Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Aniaja

    Radja Mesir jang baru itu mengetahui bahwa anak-anak Israil banjak berdjasa kepada keradjaan itu. Banjnk diantaranja adalah pengerdja-pengerdja jang tjakap dan pintar, maka tidaklah suka ia kehilangan usaha mereka itu. Radja baru itu menjamakan anak-anak Israil dalam satu golongan dengan hamba-hamba jang telah mendjual kawan dombanja, binatangnja, tanahnja, dan mereka sendiri kepada keradjaan itu. “Maka diangkatnja akan beberapa orang, didjadikannja penghulu pengerah atas mereka itu hendak menganiajakan bani Israil dengan pekerdjaan; maka dibangunkan mereka itu bagai Piraun kota perbekalan, jaitu Pitom dan Raamsis.”PZ 126.3

    “Tetapi makin orang Mesir menganiajakan mereka itu, makin lebih ber-tambah-ber-tambah banjaknja dan besarnja, sehingga geram hatilah orang Mesir akan bani Israil. Maka dengan bengisnja disuruh orang Mesir akan bani Israil bekerdja, dan disukarkannja kehidupan mereka itu dengan pekerdjaan jang pajah daripada memperbuat gala dan batu bakar dan pekerdjaan dengan kekerasan dipadang dan segala pekerdjaan negeri jang lain-lain; dengan bengisnja disuruhnja mereka itu mengerdjakan dia.”PZ 127.1

    Mereka memaksa kaum ibu orang Israil bekerdja diladang, se-olah-se-olah mereka itu hamba adanja. Meskipun demikian bilangannja tidak makin berkurang. Ketika radja dan segala penghulunja melihat bahwa mereka terus menerus ber-tambah-ber-tambah, mupakatlah mereka ber-sama-ber-sama hendak memaksa mereka itu menjelesaikan sekian banjak pekerdjaan tiap-tiap hari. Dipikirnja hendak mena’lukkan mereka itu dengan kerdja paksa, dan telah mendjadi marah karena mereka tidak dapat mengurangkan banjak bilangannja serta menghantjurkan roh kemerdekaannja.PZ 127.2

    Maka oleh karena mereka tidak berhasil melaksanakan maksudnja, dikeraskannjalah hatinja hendak bertindak lebih djauh lagi. Radja memerintahkan supaja semua anak laki-laki wadjib dibinasakan begitu lekas mereka lahir. Setanlah jang mendjadi biang kelad dalam segala perkara ini. Diketahuinja bahwa seorang Penebus akan lahir diantara bangsa Ibrani untuk menebus mereka daripada aniaja itu. Dipikirnja bahwa kalau dapat ia menggerakkan radja supaja membinasakan semua anak laki-laki, maksud Allah akan digagalkan. Kaum ibu itu takut kepada Allah dan tidak berbuat sebagaimana diperintahkan oleh radja Mesir kepadanja, melainkan biarkan hidup anak-anak laki-laki itu.PZ 127.3

    Ibu-ibu itu tidak berani membunuh anak-anak bangsa Ibrani, maka oleh karena tidak diturutnja perintah radja Mesir, Allah memberkati mereka itu. Ketika diberitahukan kepada radja Mesir bahwa perintahnja tidak diturut, iapun mendjadi amat marah. Lalu dikeraskannja perintahnja itu dan diperluaskannja. Diperintahkannja kepada segenap rajatnja supaja mengadakan pendjagaan, katanja: Segala anak laki-laki jang akan djadi, ta’kan djangan kamu buang kedalam sungai. tetapi hidupilah akan segala anak perempuan.”PZ 127.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents