Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Kisah Para Rasul - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 41— “Hampir Saja Kau Yakinkan Aku”

    Paulus telah memohon kepada Kaisar, dan Festus tidak dapat berbuat yang lain daripada mengirim dia ke Roma. Tetapi beberapa waktu telah lewat sebelum sebuah kapal yang cocok dapat diperoleh; dan se-mentara orang-orang tahanan yang lain harus diutus bersama-sama de-ngan Paulus, pertimbangan tentang persoalan mereka juga menyebabkan penangguhan. Hal ini memberikan kesempatan kepada Paulus untuk mengemukakan alasan imannya di hadapan orang-orang yang terkemuka di Kaisarea, dan juga di hadapan Raja Agripa II, yang terakhir daripada Herodes.KR 364.1

    ”Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus. Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada Raja itu, katanya: Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi. Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum.” Ia memberikan garis besar keadaan-keadaan yang telah memimpin permohonan tahanan kepada Kaisar, menceritakan tentang pemeriksaan Paulus barubaru ini dihadapannya, dan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi tidak mengajukan terhadap Paulus suatu tuduhan seperti yang telah diharapkan mereka, tetapi mereka hanya “ berselisih paham ... tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bemama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa ia hidup. ”KR 364.2

    Sementara Festus memberitahukan ceritanya, Agripa menjadi tertarik dan berkata, “ Aku ingin mendengar orang itu sendiri.” Sesuai dengan ke-inginannya, suatu rapat sudah diatur untuk hari berikutnya. “ Pada keesokan harinya datanglah Agripa dan Bernike dengan segala kebesaran dan sesudah mereka masuk ruang pengadilan bersama-sama dengan kepala-kepala pasukan dan orang-orang yang terkemuka dari kota itu, Festus memberi perintah, supaya Paulus dihadapkan. ”KR 365.1

    Untuk menghormati para tamunya, Festus telah berusaha untuk men-jadikan kesempatan ini pertunjukan yang mengesankan. Jubah-jubah yang mewah dari pembela dan tamu-tamunya, pedang dari serdadu-serdadunya, dan baju zirah yang mengkilap dari komandan-komandan mereka, memberikan kecermelangan kepada pemandangan itu.KR 365.2

    Dan sekarang Paulus, masih terbelenggu, berdiri di hadapan orang banyak yang berkumpul. Alangkah besarnya perbedaan yang ditampilkan di sini! Agripa dan Bemike mempunyai kuasa dan kedudukan, dan oleh sebab itu mereka disayangi oleh dunia. Tetapi mereka miskin akan sifatsifat tabiat yang dihargai oleh Allah. Mereka pelanggar-pelanggar hukum-Nya, bejat dalam hati dan kehidupan. Jalan kehidupan mereka dibenci oleh surga.KR 365.3

    Tahanan yang sudah tua itu, dirantaikan kepada serdadu pengawalnya, pada pemandangannya tak ada yang akan memimpin dunia untuk mem-berikan penghormatan kepadanya. Namun pada orang ini yang tampaknya tanpa sahabat atau kekayaan atau kedudukan, dan dibawa sebagai tahanan karena imannya dalam Anak Allah, segenap surga menaruh perhatian. Malaikat-malaikat menjaga dia. Sekiranya kemuliaan seorang dari pesuruh-pesuruh yang bercahaya memancar, kemegahan dan kesombongan kerajaan akan luntur; raja dan orang istana akan dipukul ke bumi ini, sebagaimana pengawal-pengawal Roma di kubur Kristus.KR 365.4

    Festus sendiri memperkenalkan Paulus kepada orang banyak dengan perkataan: “ Ya raja Agripa serta semua yang hadir di sini bersama-sama dengan kami. Lihatlah orang ini, yang dituduh oleh semua orang Yahudi, baik yang di Yerusalem, maupun yang di sini. Mereka telah datang kepadaku dan sambil berteriak-teriak mereka mengatakan, bahwa ia tidak boleh hidup lebih lama. Tetapi ternyata kepadaku, bahwa ia tidak berbuat sesuatupun yang setimpal dengan hukuman mati dan karena ia naik banding kepada Kaisar, aku memutuskan untuk mengirim dia menghadap Kaisar. Tetapi tidak ada apa-apa yang pasti yang harus kutulis kepada Kaisar tentang dia. Itulah sebabnya aku menghadapkan dia ke sini dan kepada kamu semua, terutama kepadamu raja Agripa, supaya, setelah diadakan pemeriksaan, aku dapat menuliskan sesuatu. Sebab pada hematku tidaklah wajar untuk mengirim seorang tahanan dengan tidak menyatakan tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap dia. ”KR 365.5

    Raja Agripa sekarang memberikan kepada Paulus kebebasan untuk berbicara bagi dirinya sendiri. Rasul itu tidak kaget oleh pertunjukan yang cemerlang atau kedudukan yang tinggi dari para pendengarnya; karena ia mengetahui berapa kecilnya nilai kekayaan atau kedudukan duniawi. Kebesaran dan kuasa duniawi tidak dapat untuk sesaat mengecilkan keberaniannya atau merampok dia daripada pengendalian dirinya.KR 366.1

    “Ya raja Agripa, aku merasa berbahagia,” ia menyatakan, “karena pada hari ini aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu terhadap segala tuduhan yang diajukan orang-orang Yahudi terhadap diriku, terutama karena engkau tahu benar-benar adat istiadat dan persoalan orang Yahudi. Sebab itu aku minta kepadamu, supaya engkau mendengarkan aku dengan sabar. ”KR 366.2

    Paulus menceritakan tentang pertobatannya dari kurang percaya yang keras kepala kepada iman dalam Yesus Kristus sebagai Penebus dunia. Ia melukiskan pemandangan surga yang mula-mula memenuhi dia dengan ketakutan yang tak terkatakan, tetapi sesudah itu terbukti menjadi sumber penghiburan yang terbesar suatu kenyataan tentang kemuliaan Ilahi, di tengah-tengah mana duduk bertakhta Ia yang dihinakan dan dibenci, yang dia bahkan pengikut-pengikutnya sedang berusaha hendak membinasakan. Sejak saat itu Paulus telah menjadi seorang yang baru, seorang percaya yang sungguh-sungguh dan sangat teguh kepada Kristus, yang oleh kemurahan yang mengubahkan menjadi sedemikian itu.KR 366.3

    Dengan kuasa dan jelas Paulus menguraikan di hadapan Agripa peristiwa-peristiwa besar yang dihubungkan dengan kehidupan Kristus di dunia ini. Ia memberikan kesaksian bahwa Mesias yang dinubuatkan sudah kelihatan dalam tubuh Yesus, orang Nazaret. Ia menunjukkan bagaimana Kitab Suci Perjanjian Lama telah menyatakan bahwa Mesias harus kelihatan sebagai seorang manusia di antara orang-orang, dan bagaimana dalam kehidupan Yesus telah digenapi tiap-tiap perincian seperti diuraikan oleh Musa dan nabi-nabinya. Dengan maksud menebus dunia yang hilang, Anak Allah yang Ilahi telah menderita salib, menanggung malu, dan telah naik ke surga dengan jaya atas kematian dan kubur (maut).KR 366.4

    Kenapa, menurut pemikiran Paulus, tampaknya tidak mungkin Kristus harus bangkit dari antara orang mati? Tetapi sekali telah tampak kepadanya, bagaimanakah ia dapat menyangsikan yang telah dilihatnya dan didengarnya sendiri? Pada pintu gerbang Damsyik ia telah memandang kepada Kristus yang sudah tersalib dan bangkit, Kristus yang sama yang telah berjalan-jalan di lorong-lorong Yerusalem, mati di Kalvari, menghancurkan ikatan kematian, dan naik ke surga. Sama seperti Kefas, Yakobus, Yohanes, atau yang lain-lain dari murid-muridnya, ia telah melihat dan bercakap-cakap dengan Dia. Suara telah memerintahkan dia untuk memasyhurkan Injil dari yang sudah bangkit, dan bagaimanakah ia tidak menurut? Di Damsyik, di Yerusalem, di segenap tanah Yudea, dan dalam tempat yang jauh, ia telah menyaksikan tentang Yesus yang Disalibkan, menunjukkan kepada semua golongan ‘’bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.”KR 367.1

    “Karena itulah,’’ rasul itu menjelaskan. “ Orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku. Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain daripada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain.”KR 367.2

    Seluruh rombongan mendengarkan dengan terpesona tentang penga-laman-pengalaman Paulus yang ajaib. Rasul itu bersatu dalam memikirmikirkan dalam tema kesayangannya. Tidak ada seorang yang mendengarkannya dapat menyangsikan ketulusannya Tetapi dalam kehanyutan penuh bujukan yang meyakinkan ia disela oleh Festus yang berseru, “ Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila. ”KR 367.3

    Rasul itu menyahut, “ Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat. Raja juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani berbicara terus-terang kepadanya. Aku yakin bahwa tidak ada sesuatupun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil. ” Kemudian, berbalik kepada Agripa, ia menyapa dia dengan terus terang, “ Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka. ”KR 368.1

    Sangat terharu, Agripa untuk sesaat kehilangan pandangan akan alam sekitarnya dan kemuliaan kedudukannya. Sadar akan kebenaran yang telah didengamya, melihat hanya orang tahanan yang hina berdiri di hadapannya sebagai hamba Allah, ia menjawab dengan tidak sengaja, “ Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen.KR 368.2

    Dengan tekun rasul itu menjawab, “ Aku mau berdoa kepada Allah supaya segera atau lama kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku,” menambahkan, sementara ia mengangkat tangannya yang terbelenggu, “kecuali belenggu-be enggu ini.”KR 368.3

    Festus, Agripa, dan Bemike boleh dengan keadilan memakai belenggu yang mengikat rasul itu. Semuanya merasa bersalah oleh kejahatan yang menyedihkan; Orang-orang yang bersalah ini telah mendengar pada hari itu tawaran keselamatan oleh nama Kristus. Satu, sekurang-kurangnya, hampir terbujuk untuk menerima rahmat dan pengampunan yang dipersembahkan. Tetapi Agripa tak mengindahkan kemurahan yang diulurkan, menolak untuk menerima palang dari Penebus yang tersalibKR 368.4

    Keinginan tahu raja sudah dipuaskan, dan bangkit dari tempat duduknya, ia menandakan bahwa wawancara itu sudah berakhir. Sementara orang banyak itu bubar, mereka bercakap-cakap di antara mereka sendiri, mengatakan, “ Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau hukuman penjara.KR 368.5

    Meskipun Agripa seorang Yahudi, ia tidak menanggung sifat fanatik dan prasangka yang buta dari orang-orang Farisi. “ Orang ini”, ia berkata kepada Festus, “ sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar.” Tetapi perkara itu telah disampaikan kepada pengadilan yang lebih tinggi, dan sekarang sudah di luar batas kekuasaan Festus atau Agripa.KR 368.6

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents