Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Anak Jang Didjandjikan Itu

    Setelah Ishak lahir, kesukaan besar jang dinjatakan oleh Ibrahim dan Sarah menimbulkan iri-hati jang besar dalam hati Hagar. Ismail telah diadjar oleh ibunja bahwa ia kelak akan diberkati Allah dengan luar biasa, sebagai anak Ibrahim, dan akan mendjadi waris akan segala apa jang telah didjandjikan kepadanja. Ismail turut merasa seperti ibunja dan hatinja pun marah karena kesukaan jang dinjatakan ketika Ishak lahir. Ia menghinakan Ishak, karena disangkanja ia lebih disuka daripadanja. Sarah melihat perangai jang ditundjukkan oleh Ismail terhadap anaknja Ishak, maka hatinja pun terharu betul. Ditjeritakannjalah kepada Ibrahim kelakuan Ismail jang menghina kepadanja dan kepada anaknja Ishak, lalu berkata kepadanja, “Njahkanlah sahaja perempuan ini serta dengan anaknja, karena anak sehaja perempuan ini ta’boleh mendjadi waris serta dengan anakku, Ishak itu.”PZ 91.3

    Ibrahim merasa susah hati betul. Ismail itulah anaknja, jang sangat dikasihinja. Bagaimanakah ia dapat mengusir dia? Lalu Ibrahim berseru kepada Allah dalam kepitjikannja, karena tiadalah ia tahu tindakan apa jang harus diambilnja. Tuhan memberitahukan kepada Ibrahim, oleh malaikat-malaikat-Nja, supaja menurut permintaan isterinja, Sarah, dan se-kali-se-kali djangan membiarkan tjintanja kepada anaknja itu atau kepada Hagar menghindarkan penurutannja kepada kehendak isterinja itu. Karena inilah djalan satu-satu-nja dengan mana ia dapat mengembalikan kerukunan dan kesenangan dalam rumah-tangganja. Ibrahim memperoleh djandji jang menghiburkan dari malaikat itu, bahwa meskipun ditjeraikan daripada rumah bapanja, Ismail tidak akan mati ataupun ditinggalkan oleh Allah, melainkan ia akan dipeliharakan karena jaitu anak Ibrahim adanja. Allah djuga berdjandji hendak mendjadikan Ibrahim itu suatu bangsa jang besar.PZ 92.1

    Ibrahim sungguh mulia dan dermawan perangainja, hal mana adalah ternjata dalam hal ia bermohon dengan begitu tekun untuk penduduk kota Sodom. Semangatnja jang keras telah menanggung banjak sengsara. Ia ditimpah oleh dukatjita, dan perasaan hatinja sebagai bapa terharu luar biasa. ketika ia mengusir Hagar dan anaknja Ismail untuk mengembara sebagai musjafir dalam negeri jang tidak dikenal.PZ 92.2

    Kalau kiranja Allah mengizinkan poligami itu, tidaklah akan diperintahkanNja Ibrahim menjuruh pergi Hagar dan anaknja itu. Tuhan bermaksud hendak memberikan satu peladjaran dalam perkara ini, bahwa segala hak dan kesenangan perhubungan sebagai suami isteri haruslah selamanja dihormati dan didjaga, meskipun dengan mengadakan korban jang amat besar. Sarah itulah isteri jang pertama dan jang sah bagi Ibrahim. Maka iapun wadjiblah diberikan hak sebagai seorang isteri dan ibu, jang tiada dapat diperoleh oleh siapapun jang lain dalam rumah-tangga itu. Sarah menghormati suaminja, oleh memanggii jang dipertuan kepadanja, tetapi dalam hatinja timbul iri-hati kalau-kalau kasih-sajangnja akan terbagai dengan Hagar. Allah tidak mentjela Sarah dalam tindakan jang diambilnja. Ibrahim telah ditegur oleh malaikat-malaikat itu oleh karena kurang pertjajanja kepada kuasa Allah, jang telah mengadjaknja mengambil Hagar sebagai isterinja lalu berpikir bahwa oleh dialah perdjandjian itu akan digenapkan.PZ 92.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents