Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Para Nabi Dan Raja - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    47 - Yosua dan Malaikat

    KEMAJUAN yang tetap dilakukan oleh para pembangun bait suci itu benar-benar tidak menyenangkan dan mengancam pasukan kejahatan. Setan berketetapan untuk melancarkan usaha lebih jauh untuk melemahkan dan menghilangkan semangat umat Allah dengan memandang di hadapan mereka ketidaksempurnaan tabiat mereka. Jikalau mereka yang sudah lama menderita oleh karena pendurhakaan kembali dapat dibujuk supaya tidak menghormati hukum-hukum Allah, maka mereka sekali lagi akan dibawa kepada perhambaan dosa.PR 338.1

    Oleh karena Israel telah memutuskan untuk memelihara pengetahuan tentang Allah di bumi, maka mereka senantiasa telah menjadi sasaran permusuhan Setan; ia telah berketetapan untuk menjadi penyebab kebinasaan mereka. Sementara mereka menurut, ia tidak dapat membahayakan mereka; itulah sebabnya ia telah mengerahkan segala kuasa dan kepintarannya untuk memikat mereka ke dalam dosa. Terperangkaplah oleh penggoda-penggodaannya, mereka telah melanggar hukum Allah dan telah dibiarkan menjadi mangsa musuh mereka.PR 338.2

    Namun walaupun mereka telah dibawa sebagai tawanan ke Babel, Allah tidak meninggalkan mereka. Ia mengutus nabi-nabi-Nya kepada mereka dengan teguran dan amaran, dan menyadarkan mereka supaya melihat kesalahan mereka. Bilamana mereka merendahkan diri mereka di hadapan Allah dan kembali kepada-Nya dengan pertobatan yang sejati, Ia mengirim pekabaran-pekabaran yang membangkitkan semangat kepada mereka, yang memaklumkan bahwa Ia akan melepaskan mereka dari penawanan, memulihkan mereka kepada kebaikan-Nya, dan sekali lagi membangun mereka di tanah air mereka sendiri. Dan kini oleh sebab pekerjaan pemulihan ini sudah dimulai, dan sisa-sisa Israel telah kembali ke Yehuda, Setan telah memutuskan untuk menggusarkan orang-orang yang melaksanakan rencana Ilahi, dan untuk mengakhiri hal ini ia berusaha bergerak di kalangan bangsa-bangsa kafir untuk membinasakan mereka dengan tuntas. Tetapi dalam krisis ini Tuhan menguatkan umat-Nya “dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan.” Zakharia 1:13. Melalui suatu gambaran yang mengesankan tentang pekerjaan Setan dan pekerjaan Kristus, Ia menunjukkan kuasa Pengantara mereka untuk mengalahkan si penuduh umat-Nya.PR 338.3

    Nabi itu memandang “imam besar Yosua,” “mengenakan pakaian yang kotor” (Zakharia 3:1, 3), berdiri di hadapan malaikat Allah, sedang memohon belas kasihan Allah demi keselamatan umat-Nya yang berada dalam kesusahan. Sementara ia memohon untuk kegenapan janji-janji Allah, Setan berdiri dengan berani melawan dia. Ia menunjuk kepada pendurhakaan-pendurhakaan Israel sebagai alasan mengapa mereka tidak boleh dipulihkan kembali kepada kasih sayang Allah. Ia menyatakan mereka sebagai mangsanya, dan menuntut supaya mereka diserahkan ke dalam tangannya.PR 339.1

    Imam besar itu tidak dapat mempertahankan dirinya sendiri atau umat-Nya dari tuduhan-tuduhan Setan. Ia tidak menyatakan bahwa Israel bebas dari kesalahan. Dengan pakaian yang kotor yang melambangkan dosa-dosa orang banyak itu, yang dipakainya sebagai wakil mereka, ia berdiri di hadapan Malaikat, mengakui dosa mereka, namun menunjuk kepada pertobatan dan kerendahan hati mereka, dan bersandar pada kemurahan seorang Penebus yang mengampuni dosa. Dengan iman ia menuntut janji-janji Allah.PR 339.2

    Kemudian Malaikat, yakni Kristus Sendiri, Juruselamat orang berdosa, membungkamkan si penuduh umat-Nya, sambil memaklumkan, “Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Tuhan, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?” Ayat 2. Israel sudah lama tinggal dalam dapur api penindasan. Oleh sebab dosa mereka, maka mereka seakan-akan dibakar dalam api yang dinyalakan oleh Setan dan wakil-wakilnya demi kebinasaan mereka, tetapi kini Allah telah mengulurkan tangan-Nya untuk mengeluarkan mereka.PR 339.3

    Ketika perantaraan Yosua diterima, perintah diberikan, “Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu daripadanya.” Dan Malaikat itu berkata kepada Yosua, “Lihat, dengan ini Aku telah menjauhkan kesalahanmu daripadamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.” “Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya.” Ayat 4, 5. Dosanya sendiri dan dosa umat-Nya telah diampuni, Israel telah diberi berpakaian dengan “pakaian pesta”--yakni kebenaran Kristus yang dikenakan kepada mereka. Serban tahir yang ditaruh di atas kepala Yosua adalah sama dengan yang dipakai para imam, dan memakai tulisan, “Kudus bagi Tuhan” (Keluaran 28:36), yang menunjukkan bahwa walaupun ada pelanggaran-pelanggarannya dahulu, kini ia layak bekerja di hadapan Allah dalam rumah kudus-Nya.PR 339.4

    Kini Malaikat itu memaklumkan kepada Yosua: “Beginilah Firman Tuhan semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.” Zakharia 3:7. Jikalau menurut, ia akan dihormati sebagai hakim, atau pemerintah, atas bait suci dan segala upacaranya; ia akan berjalan di antara malaikat-malaikat yang hadir, dalam kehidupan inipun; dan pada akhirnya ia akan bergabung dengan orang banyak yang dimuliakan di sekeliling takhta Allah. “Dengarkan, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu--sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.” Ayat 8. Pada Tunas itu, yakni Penebus yang akan datang, terletak pengharapan Israel. Adalah oleh iman pada kedatangan Juruselamat sehingga Yosua dan umat-Nya menerima pengampunan. Melalui iman dalam Kristus mereka telah dipulihkan kepada kemurahan Allah. Oleh kebajikan jasa-jasa-Nya, jikalau mereka berjalan pada jalan-jalan-Nya dan memelihara hukum-hukum-Nya, maka mereka akan menjadi “orang-orang yang dikagumi,” dihormati sebagai umat yang dipilih Surga di antara bangsa-bangsa di bumi.PR 339.5

    Sebagaimana Setan menuduh Yosua dan umat-Nya, begitulah pada sepanjang zaman ia menuduh mereka yang mencari kemurahan dan kebaikan Allah. Ia adalah “pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.” Wahyu 12:10. Ke atas setiap jiwa yang diselamatkan dari kuasa kejahatan, dan yang namanya terdaftar dalam buku kehidupan Anak Domba, peperangan terulang kembali. Tidak pernah ada orang yang diterima ke dalam keluarga Allah tanpa mengadakan perlawanan yang menentukan terhadap musuh. Tetapi Ia yang menjadi pengharapan Israel akan menjadi pertahanan mereka, pembenaran dan penebusan mereka, yang menjadi pengharapan gereja sekarang. Tuduhan-tuduhan Setan terhadap mereka yang mencari Tuhan bukanlah didorong oleh ketidaksenangan pada dosa mereka. Ia bersorak-sorai terhadap tabiat mereka yang bercacat, karena ia mengetahui bahwa hanyalah melalui pendurhakaan mereka terhadap hukum Allah ia dapat menguasai mereka. Tuduhan-tuduhannya timbul semata-mata dari rasa permusuhannya kepada Kristus. Melalui rencana keselamatan, Yesus sedang melepaskan rangkuman Setan atas keluarga manusia dan menyelamatkan jiwa-jiwa dari kuasanya. Segenap kebencian dan permusuhan dari si pemberontak dikerahkan ketika ia melihat bukti-bukti keunggulan Kristus; dan dengan kuasa dan kepintaran yang mengejutkan ia bekerja untuk merebut dari Dia anak-anak manusia yang telah menerima keselamatan. Ia menuntun manusia supaya merasa tidak berdaya, menyebabkan mereka kehilangan keyakinan pada Allah dan supaya berpisah dari kasih-Nya; ia mencobai mereka supaya melanggar hukum dan kemudian menyatakan mereka sebagai tawanannya, menentang hal Kristus untuk mengambil mereka daripadanya.PR 340.1

    Setan mengetahui bahwa mereka yang meminta pengampunan dan kasih karunia Allah akan memperolehnya; itu sebabnya ia membeberkan dosa mereka di hadapan mereka untuk membuat mereka putus asa. Terhadap mereka yang berusaha menurut Allah, dengan tetap ia mencari-cari kesempatan untuk mengadakan tuduhan. Bahkan sampai kepada pelayanan mereka yang terbaik dan paling bagus ia usahakan supaya kelihatan jahat. Dengan segala daya yang tidak terhitung, yang paling halus dan sangat kejam, ia berusaha memantapkan tuduhan terhadap mereka.PR 340.2

    Dengan kekuatannya sendiri, manusia tidak dapat menghadapi tuduhan musuh. Dengan pakaian yang bernoda dosa, sambil mengakui kesalahannya, ia berdiri di hadapan Allah. Tetapi Yesus, Pembela kita, menyampaikan suatu permohonan yang berhasil demi keselamatan segala orang yang dengan pertobatan dan iman telah menyerahkan pemeliharaan jiwa mereka kepada-Nya. Ia membela perkara mereka, dan dengan perjuangan dahsyat di Kalvari, menaklukkan penuduh mereka. Penurutan yang sempurna kepada hukum Allah telah memberi-Nya segala kuasa di surga dan di bumi, dan Ia memohon dari Bapa-Nya rahmat dan perdamaian bagi manusia yang bersalah. Kepada si penuduh umat-Nya Ia memaklumkan “Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis. Ini adalah orang-orang yang dibeli dengan darah-Ku, puntung yang telah ditarik dari api.” Dan kepada mereka yang bersandar pada-Nya dalam iman, Ia memberi jaminan, “Lihat, dengan ini Aku telah menjauhkan kesalahanmu daripadamu: Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.” Zakharia 3:4.PR 340.3

    Semua orang yang telah mengenakan jubah kebenaran Kristus akan berdiri di hadapan-Nya sebagai umat pilihan yang setia dan benar. Setan tidak mempunyai kuasa untuk merebut mereka dari tangan Juruselamat. Tidak ada satu jiwa di dalam keadaan menyesali dosa dan iman yang telah menuntut perlindungan-Nya akan dibiarkan Kristus berada di bawah kuasa musuh. Firman-Nya berjanji: “Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!” Yesaya 27:5. Janji yang diberikan kepada Yosua juga diberikan kepada semua orang: “Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan, . . . Aku akanPR 341.1

    mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.” Zakharia 3:7. Malaikat-malaikat Allah akan berjalan di samping mereka ketika mereka masih berada di dunia ini, maupun ketika mereka akan berdiri pada akhirnya di antara malaikat-malaikat yang mengelilingi takhta Allah.PR 341.2

    Khayal Zakharia tentang Yosua dan Malaikat itu berhubungan dengan kekuatan yang khusus untuk pengalaman umat Allah pada pemandangan terakhir hari perdamaian yang besar itu. Gereja yang sisa akan menghadapi kesusahan dan pencobaan besar. Mereka yang memelihara hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus akan merasakan kemarahan naga dan malaikat-malaikatnya. Setan menganggap dunia sebagai rakyatnya, ia telah dapat mengendalikan sampai kepada banyak orang yang mengaku Kristen. Tetapi di sini ada serombongan kecil yang menyangkal kekuasaannya. Jikalau saja ia dapat memusnahkan mereka dari bumi, maka kemenangannya akan menjadi sempurna. Sebagaimana ia mempengaruhi bangsa-bangsa kafir untuk membinasakan Israel, begitu juga dalam waktu yang tidak lama lagi ia akan menggerakkan kuasa-kuasa jahat di bumi untuk membinasakan umat Allah. Manusia akan dituntut untuk menunjukkan penurutan kepada undang-undang manusia dalam rangka melanggar hukum Ilahi.PR 341.3

    Mereka yang benar kepada Allah akan diancam, dituduh dan dibuang. Mereka akan “diserahkan juga oleh orangtuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, dan sahabat-sahabatmu,” sampai kepada kematian pun. Lukas 21:16. Satu-satunya pengharapan mereka ialah rahmat Allah, satu-satunya pertahanan mereka ialah doa. Sebagaimana Yosua memohon kepada Malaikat itu, demikianlah gereja yang sisa, dengan hati yang hancur dan iman yang teguh, akan memohon pengampunan dan kelepasan melalui Yesus, Pembela mereka. Mereka menyadari sepenuhnya akan kehidupan mereka yang berdosa, mereka melihat akan kelemahan dan ketidaklayakan mereka; dan mereka siap sedia untuk menanggung kesusahan.PR 341.4

    Si penggoda berdiri di samping untuk menuduh mereka, sebagaimana ia berdiri untuk melawan Yosua. Ia menunjuk kepada pakaian mereka yang kotor, tabiat mereka yang bercela. Ia membentangkan kelemahan dan kebodohan mereka, dosa mereka yang tidak berterima kasih, ketidakserupaan mereka dengan Kristus, yang tidak menghormati Penebus mereka. Ia berusaha untuk mengancam mereka dengan pemikiran bahwa keadaan mereka tidak ada pengharapan, bahwa noda kecelaan mereka tidak akan pernah dibersihkan. Ia mengharapkan demikian untuk membinasakan iman mereka supaya mereka akan menyerah kepada penggodaannya, dan berbalik dari kesetiaan mereka kepada Allah.PR 342.1

    Setan mempunyai suatu pengetahuan yang tepat mengenai dosa-dosa yang oleh pencobaannya dilakukan umat Allah, dan ia mendesakkan tuduhan-tuduhannya terhadap mereka, memaklumkan bahwa oleh dosa mereka maka mereka telah kehilangan perlindungan Ilahi, dan menyatakan bahwa ia mempunyai hak untuk membinasakan mereka. Ia mengumumkan bahwa mereka sama saja seperti dirinya sendiri berada di luar kasih sayang Allah. “Inikah,” katanya, “orang-orang yang akan mengambil tempatku di surga, dan tempat malaikat-malaikat yang bersatu dengan aku? Mereka mengaku pengikut hukum Allah; tetapi sudahkah mereka memelihara peraturan-peraturan di dalamnya? Tidakkah mereka mengasihi dirinya sendiri lebih daripada mengasihi Allah? Tidakkah mereka menaruh kepentingan mereka sendiri di atas pekerjaan-Nya? Tidakkah mereka mengasihi perkara-perkara dunia? Lihatlah dosa-dosa yang menandai kehidupan mereka. Pandanglah sifat mereka yang mementingkan diri, kedengkian mereka, kebencian mereka satu dengan yang lain. Apakah Allah akan membinasakan aku dan malaikat-malaikatku dari hadirat-Nya, dan akan memberi pahala kepada mereka yang bersalah dengan dosa yang sama? Engkau tidak dapat melakukan hal ini, ya Tuhan, yang adil. Keadilan menuntut supaya hukum dijatuhkan terhadap mereka.” Tetapi sementara para pengikut Kristus berdosa, mereka tidak menyerahkan diri mereka sendiri untuk dikendalikan oleh wakil-wakil Setan. Mereka telah bertobat dari dosa mereka dan telah mencari Allah dengan kerendahan hati dan penyesalan, dan Pembela Ilahi itu mengadakan pembelaan demi keselamatan mereka. Ia yang sangat diperlakukan dengan sewenang-wenang oleh tidak adanya rasa terima kasih mereka, yang mengetahui akan dosa mereka dan kekerasan mereka, memaklumkan: “Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Aku telah menyerahkan nyawaku untuk jiwa-jiwa ini. Mereka terukir di atas telapak tangan-Ku. Mereka mungkin memiliki tabiat yang tidak sempurna; mungkin mereka gagal dalam usaha mereka; tetapi mereka telah bertobat, dan Aku telah mengampuni dan menerima mereka.”PR 342.2

    Serangan-serangan Setan itu kuat, penipuannya halus; tetapi mata Tuhan tertuju kepada umat-Nya. Kesukaran mereka besar, nyala api dalam perapian tampaknya hendak menghanguskan mereka; tetapi Yesus akan mengeluarkan mereka seperti emas yang telah diuji dalam api. Sifat-sifat keduniawian mereka akan dilenyapkan, supaya melalui mereka citra Kristus akan dapat dinyatakan dengan sempurna. Sewaktu-waktu tampaknya Tuhan telah melupakan bahaya yang mengancam gereja-Nya dan luka yang terjadi padanya oleh musuh-musuhnya. Tetapi Allah tidak lupa. Di dalam hati Allah tidak ada yang paling berharga di dunia seperti gereja-Nya. Bukanlah kehendak-Nya sehingga kebijaksanaan duniawi akan merusak catatannya. Ia tidak membiarkan umat-Nya dikalahkan oleh penggodaan-penggodaan Setan. Ia akan menghukum mereka yang salah mewakilkan Dia, tetapi Ia akan menunjukkan kemurahan kepada semua orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh. Kepada mereka yang memohon kekuatan daripada-Nya untuk pembangunan tabiat Kristen, akan diberi-Nya segala pertolongan yang dibutuhkan.PR 342.3

    Pada akhir zaman umat Allah akan berkeluh-kesah dan menangis karena kebencian yang merajalela di dalam negeri. Dengan air mata mereka akan memberi amaran kepada orang-orang jahat terhadap bahaya yang mengancam mereka karena menginjak-injak hukum Ilahi, dan dengan kesusahan yang tak terkatakan mereka akan merendahkan diri mereka di hadapan Tuhan dalam penyesalan. Orang-orang jahat akan mengolok-olok kesusahan mereka dan mengejek penampilan mereka yang khidmat. Tetapi kesengsaraan dan kerendahan hati umat Allah merupakan bukti yang tidak dapat salah bahwa mereka sedang mendapat kembali kekuatan dan keagungan tabiat yang hilang oleh sebab dosa. Adalah oleh sebab mereka semakin dekat kepada Kristus, oleh sebab mata mereka tertuju kepada kesucian-Nya yang sempurna, sehingga mereka mengerti dengan jelas betapa hebatnya keadaan dosa itu. Kelemahlembutan dan kerendahan hati adalah syarat-syarat keberhasilan dan kemenangan. Sebuah mahkota kemuliaan sedang menunggu mereka yang sujud menyembah di kaki salib.PR 343.1

    Umat Allah yang setia dan yang selalu berdoa, sebagaimana yang berlaku, dikurung dengan Dia. Mereka sendiri pun tidak mengetahui betapa amannya mereka dilindungi. Didesak oleh Setan, maka pemerintah-pemerintah dunia ini berusaha membinasakan mereka; tetapi jika sekiranya mata anak-anak Allah terbuka, sebagaimana mata hamba Elisa di Dotan, maka mereka akan melihat malaikat-malaikat Allah berkemah di sekitar mereka, sambil mengekang pasukan kegelapan.PR 343.2

    Ketika umat Allah menundukkan jiwa mereka di hadapan-Nya, memohon kesucian hati, maka perintah diberikan, “Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu.” Lalu kata-kata yang memberikan semangat diucapkan, “Lihat, dengan ini Aku telah menjauhkan kesalahanmu daripadamu, Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.” Zakharia 3:4. Jubah kebenaran Kristus yang tidak bercacat dikenakan kepada anak-anak Allah yang dicobai, digoda dan yang setia. Umat sisa yang direndahkan dikenakan pakaian kemuliaan, tidak pernah lagi akan dicemarkan oleh kejahatan dunia. Nama mereka dipertahankan dalam buku kehidupan Anak Domba, terdaftar di antara orang-orang setia dari segala zaman. Mereka telah menolak tipu muslihat si penipu; mereka tidak meninggalkan kesetiaan mereka oleh raungan naga itu. Kini mereka aman selama-lamanya dari rencana-rencana si penggoda. Dosa mereka telah dipindahkan kepada biang keladi dosa itu. Suatu “serban tahir” dikenakan di atas kepala mereka.PR 343.3

    Sementara Setan melancarkan tuduhan-tuduhannya, maka malaikat-malaikat kudus, yang tidak kelihatan sedang hilir mudik memasang meterai Allah yang hidup kepada orang-orang yang setia. Inilah mereka yang akan berdiri di atas Gunung Sion dengan Anak Domba, dengan nama Bapa tertulis di dahi mereka. Mereka menyanyikan nyanyian baru di depan takhta itu, yaitu nyanyian yang tidak seorang pun dapat menyanyikannya kecuali seratus empat puluh ribu orang yang telah ditebus dari bumi. “Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.” Wahyu 14:4, 5.PR 343.4

    Kini telah tiba kegenapan yang lengkap tentang perkataan Malaikat itu: “Dengarkanlah, hai imam besar Yosua, engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu, sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas.” Zakharia 3:8. Kristus dinyatakan sebagai Penebus dan Pembebas umat-Nya. Kini sesungguhnya inilah umat yang sisa itu “yang merupakan suatu lambang,” ketika air mata dan kerendahan diri pengembaraan mereka memberi tempat untuk kegembiraan dan kehormatan di hadirat Allah dan Anak Domba. “Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput. Dan orang yang tinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup.” Yesaya 4:2, 3.PR 344.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents