedatangan Tuhan dengan segera, adalah diatas daerah geredja2 dan dunia jang dahulu meng-edjek2 mereka karena pertjaja Jesus akan lekas datang, serta menjiarkan keliling segala matjam dusta untuk menimbulkan purbasangka melawan mereka itu serta membinasakan pengaruhnja. Sekarang, kalau ada orang jang rindu akan Allah jang hidup itu, jang haus dan lapar akan kebenaran dan Allahpun karuniakan kepadanja supaja merasa kuasaNja, serta memuaskan kerinduan djiwanja oleh memantjarkan kasihNja didalam hati mereka itu, dan bila mereka memuliakan Allah oleh memudji Dia, maka mereka pun dianggap seperti orang tertipu oleh orang2 jang mengaku pertjaja kepada kedatangan Isa itu, lalu dituduh sudah kena ilmu pelelap atau dirasuk oleh roh djahat.TP 133.2

    Banjak diantara orang2 Kristen akuan ini berpakaian, bertutur dan berlaku seperti dunia ini, dan satu2nja oleh mana mereka diketahui ialah dari pengakuan mereka sadja. Walaupun mereka mengaku me-nunggu2 Kristus pertjakapan mereka bukanlah disorga melainkan perkara2 dunia. “Berapa banjak patut” harus mereka itu, “dengan kelakuan jang sutji dan dalam kebaktian”, jang mengaku “sambil menantikan dan menjegerakan hari Allah itu.” 2 Petrus 3: 11, 12. “Maka tiap2 orang jang menaruh akan Dia harap jang demikian, orang itupun menjutjikan diri¬nja, sebab Tuhan sutji adanja.” 1 Jah. 3 : 3. Tetapi ada njata, bahwa banjak orang jang mengaku nama Adventist lebih banjak berusaha buat menghiasi dirinja supaja bagus dimata dunia daripada mempeladjari dari perka¬taan Tuhan supaja mereka berkenan kepadaNja.TP 134.1

    Apakah kelak akibatnja, bila Jesus jang elok itu, jakni teladan kita, datang diantara mereka itu dan pengikut-pengikut agama pada umumnja, seperti kedatanganNja jang pertama itu? Ia telah lahir dalam palungan. Turutlah Dia sepandjang hidup dan pekerdjaanNja. Ia seorang jang biasa dalam kesusahan dan ketahui segala keluh-kesah kita. Orang2 jang mengaku dirinja Kristen ini akan malu dengan Djuruselamat jang lemah lembut dan rendah hati itu, jang memakai pakaian jang sederhana, tidak berkelim, dan tiada mempunjai tempat dimana Dia boleh menggalangkan kepalaNja. HidupNja jang tak berketjelaan dan menjangkal diri itu akan mentjela mereka; kealimanNja jang tekun itu akan merupakan satu penahan atas kelakuan mereka jang ringan dan ter-tawa2 dengan sia2; pertjakapanNja jang tulus ichlas itu akan mendjadi satu tegahan kepada pertjakapan mereka jang duniawi dan tamaha; tjara Ia mengumumkan kebenaran jang djelas dan tadjam akan menjatakan tabiat mereka jang sebenarnja dan merekapun akan rindu supaja Jesus jang elok serta lemah lembut itu dilenjapkan selekas mungkin. Tentulah mereka akan terdapat diantara orang” jang pertama berusaha hendak menangkap Dia dalam perkataanNja dan ber-teriak2, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!”TP 134.2

    Marilah kita turut Jesus sementara Ia dengan begitu lemah lembut menunggang keldai ke-Jerusalem, bila “murid2 jang banjak itu bersuka-tjita hatinja dan me-mudji2 Allah dengan njaring suaranja . . . katanja, Berbahagialah Radja, jang datang dengan nama Tuhan: selamat dalam sorga dan kemuliaan dalam tempat jang maha tinggi. Maka kata beberapa orang Parisi dari antara orang banjak itu kepadaNja, Ja Guru, laranglah akan murid2 Tuan. Maka sahutNja kepada mereka itu, “Bahwa kataKu kepadamu, djikalau kiranja diam mereka ini, nistjaja segala batu djuga akan ber-seru2 kelak.” Sebahagian besar dari orang2 jang mengaku menunggu kedatangan Kristus kedua kali itu akan sama rindunja seperti orang Parisi itu supaja murid2 itu didiamkan, dan mereka pun tentu akan berteriak, “Kefanatikan, Ilmu Pelelap! Ilmu Pelelap!” Dan murid2 jang menghamparkan pakaiannja dan pelepah2 korma didjalan itu akan dikatakan orang pemboros dan mabuk. Tetapi Allah akan mempunjai satu umat didunia ini jang tidak akan begitu dingin dan mati tetapi jang dapat memudji dan memuliakan Dia. Allah akan dimuliakan oleh beberapa orang, maka djikalau diantara umat pilihanNja itu, orang jang memelihara hukumNja itu berdiam, batu2 itu sendiri nanti akan ber-sorak2.TP 135.1

    Jesus akan datang, tetapi bukan seperti kedatanganNja jang pertama kali, dalam rupa anak baji di Baitlehem; bukan seperti waktu Ia menunggang keledai ke Jerusalem, ketika murid2Nja me-mudji2 Allah dengan suara jang njaring sambil berseru, “Hosanna”; tetapi dalam kemuliaan Bapa dan segala malaekat jang sutji mengiringkan Dia pada perdjalananNja kedunia ini. Segenap sorga nanti akan dikosongkan oleh malaekat2 sedang orang2 saleh jang me-nunggu2 Dia itu akan me-lihat2 Dia dan menengadah kelangit, seperti orang Galilea itu dahulukala ketika Ia naik ke sorga dari gunung Zaitun. Pada masa itu hanjalah orang jang sutji, jang menurut sungguh2 Teladan jang lemah lembut itu akan berseru dengan kesukaan jang besar bila mereka melihat Dia, Bahwasanja inilah djuga Allah kita, maka telah kita nantikan Dia, dan Ia pun menjelamatkan kita!” Maka mereka itu akan diobahkan” dengan sebentar, jaitu dengan sekedjap mata dan dengan bunji sangkakala jang achir2 — sangkakala jang mem¬bangunkan orang2 sutji jang tidur, dan panggil mereka keluar dari tempat tidur dalam habu itu, berbadjukan pakaian kekekalan jang mulia, dan berseru, “Kemenang¬an! Kemenangan atas maut dan kubur!” Kemudian orang2 saleh jang telah diobahkan itu ber-sama2 dengan malaekat2 diangkat buat bertemu dengan Tuhan diangkasa, dan tak akan pernah bertjerai lagi dari Dia jang mereka kasihi.TP 135.2

    Dengan perdjandjian jang begini indah dihadapan kita, pengharapan jang begitu mulia, tebusan jang Kristus telah selenggarakan bagi kita oleh darahNja, bagaimana kita bisa tinggal diam sadja? Bukankah patut kita memudji2 Tuhan, bahkan dengan suara jang njaring, sebagaimana murid2 itu perbuat ketika Jesus naik keledai ke Jerusalem? Bukankah pengharapan kita djauh lebih mulia daripada mereka itu? Siapakah kalau begitu dapat melarang kita dari memuliakan Allah, bahkan dengan suara jang njaring, bilamana kita mempunjai pengha¬rapan jang demikian penuh dengan kekekalan dan berkelimpahan dengan kemuliaan? Kita telah mengetjap dari kuasa dunia achirat itu, dan kita rindu akan kesempurnaannjaSegenap djiwa saja merindu kepada Allah jang hidup itu, dan saja pun tak akan puas sebelum saja dikenjangkan dengan kesempurnaan Allah itu.TP 136.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents