PERSETOEDJOEAN

Kelakoean dan tabiatnja banjak pengerdja jang mengakoe beribadat, ada koerang sempoerna dan bersebelah sadja. Hal-hal ini toendjoekkan bahwa sebagai moerid-moerid dalam sekolahnja al-Maseh dia orang tidak peladjari peladjarannja dengan sempoerna. Beberapa orang jang meniroe kelemah-lemboetan hatinja al-Maseh, tidak toendjoekkan keradjinannja berboeat kebaikan. Jang lain ada radjin dan beroesaha, tetapi ada tjongkak; dia orang beloem beladjar kerendahan hati. Sedang jang lain meninggalkan al-Maseh dari pada pekerdjaannja. Boleh djadi dia orang ada berkelakoean manis; dia orang boleh toendjoekkan belas kasihan sesamanja manoesia; tetapi hatinja tiadalah ditoedjoekkan kepada Djoeroeselamat itoe, dan dia orang tidak beladjar poela bahasanja soerga. Dia orang tidak minta do'a sebagai al-Maseh; dia orang tidak taroehkan kiraan al-Maseh diatas djiwa-djiwa itoe; dia orang beloem beladjar akan menahan kesoesahan dalam oesahanja akan menjelamatkan djiwadjiwa. Beberapa orang, jang mengetahoei sedikit dari hal koeasa kasihan jang mengoebahkan itoe, ada membesarkan diri, soeka tjela, dan kasar. Sedang jang lain itoe ada begitoe liat dan soeka mengalah, sebentar mereng kesini, dan sebentar kesana menoeroet kemaoean sesamanja manoesia.GI 204.3

Meskipoen kebenaran itoe dikemoekakan dengan begitoe radjin, kalau hidoep hari-har itoe tidak menjaksikan koeasa jang menjoetjikan itoe, maka perkataan-perkataan jang dioetjapkan itoe nanti sedikit sadja goenanja. Satoe hidoep jang tidak setoedjoe ada keraskan hati dan sempitkan pemandangannja jang bekerdja, serta menaroeh persentoehan dalam djalannja orang-orang jang maoe ditolongnja.GI 205.1