Kuasa Kayu Salib

Yesus Kristus sudah memegang manusia, supaya dengan tangan kemanusiaanNya itu Dia dapat merangkul segala bangsa manusia, sedang dengan tangan rohaniNya Dia berpegang teguh kepada takhta Yang Maha Kuasa. Dia sudah mendirikan kayu salibNya pada pertengahan langit dan bumi, seraya berkata, “Apabila Aku ini ditinggikan dari atas bumi, Aku akan menggerakkan hati orang sekalian, supaya mereka itu datang kepadaKu.” Maka salib itu haruslah menjadi pusat perhatian.AML 125.3

Salib itu harus bicara kepada segala manusia, dan menarik mereka itu dari jurang yang sudah diadakan oleh dosa, untuk mempersatukan manusia yang fana dengan Allah yang baka. Kuasa Salib itu sajalah yang dapat memisahkan manusia daripada persekutuan yang kuat dengan dosa. Kristus menyerahkan DiriNya untuk menyelamatkan orang yang berdosa. Segala orang yang dosanya diampuni, yang cinta akan Kristus, akan dipersatukan dengan Dia. Mereka itu akan memikul kuk Kristus. Kuk ini tidak akan menghalang-halangi mereka, tidak akan menjadikan peribadatan mereka itu sebagai satu usaha yang tidak memuaskan. Sekali-kali tidak; kuk Kristus itulah malahan yang menjadi satu-satunya jalan kepada kesenangan dan kesukaan. Orang Kristen itu patut bersuka- suka dalam memikir-mikirkan perkara yang sudah dibuat oleh Tuhan dalam memberikan AnakNya yang tunggal untuk mati buat dunia, “supaya barang siapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”AML 125.4