Musik Satu Pemberian yang Indah

Sejarah lagu-lagu pujian yang terdapat di dalam Kitab Suci penuh dengan pikiran-pikiran yang menimbulkan kesan tentang guna dan faedah musik dan nyanyian itu. Seringkali musik itu diputarbalikkan untuk melayani maksud-maksud jahat, sehingga dengan demikian musik itu menjadi satu dari pada jalan tipu daya pencobaan yang paling licin. Tetapi kalau musik itu digunakan dengan cara yang tepat, maka nyanyian itu menjadi pemberian Allah yang amat indah, dikarang untuk mengangkat pikiran itu kepada hal-hal yang lebih tinggi dan mulia, untuk menggembirakan dan meninggikan jiwa.AML 270.2

Seperti orang Israel dulu, dalam perjalanannya di padang belantara, untuk memberi semangat dalam perjalanannya mereka diiringi musik dan nyanyian yang suci, begitu juga sekarang Allah memberikan nyanyian kepada umatNya untuk menggembirakan mereka itu dalam perjalanan hidupnya. Cuma sedikit saja jalan yang lebih berkasiat untuk menanamkan perkataan Allah di dalam ingatan daripada mengulang-ulanginya di dalam nyanyian. Maka nyanyian yang demikian sungguh sangat ajaib sekali kuasanya. Nyanyian mempunyai kuasa untuk menundukkan tabiat yang kasar dan tidak terpelihara; kuasa untuk menghidupkan pikiran dan membangunkan perasaan kasihan, menambahkan keharmonisan tabiat dan membuangkan murung dan syak wasangka yang merusakkan kegembiraan dan melemahkan usaha.AML 270.3

Nyanyian itu adalah salah satu dari pada jalan yang paling mustajab untuk menerangkan kebenaran rohani di dalam hati. Betapa sering bagi jiwa yang menanggung berat dan hampir putus asa, ingatan mengenangkan kembali beberapa perkataan Allah,—perkataan satu nyanyian yang pernah dinyanyikan pada waktu kecil,—dan pencobaan pun hilanglah kuasanya, kehidupan rasanya mendapat arti yang baru dan tujuan yang baru maka kegembiraan dibagi-bagikan kepada jiwa- jiwa yang lain!AML 270.4

Faedah nyanyian sebagai jalan pendidikan janganlah sekali-kali di-lupakan. Di dalam rumah biarlah ada nyanyian, yaitu nyanyian-nyanyian yang merdu dan suci, sehingga berkuranglah perkataan teguran, dan lebih banyak kegirangan dan pengharapan dan kesukaan. Dalam sekolah biarlah selalu ada nyanyian, sehingga anak-anak akan tertarik lebih dekat kepada Allah, kepada guru-guru dan kepada satu sama lain.AML 271.1

Sebagai bahagian dari upacara perbaktian maka menyanyi adalah satu perbuatan perbaktian sama seperti doa. Sesungguhnya, banyak nyanyian itu merupakan doa adanya. Kalau anak itu diajar supaya sadar akan hal ini, dia akan memikirkan lebih banyak tentang arti perkataan-perkataan yang dinyanyikannya, dan lebih gampang dimasuki oleh kuasa perkataan nyanyian itu.AML 271.2

Sementara Penebus kita memimpin kita hampir kepada pintu dunia yang kekal, terang benderang dengan kemuliaan Allah, kita akan dapat mendengar suara puji-pujian dan ucapan sukur dari biduan surga sekeliling takhta; dan apabila gema dari nyanyian malaikat-malaikat itu mendengung di dalam rumah kita yang di dunia ini, maka hatipun akan tertarik lebih dekat kepada penyanyi-penyanyi surga itu. Pergaulan surga dimulai di bumi. Di bumi inilah kita pelajari nada utama puji- pujian itu.— Education, hal. 261-268.AML 271.3