Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Gembala2 Palsu

    Kepada saja telah ditundjukkan bahwa gembala2 palsu itu sedang mabuk, tetapi bukan karena anggur; mereka ter-hojong2, tetapi bukan karena minuman keras. Kebenaran Allah telah dimeteraikan bagai mereka itu; mereka tidak dapat membatjanja. Bila ditanjakan apakah Sabat hari jang ketudjuh itu, apakah benar itulah Sabat Kitab Sutji atau tidak, maka mereka pun membawa pikiran kepada tjerita2 dongeng. Saja lihat bahwa nabi2 tersebut adalah seperti musang belantara. Mereka belum masuk kedalam tjelah2, mereka belum menambak pagar supaja umat Allah dapat berdiri dalam perang pada hari Tuhan. Apabila ada orang jang mulai sedar, dan mereka mulai bertanja kepada gembala2 palsu itu tentang kebenaran, mereka pun mengambil djalan jang paling gampang dan baik buat mentjapai maksudnja dan men-diamkan pikiran orang2 jang bertanja itu, bahkan merigobahkan pendirian mereka buat mentjapai maksud itu. Pengertian jang terang telah bersinar atas banjak diantara gembala2 ini; tetapi mereka tidak sudi menjambutnja dan telah mengobahkan pendiriannja beberapa kali untuk mengelakkah kebenaran itu, serta mendjauhkan diri daripada kesimpulan2 jang mereka harus ambil kalau mereka bertetap dalam pendiriannja jang dahulu itu. Kuasa kebenaran itu menghantjurkan alasan mereka, tetapi ganti menjerah kepada kebenaran itu, mereka akan membangunkan alasan jang lain, jang mereka sendiri sebetulnja djuga kurang setudjui.TP 152.1

    Saja lihat bahwa banjak dari gembala2 ini telah menjangkal pengadjaran2 Allah jang dahulu; mereka telah menjangkal dan menolak kebenaran jang mulia, jang mereka pernah pertahankan dengan hebatnja dan telah menutupi dirinja dengan ilmu pelelap dan ber-matjam2 kekeliruan. Saja lihat bahwa mereka sedang mabuk dengan kesalahan dan sedang memimpin kawan domba mereka kepada maut. Banjak dari orangjang melawan kebenaran Allah itu merentjanakan kedjahatan ketika mereka berbaring ditempat tidur dan pada siang harinja mereka mendjalankan siasat2 djahatnja itu buat menekan kebenaran itu, dan madjukan satu perkara jang baru buat menarik perhatian orang banjak sambil menjimpangkan pikiran mereka itu dari kebenaran jang amat indah dan maha penting itu.TP 152.2

    Saja lihat bahwa imam2 jang memimpin domba2nja itu kepada maut akan lekas dihentikan dalam pekerdjaannja jang tjelaka itu. Bela dari Allah itu datang, tetapi tidaklah akan tjukup bagi gembala2 palsu itu kalau disiksa hanja dengan satu atau dua bela sadja. Pada masa itu tangan Allah akan dihulurkan dalam amarah dan keadilan dan tidak akan ditariknja kembali sebelum maksudNja dilaksanakan dengan sempurna dan imam2 upahan itu dibawa menjembah sudjud pada kaki orang2 sutji itu, dan mengaku bahwa Allah tjintai mereka itu karena taat kepada kebenaran dan memelihara hukum Allah, dan sehingga segala orang jang tak benar itu dihapuskan dari bumi.TP 153.1

    Golongan2 jang mengaku Advent masing2 mempunjai sedikit dari kebenaran itu, tetapi Allah telah memberikan semua kebenaran itu kepada anak2Nja jang disediakan buat hari Tuhan. Allah djuga telah memberikan kepada mereka itu kebenaran2 jang tak diketahui oleh golongan2 tadi dan tidak pula mereka akan mengerti. Perkara2 jang termeterai kepada mereka, Tuhan telah bukakan kepada orang jang suka melihat dan sedia akan mengertiKalau Allah mempunjai terang baru jang hendak diberitahukan, Dia akan beri pengertian tentang itu kepada orang pilihan dan kekasihNja, dengan tak usah mereka pergi buat mendapat penerangan oleh mendengar orang2 jang dalam kegelapan dan kesalahan.TP 153.2

    Maka telah ditundjukkan kepada saja, betapa perlunja orang2 jang pertjaja, jang mempunjai pekabaran kemurahan penghabisan itu, terpisah dari orang2 jang setiap hari menghirup pengadjaran2 jang kesasar itu. Saja lihat bahwa baik muda maupun tua seharusnjalah djangan mengundjungi kumpulan2 mereka; karena salahlah menggembirakan mereka dengan djalan demikian sedang mereka mengadjarkan kesalahan jang mendjadi ratjun jang amat berbahaja kepada djiwa dan mengadjarkan perintah2 manusia sebagai pengadjaran Alkitab. Pengaruh kumpulan2 jang begitu tiadalah baik. Kalau Allah telah melepaskan kita dari kegelapan dan kesalahan jang begitu, haruslah kita berdiri teguh dalam kebebasan dengan mana kita telah dibebaskan dan berusaha dalam kebenaran itu. Allah tak berkenan kepada kita kalau kita pergi mendengar kepada pengadjaran jang keliru, kemana kita tidak terpaksa pergi; karena ketjuali kita disuruh Tuhan pergi ke-kumpulan2 dimana pengadjaran2 salah didesakkan kepada orang banjak oleh kuasa kemauan, Ia tidak akan peliharakan kita. Malaekat2 menghentikan pendjagaan mereka atas kita, maka kita terserah kepada tempuhan musuh supaja digelapkan dan dilemahkan olehnja serta dengan kuasa malaekat2nja jang djahat; maka terang jang mengelilingi kita itupun diratjuni oleh kegelapan itu.TP 154.1

    Saja lihat bahwa kita tak ada waktu untuk dibuangkan buat mendengar tjerita2 dongeng. Pikiran kita djanganlah disimpangkan begitu, melainkan patutlah dipenuhi dengan kebenaran sekarang, dan mentjahari hikmat supaja kita memperoleh pengetahuan jang lebih sempurna tentang pendirian kita, supaja dengan lemah lembut kita dapat memberi pendjelasan tentang pengharapan kita dari dalam Alkitab. Sedang peladjaran2 jang palsu dan kesalahan2 jang berbahaja di-desak2kan kepada kita, maka pikiran kitapun tidak dapat me-mikir2kan kebenaran jang harus memantaskan dan menjediakan rumah Israel untuk berdiri pada hari Tuhan itu.TP 154.2

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents