Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Setan Berusaha Supaja Diangkat Kembali

    Setan gementar ketika ia memandang pekerdjaannja itu. Ia sedang duduk sendirian me-mikir-me-mikirkan segala rentjananja jang sudah-sudah, jang sekarang, dan jang akan datang. Seorang malaikat dari sorga sedang berlalu. Setan memanggil dia dan mohon supaja dibolehkan mengadakan suatu pertemuan dengan al-Maseh. Hal inipun diperkenankan kepadanja. Lantas ditjeritakannja kepada Anak Allah bahwa ia telah bersesal akan pendurhakaannja itu dan ingin kembali mendapat keridlaan Allah. Maulah dia menduduki tempat jang dahulu diberikan Allah kepadanja, dan dibawah pimpinanNja jang bidjaksana. Al-Maseh menangis karena kemalangan Setan itu, tetapi beritahukan kepadanja, sebagai pikiran Allah, bahwa sekali-kali ia tidak akan diterima lagi kedalam sorga. Sorga sekali-kali tidak boleh dibiarkan kepada keadaan bahaja. Segenap sorga akan ditjatjatkan kalau kiranja ia diterima kembali, karena dosa dan pendurhakaan telah timbul daripadanja. Bibit-bibit pendurhakaan itu masih tetap ada didalamnja. Dalam pendurhakaannja itu, ia tidak mempunjai sebab untuk tindakannja, dan ia telah mendatangkan tjelaka bukan sadja bagi dirinja sendiri, melainkan atas tentera malaikat pun djuga, jang pasti akan ber-suka-ber-suka dalam sorga kalau kiranja ia telah tetap setia. Torat Allah dapat mendatangkan hukuman tetapi tidak dapat mengampuni.PZ 25.2

    Setan bersesal akan pendurhakaannja itu bukannja karena ia melihat kebaikan Allah jang telah dihinakannja. Tidaklah mungkin bahwa tjintanja kepada Allah telah bertambah begitu rupa sedjak ia djatuh kedalam dosa sehingga hal itu akan membawa kepada penjerahan jang gembira dan penurutan jang sukaria kepada hukumNja jang telah dihinakan itu. Kemelaratan jang diinsjafinja dalam kehilangan tjahaja sorga jang senang, dan perasaan dosa jang telah memaksakan dirinja atas dia, serta keketjewaan jang dialaminja dalam hal tidak ditjapainja pengharapan hatinja, itulah jang menjebabkan dukatjita hatinja. Mendjadi pemimpin keluar dari sorga adalah djauh sekali berbeda daripada pemimpin jang dihormati didalam sorga. Kerugian jang telah diperolehnja daripada segala kehormatan dalam sorga se-olah-se-olah terlalu berat untuk dipikul olehnja. Inginlah ia hendak memperoleh segala kehormatan itu kembali.PZ 26.1

    Perobahan keadaannja jang besar itu tidaklah menambahkan tjintanja kepada Allah, ataupun kepada hukumNja jang bidjaksana dan adil itu. Setelah Setan mendjadi insjaf betul bahwa tidaklah ada kemungkinan baginja untuk mendapat keridlaan Allah kembali, dinjatakannjalah kedendaman hatinja dengan kebentjian jang ber-tambah-ber-tambah dan kemarahan jang ber-njala-ber-njala.PZ 26.2

    Allah mengetahui bahwa pendurhakaan jang begitu keras tidak akan tetap berdiam diri. Setan akan mentjahari akal untuk menjusahkan malaikat-malaikat sorga serta menundjukkan kebentjian terhadap kekuasaanNja. Oleh karena ia tidak dapat masuk kedalam pintu gerbang sorga, ia akan menanti dimuka pintu itu, untuk meng-olok-meng-olok malaikat-malaikat itu serta mentjahari pertjektjokan dengan mereka sementara mereka keluar masuk. Ia akan berusaha hendak membinasakan kesenangan Adam dan Hawa. Ia akan berusaha hendak menghasut mereka itu supaja mendurhaka, dengan pengetahuan bahwa hal ini akan mendatangkan dukatjita didalam sorga.PZ 27.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents