Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 1—Lucifer Berdosa

    Sebelum pendurhakaannja, adalah Lucifer seorang malaikat jang tinggi dan mulia didalam sorga, nomor dua kepada Anak Allah jang kekasih. Wadjah mukanja, seperti wadjah muka malaikat-malaikat jang lain, adalah halus serta menundjukkan kesukaan. Parasnja tinggi dan lebar, darimana kelihatan bahwa iapun amat pintar. Tubuhnja sempurna adanja; awak badannja mulia dan terhormat. Satu tjahaja istimewa bersinar pada dahinja serta bertjahaja pada sekelilingnja dengan lebih terang dan lebih elok daripada sekeliling malaikat-malaikat jang lain; tetapi al-Maseh, Anak Allah jang kekasih, beroleh kemuliaan jang lebih tinggi daripada semua bala-tentera malaikat itu. Adalah la satu dengan Bapa sebelum malaikat-malaikat didjadikan. Lucifer merasa iri-hati terhadap al-Maseh, dan dengan per-lahan-per-lahan ia mengambil pada dirinja kuasa jang patut pada al-Maseh sahadja.PZ 11.1

    Chalik jang maha-besar itu mengumpulkan segenap tentera sorga agar supaja dihadapan segala malaikat Ia menganugerahkan kehormatan jang luar biasa kepada Anak itu. Anak itu didudukkan diatas tachta ber-sama-ber-sama dengan Bapa, lalu perkumpulan malaikat-malaikat jang sutji itu dikumpulkan pada sekelilingnja. Maka Bapapun lantas mengumumkan bahwa telah ditentukan olehNja Sendiri bahwa al-Maseh, AnakNja, harus sama dengan Dia Sendiri; supaja dimana sadja AnakNja ada, adalah jaitu sama dengan hadiratNja sendiri. Firman Anak itu harus diturut dengan segera sama seperti firman Bapa. AnakNja itu telah diberikan kuasa untuk memerintahkan tentera sorga. Terutama sekali Anak itu akan bekerdja ber-sama-ber-sama dengan Dirinja Sendiri dalam pekerdjaan hendak mendjadikan dunia jang sedang di-harap-di-harap akan terdjadi serta segala hidup-hidupan jang akan ada diatas dunia itu. AnakNja itu akan mendjalankan kehendakNja serta segala maksudNja tetapi tidak akan melakukan sesuatu daripada Dirinja Sendiri sadja. Kehendak Bapa akan digenapkan didalam-Nja.PZ 11.2

    Lucifer merasa iri-hati dan tjemburu akan Isa al-Maseh. Tetapi ketika segala malaikat itu sembah sudjud kepada Isa untuk mengaku ketinggianNja dan pangkat jang mulia serta hak keradjaanNja, iapun turut sembah sudjud ber-sama-ber-sama mereka; tetapi hatinja penuh dengan tjemburu dan kebentjian. Al-Maseh telah diadjak kedalam satu perundingan istimewa dengan Allah berhubung dengan segala maksudNja, sementara Lucifer sendiri tidak mengetahui segala rentjana itu. Ia tidak mengerti, dan tidak pula ia dibolehkan mengetahui segala maksud Allah. Tetapi al-Maseh telah diaku sebagai radja sorga, kuasa dan perintahNja akan sama dengan kuasa dan perintah Allah Sendiri. Lucifer merasa bahwa ia sendiri adalah seorang jang disukai didalam sorga diantara malaikat-malaikat. Ia telah ditinggikan sangat, tetapi hal ini tidak mendatangkan perasaan sukur dan pudji-pudjian daridapanja kepada Chaliknja. Hatinja ingin hendak menduduki tempat Allah Sendiri. Ia ber-megah-ber-megah dalam kedudukannja jang tinggi itu. Diketahuinja bahwa ia dihormati oleh malaikat-malaikat.Pa-danja ada suatu pekerdjaan istimewa jang harus dilaksanakannja. Pernah ia hampir dekat kepada Chalik jang maha besar itu, dan sinar terang jang mulia dan tidak ber-henti-ber-henti menjelubungi Allah jang kekal itu telah bersinar terutama atas dia sendiri. Dipikirnja bagaimana malaikat-malaikat telah menurut perintahnja dengan ketjepatan jang penuh kesukaan. Bukankah pakaiannja itu terang dan tjantik? Apakah sebabnja al-Maseh dimuliakan begitu terlebih daripada dirinja sendiri?PZ 12.1

    Maka ditinggalkannjalah hadirat Bapa, dengan perasaan tidak senang serta penuh dengan tjemburu terhadap Isa al-Maseh. Menjembunjikan maksud-maksud hatinja jang sebenarnja, ia mengumpulkan segala tentera malaikat-malaikat itu. Dihadapkannjalah pokok pembitjaraannja, jaitu dirinja sendiri. Sebagai seorang jang sakit hati, ditjeritakannjalah kesukaan terlebih jang telah diberikan Allah kepada Isa dengan melalaikan dirinja sendiri. Diberitahukannja kepada mereka itu bahwa mulai sekarang segala kebebasan jang senang jang telah dialami oleh malaikat-malaikat telah berachir. Karena bukankah seorang kepala pemerintah telah diangkat atas mereka, kepada siapa mereka mulai pada waktu itu harus mempersembahkan hormat jang merendahkan diri? Dikatakannja kepada mereka itu bahwa ia telah menghimpunkan mereka untuk memberikan kepastian kepada mereka itu bahwa ia tidak mau ta’luk lagi kepada pelanggaran haknja ini dan hak mereka djuga; ia tidak akan pernah lagi sembah sudjud kepada al-Maseh; ia akan merampas kemuliaan jang sepatutnja diserahkan kepadanja, dan akan mendjadi pemimpin semua jang mau mengikut dia dan menurut perintahnja.PZ 13.1

    Maka timbullah perselisihan diantara malaikat-malaikat itu Lucifer dan malaikat-malaikat jang bersimpati kepadanja berusaha keras hendak mengadakan perubahan dalam pemerintahan Allah. Mereka tidak merasa puas dan senang karena tidak dapat dipandangnja kedalam hikmatNja jang ta’terduga itu serta memastikan segala maksudNja dalam meninggikan AnakNja itu dan mengkaruniakan kepadaNja kuasa dan-pemerintahan jang begitu tidak berbatas. Mereka mendurhaka terhadap kekuasan Anak itu.PZ 13.2

    Malaikat-malaikat jang setia dan benar, berusaha merukunkan malaikat jang amat berkuasa tetapi pendurhaka ini kepada kehendak Chalik. Mereka membenarkan perbuatan Allah dalam mengaruniakan kemuliaan atas al-Maseh, dan dengan alasan jang teguh mereka berusaha mejakinkan Lucifer bahwa tidaklah kurang kemuliaan jang ada padanja sekarang daripada sebelum Bapa telah mengumumkan kehormatan jang Dia telah karuniakan atas AnakNja. Dengan terus terang mereka menjatakan bahwa al-Maseh adalah Anak Allah, jang telah ada beserta dengan Dia sebelum malaikat-malaikat didjadikan; dan bahwa Dia telah selamanja berdiri pada sebelah kanan Allah, serta kekuasaanNja jang lembut dan berkasihan belum pernah disangsikan sampai kepada waktu itu; dan bahwa Ia belum pernah memberikan sesuatu perintah melainkan hal itu adalah kesukaan bagi tentara surga untuk melaksanakannja. Mereka membuktikan bahwa hal al-Maseh menerima kehormatan istimewa daripada Bapa, dihadapan segala malaikat, tidaklah mengurangkan sesuatu daripada kehormatan jang Lucifer sampai kini telah terima. Malaikat-malaikat itu menangis. Mereka dengan penuh ketjemasan berusaha menggerakkan dia supaja membatalkan maksudnja jang djahat itu serta ta’luk kepada Chaliknja; karena segala sesuatu tadinja adalah perdamaian dan kerukunan, maka apakah jang dapat mendjadi. sebab akan adanja suara perlawanan dan pendurhakaan ini?PZ 13.3

    Lucifer tidak mau mendengar. Lalu berbaliklah ia daripada malaikat-malaikat jang setia dan benar itu, menuduh mereka itu sebagai hamba. Malaikat-malaikat jang setia kepada Allah itu, ter-tjengang-ter-tjengang ketika mereka melihat bahwa Lucifer berhasil dalam usahanja hendak menghasut pemberontakan. Didjandjikannja kepada mereka itu satu pemerintahan jang baru dan lebih baik daripada jang pernah mereka ada, dimana segala sesuatu akan mendapat kebebasan se-mata-se-mata. Malaikat-malaikat jang besar bilangannja menjatakan kehendaknja hendak menerima dia sebagai pemimpinnja dan kepalanja jang tertinggi. Ketika ia melihat bahwa budjukannja berhasil, dibanggakannjalah dirinja bahwa akan dapat diperolehnja segala malaikat pada pihaknja sendiri, dan iapun akan sama dengan Allah Sendiri, dan bunji perintahnjapun akan kedengaran dalam memerintahkan segenap tentera sorga. Sekali lagi malai- kat-malaikat jang sutji itu memberikan amaran kepadanja, dan memberikan kepastian kepadanja apakah kelak akibat jang akan djadi kalau usahanja diteruskan; bahwa Dia jang dapat mendjadikan malaikat-malaikat itu dapat membalikkan segenap kekuasaan mereka oleh kuasaNja dan dengan tjara jang njata menghukumkan keberanian dan pendurhakaan mereka jang djahat itu. Memikirkan bahwa seorang malaikat hendak melawan perintah Allah jang sama kudusnja dengan Dirinja Sendiri ! Mereka memberikan amaran kepada malaikat-malaikat pendurhaka itu supaja djangan mendengarkan hasutan-hasutan Lucifer jang menjesatkan itu, serta menasihatkan dia serta sekalian jang telah terpengaruh olehnja supaja pergi kepada Allah dan mengaku kesalahannja jang telah membiarkan satu pikiran ke-ragu-ke-raguan terhadap kuasaNja-PZ 14.1

    Banjak diantara malaikat-malaikat jang tadinja bersimpati kepada Lucifer terbudjuk supaja mendengarkan nasihat malaikat-malaikat jang setia itu dan bertobat daripada perasaannja jang tidak puas itu dan supaja kembali diterima dan dipertjaja oleh Bapa dan AnakNja jang kekasih. Lantas pemberontak jang besar itu menjatakan bahwa dia tahu betul taurat Allah, dan kalau kiranja ia ta’luk kepada penurutan jang hina, kemuliaannja akan diambil daripadanja. Tidak lagi ia akan pernah dipertjajakan dengan tugasnja jang tinggi itu. Dikatakannja kepada mereka itu bahwa dia sendiri dan mereka pun telah bertindak terlalu djauh untukberbalik kembali, maka ia hendak menghadapi segala akibatnja, karena akan sembah sudjud sebagai hamba kepada Anak Allah tidak akan pernah dibuatnja; bahwa Allah tidak akan mau mengampuni, dan sekarang mereka mesti menjatakan kemerdekaannja dan merampas oleh kekuatan kedudukan dan kuasa jang tidak diberikan kepadanja dengan suka hati*)Maka demikianlah Lucifer, “pembawa-terang itu,” jang dapat memperoleh kemuliaan Allah, pengawal tachtaNja, oleh pelanggaran mendjadi Setan, “seteru iru.’’ — Patriarchs and Prophets,muka 40.PZ 15.1

    Malaikat-malaikat jang setia itu dengan lekas pergi kepada Anak Allah dan beritahukan kepadaNja apa jang sedang terdjadi diantara malaikat-malaikat itu. Didapatnja Bapa sedang berunding dengan AnakNja jang kekasih, untuk mentjahari akal oleh mana kekuasaan Setan jang tekebur itu dapat ditindas untuk se-lama-se-lama-nja bagi kebaikan malaikat-malaikat jang setia itu. Allah ta’ala sebetulnja dapat dengan segera membuangkan kepala penipu itu dari dalam sorga; tetapi bukanlah demikian maksudNja. Ia akan memberikan kesempatan kepada pemberontak itu hendak mengadu tenaga dan kuasa dengan AnakNja Sendiri serta malaikat-malaikat-Nja jang setia. Dalam peperangan ini tiap-tiap malaikat akan memilih pihaknja sendiri dan dinjatakan kepada semua orang. Tidaklah akan ada gunanja membiarkan sesuatu orang jang telah bergabung dengan Setan dalam pemberontakannja supaja terus tinggal didalam sorga. Mereka telah mendapat peladjaran pendurhakaan jang tulen terhadap taurat Allah jang tidak dapat diobahkan itu, dan hal ini pun ta’dapat dihilangkan lagi. Kalau kiranja Allah mendjalankan kuasaNja hendak menghukum kepala pemberontak itu, malaikat-malaikat jang tidak puas perasaannja tidak akan pefrnah dinjatakan; maka oleh karena itu Allah telah mengambil satu tindakan jang lain, karena sukalah Ia hendak menjatakan dengan se-terang-se-terang-nja kepada segenap tentera sorga akan keadilan dan kebidjaksanaanNja.PZ 16.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents