Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Goeroe Indjil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    SEBAGAI ANAK PANAH JANG BERMATA TADJAM

    Perkataannja al-Maseh adalah sebagai anak panah jang bermata tadjam, jang soedah mengenai dan meloekakan hati orang jang mendengar sama Dia. Tiap-tiap waktoe Dia bitjara kepada koempoelan besar atau ketjil, maka perkataannja soedah memberikan kesemboehan atas djiwanja barang sesoeatoe orang. Tiada satoe perkabaran jang dioetjapkan bibirnja itoe hilang. Tiap-tiap perkataan jang dibitjarakannja soedah menaroeh satoe tanggoengan diatas orang-orang jang mendengar. Dan sekarang ini pendeta-pendeta jang toeloes memberikan pekabaran kemoerahan jang penghabisan itoe kapada doenia, serta bergantoeng sama Allah boeat kekoeatan, ta'oesahlah takoet bahwa oesahanja mendjadi sia-sia. Mes- kipoen mata manoesia tidak bisa melihat djalannja anak panah kebenaran itoe, siapakah bisa bilang jang anak panah itoe tidak mengenai dan soedah menoesoek djiwa-djiwa jang mendengarnja? Meskipoen tiada koeping manoesia mendengar seroean djiwa jang loeka itoe, akan tetapi kebenaran itoe soedah memotong djalannja sampai kepada hati. Allah soedah bitjara kepada djiwa itoe; dan dalam hari pengoedjian jang penghabisan maka hamba-hambanja Toehan jang setia akan berdiri menghormati al-Maseh, dengan tawanannja oleh kasihan.GI 212.2

    Tiada satoe orang bisa bilang berapa banjak jang hilang oleh mentjoba berchotbah dengan tiada oerapan dari pada Roh Soetji. Dalam tiaptiap koempoelan adalah djiwa-djiwa jang sedang bimbang, sedang maoe memoetoeskan semoeanja bagai Allah. Poetoesan-poetoesan sedang maoe diperboeat; tetapi seringkali pendeta-pendeta itoe tiada mempoenjai roh dan koeasa kebenaran itoe, dan tidak bikin adjakan jang teroes kepada orang-orang jang sedang merasa serba-salah itoe.GI 213.1

    Dalam zaman kegelapan ini, perloe sekalilah diadakan barang jang boleh menggerakkan hati orang-orang. Pendeta-pendeta mesti ada perhoeboengan jang lebih rapat sama Allah. Dia orang mesti berchotbah sebagai kalau dia orang pertjaja sama pengadjarannja. Kebenaran jang hidoep, jang keloear dari pada bibirnja hamba Allah, nanti berboeat orang-orang berdosa akan gementar, dan jang bertobat itoe berseroe, Hoealah Al- lahkoe; saja ada poetoeskan bahwa dirikoe mendjadi bagainja semoea.GI 213.2

    Sekali-kali tidak patoet soeroehan-soeroehan Allah itoe lalai mentjari terang dan koeasa jang lebih besar. Dia haroes bekerdja teroes, minta do'a teroes, baik waktoe ketjewa, dan baik dalam kegelapan, serta tentoekan akan mendapat satoe pengetahoean jang sempoerna dari Kitab Soetji dan djangan ketinggalan dalam pemberian mana sekali poen. Selama masih ada satoe djiwa jang akan ditolong, haroeslah dia madjoe kemoeka dengan satoe keberanian jang baharoe dalam tiaptiap oesaha. Selama Toehan Isa berkata, “Bahwa sekali-kali tidak Akoe meninggalkan dikau atau melepaskan dikau,” selama mahkota kebenaran itoe masih ada diberikan kepada jang menang, dan selama Penolong bitjara kita masih memohonkan bagai orang berdosa, maka hambahamba al-Maseh haroes bekerdja dengan radjin dan pertjaja.GI 214.1

    Orang-orang jang sanggoepkan diri akan memberikan perkataan Allah kepada orang banjak, adalah berboeat dirinja menanggoeng baikboeroek pengaroenja atas orang jang mendengarnja. Kalau betoel orang-orangnja Allah, dia orang nanti tahoe bahwa toedjoean chotbah itoe boekanlah akan menjenangkan hati. Boekan poela hanja memberikan keterangan, atau menempelakkan orang jang pandai.GI 214.2

    Mengadjarkan perkataan itoe haroes mengadjak perhatian dan haroes djoega memberikan pengetahoean, tetapi haroes poela berboeah lebih dari pada itoe. Soepaja oetjapannja pendeta itoe mendjadi berfaedah, mestilah mendjamah hati pendengarnja. Tidak patoet dibawanja tjeritera jang menggelikan hati dalam chotbahnja. Dia mesti mengerti keperloean dan keinginannja djiwa jang besar. Sedang dia berdiri dihadapan koempoelan, biarlah dia ingat bahwa diantara orang banjak itoe adalah orang-orang jang sedang bergeloet dengan bimbang, hampir poetoes asa, dan hampir tiada berharap lagi, jaitoe, orang-orang jang selaloe disoesahi oleh penggodaan, dan bergeloet dalam satoe pergoemoelan jang besar dengan seteroenja djiwa-djiwa itoe. Biarlah dia minta Djoeroeselamat itoe akan memberikan dia perkataan jang boleh mengoeatkan djiwadjiwa jang sedang bergoemoel dengan kedjahatan.GI 214.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents