Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Persediaan Buat Kedatangan Isa*).Dati Review 17 Pebrurari 1853.

    SAUDARA DAN SAUDARI JANG KEKASIH: Pertjajakah kita dengan segenap hati kita, bahwa Kristus akan lekas datang dan kita sekarang ada pekabaran penghabisan dari hal kemurahan Tuhan jang pernah akan diberikan kepada dunia jang berdosa ini? Apakah teladan hidup jang kita tundjukkan sebagaimana patutnja? Adakah kita menundjukkan oleh hidup kita jang sutji kepada orang sekeliling kita, bahwa kita me-nunggu2 kedatangan Tuhan dan Penebus kita Jesus Kristus jang mulia itu, jang akan mengobahkan tubuh kita jang hina ini mendjadi serupa dengan tubuhNja jang mulia itu? Saja takut kalau2 kita tak pertjaja dan insjaf segala perkara ini sebagaimana kita patut. Orang2 jang pertjaja kepada kebenaran jang penting jang kita akui itu, wadjiblah njatakan pertjaja itu dalam kehidupan. Terlalu banjak orang menuntut pelesir dan perkara2 lain didunia ini, jang memenuhi pikiran orang; pakaian adalah menarik terlalu banjak perhatian, dan lidah kita terlalu ringan dalam bitjara2 jang kosong. Pertjakapan kita menjangkal kepertjajaan kita, karena pertjakapan kita bukan dari hal sorga dari mana kita menantikan datangnja Djuruselamat itu.TP 137.1

    Malaekat2 adalah meng-amat2i dan mendjaga kita; atjapkali kita susahkan hati malaekat2 ini oleh ter-ikut2 dalam omong2 kosong, lawak2 dan bersenda-gurau dan djuga oleh terbenam kedalam keadaan jang kurang perduli dan tolol. Biarpun kadang2 kita berusaha mentjapai dan dapat kemenangan itu, tetapi kalau kita tidak terus memegangnja dan djatuh djuga kedalam keadaan kurang perduli, tak dapat menahankan pentjobaan dan mengalahkan musuh itu, maka kita tidak menahan udjian pertjaja kita jang lebih indah daripada emas. Kita tidak menanggung karena Kristus dan ber-megah2 dalam kesukaran.TP 137.2

    Tidak berapa orang mempunjai ketetapan hati Kristen dan berbakti kepada Allah oleh dorongan hati jang setia kepada azas2 kebenaran. Djanganlah kita menuntut akan menjukakan dan memuaskan hati sendiri, melainkan akan menghormati dan memuliakan Allah, dan didalam apa jang kita perbuat atau katakan biarlah mata kita selalu memandang kepada kemuliaanNja. Djikalau kita biarkan hati kita dipenuhi perkataan penting jang berikut, dan selalu mengingat perkataan itu, nistjaja kita tidak akan gampang djatuh kedalam pentjobaan dan kitapun tidak akan banjak bitjara2 serta perkataan kitapun dipilih baik2: “Tetapi Ia kena luka karena sebab segala kesalahan kita, dan Iapun dihantjurkan karena sebab segala kedjahatan kita; bahwa siksa, jang mengadakan selamat bagi kita, itu berlaku atas Dia, dan oleh segala bilurnja kitapun disembuhkan” “Dari tiap2 perkataan jang sia2, jang dikatakan orang akan diberiNja djawab djuga pada hari kiamat.” “Ja Tuhan, Engkau adalah melihat saja.”TP 138.1

    Kita tak bisa memikirkan perkataan2 jang penting ini, dan ingat sengsara Jesus, supaja kita orang berdosa jang tjelaka dapat menerima keampunan dan ditebus untuk Allah oleh darahNja jang indah itu, dengan tiada merasa kesutjian menahankan kita dan kerinduan jang sangat akan menderita karena Dia, jang menanggung begitu banjak sengsara karena kita. Kapan kita heningkan perkara2 ini, diri kita jang kekasih dengan segala kemuliaannja akan direndahkan, dan tempatnja akan diambil oleh keichlasan jang seperti kanak2, jang akan menerima teguran dari orang2 lain dan tidak akan lekas2 marah. Roh jang tengkar tidak lagi akan masuk buat memerintahkan djiwa.TP 138.2

    Kesukaan dan penghiburan jang benar bagi orang Kristen mestilah tetap disorga. Djiwa2 jang rindu karena telah mengetjap kuasa dunia achirat dan jang telah menjeduk kesukaan sorga, tidak lagi akan merasa puas dengan perkara2 dunia ini. Orang2 jang demikian akan mendapat tjukup pekerdjaan pada masa jang senggang. Djiwa mereka akan ketarik kepada Allah. Barang dimana harta, disana djuga hati, berhubung dengan sedapnja dengan Allah jang mereka tjintai dan sembah. Kesenangan mereka itulah meng-hening2kan hartanja — Kota Sutji itu, dunia baru, tempat kediaman mereka jang kekal. Dan bila mereka me-mikir2kan perkara ini, jaitu jang tinggi, bersih dan sutji, maka sorgapun mendjadi dekat, dan mereka akan merasa kuasa Roh Sutji, dan ini akan mendjadikan mereka makin bertambah djemu kepada dunia ini dan mendapat penghiburan dan kesukaan mereka jang terbesar dalam perkara2 sorga, tempat diam mereka jang indah itu. Kuasa penarikan kepada Allah dan sorga mendjadi begitu besar kelak sehingga tidak ada lagi suatu apa jang dapat mendjauhkan pikiran mereka daripada tudjuan jang besar itu, jakni kesela¬matan djiwa dan menghormati serta memuliakan Tuhan.TP 138.3

    Bila saja insjafi berapa banjak telah diperbuat supaja kita dapat tinggal benar, maka tergeraklah hati saja buat berseru, Aduhai, alangkah besarnja kasih, alangkah adjaibnja kasih Anak Allah kepada kita orang berdosa jang tjelaka ini! Patutkah kita tinggal bodoh dan kurang perduli sedang segala sesuatu jang dapat sedang dibuat untuk keselamatan kita? Seluruh sorga memperhatikan kita. Kita harus bersemangat dan gembira untuk meng¬hormati, memuliakan dan menjembah Allah jang maha tinggi itu. Hati kita patutlah selalu dipenuhi kasih dan utjapan sjukur kepada Dia, jang djuga penuh dengan kasih dan kemurahan kepada kita. Dengan hidup kita harus kita menghormati Dia dan dengan tingkah laku jang sutji dan bersih harus kita tundjukkan bahwa kita telah lahir dari atas, bahwa dunia ini bukanlah negeri kita, hanja kita disini musafir dan orang dagang, dalam perdjalanan kenegeri jang lebih baik.TP 139.1

    Banjak orang jang mengaku nama Kristus serta me-nunggu2 kedatanganNja jang sudah dekat itu, tidak tahu apa artinja menanggung karena Kristus. Hati mereka belum ditalukkan oleh karunia, dan mereka belum lagi mati kepada diri sendiri, seperti njata dalam berbagai hal. Pada ketika itu djuga mereka katakan bahwa mereka ada dalam pentjobaan. Tetapi adapun sebab jang terbesar dari pentjobaan mereka ialah hati mereka jang tengkar itu, jang mendjadikan diri begitu halus perasaan sehingga mudah sakit hati. Kalau orang2 jang demikian dapat insjafi, apa artinja mendjadi pengikut Kristus jang rendah hati, Kristen jang benar, mereka akan mulai bekerdja dengan amat tekun dan bekerdja dengan benar. Pertama mereka akan mati kepada diri sendiri, kemudian bertekun dalam doa dan hentikan tiap2 nafsu hati. ‘Tinggalkanlah pertjaja akan diri sendiri dan kesanggupanmu, hai saudara2, dan turutlah Teladan kita jang lemah lembut itu. Hendaklah ingat Jesus selalu, bahwa Dialah tjontoh padamu, dan kamu mesti ikut djedjak kakiNja. Pandanglah kepada Jesus, jang permulaan dan jang kesempurnaan iman kita, dan menanggung salib itu sambil tidak diindahkannja malu, oleh karena kesukaan jang dihadapkan kepadaNja. Dia menanggung bantahan orang2 berdosa melawan Dia. Oleh karena dosa kita, Dia, Anak Domba jang lemah lembut itu, telah luka, disesah, dipalu dan disengsarakan.TP 140.1

    Biarlah, kalau begitu, kita menderita barang sedikit dengan suka hati karena Jesus; salibkan diri tiap2 hari dan didunia ini seperolehan dalam sengsara Kristus, supaja kita nanti dapat bahagian dalam kemuliaanNja itu dan dimahkotai dengan kemuliaan, kehormatan, peri tidak mati dan hidup jang kekal.TP 140.2

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents