Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 14—Keturunan Ibrahim

    Jusuf menurut segala pengadjaran bapanja dan takut kepada Tuhan. Adalah ia lebih menurut kepada pengadjaran bapanja jang benar itu daripada sesuatu diantara saudara-saudara-nja. Disimpannja dalam hati segala pengadjaran bapanja itu, dan dengah ketulusan hatinja sukalah ia menurut Allah. Hatinja merasa susah melihat kelakuan jang salah dari beberapa diantara saudaranja dan dengan lemah lembut membudjuk mereka itu supaja hidup dalam kebenaran serta meninggalkan segala perbuatannja jang djahat. Hal ini hanja menimbulkan amarah mereka kepadanja. Kebentjian Jusuf kepada dosa itu adalah begitu rupa sehingga tidak dapat ia melihat saudaranja berdosa kepada Allah. Soal itupun dihadapkannja kepada bapanja, dengan pengharapan bahwa kuasa bapanja itu dapat memperbaiki mereka. Pembukaan kesalahannja itu membikin saudara-saudara-nja marah terhadap dia sendiri. Mereka telah memperhatikan tjinta bapanja jang besar kepada Jusuf, maka merekapun iri-hati kepadanja. Iri-hati itu lama-lama bertambah mendjadi dengki, dan achirnja kepada pembunuhan.PZ 121.1

    Malaikat Allah memberitahukan kepada Jusuf dalam mimpi jang telah diberitahukannja pula kepada saudara-saudara-nja dalam ketulusan hatinja: “Bahwa adalah kita dibendang tengah mengikat gandum ber-gemal-ber-gemal, maka sesungguhnja gemalku berbangkitlah lalu berdiri, maka gemal-gemal kamupun datanglah berkeliiing sambil menundukkan dirinja kepada gemalku. Maka kata saudara-saudara-nja kepada-
    Fasal ini teralas pada Kedjadian 37; 39; 41-48; Kel. 11:1-4 nja: Masakan engkau mendjadi radja kami; masakan engkau memerintahkan kami! Maka makin lebih mereka itu bentji akandia oleh sebab mimpinja dan oleh sebab perkataannja itu.
    PZ 121.2

    “Maka bermimpilah pula ia suatu mimpi jang lain lalu inipun dikatakannja kepada saudara-saudara-nja, katanja: Bahwasanja aku bermimpi suatu mimpi pula, bahwa matahari dan bulan dan sebelas buah bintang menundukkan dirinja kepadaku. Maka mimpi ini dikatakan Jusuf kepada segala saudaranja, tetapi oleh bapanja digusar akandia, katanja: Apakah matjam mimpi jang kaumimpikan itu? Masakan kami sekalian, jaitu aku dan ibumu dan segala saudaramu akan datang menundukkan diri kami kepadamu sampai kebumi! Maka saudara-saudara-nja pun dengkilah akandia, tetapi bapanja menjimpankan perkara itu dalam hatinja.PZ 122.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents