Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Satu Pemandangan Kepada Hari kemudian

    Kepada Adam dinjatakan kedjadian-kedjadian penting jang akan datang dikemudian hari, sedjak ia dikeluarkan dari taman Eden sampai kepada Air Bah, dan terus sampai kepada kedatangan al-Maseh jang pertama kali kedunia ini; tjintaNja kepada Adam dan keturunannja akan mengadjak Anak Allah untuk ridla mengambil sifat manusia, dan dengan demikian oleh kerendahanNja Sendiri, akan meninggikan segala orang jang mau pertjaja kepadaNja. Pengorbanan jang demikian adalah tjukup mempunjai nilai untuk menjelamatkan seluruh dunia; tetapi hanja sedikit sadja orang jang akan mempergunakan bagi dirinja sendiri akan selamat jang disampaikan kepada mereka oleh pengorbanan jang begitu adjaib. Orang banjak tidak akan menggenapi sjarat-sjarat jang dituntut daripadanja agar supaja mereka boleh dapat bahagian dalam selamatNja jang besar itu. Mereka akan lebih suka memilih dosa dan pelanggaran hukum Allah daripada bertobat dan menurut, bersandar oleh pertjaja atas djasa-djasa korban jang diberikan itu. Korban tersebut adalah begitu tinggi harganja sehingga dapat mendjadikan manusia jang mau menarik keuntungan itu bagi dirinja sendiri lebih berharga daripada emas padjal, bahkan mahal seorang manusia daripada emas tua jang dari Opir.PZ 54.2

    Adam dibawa melalui turunan jang ber-turuta dan melihat pertambahan segala kedjahatan, dosa, dan kenadjisan, oleh karena manusia mau menurut kepada ketjenderungan hatinja jang biasa dan kuat untuk melanggar hukum Allah jang sutji. Kepadanja ditundjukkan kutuk Allah jang makin lama makin berat berlaku atas bangsa manusia, atas segala marga-satwa, dan atas bumi, karena pelanggaran manusia jang terus menerus. Kepadanja ditundjukkan bahwa kedjahatan dan kekedjaman akan makin ber-tambah-ber-tambah; tetapi ditengah segala gelumbang kemelaratan dan kesengsaraan manusia, akan selalu ada sedikit orang jang mau memeliharakan pengetahuan akan Allah dan mau tetap berdiri teguh di-tengah-di-tengah kerusakan batin jang meradjalela. Adam diberikan keinsjafan apa artinja dosa itu — pelanggaran hukum Tuhan. Kepadanja ditundjukkan bahwa kerusakan batin, pikiran, dan tubuh akan mendjadi akibatnja kepada bangsa manusia, oleh karena pelanggaran, sampai dunia ini kelak akan dipenuhi oleh segala matjam kesengsaraan manusia.PZ 55.1

    Umur hidup manusia dipendekkan oleh karena hidupnja jang penuh dosa dalam melanggar hukum Allah jang adil. Bangsa manusia achirnja telah begitu merosot keadaannja sehingga mereka kelihatan lebih buruk dan hampir tiada berharga. Mereka pada umumnja tidak sanggup untuk menghargakan rahasia Golgota, segala kenjatan jang mulia dan tinggi tentang grafirat, dan ichtiar selamat, karena hal dimandjakannja pikiran hawa-nafsu. Tetapi, dengan tiada menghiraukan kelemahan, serta kuasa pikiran, batin, dan tubuh manusia jang makin lemah itu, dan setia kepada maksud buat mana la meninggalkan sorga, al-Maseh terus mentjurahkan perhatianNja kepada tjontoh-tjontoh bangsa manusia jang lemah, buruk, serta hina, dan mengundang mereka itu supaja menjembunjikan kelemahan dan kekurangannja jang besar itu dalam Dia. Kalau mereka mau datang kepadaNja, Dia akan mentjukupkan segala keperluan mereka.PZ 55.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents