Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Perdjuangan Segala Zaman - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Israil Dipengaruhi Oleh Keadaan Sekelilingnja

    Orang Mesir telah mengetahui tentang pengharapan orang Israil itu, maka mereka meng-olok-meng-olok pengharapannja akan kelepasan itu lalu berkata dengan setjara menghina akan kuasa Allahnja. Diingatkannja mereka itu tentang keadaannja sebagai bangsa, sebagai suatu bangsa hamba-hamba, serta berkata dengan bongkaknja kepada mereka itu, Kalau Allahmu itu adil dan rahmani, serta mempunjai kuasa lebih daripada dewa-dewa orang Mesir, kenapakah Ia tidak membebaskan kamu? Kenapakah Ia tidak menjatakan kebesaran dan kuasaNja, serta meninggikan kamu?PZ 137.1

    Kemudian orang Mesir itu menarik perhatian orang Israil kepada bangsanja sendiri, jang berbakti kepada dewa-dewa pilihannja sendiri, jang disebutkan dewa-dewa palsu oleh bangsa Israil. Dengan pongah mereka mengatakan bahwa dewa-dewa-nja itu telah memberikan kemakmuran kepadanja; dan telah memberkati mereka dengan makanan dan pakaian serta kekajaan jang besar, dan lagi dewa-dewa-nja itu telah memberikan pula bangsa Israil kepada tangannja untuk mendjadi hamba-hamba-nja, maka mereka mempunjai kuasa untuk menganiaja dan membinasakan njawanja, sehingga mereka tidak akan mendjadi bangsa lagi. Mereka mentertawakan pikiran bahwa orang Ibrani itu akan pernah dilepaskan kelak daripada perhambaan.PZ 137.2

    Piraun membanggakan bahwa inginlah ia hendak melihat Allah orang Israil itu melepaskan mereka dari dalam tangannja. Segala perkataan ini membinasakan pengharapan banjak orang diantara bangsa Israil. Kepada mereka kelihatan se-olah-se-olah utjapan jang diberikan oleh radja dan penasihat-penasihat-nja itu benarlah adanja. Tahulah mereka akan perlakuannja jang seperti budak-budak itu, dan merekapun insjaf bahwa harus ditanggungnja aniaja sebagaimana dirasa baik oleh pengerah-pengerah dan penghulu-penghulu atas mereka itu. Anak-anak mereka jang laki-laki telah diburuh lalu dibinasakan. Hidupnja sendiripun adalah suatu beban jang berat, sedangkan mereka pertjaja pada, dan berbakti kepada Allah jang disorga.PZ 137.3

    Lalu dibandingkannja keadaannja dengan keadaan orang Mesir. Mereka se-mata-se-mata tidak pertjaja kepada Allah jang hidup, jang empunja kuasa untuk menjelamatkan atau membinasakan. Setengah daripadanja sembah sudjud kepada berhala, patung-patung kaju dan batu, sedangkan setengah lagi lebih suka berbakti kepada matahari, bulan, dan bintang-bintang; meskipun demikian mereka makmur dan kaja. Maka setengah bangsa Ibrani berpikir bahwa kalau Allah ada lebih tinggi daripada segala dewa-dewa, tentulah Dia tidak akan membiarkan mereka djadi hamba-hamba kepada bangsa jang berhala itu.PZ 138.1

    Hamba-hamba Allah jang setia mengetahui bahwa karena kurang setia merekalah kepada Allah sebagai satu bangsa, serta kelakuan mereka dalam kawin-mawin dengan bangsa-bangsa lain, lalu dengan demikian tertarik kepada persembahan berhala, jang Tuhan membiarkan mereka pergi kenegeri Mesir. Maka dengan pasti mereka katakan kepada saudara-saudara-nja bahwa Allah akan segera membawa mereka keluar dari negeri Mesir serta mematahkan koknja jang menjiksa itu.PZ 138.2

    Waktunja telah tiba apabila Allah hendak mendjawab segala doa umatNja jang teraniaja itu, dan akan membawa mereka keluar dari negeri Mesir dengan pertundjukan kuasaNja jang besar dengan demikian rupa, sehingga orang Mesir akan terpaksa mengaku bahwa Allah orang Ibrani itu, jang telah dihinakannja, adalah lebih berkuasa dari segala dewa-dewa. Tuhan hendak menghukum mereka oleh karena berhalanja dan oleh karena kebongkakannja jang sombong akan segala rahmat jang ditjurahkan kepadanja oleh dewa-dewa-nja jang tak berperasaan itu. Allah hendak memuliakan Namanja Sendiri, agar supaja bangsa-bangsa lain boleh mendengar kuasaNja serta takut akan segala perbuatanNja jang besar-besar itu, dan agar supaja umatNja, oleh menjaksikan segala perbuatan adjaibNja, boleh berbalik dengan sungguh daripada perbaktiannja kepada berhala untuk menjerahkan kepadaNja perbaktian sutji.PZ 138.3

    Dalam hal dilepaskannja bangsa Israil dari negeri Mesir itu, Allah dengan njata-njata menundjukkan kemurahanNja jang terkenal itu kepada umatNja dihadapan segala orang Mesir. Allah telah berkenan untuk mendjatuhkan murkaNja atas Piraun, agar supaja diketahuinja oleh pengalaman jang menjedihkan, karena kalau tiada demikian ia tidak akan dapat diinsjafkan, bahwa kuasaNja itu adalah lebih tinggi daripada segala dewa lain-lain. Bahwa namaNja kelak akan dinjatakan diseluruh muka bumi, hendak diberikanNjalah suatu bukti jang luar biasa kepada segenap bangsa akan kuasa ilahiNja serta keadilanNja. Adalah maksud Allah supaja segala pertundjukan kuasa itu harus menguatkan pertjaja umatNja, dan agar supaja keturunan mereka harus selalu berbakti kepadaNja sadja, jang telah melakukan segala perbuatan adjaib begitu rupa oleh karena mereka itu.PZ 139.1

    Musa memberitahukan kepada Pii-aun, setelah diperintahkannja orang Israil membikin batu-bata dengan tiada diberikan djerami, bahwa Allah, jang ia ber-pura-ber-pura tidak kenal itu, akan memaksakan dia menurut segala tuntutanNja serta mengaku kekuasaanNja sebagai Radja jang tertinggi.PZ 139.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents