BELADJAR KITAB SOETJI LANGKAH KEPADA KESANGGOEPAN

Orang-orang moeda jang ingin memberikan dirinja kepada pekerdjaan indjil, atau jang soedah berboeat begitoe, haroeslah paham sama tiaptiap baris hikajat noeboeatan dan sama tiap-tiap peladjaran jang diberikan oleh al-Maseh. Oleh menggoenakan otak itoe, maka makin koeat, loeas, dan tadjamlah ia. Ia mesti bekerdja, kalau tidak, nanti mendjadi lemah. Ia haroes dididik akan berpikir senantiasa, karena kalau tidak tentoe koeasanja berpikir akan berkoerang-koerang. Biarlah pengadjar indjil jang moeda itoe bergoemoel dengan segala peladjaran jang soesah dalam perkataan Allah, maka akal otaknja nanti bergerak. Sebagai dia beladjar radjin atas kebenaran-kebenaran jang besar dan jang terdapat dalam Kitab Soetji, dia nanti lebih tjakap akan berikan chotbah jang berisi satoe pekabaran jang tadjam dan terang, hal mana nanti menolong semoea jang mendengar itoe akan memilih djalan jang benar.GI 138.1

Soeroehan jang tjoba adjarkan kebenaran itoe dengan soeatoe pengetahoean jang tjetek dari pada perkataan Allah, adalah mendoekakan Roh Soetji. Tetapi dia jang beroleh satoe pengetahoean ketjil jang lantas diwartakannja, dan beladjar poela akan menambahi pengetahoeannja, nanti mendjadi lebih sanggoep berboeat satoe pekerdjaan jang lebih besar. Lebih banjak terang dikoempoelkannja bagai djiwanja, maka lebih banjaklah terang soerga jang dia boleh berikan sama orang jang lain.GI 138.2

Tidak patoet dapat kelemahan dalam pekerdjaan indjil itoe. Karena pekabaran kebenaran jang kita bawa itoe tjoekoep berkoeasa. Tetapi banjak dari pada pengerdja-pengerdja indjil itoe tidak memakai waktoenja akan mentjari lebih dalam barang-barang dari soerga. Kalau orangorang ini maoe berkoeasa dalam pekerdjaannja, serta mendapat satoe penga'laman jang nanti berboeat mereka itoe akan menolong orang-orang lain, dia orang mesti alahkan adat pikiran jang malas. Kalau sadja pengerdja-pengerdja itoe memakai segala koeasanja akan menjelidik alKitab, maka satoe koeasa jang baroe akan datang kepadanja. Apabila djiwa itoe menengadah sama Allah, maka keadaan soerga lantas berhoeboeng dengan oesahanja manoesia, dan hati jang rindoe itoe boleh berkata, “Tetapi engkau, hai djiwakoe, berdiamlah dirimoe bagai Allah karena dari padanja djoega adalah pengharapankoe.”^{1Mazmoer 62:5.}GI 139.1

Pengerdja-pengerdja jang ingin madjoe akan menjelamatkan djiwa-djiwa, mestilah orangorang jang soeka beladjar al-Kitab dan jang soeka minta do'a. Kelalaian akan beladjar Perkataan Allah serta tjoba mengadjarkan hal itoe kepada orang jang lain, adalah satoe dosa. Orangorang jang mengetahoei berapa besar harganja djiwa-djiwa manoesia itoe tentoe sekali-kali tidak berani berlalai tentang kemadjoeannja dalam pengetahoean jang soetji, melainkan dia orang akan berlari kepada benteng kebenaran itoe, da- ri mana dia orang boleh mendapat boedi, pengetahoean, dan kekoeatan akan berboeat pekerdjaan Allah. Dia orang tidak akan berhenti sebeloem mendapat satoe oerapan dari soerga.GI 139.2

Sedang pengerdja itoe berboeat perkataan Allah mendjadi temannja selaloe, maka dia poen lantas mendapat satoe kepandaian jang bertambah akan bekerdja. Oleh sebab selaloe madjoe dalam pengetahoean, lebih sanggoeplah dia akan mewakilkan al-Maseh. Dia ada dikoeatkan dalam pertjaja, dan bisa menoendjoekkan kepada orang-orang jang berdosa satoe kesaksian dari kesempoernaan rahmat dan tjinta jang ada dalam al-Maseh. Otaknja ialah satoe tempat harta pengetahoean, dari mana dia boleh mengambil boeat keperloean orang lain. Oleh kerdjanja Roh Soetji maka kebenaran itoe ada terloekis dalam otaknja, dan bagai semoea orang jang mendengar sama dia akan mendapat berkat. Dia jang beroleh satoe persediaan jang sematjam ini goena pekerdjaan indjil itoe, ada hak akan menerima oepah jang didjandjikan kepada semoea orang jang membawa banjak kepada kebenaran.GI 140.1

Bahwa pembatjaan sama toelisan-toelisan tentang kepertjajaan kita dan membatja soeal-soeal dari boeah-boeahnja orang lain, memang ada baik dan penting tetapi hal ini tidak akan memberikan kekoeatan jang terbesar kepada otak. Kitab Soetji itoelah boekoe jang paling baik dalam doenia akan memberikan kepandaian otak. Mempeladjari boekoe itoe, maka otak poen bekerdja, peringatannja dikoeatkan, dan pikirannja dita- djamkan lebih dari pada mempeladjari ilmoeilmoe jang ditoeliskan oleh manoesia. Adapoen hal-hal besar jang ditoendjoekkannja, keringkasan bahasanja tentang roeangan itoe, dan terang jang dipantjarkannja atas pergoemoelan penghidoepan, adalah membawa kekoeatan dan oesaha kepada pengertian.GI 140.2

Dalam pergeloetan jang besar dihadapan kita sekarang, dia jang maoe benar dan tetap sama al-Maseh mesti melihat lebih dalam dari pada pikiran dan pengadjarannja orang-orang manoesia. Seroean saja kepada pengerdja-pengerdja, toea dan moeda, ialah: Perhatikanlah waktoe sembahjangmoe, waktoemoe beladjar al-Kitab, dan waktoe menjelidiki dirimoe. Asingkanlah satoe waktoe tiap-tiap hari akan beladjar alKitab dan akan berhoeboeng dengan Allah. Maka dengan begitoe engkau akan mendapat kekoeatan rohani, dan akan bertambah sajang dipemandangan Allah. Dia sendiri sadjalah jang bisa beri sama engkau pikiran-pikiran jang moelia; dan Dia sadjalah jang bisa meroepakan tabiatmoe meniroe tabiat kesoetjian. Dekatkanlah dirimoe sama Dia dalam permintaan do'a jang sangat tekoen, dan Dia akan isi hatimoe dengan maksoed-maksoed jang moelia dan soetji, dan dengan kerindoean sama kebersihan dan keterangan pikiran.GI 141.1

* * * * *

Satoe pengetahoean atas Kitab Soetji itoe bisa didapati hanja oleh pertolongannja Roh Soetji jang soedah memberikan Perkataan itoe. Dan soepaja kita mendapat pengetahoean ini, kita mesti melakoekan perkataan itoe dalam hidoep. Semoea perintahnja kita patoet toeroet. Semoea perdjandjiannja, kita boleh minta. Hidoep jang dipoedjikannja ialah hidoep jang kita haroes pakai menoeroet koeasanja. Hanja dengan begitoe sadja kita boleh peladjari al-Kitab itoe.GI 141.2