Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Kisah Para Rasul - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 27—Efesus

    Sementara Apolos berkhotbah di Korintus, Paulus menggenapi jan-jinya untuk kembali ke Efesus. Ia telah mengadakan kunjungan yang singkat ke Yerusalem dan telah menggunakan beberapa waktu di Antiok-hia, tempat pekerjaannya yang mula-mula. Dari sanalah ia mengadakan perjalanan melalui Asia Kecil, “lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia” (Kisah 18:23) mengunjungi sidang-sidang yang telah didiri-kannya sendiri dan menguatkan iman orang-orang percaya.KR 237.1

    Pada zaman rasul-rasul bagian barat dari Asia Kecil dikenal sebagai provinsi Roma di Asia. Efesus, ibukota, adalah salah satu pusat perdagangan yang besar. Pelabuhannya penuh dengan kapal-kapal, Jan jalanjalannya penuh dengan orang-orang dari berbagai negara seperti Korintus, tempat itu merupakan ladang harapan dalam usaha misionaris.KR 237.2

    Orang-orang Yahudi, yang tersebar luas di semua negeri yang beradab, sedang menunggu-nunggu kedatangan Mesias. Bila Yohanes Pembaptis sedang berkhotbah, banyak orang dalam kunjungan mereka ke Yerusalem pada pesta-pesta tahunan, telah pergi ke pinggir sungai Yordan untuk mendengarkan dia. Di sana mereka mendengar Yesus dimasyhurkan sebagai Seorang Yang Dijanjikan, dan mereka telah membawa kabar itu ke segala penjuru dunia. Demikianlah Tuhan telah menyediakan jalan untuk pekerjaan rasul-rasul.KR 237.3

    Waktu ia tiba di Efesus, Paulus menjumpai dua belas saudara, yang seperti Apolos, telah menjadi murid-murid Yohanes Pembaptis, dan seperti dia telah mendapat beberapa pengetahuan tentang pekerjaan Kristus. Mereka tidak mempunyai kesanggupan seperti Apolos, tetapi dengan kesungguh-sungguhan dan iman yang sama mereka berusaha untuk menyebarluaskan pengetahuan yang telah diterima oleh mereka.KR 237.4

    Saudara-saudara ini tidak mengetahui apa-apa tentang tugas Roh Kudus. Bila ditanyai oleh Rasul Paulus apakah mereka telah menerima Roh Kudus, mereka menjawab, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis”, Paulus bertanya, dan mereka menjawab “Dengan baptisan Yohanes.”KR 238.1

    Kemudian rasul itu menaruh di hadapan mereka kebenaran yang besar yang menjadi dasar pengharapan Kristen. la menceritakan kepada mereka kehidupan Kristus di dunia ini, dan kematian-Nya yang bengis itu. Ia menceritakan kepada mereka bagaimana kehidupan Tuhan telah memecahkan penghalang-penghalang kubur dan bangkit dengan penuh kemenangan atas dosa. Ia mengulangi perintah Juruselamat kepada murid-murid-Nya: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Matius 28:18, 19. Ia menceritakan kepada mereka juga tentang janji Kristus untuk mengirim Penghibur itu, melalui kuasa siapa tanda yang besar dan tanda ajaib akan dikerjakan, dan ia menjelaskan betapa mulianya janji ini telah dipenuhi pada Hari Pentakosta.KR 238.2

    Dengan minat yang besar dan kesukaan yang ajaib saudara-saudara ini mendengar perkataan Paulus. Oleh iman mereka memegang kebenaran yang ajaib tentang korban penebusan Kristus dan menerima Dia sebagai Penebus mereka. Mereka kemudian dibaptiskan dalam nama Yesus, dan sementara Paulus ‘’menaruh tangannya atas mereka” mereka menerima juga baptisan Roh Kudus, dengan mana mereka sanggup berbicara bahasa-bahasa dari bangsa-bangsa lain serta bernubuat. Dengan demikian mereka disanggupkan untuk bekerja sebagai misionarismisionaris di Efesus dan daerah sekitarnya dan juga untuk pergi memasyhurkan Injil di Asia Kecil.KR 238.3

    Adalah oleh menghargai roh yang sederhana dan rela diajar sehingga orang-orang ini memperoleh pengalaman yang menyanggupkan mereka keluar sebagai pekerja-pekerja dalam ladang penuaian. Mereka merupakan Teladan orang Kristen dan suatu pelajaran yang besar faedahnya. Ada banyak yang membuat sedikit kemajuan dalam kehidupan Ilahi sebab mereka terlalu sering merasa puas sendiri untuk menduduki jabatan sebagai para pelajar. Mereka merasa puas dengan pengetahuan yang dangkal dari firman Allah. Mereka tidak berkehendak untuk mengubahkan iman atau kebiasaan mereka, dan itulah sebabnya mereka tidak berusaha untuk mendapat terang yang lebih besar.KR 238.4

    Jika pengikut-pengikut Kristus adalah pencari-pencari khidmat yang sungguh-sungguh, mereka akan dipimpin ke dalam ladang-ladang kebe-naran yang subur sebagaimana yang belum dikenal oleh mereka. Ia yang akan menyerahkan diri sendiri sepenuhnya kepada Allah akan dituntun oleh tangan Ilahi. Ia mungkin rendah dan tampaknya tidak berbakat; namun dengan hati yang mengasihi dan percaya ia menurut tiap-tiap isyarat dari kehendak Allah, kuasanya akan disucikan, dimuliakan, diberi tenaga dan kesanggupannya akan bertambah. Sementara ia menyimpan pelajaran-pelajaran dari kebijaksanaan Ilahi, suatu perintah yang suci akan dipercayakan kepadanya; ia akan disanggupkan untuk membuat kehidupannya suatu kehormatan kepada Allah, dan suatu berkat kepada dunia. “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.” Mazmur 119:130.KR 239.1

    Dewasa ini banyak orang yang tidak mengetahui pekerjaan Roh Kudus ke dalam hatinya seperti orang-orang percaya di Efesus; namun demikian tak ada kebenaran yang diajarkan dengan lebih jelas dalam perkataan Allah. Nabi-nabi dan rasul-rasul telah merenungkan tema ini. Kristus Sendiri menarik perhatian kita kepada pertumbuhan seperti sayur-sayuran dalam dunia sebagai suatu ilustrasi tentang alat Roh Kudus dalam menyokong kehidupan rohani. Sari dari pohon anggur, yang naik dari akar, disebarkan ke cabang-cabang, menambah pertumbuhan dan mengeluarkan bunga dan buah. Demikianlah kuasa yang memberikan hidup dari Roh Kudus, mengalir dari Juruselamat, menyebar ke dalam jiwa, memperbarui motif dan kasih, dan membawa pikiran ke dalam penurutan akan kehendak Allah, memungkinkan si penerima untuk membawa buah-buah yang berharga dari perbuatan yang kudus.KR 239.2

    Pengarang dari kehidupan rohani tidak kelihatan, metode yang tepat dengan mana hidup diberikan dan disokong, adalah di luar kuasa filsafat manusia untuk menerangkannya. Meskipun demikian bekerjanya Roh itu selamanya sesuai dengan firman yang tertulis. Sebagaimana dalam alam, demikian juga dalam dunia rohani. Kehidupan alamiah dipelihara dari waktu ke waktu oleh kuasa Ilahi; meskipun demikian hal itu tidak disokong oleh mukjizat yang langsung, melainkan melalui pemakaian berkat-berkat yang ditempatkan dalam jangkauan kita. Demikianlah kehidupan rohani disokong oleh penggunaan alat-alat yang telah disediakan oleh Tuhan. Kalau pengikut-pengikut Kristus mau bertumbuh kepada “kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” (Efesus 4:13) Ia harus makan roti kehidupan dan minum air keselamatan. Ia harus berjaga, berdoa dan bekerja, dalam segala perkara memberikan perhatian atas petunjuk Allah dalam firman-Nya Masih ada lagi pelajaran yang lain bagi kita dalam pengalaman orang-orang Yahudi yang bertobat. Bila mereka menerima baptisan di tangan Yohanes mereka tidak mengerti sepenuhnya tugas Yesus sebagai Penanggung Dosa. Mereka sedang melihat kesalahan-kesalahan yang serius. Tetapi dengan terang yang lebih besar, mereka dengan senang menerima Kristus sebagai Penebus mereka, dan dengan langkah kemajuan ini datanglah suatu perubahan dalam kewajiban mereka. Sementara mereka menerima iman yang lebih mumi, ada perubahan yang sesuai dalam kehidupan mereka. Sebagai tanda dari perubahan ini, dan sebagai pengakuan iman mereka dalam Kristus, mereka dibaptiskan kembali dalam nama Yesus.KR 239.3

    Sebagaimana kebiasaannya, Paulus telah memulai pekerjaannya di Efesus oleh berkhotbah dalam rumah sembahyang orang Yahudi. Ia bekerja di sana selama tiga bulan, ‘’oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang kerajaan Allah. Mula-mula ia bertemu dengan penerimaan yang memuaskan; tetapi seperti dalam ladangladang yang lain, ia segera ditentang dengan sangat hebatnya. ‘’Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak.” Sementara mereka terus-menerus menolak kabar Injil, rasul itu berhenti untuk berkhotbah dalam rumah sembahyang.KR 240.1

    Roh Allah telah bekerja dengan dan melalui Paulus dalam pekerjaannya untuk orang senegerinya. Bukti yang cukup telah diberikan untuk meyakinkan semua orang yang dengan jujur hendak mengetahui kebenaran. Tetapi banyak orang mengizinkan diri sendiri untuk dikendalikan oleh prasangka dan kurang percaya, dan enggan menyerah kepada bukti yang paling meyakinkan. Takut bahwa iman orang-orang percaya akan mendapat bahaya oleh pergaulan yang terus-menerus dengan penentang-penentang kebenaran, Paulus memisahkan diri dari mereka dan mengumpulkan murid-murid dalam satu tubuh yang jelas berbeda, meneruskan petunjuk-petunjuk umum dalam sekolah di Tiranus, meru-pakan guru dari beberapa catatan.KR 240.2

    Paulus melihat bahwa “banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting” sedang terbuka di hadapannya, meskipun “banyak penentang.” 1 Korintus 16:9. Efesus bukan saja indah, tetapi termasuk di antara kota-kota yang paling korup di Asia. Ketakhyulan dan kesukaan yang penuh hawa nafsu mempengaruhi kotanya yang padat penduduknya. Di bawah bayang-bayang kuilnya sucinya, penjahat-penjahat dari segala kelas mendapatkan perlindungannya, dan kejahatan yang paling menurunkan martabat bertumbuh dengan subur.KR 241.1

    Efesus adalah pusat yang terkenal untuk perbaktian Artemis. Nama baik daripada bait suci yang indah “besarlah Artemis dewi orang Efesus” tersebar di seluruh Asia dan dunia. Kemegahannya yang besar menjadikannya suatu kesombongan, bukan saja kepada kota itu, tetapi kepada bangsa itu. Ilah di dalam bait suci itu dinyatakan oleh tradisi telah jatuh dari langit. Di atasnya terlukis sifat-sifat secara simbol, yang dipercayai mempunyai kuasa yang besar. Buku-buku telah ditulis oleh orang-orang Efesus untuk menerangkan arti dan penggunaan simbol-simbol ini.KR 241.2

    Di antara mereka yang memberikan perhatian yang teliti kepada buku-buku yang berharga ini adalah banyak tukang sihir yang memberikan suatu pengaruh yang berkuasa ke atas pikiran-pikiran takhyul dari patung di dalam bait suci.KR 241.3

    Rasul Paulus, di dalam pekerjaannya di Efesus, telah diberikan tanda yang istimewa dari kemurahan Ilahi. Kuasa Allah menyertai usahanya, dan banyak yang disembuhkan dari penyakit-penyakit badani. “Oleh Paulus Allah mengadakan mukjizat-mukjizat yang luar biasa bahwa orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya di atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.” Pernyataan tentang kuasa-kuasa yang ajaib ini adalah lebih berkuasa daripada yang pernah disaksikan di Efesus, dan dalam tabiat seperti itu sehingga mereka tidak dapat ditiru oleh kesanggupan pemain sulap atau kesukaan tukang sihir. Sementara mukjizat-mukjizat ini dilakukan dalam nama Yesus orang Nazaret, orang-orang mempunyai kesempatan untuk melihat bahwa Allah di surga lebih berkuasa daripada ahli-ahli sihir yang menyembah dewi Artemis. Dengan demikian Allah meninggikan hamba-Nya, bahkan di hadapan penyembah-penyembah berhala itu sendiri, tidak dapat diukur di atas yang paling berkuasa dan disenangi oleh ahli-ahli sihir.KR 241.4

    Tetapi Seorang kepada siapa segala roh jahat tunduk dan yang telah memberikan kepada hamba-hamba-Nya kuasa atas mereka, sudah hampir membawa malu dan kekalahan yang lebih besar terhadap mereka yang menghinakan dan mencemarkan nama yang kudus. Ilmu sihir telah dilarang oleh hukum Musa, dengan hukuman kematian, namun dari waktu ke waktu hal itu telah dipraktikkan secara rahasia oleh orangorang Yahudi yang murtad. Pada waktu kunjungan Paulus ke Efesus ada di dalam kota “beberapa tukang jampi Yahudi yang berjalan keliling di negeri itu,” yang melihat tanda ajaib yang dikerjakan olehnya, “mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat.” Suatu percobaan telah diadakan oleh “tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bemama Skewa.” Setelah mendapat seorang yang dirasuk oleh Setan, mereka menyapa dia, “Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus diberitahukan Paulus.” “Tetapi roh jahat itu menjawab: Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu? Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. ”KR 242.1

    Demikianlah bukti yang tidak salah ini diberikan dari kesucian nama Kristus, dan risiko yang mereka datangkan yang memanggilnya tanpa iman dalam keilahian bagi misi Juruselamat. “Maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.”KR 242.2

    Bukti-bukti yang sebelumnya tersembunyi sekarang menjadi terang. Dalam menerima Kekristenan, beberapa orang percaya tidak dengan sepenuhnya menolak takhyul-takhyul mereka. Dalam beberapa hal mereka masih meneruskan kebiasaan sihir mereka. Sekarang, yakin akan kesalahan mereka, “banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.” Sedangkan kepada beberapa ahli sihir sendiri pekerjaan yang baik diteruskan; dan ‘’banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan demikian tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.”KR 242.3

    Oleh membakar buku-buku mereka tentang ilmu sihir, orang-orang yang bertobat di Efesus menunjukkan bahwa perkara-perkara dalam mana mereka pernah menyenanginya, sekarang mereka benci. Adalah melalui dan oleh ilmu sihir mereka terutama telah menghujat Allah dan membahayakan jiwa mereka; dan adalah terhadap ilmu sihir mereka menunjukkan kemarahan seperti itu. Dengan demikian mereka memberikan bukti tentang pertobatan yang benar.KR 243.1

    Karangan yang memuat ramalan masa depan ini berisi peraturan-peraturan dan cara-cara perhubungan roh jahat. Ada peraturan-peraturan perbaktian Setan petunjuk-petunjuk untuk meminta pertolongan dan mendapat informasi dari dia. Oleh menahan buku-buku-ini murid-murid membiarkan diri mereka sendiri terhadap pencobaan; oleh menjual bukubuku itu, mereka menempatkan pencobaan di jalan orang lain. Mereka telah menolak kerajaan kegelapan, dan untuk membinasakan kuasanya mereka tidak ragu-ragu sedikit pun. Dengan demikian kebenaran menang atas prasangka-prasangka manusia dan kasih mereka akan uang.KR 243.2

    Dengan kenyataan dari kuasa Kristus ini, suatu kemenangan yang besar untuk Kekristenan diperoleh dalam benteng ketakhyulan. Pengaruh tentang apa yang telah terjadi adalah lebih luas dari apa yang disadari oleh Paulus. Dari Efesus kabar itu tersiar dengan luasnya, dan dorongan yang kuat diberikan kepada pekerjaan Kristus. Lama setelah rasul itu sendiri menyelesaikan pekerjaannya, pengalaman-pengalaman ini tinggal dalam pikir-an orang-orang dan adalah alat untuk memenangkan orang-orang bertobat kepada Injil.KR 243.3

    Adalah dikira benar bahwa takhyul orang-orang kafir telah lenyap sebelum peradaban abed keduapuluh. Tetapi perkataan Allah dan bukti yang keras mengenai fakta-fakta menunjukkan bahwa ilmu sihir dipraktikkan pada zaman ini sama seperti pada hari-hari dari ilmu sihir yang dulu. Sistem ilmu sihir yang dulu itu sama dengan apa yang dikenal sekarang dengan spiritisme yang modem. Setan mencari jalan kepada beriburibu pikiran oleh mengemukakan dirinya sendiri di bawah samaran sahabat-sahabat yang telah meninggal. Kitab Suci mengatakan bahwa “orang yang mati tak tahu apa-apa. Pengkhotbah 9:5. Pikiran mereka, kasih mereka, kebencian mereka, telah binasa. Orang mati tidak berhubungan dengan yang hidup. Tetapi benar pada kelicikannya yang mula-mula itu, Setan menggunakan alat ini untuk mengendalikan pikiran manusia.KR 243.4

    Melalui spiritisme banyak orang sakit, yang berduka, yang ingin tahu, sedang berhubungan dengan roh-roh jahat. Semua yang berusaha mela-kukan hal-hal ini sedang berada dalam daerah yang berbahaya. Perkataan kebenaran menyatakan bagaimana Allah menganggap mereka. Pada zaman purba ia menyatakan penghakiman yang keras pada seorang raja yang telah mengirim orang untuk minta nasihat pada orang kafir: “Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu beginilah firman Tuhan: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati.” 2 Raja-raja 1:3, 4.KR 244.1

    Ahli sihir pada zaman kekafiran mempunyai rekannya dalam alat-alat spiritisme, ahli tenung, dan ahli nujum untuk sekarang ini. Suara-suara yang ajaib yang berbicara di Endor dan di Efesus masih tetap oleh katakata dusta mereka menyesatkan anak-anak manusia. Sekiranya tirai itu dapat diangkat dari mata kita, kita dapat melihat malaikat-malaikat yang jahat mempergunakan segala kelicikan mereka untuk menipu dan membinasakan. Ke mana saja suatu pengaruh digunakan untuk menyebabkan manusia melupakan Allah, di sanalah Setan menggunakan kuasanya yang mempesonakan. Bila manusia menyerah kepada pengaruhnya, sebelum mereka sadar, pikiran menjadi bingung dan jiwa dicemarkan. Nasihat rasul kepada sidang di Efesus harus diperhatikan oleh umat Allah pada dewasa ini: “Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatanperbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.” Efesus 5:11.KR 244.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents