Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Goeroe Indjil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BERGANTOENG ATAS DIRI

    Barangkali beberapa dari antara orang-orang jang berniat mendjadi pengerdja-pengerdja indjil itoe berpikir jang dirinja tjoekoep pandai sehingga pengadjaran ini tidak perloe lagi bagai dianja; akan tetapi terlebihlah kepada orang-orang jang merasa begitoe keperloean atas pendidikan jang setjoekoepnja. Kapan dia orang mengetahoei lebih banjak dari hal kebenaran itoe serta mengerti hal kepentingan pekerdjaan itoe, baroelah dia orang mengakoe dari hal kebodohan dan kekoerangannja. Kalau dia orang periksa hati- nja dengan betoel-betoel, maka dia orang nanti lihat dirinja berbeda djaoeh dari pada tabi'atnja al-Maseh jang soetji itoe, sehingga berteriak, “Maka siapa gerangan tjakap bagai perkara jang demikian?” Baroelah dia orang nanti dalam kerendahan hati mentjoba dekatkan diri sama alMaseh. Sedang mengalahkan kekikiran dan kemaoean hati itoe, maka adalah dia orang berdjalan dalam perdjalanan jang dipimpin oleh al-Maseh. “Apabila njatalah sabdamoe, orang beroleh terang dan orang bodoh poen didjadikannja bidjaksana,”2Mazmoer 119:130. Tetapi kepada orang-orang jang meninggikan hatinja oleh sebab kepandaian dan pendapatannja, tiadalah djalan bagai perkataan Allah akan mengadjar dan menerangi dia orang,GI 108.3

    Banjak orang merasa dirinja sanggoep bagai satoe pekerdjaan jang tidak diketahoeinja dengan betoel; djadi kalau dia orang moelai bekerdja dengan bergantoeng atas dirinja, tentoe sadja dia orang tidak bisa menerima pengetahoean jang dia orang mesti dapat dalam sekolahnja al-Maseh. Dia orang nanti terdjeroemoes dalam segala kesoekaran jang tidak disangka-sangka. Dia orang akan selaloe kekoerangan boedi dan pengetahoean sebeloem mengenal kekoerangannja.GI 109.1

    Banjak sekali keroegian jang diperboeat oleh pekerdjaan jang timpang dari pada pengerdjapengerdja meskipoen dia orang mempoenjai kepandaian, tetapi kekoerangan dalam pendidikan jang sempoerna. Dia orang soedah masoeki satoe djawatan jang dia orang tidak kenal, sehingga oesahanja tidak berboeah banjak. Dia orang tidak berboeat sepersepoeloeh dari pada jang boleh deperboeat kalau sadja mendapat atoeran jang betoel dari permoelaan. Dia orang soedah tangkap beberapa pikiran, dan mengambil beberapa ichtiar tetapi sampai disini kemadjoean mereka itoe soedah berhenti. Dia orang lantas merasa sanggoep mendjadi goeroe-goeroe meskipoen dia orang beloem mengetahoei a b c dalam pengetahoean kebenaran itoe. Moelai dari sitoe dia orang selaloe djatoeh dan moendoer serta tidak berlakoe adil sama dirinja dan kepada pekerdjaan itoe. Dia orang selaloe tidak perdoelikan akan bangoen dari pada ketidoerannja, atau akan beroesaha memperbaiki kekoeatannja soepaja boleh mendjadi pengerdja-pengerdja jang tjakap. Dia orang tida tjoba akan memakai ichtiar-ichtiar jang beratoer dan sempoerna, maka oleh sebab itoe pekerdjaannja toendjoekkan kekoerangan dalam tiap-tiap bahagian.GI 109.2

    Beberapa orang soedah djadi poetoes harapan lantas soedah pindah kepada pekerdjaan jang lain. Djikalau sadja orang-orang ini setia dan rendah hati akan menaroeh kakinja dalam tangga jang paling rendah, dan lantas dengan radjin mendaki dari satoe tangga kepada tangga jang lain, serta memperbaiki tiap-tiap pemberian, tentoelah dia orang boleh mendjadi pengerdjapengerdja jang tjakap, bergoena, dan jang boleh menggenapi djawatannja, atas siapa tentoe alMaseh tidak akan merasa maloe.GI 110.1

    Djikalau pengerdja-pengerdja jang maoe menjelamatkan djiwa itoe bergantoeng atas boedi- nja sendiri jang ketjil, tentoe sadja dia orang akan ketjewa. Tetapi kalau dia orang merendahkan diri serta bergantoeng atas perdjandjian Allah, sekali-kali Dia tidak akan tinggalkan dia orang. “Haraplah pada Toehan dengan segenap hatimoe dan djangan engkau bersandar pada akalmoe; ketahoeilah akan Dia pada segala djalanmoe, maka Iapoen akan meratakan djalanmoe.”3Amtsal 3:5, 6. Beroentoeng betoellah kita karena diatoer oleh satoe Pemimpin jang berboedi.GI 110.2

    Allah bisa berboeat orang-orang lemah mendjadi berkoeasa dalam pekerdjaannja. Semoea orang jang menoeroet dengan setia kepada panggilan itoe, serta memperbaiki kepandaiannja dengan seboleh-bolehnja, haraplah akan menerima pertolongan jang soetji. Malaekat-malaekat soerga akan datang sebagai soeroehan-soeroehan terang menolong orang-orang jang maoe menolong dirinja, dan jang pertjaja dalam Allah akan bekerdja bersama-sama dengan oesaha mereka itoe.GI 111.1

    Orang-orang jang soedah tentoekan dalam hati akan mendjadi chalil bagai Allah dalam pekerdjaan itoe, haroeslah diperingatkan bahwa dia orang mesti toendjoekkan jang dia orang ada bertobat. Soeatoe pemoeda jang tiada mempoenjai satoe kelakoean senonoh, sekali-kali boekanlah mendjadi satoe poedjian kepada kebenaran itoe. Tiap-tiap pengerdja haroes soetji hatinja, dan moeloetnja haroes tidak dapat tipoe-daja. Dia haroes ingat, soepaja madjoe, bahwa dia mesti mempoenjai al-Maseh dekatnja karena tiap-tiap dosa adalah njata kepada pemandangannja Dia jang kita toeroet.GI 111.2

    Dosa soedah roesakkan roepa kesoetjian dalam manoesia itoe. Oleh al-Maseh, roepa ini boleh poela dikembalikan, tetapi hanjalah dengan djalan minta do'a dan kemenangan atas diri sendiri sadja kita boleh meniroe tabiatnja itoe.GI 112.1

    Pengerdja-pengerdja jang benar dalam ladangnja Toehan, ialah orang-orang jang soeka menjangkal diri,—jaitoe, orang-orang jang menahan segala hawa nafsoe. Orang-orang ini nanti memberi kesaksian dalam hidoepnja tentang koeasanja kebenaran jang ditoendjoekkan mereka itoe kepada orang-orang lain; maka dengan begitoe oesahanja nanti berboeah banjak.GI 112.2

    * * * * *

    Pengerdja bagai Allah haroes menggoenakan segala koeasa pikiran dan kelakoean paling tinggi jang sesoeai dengan keadaan, ketjerdasan, dan karoenia Allah kepadanja, tetapi kemadjoeannja akan djadi setimbal sama penjerahan dan penjangkalan diri dalam pekerdjaan jang akan diboeatnja. Perloe sekali adakan pentjobaan akan mendapat kesanggoepan; tetapi kalau Allah tidak bekerdja bersama-sama dengan oesaha manoesia itoe, maka soeatoe apa tidak akan terdjadi. Al-Maseh bilang, “Karena dengan tiada Akoe satoe poen ta'boleh kamoe perboeat.” Karoenia jang soetji itoelah jang mendjadi keperloean besar bagai koeasa menjelamatkan; maka dengan tiadanja, semoea oesaha manoesia itoe akan mendjadi sia-sia belaka.GI 112.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents