Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bala

    Mudjizat tentang tungkat mendjadi ular dan air sungai diobahkan mendjadi darah tidak menggerakkan hati Piraun jang dikeraskan itu, melainkan hanja menambahkan kebentjiannja kepada bangsa Israil. Perbuatan segala orang hobatan itu mengadjak dia pertjaja bahwa segala mudjizat itu telah diperbuat dengan mantera, tetapi padanja diberikan banjak bukti bahwa bukanlah demikian halnja ketika bala katak itu didjauhkan. Allah dapat menjebabkan katak itu hilang lenjap dan kembali mendjadi habu pada sekedjap mata, tetapi tidak dibuatNja demikian, kalau-kalau, setelah katak itu dilenjapkan, radja Piraun dan orang Mesir kelak mengatakan bahwa jaitu hasil perbuatan hobatan adanja, seperti telah dilakukan oleh orang-orang hobatan itu. Segala katak itu mati, lalu kemudian dikumpulkan orang ber-timbun-ber-timbun. Bangkai katak itu dapat dilihatnja dengan mata kepalanja sendiri, sehingga membusukkan hawa udara. Disinilah radja serta segenap penduduk Mesir beroleh bukti-bukti jang tidak dapat disangkal oleh filsafatnja jang sia-sia itu, bahwa perbuatan ini bukannja perbuatan hobatan adanja, melainkan satu pehukuman daripada Allah jang disorga.PZ 139.3

    Orang-orang hobatan Mesir tidak dapat mendatangkan tuma itu. Bahkan Tuhan tidak mau membiarkan mereka membikin kelihatan dalam pemandangannja sendiri, atau kepada pemandangan orang Mesir, bahwa mereka dapat mendatangkan bala tuma itu. Tuhan hendak mendjauhkan segala dalih kurang pertjaja daripada Piraun. Bahkan Tuhan pun memaksakan segala orang hobatan itu berkata, “Bahwa inilah djari Allah.”PZ 140.1

    Kemudian daripada itu datang lagi bala tabuhan. Tabuhan bukanlah sembarang lalat jang mengganggu kita dengan tiada bahaja pada sesuatu musim tahun, melainkan sematjam lalat jang besar dan berbisa. Sengatannja mendatangkan perasaan jang amat sakit atas manusia dan binatang. Allah membedakan umatNja daripada orang Mesir dan tidak dibiarkannja tabuhan itu datang diseluruh tempat kediamannja.PZ 140.2

    Tuhan kemudian mendatangkan penjakit bala sampar atas segala hidup-hidupan orang Mesir, dan pada sementara itu djuga memeliharakan segala hidup-hidupan orang Ibrani, sehingga seekor djuapun tidak ada jang mati daripada segala jang bani Israil punja. Setelah itu datang penjakit puru pada manusia dan pada binatang, dan orang-orang hobatan pun tidak dapat menjelamatkan dirinja daripada penjakit puru itu. Kemudian lagi Tuhan mendatangkan bala hudjan rambun bertjampur dengan api, serta dengan halilintar dan guruh. Waktunja tiap-tiap bala itu telah diberitahukan lebih dahulu sebelum terdjadi, agar supaja djangan dikatakan orang bahwa hal itu djadi dengan kebetulan sadja. Tuhan menundjukkan kepada orang Mesir bahwa seluruh dunia adalah dibawah perintah Allah orang Ibrani itu—bahwa guruh, hudjan rambun, dan angin ribut menurut perintahNja. Piraun, radja jang sombong itu, pernah berkata: “Siapa gerangan Tuhan, jang patut aku menurut kataNja dan melepaskan orang Israil itu pergi?”, merendahkan dirinja lalu berkata: ,,Aku berdosa; sesungguhnja adillah Tuhan, tetapi aku dengan segala rajatku orang durdjana djuga.” Dipuhunkannja kepada Musa supaja mendjadi pengantaranja kepada Allah, agar supaja bunji guruh jang besar serta hudjan rambun dan halilintar itu berhenti.PZ 140.3

    Tuhan kemudian mendatangkan bala bilalang jang hebat sekali. Radja Piraun lebih suka menerima bala itu daripada menjerah kepada Allah. Dengan tiada penjesalan hati Piraun melihat seluruh keradjaannja dibawah mudjizat segala hukuman jang dahsjat-dahsjat itu. Lantas Tuhan mendatangkan kelam-kabut atas Mesir. Orang banjak bukan sadja hanja tiada mendapat terang, melainkan hawa-udara pun menjusahkan betul, sehingga bernafaspun susah; tetapi bangsa Ibrani mendapat hawa udara jang bersih serta terang dalam tempat kediamannja.PZ 141.1

    Satu lagi bala jang dahsjat didatangkan Allah atas orang Mesir, lebih dahsjat daripada segala bala jang terdahulu. Maka radja dan imam-imam berhala italah jang melawan kepada permohonan Musa jang terachir. Orang banjak ingin supaja bangsa Ibrani itu dibolehkan pergi dari Mesir. Musa beritahukan kepada Piraun dan kepada penduduk negeri Mesir, dan djuga kepada bangsa Israil, tentang sifat dan akibatnja bala jang penghabisan itu. Pada malam tersebut, jang begitu dahsjat kepada orang Mesir dan begitu mulia bagi umat Allah, ditentukanlah peraturan upatjara paksa.PZ 141.2

    Adalah terlalu sukar bagi radja Mesir serta satu bangsa jang sombong dan menjembah berhala untuk menjerah kepada segala tuntutan Allah jang disorga. Sungguh lambat adanja radja Mesir itu baru menjerah. Pada waktu kepitjikan jang paling hebat maulah ia menjerah sedikit; tetapi kalau kepitjikan itu sudah diundurkan, lantas ditariknjalah kembali segala sesuatu jang telah diberikannja. Maka demikianlah bala berganti bala didatangkan atas negeri Mesir, dan iapun tidak mau menjerah lebih daripada apa jang ia harus buat dengan terpaksa oleh karena kedatangan murka Allah jang hebat itu. Malahan radja itu berkeras hati dalam pendurhakaannja setelah Mesir sudah rusak binasa.PZ 142.1

    Musa dan Harun memberitahukan kepada Piraun sifat dan akibat tiap-tiap bala jang akan menjusul penolakannja membiarkan bangsa Israil pergi. Tiap-tiap kali dilihatnjalah bala itu datang tepat seperti telah diberitahukan kepadanja; tetapi tidak mau ia menjerah. Pertama kali, ia mau memberikan izin kepada mereka untuk mempersembahkan korban kepada Allah dalam negeri Mesir; kemudian, setelah Mesir telah menderita oleh karena murka Allah, dibolehkannja supaja hanja laki-laki sadja jang pergi. Setelah Mesir sudah hampir dibinasakan oleh bala bilalang, lantas dibolehkannja supaja anak-anak dan isteri mereka pun boleh pergi pula, tetapi tidak mau membiarkan segala binatang-binatang-nja pergi. Musa kemudian memberitahukan kepada radja itu bahwa malaikat Allah akan membumih segala anak suiting mereka.PZ 142.2

    Tiap-tiap bala itu telah datang lebih rapat dan lebih keras, maka bala jang belakangan inipun akan lebih dahsjat daripada segala bala jang terdahulu daripadanja. Tetapi radja jang sombong itu terlalu amat marah, dan tidak mau merendahkan dirinja. Maka apabila orang Mesir melihat segala persediaan besar jang sedang diselenggarakan di-tengah-di-tengah orang Israil untuk malam jang maha hebat itu, diper-olok-diper-olok-kannjalah tanda darah jang telah ditaruh pada ambang diatas dan pada kedua djenang pintu mereka.PZ 142.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents