Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Kisah Para Rasul - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 36— Kemurtadan di Galatia

    Selama tinggal di Korintus, keprihatinan yang serius terjadi sehubungan gereja-gereja yang dibangun oleh Paulus. Melalui pengaruh dari guru-guru palsu yang bangkit dari antara orang-orang percaya di Yerusalem, perpecahan, aliran yang bertentangan, orang-orang yang bernafsu memperoleh tempat di antara orang-orang percaya di Galatia. Guru-guru palsu ini mencampuradukkan tradisi-tradisi Yahudi dengan kebenarankebenaran Injil. Tanpa menghiraukan keputusan sidang umum di Yerusalem, mereka mendesak orang-orang kafir yang bertobat untuk memelihara hukum keupacaraan.KR 322.1

    Situasi sangat genting. Kejahatan-kejahatan yang diperkenalkan telah mengancam dengan cepat untuk menghancurkan sidang-sidang Galatia.KR 322.2

    Hati Paulus terluka dan jiwanya tergugah oleh kemurtadan terangterangan di pihak mereka yang telah diajarkan dengan setia prinsip-prinsip Injil itu. Ia segera menulis kepada orang-orang percaya yang tertipu, menyingkapkan teori-teori palsu yang mereka telah terima, dan memberikan teguran keras kepada mereka yang telah menyimpang dari iman. Sesudah menyampaikan salam kepada orang-orang Galatia dengan perkataan, “Kasih karun ia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,” ia menyampaikan kata-kata itu dengan teguran tajam:KR 322.3

    “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu Injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk membalikkan Injil Kristus. Tetapi walaupun kami, atau malaikat dari surga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.” Pengajaran Paulus sesuai dengan ajaran Kitab Suci, dan Roh Suci telah menyaksikan pekerjaannya; sehingga ia telah mengamarkan saudara-saudaranya untuk tidak mendengar; apa pun yang melawan kebenaran-kebenaran yang telah diajarkannya kepada mereka.KR 322.4

    Rasul itu meminta orang-orang percaya di Galatia mempertimbangkan dengan saksama pengalaman pertama di dalam kehidupan Kristen. “Hai orang-orang Galatia yang bodoh,” ia berseru, “siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui daripada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau percaya karena pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah sekarang kamu mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia! Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mukjizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?”KR 323.1

    Sampai Paulus menuduh orang-orang percaya di Galatia di hadapan pengadilan angan-angan hati mereka sendiri, dan menahan penglihatan mereka karena kelakuan mereka. Bersandar pada kekuasaan Allah untuk menyelamatkan, dan enggan mengakui doktrin-doktrin dari guru-guru palsu, rasul itu mencoba untuk memimpin orang-orang bertobat untuk melihat bahwa mereka sangat tertipu, tetapi oleh berbalik kepada iman mereka yang dulu di dalam Injil mereka masih dapat mengalahkan maksud Setan. Ia dengan tepat mengambil kedudukannya di pihak kebenaran dan keadilan; serta kepercayaan dan keyakinan yang dibawanya, menolong orang banyak yang gagal dalam iman untuk kembali kepada kesetiaan mereka kepada Juruselamat.KR 323.2

    Alangkah bedanya cara Paulus menulis kepada sidang di Korintus dengan apa yang dilakukan terhadap orang-orang Galatia! Yang dulu ia menasihati dengan berhati-hati dan dengan lemah lembut, yang belakangan dengan teguran yang cukup keras. Orang-orang Korintus telah dikalahkan oleh pencobaan, tertipu oleh guru-guru yang berbakat yang mengemukakan kesalahan-kesalahan di bawah dalih kebenaran, mereka menjadi bingung dan kacau. Mengajar mereka untuk membedakan yang salah dari yang benar, meminta perhatian dan kesabaran. Kekasaran atau kebijakan yang tergesa-gesa akan menghancurkan pengaruhnya atas banyak orang yang rindu menolongnya.KR 324.1

    Dalam sidang-sidang di Galatia, kesalahan yang terbuka telah mendesak menggantikan Injil. Kristus, alasan iman yang benar, telah ditolak untuk upacara-upacara tradisional Yahudi. Rasul itu melihat bahwa apabila orang-orang percaya di Galatia diselamatkan dari pengaruh-pengaruh berbahaya yang mengancam mereka, tindakan menentukan harus diambil, amaran-amaran yang paling tajam harus diberikan.KR 324.2

    Suatu pelajaran penting yang harus dipelajari oleh setiap pelayan Kristus, adalah menyesuaikan pekerjaannya kepada keadaan mereka yang ia usahakan untuk memberikan keuntungan. Sifat lemah lembut, kesabaran, keputusan, dan keteguhan yang sama-sama memerlukan; tetapi hal itu dilaksanakan dalam perbedaan yang sepantasnya. Untuk bertindak bijaksana dengan golongan pikiran yang berbeda-beda, di bawah keadaan dan pengaruh lingkungan yang bermacam-macam, adalah suatu pekerjaan yang menuntut kebijaksanaan dan pertimbangan yang diterangi dan disucikan oleh Roh Allah.KR 324.3

    Dalam suratnya kepada orang-orang percaya di Galatia, Paulus dengan singkat mengulangi kejadian-kejadian penting yang berhubungan dengan pertobatannya sendiri dan pengalaman Kristen yang mula-mula. Oleh maksud ini ia menunjukkan bahwa adalah melalui penjelmaan khusus dari kuasa IIahi sehingga ia dituntun untuk melihat dan merasakan kebenaran-kebenaran agung dari Injil itu. Adalah melalui petunjuk yang diberikan Allah Sendiri sehingga Paulus dituntun untuk mengamarkan dan menasihati orang-orang Galatia dengan satu cara yang demikian sue i dan positif. Ia menulis, tanpa tergesa-gesa dan ragu, tetapi dengan jaminan keyakinan sungguh dan pengetahuan yang mutlak. Ia dengan jelas menitikberatkan perbedaan antara diajar oleh manusia dan menerima petunjuk langsung dari Kristus.KR 324.4

    Rasul itu mendesak orang-orang Galatia untuk meninggalkan pengajaran yang salah, oleh mana mereka telah salah dipimpin, dan kembali kepada iman yang disertai bukti-bukti yang tak dapat dipersalahkan oleh persetujuan Ilahi. Orang-orang yang telah menguji untuk menuntun mereka dari kepercayaan mereka di dalam Injil itu adalah orang-orang munafik, tidak suci hatinya, bejat dalam hidupnya. Agama mereka dibentuk dari serentetan upacara-upacara, melalui perbuatan mana mereka berharap untuk mendapat karunia Allah. Mereka tidak mempunyai kerinduan Injil yang meminta penurutan kepada sabda itu, “sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Yohanes 3:3. Mereka merasa bahwa suatu agama yang didasarkan atas doktrin seperti itu, menuntut suatu pengorbanan yang besar, dan mereka berpaut kepada kesalahan-kesalahan mereka, menipu orang-orang lain dan diri sendiri.KR 325.1

    Untuk menggantikan bentuk-bentuk upacara secara lahiriah bagi ke-sucian hati dan kehidupan, adalah tetap berkenan untuk tidak menyucikan sifat sebagaimana hal itu pada zaman guru-guru Yahudi. Sekarang, seperti juga kemudian, ada pemimpin-pemimpin rohani palsu yang menuntun, yang olehnya banyak orang mendengar doktrin-doktrin dengan sungguh-sungguh. Adalah usaha yang dipelajari Setan untuk mengalihkan pikiran dari pengharapan keselamatan melalui iman di dalam Yesus Kristus serta penurutan kepada hukum Allah. Sepanjang zaman musuh yang terbesar, menyesuaikan pencobaan-pencobaannya kepada prasangka-prasangka atau kecenderungan kepada siapa ia sedang mencari untuk menipunya. Pada zaman rasul-rasul ia menuntun orang-orang Yahudi untuk meninggikan hukum-hukum keupacaraan dan menolak Kristus; sekarang ini ia membenarkan orang banyak yang mengaku Kristen, dengan dai ih menghormati Kristus, untuk memandang rendah hukum moral, dan mengajarkan bahwa pengajarannya boleh dilanggar dan bebas dari hukuman. Adalah tugas setiap hamba Allah agar teguh bertahan dengan tidak gentar menyingkapkan kesalahan-kesalahan mereka, dengan teguh melawan mereka yang sungguh-sungguh memutar balikkan iman.KR 325.2

    Dalam usaha mendapatkan kembali kepercayaan saudara-saudaranya di Galatia, Paulus mempertahankan kedudukannya sebagai rasul Kristus. Ia menyatakan dirinya sebagai seorang rasul Kristus, “bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.” Bukan dari manusia, melainkan dari Penguasa yang tertinggi di surga, ia menerima tugasnya. Dan kedudukannya telah diterima oleh sidang umum di Yerusalem, dan keputusan-keputusan yang mana Paulus telah patuhi dalam semua pekerjaannya di antara orang-orang kafir.KR 326.1

    Hal itu bukan untuk meninggikan diri, tetapi mengagungkan rahmat Allah sehingga Paulus yang olehnya mempersembahkan kepada mereka yang menyangkal kerasulannya, membuktikan bahwa “sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tidak ada taranya itu.” 2 Kor 11:5. Mereka yang berusaha meremehkan panggilan dan pekerjaannya sedang berperang melawan Kristus, olehnya rahmat dan kuasa dipantulkan melalui Paulus. Rasul itu dipaksa oleh musuh-musuh yang menentang, maka ia berdiri teguh mempertahankan kedudukan dan kuasanya.KR 326.2

    Paulus memohon kepada mereka yang sekali waktu pernah hidup di dalam kuasa Allah, untuk kembali kepada kasih mereka yang semula atas Injil kebenaran. Dengan sanggahan yang tidak dapat dijawab ia mengemukakan di hadapan mereka, kesempatan untuk menjadi pria dan wanita yang bebas di dalam Kristus, melalui siapa rahmat penebusan bagi semua yang menyerahkan diri sepenuhnya akan dibungkus dengan jubah kebenaran-Nya. Ia mengambil kedudukan agar setiap jiwa dapat selamat, harus memiliki suatu pengalaman pribadi yang tulen dalam perkaraperkara Allah.KR 326.3

    Ucapan permohonan rasul yang sungguh-sungguh tidaklah sia-sia. Roh Suci bekerja dengan kuasa ajaib, dan banyak yang kakinya telah melangkah ke jalan yang salah kembali kepada iman mereka terdahulu di dalam Injil. Mulai saat itu mereka berdiri teguh di dalam kemerdekaan karena Kristus telah membebaskan mereka. Di dalam hidup mereka dinyatakan buah-buah Roh, “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” Nama Allah dimuliakan dan banyak orang percaya ditambahkan di seluruh wilayah itu.KR 326.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents