Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Jakub Terbuang Ber-tahun-ber-tahun Lamanja

    Ribkah menjesal dengan kepahitan karena nasihat jang diberikannja kepada Jakub, karena itulah alat jang mentjeraikan ia daripada anaknja itu untuk se-lama-se-lama-nja. Jakub terpaksa melarikan diri daripada murka Esap, maka ibunja tidak pernah melihat mukanja lagi. Ishak masih hidup beberapa tahun lagi setelah diberikannja berkat itu kepada Jakub, dan iapun jakin, oleh karena kehidupan Esap dan Jakub, bahwa berkat itu dengan sesungguhnjalah Jakub jang punja.PZ 105.2

    Jakub tidaklah beruntung dalam perkawinannja meskipun kedua isterinja itu bersaudara. Ia mengadakan djandji perkawinan dengan Laban untuk anaknja perempuan jang bernama Rachel, jaitu jang ditjinta olehnja. Setelah ia bekerdja tudjuh tahun lamanja buat Rachel, Laban menipu dia lalu diberikannja Leah kepadanja. Setelah Jakub insjaf akan penipuan jang dilakukan atasnjat dan Leah telah mengambil bahagian dalam menipu dia, tidaklah ia dapat mentjintai Leah itu. Laban ingin hendak menahan Jakub supaja bekerdja bagi dia lebih lama, itulah sebabnja ia memberikan Leah kepadanja, ganti Rachel. Jakub menegur Laban karena mempermainkan kasih-sajangnja begitu rupa, dalam memberikan kepadanja Leah jang tidak dikasihi olehnja. Laban membudjuk Jakub supaja djangan mentjeraikan Leah, karena jang demikian dianggap suatu penghinaan jang besar, bukan sadja kepada si isteri, melainkan djuga kepada seluruh keluarga. Jakub sekarang berada dalam satu kedudukan jang amat sulit, tetapi diambilnja keputusan supaja tetap memelihara Leah, dan kawin kepada saudaranja. Leah dikasihi djauh lebih berkurang daripada Rachel.PZ 105.3

    Laban kikir dalam perlakuannja terhadap Jakub. Pikirnja hanjalah mentjahari untung bagi dirinja sendiri daripada pekerdjaan Jakub jang setia. Jakub sebetulnja sudah lama mau meninggalkan Laban jang tjerdik itu, tetapi takutlah ia kepada Esap. Didengarnja segala persungutan anak-anak Laban, mengatakan, “01eh si Jakub telah diambil segala sesuatu, jang bapa kita punja dan daripada barang-barang bapa kita didjadikannja segala kemuliaan ini. Dan lagi dipandang Jakub akan muka Laban, bahwasanja jaitu tidak sama baik kepadanja seperti dahulu.”PZ 107.1

    Jakub merasa susah hati. Tidak diketahuinja apa jang harus dibuatnja. Disampaikannjalah hal-ichwalnja itu kepada Allah dan mohonkan petundjuk daripadaNja. Tuhan dengan kasihan mendjawab doa keluh-kesahnja itu. “Maka sabda Tuhan kepada Jakub: Pulanglah engkau kenegeri nenek-mojangmu dan kepada kaum-keluargamu, maka Aku akan menjertai engkau.”PZ 107.2

    “Lalu disuruh Jakub panggil Rachel dan Leah datang kepadang, ketempat segala kambingnja. Maka kata Jakub kepadanja: Kupandang muka bapamu itu tidak sama baik kepadaku seperti dahulu, tetapi telah disertai Allah bapaku djuga akan daku, maka ketahuilah kamu, bahwa dengan sekuat kuasaku kuperhambakan diriku kepada bapamu. Tetapi bapamu menipukan daku, diobahkannja upahku sampai sepuluh kali, tetapi tidak dibiarkan Allah ia berbuat djahat akan daku.” Jakub tjeritakan kepada mereka itu mimpi jang telah diperolehnja daripada Allah, supaja meninggalkan Laban dan pulang kepada kaum keluarganja. Rachel dan Leah mengutjapkan perasaannja jang tidak puas terhadap perlakuan bapanja itu. Sementara Jakub mentjeriterakan segala sakit hatinja kepada mereka lalu mengandjurkan supaja pergi daripada Laban itu, Rachel dan Leah berkata kepada Jakub, “Adakah lagi bagai kami bahagian atau barang pusaka dalam rumah bapa kami? Bukankah kami ini dibilang olehnja bagaikan orang helat? Karena telah didjualnja kami dengan segala harta kami pun telah dimakannja habis. Karena segala kekajaan, jang telah dirampas Allah daripada bapa kami, jaitu memang kami punja dan anak-anak kami punja; maka sekarang pun baiklah kauperbuat segala perkara, jang sabda Allah kepadamu.”PZ 107.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents