Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Kisah Para Rasul - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 14—Pencari Kebenaran

    Dalam pelayanannya rasul Petrus mengunjungi orang-orang percaya di Lida. Di sini dia menyembuhkan Eneas yang sudah delapan tahun terbaring di tempat tidurnya karena lumpuh. “Eneas, Yesus Kristus me-nyembuhkan engkau,” rasul itu berkata: “bangunlah engkau dan beres-kanlah tempat tidurmu!” “Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.”KR 112.1

    Di Yope, yang dekat Lida, hiduplah seorang perempuan yang bernama Dorkas, yang perbuatan baiknya telah menjadikan dia sangat dikasihi. Ia adalah murid Yesus yang layak, dan hidupnya dipenuhi dengan kebaikan. Ia mengetahui siapa yang memerlukan pakaian yang menyenangkan dan siapa yang memerlukan simpati dan dengan bebas ia melayani yang miskin dan yang berdukacita. Jarinya yang cekatan adalah lebih aktif daripada lidahnya.KR 112.2

    Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal” Sidang Yope menyadari kehilangan mereka, dan setelah mendengar bahwa Petrus ada di Lida, orang-orang percaya mengirim pesuruh-pesuruh kepadanya mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: “ Segeralah datang ke tempat kami: Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda berdiri dekatnya sambil menangis, mereka menunjukkan kepadanya semua pakaian yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.” Mengingat hidup pelayanan yang telah dihidupkan oleh Dorkas, tidak mengherankan jika mereka berdukacita, sehingga air mata yang hangat jatuh ke atas tanah liat yang lebam.KR 112.3

    Hati rasul itu dijamah dengan perasaan simpati sementara ia memandang kesusahan mereka. Kemudian, menunjuk kepada teman-temannya yang menangis supaya keluar dari kamar itu, ia bertelut dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk memulihkan Dorkas kepada kehidupan dan kesehatan. Sambil berbalik kepada tubuh, ia berkata, “Tabita, bangkitlah! Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.” Dorkas telah memberikan pelayanan yang besar ke-pada sidang, dan Allah melihat cocok untuk membawa dia pulang dari tanah musuh, supaya kesanggupan dan tenaganya dapat menjadi berkat kepada orang lain, juga oleh pernyataan kuasa-Nya pekerjaan Kristus dapat dikuatkan.KR 113.1

    Sementara Petrus masih di Yope ia dipanggil oleh Allah untuk membawa Injil kepada Kornelius, di Kaisarea.KR 113.2

    Kornelius adalah seorang perwira Roma. Ia seorang yang kaya, keturunan bangsawan, dan kedudukannya yang dapat dipercaya dan dihormati. Seorang penyembah berhala oleh kelahiran, latihan dan pendidikan, melalui hubungan dengan orang Yahudi ia mendapat pengetahuan akan Allah, dan ia menyembah Dia dengan benar, menunjukkan kesungguhan imannya oleh belas kasihan kepada orang miskin. Ia dikenal akan kemurahan hatinya, serta kehidupannya yang benar menjadikan namanya baik di antara orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir. Pengaruhnya menjadi berkat kepada semua orang dengan siapa ia berhubungan. Catatan yang diilhamkan melukiskan dia sebagai seorang “saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.”KR 113.3

    Percaya kepada Allah sebagai Khalik surga dan dunia, Kornelius menyembah Dia, mengakui kekuasaan-Nya, mencari nasihat-Nya dalam segala urusan kehidupan. Ia setia kepada Allah dalam kehidupan di rumah tangganya dan dalam tugas-tugasnya yang resmi. Ia telah mendirikan mezbah Allah dalam rumah tangganya, karena ia tidak berani berusaha menjalankan rencana-rencananya atau memikul tanggung jawab tanpa pertolongan Allah.KR 113.4

    Meskipun Komelius percaya nubuatan-nubuatan dan menunggu akan kedatangan Mesias, ia tidak mempunyai pengetahuan akan Injil sebagaimana dinyatakan dalam kehidupan dan kematian Kristus. Ia bukannya seorang anggota gereja Yahudi dan akan dipandang oleh rabi-rabi sebagai orang kafir dan najis. Tetapi Penjaga Yang Suci yang sama yang ber-kata tentang Abraham, “ Saya mengetahui dia,” mengetahui Komelius juga, dan mengirim suatu pekabaran langsung dari surga kepadanya.KR 114.1

    Malaikat itu kelihatan kepada Komelius sementara ia berdoa. Sementara penghulu laskar mendengar sendiri sebutan dengan nama, ia takut, namun ia mengetahui bahwa pembawa kabar itu datang dari Allah, dan ia berkata, “Ada apa, Tuhan? Jawab malaikat itu: Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut. ”KR 114.2

    Ketegasan dari petunjuk ini, dengan disebutkannya pekerjaan orang dengan siapa Petrus sedang tinggal, menunjukkan bahwa Surga mengenal baik akan sejarah dan pekerjaan manusia dalam setiap tempat kehidupan. Allah mengetahui akan pengalaman dan pekerjaan pekerja yang hina, demikian juga dengan raja di atas takhtanya.KR 114.3

    “Suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bemama Simon.” Demikianlah Allah memberikan bukti tentang penghargaan-Nya akan pelayanan Injil dan untuk sidang yang telah dibentukNya. Malaikat tidak ditugaskan untuk menceritakan kepada Komelius cerita tentang salib. Seorang yang tunduk, malahan seperti penghulu laskar, kepada kelemahan dan penggodaan, adalah seorang yang menceritakan kepadanya Juruselamat yang sudah disalibkan dan bangkit itu.KR 114.4

    Sebagai wakil-wakil-Nya di hadapan manusia, Allah tidak memilih malaikat-malaikat yang tidak pernah jatuh, tetapi umat manusia, manusia-manusia dengan keinginan yang sama kepada siapa mereka cari untuk diselamatkan. Kristus mengambil kemanusiaan supaya Ia dapat menjangkau umat manusia. Seorang manusia Ilahi Juruselamat diperlukan untuk membawa keselamatan kepada dunia. Dan kepada pria dan wanita telah diserahkan kepercayaan yang suci untuk mengenal “ kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu. ” Efesus 3:8.KR 114.5

    Dalam kebijaksanaan-Nya Allah membawa mereka yang mencari kebenaran berhubungan dengan sesama manusia yang mengetahui kebenaran. Adalah rencana surga bahwa mereka yang telah menerima kebenaran akan membagikannya kepada mereka yang dalam kegelapan. Kemanusiaan, menarik ketangkasannya dari Sumber pengetahuan yang besar, dijadikan alat, perantara yang bekerja, melalui mana Injil menjalankan kuasa-Nya. Yang mengubahkan ke atas pikiran dan hati.KR 115.1

    Komelius sangat menurut kepada penglihatan itu. Bila malaikat sudah pergi, “dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama dengan dia. Dan sesudah ia menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope.”KR 115.2

    Malaikat itu, setelah berbicara dengan Kornelius, pergi kepada Petrus, di Yope. Pada waktu itu, Petrus sedang berdoa di atas rumah tempat dia menginap dan kita membaca bahwa ia “merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa Ilahi.” Bukannya untuk makanan badani saja Petrus lapar. Sebagaimana dari atas rumah ia memandang kota Yope dan negeri-negeri sekitarnya ia lapar untuk keselamatan orang-orang senegerinya. Ia mempunyai keinginan untuk menunjukkan kepada mereka dari Kitab Suci nubuatan mengenai penderitaan dan kematian Kristus.KR 115.3

    Dalam khayal Petrus melihat “ langit terbuka dan turunlah suatu benda yang berbentuk kain lebar yang tergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. Di dalamnya terdapat pelbagai binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata, ‘Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!’ Tetapi Petrus menjawab, ‘Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.’ Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya, ‘Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.’ Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.”KR 115.4

    Khayal itu membawa Petrus kepada teguran dan nasihat. Hal itu menyatakan kepadanya maksud Allah agar oleh kematian-Nya orang-orang kafir boleh dijadikan sewaris dengan orang-orang Yahudi kepada berkat keselamatan. Sampai kini tak ada seorang daripada murid-murid yang telah mengkhotbahkan Injil kepada orang-orang kafir. Pada pikiran mereka, bagian tengah dari dinding pemisah, dipecahkan oleh kematian Kristus, masih ada, dan pekerjaan mereka terbatas kepada orang-orang Yahudi, karena mereka telah memandang kepada orang-orang kafir sebagai dikeluarkan dari berkat Injil. Sekarang Tuhan tengah berusaha untuk mengajar Petrus taraf yang luas dari rencana Ilahi.KR 115.5

    Banyak orang kafir tertarik kepada khotbah Petrus dan rasul-rasul yang lain, dan banyak dari orang Yahudi Yunani menjadi orang percaya kepada Kristus, tetapi pertobatan Komelius adalah terpenting di antara orang-orang kafir.KR 116.1

    Waktunya telah sampai untuk tahap pekerjaan yang baru dimasuki oleh sidang Kristus. Pintu di mana banyak orang Yahudi yang bertobat telah menutup bagi orang-orang kafir sekarang telah terbuka. Dan orangorang kafir yang menerima Injil harus dianggap sama dengan muridmurid Yahudi, tanpa perlunya memelihara upacara penyunatan.KR 116.2

    Betapa berhati-hati Tuhan bekerja untuk mengalahkan prasangka terhadap orang-orang kafir yang telah termaktub dengan sangat ketatnya pada pikiran Petrus oleh latihan Yahudinya! Khayal kain bersegi empat dan isinya Ia berusaha untuk mengalihkan pikiran rasul tentang prasangka ini dan mengajarkan kebenaran yang penting bahwa dalam surga tidak membedakan rupa orang; orang Yahudi dan orang kafir sama-sama mulia pada pemandangan Tuhan; bahwa melalui Kristus orang kafir boleh mengambil bagian dari berkat-berkat dan hak-hak Injil.KR 116.3

    Sementara Petrus merenungkan akan arti khayal itu, orang yang dikirim oleh Komelius tiba di Yope dan berdiri di depan pintu gerbang dari rumah penginapannya. Lalu Roh berkata kepadanya, “Ada dua orang mencari engkau. Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari. ”KR 116.4

    Kepada Petrus ini suatu perintah yang keras, dan hal itu dengan segan ia melaksanakan kewajiban yang tertanggung ke atasnya; tetapi ia tidak berani mengingkari. “ Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu: “Akulah yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?” Mereka mengatakan tentang suruhan mereka yang satu-satunya, mengatakan, “Komelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah me-nerima pernyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan.”KR 116.5

    Dalam penurutan kepada petunjuk-petunjuk yang baru diterima dari Allah, rasul itu menjanjikan untuk pergi bersama mereka. Pada keesokan harinya ia berangkat ke Kaisarea, ditemani oleh enam dari saudara-saudaranya. Inilah yang harus menjadi saksi-saksinya bagi semua orang bahwa ia harus mengatakan atau berbuat pada waktu melawat orangorang kafir, karena Petrus mengetahui bahwa ia akan dipanggil untuk memberikan pertanggunganjawab yang langsung kepada pelanggaran akan ajaran-ajaran orang Yahudi.KR 117.1

    Sementara Petrus memasuki rumah orang kafir, Komelius tidak menghormati dia sebagai tamu yang biasa, tetapi sebagai seorang yang dihormati oleh surga dan diutus kepadanya oleh Allah. Adalah adat ketimuran untuk tunduk di hadapan raja atau orang-orang berkedudukan tinggi yang lain dan untuk anak-anak tunduk di hadapan orangtua mereka; tetapi Komelius, dipengaruhi dengan hormat untuk seorang yang diutus oleh Allah untuk mengajar dia, jatuh pada kaki rasul itu dan menyembah dia. Petrus dipenuhi dengan ketakutan, dan mengangkat penghulu seratus itu, seraya berkata, “ Bangunlah, aku hanya manusia saja.”KR 117.2

    Sementara pesuruh-pesuruh Komelius pergi membawa pesanan mereka, penghulu seratus itu “ telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul” supaya mereka juga boleh mendengar khotbah Injil. Bila Petrus tiba, ia dapati rombongan yang besar menunggu dengan tak sabar lagi untuk mendengar perkataannya.KR 117.3

    Kepada mereka yang berkumpul, Petrus mula-mula berbicara tentang adat kebiasaan bangsa Yahudi, bahwa hal itu dipandang sebagai tidak layak untuk orang-orang Yahudi bergaul bersama dengan orang-orang kafir, sehingga dengan melakukan hal ini berarti menjadi najis. “ Kamu tahu, ” katanya “ betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku? ”KR 117.4

    Komelius kemudian menceritakan pengalamannya dan perkataan malaikat itu, mengatakan sebagai kesimpulan, “Karena itu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua telah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu. ”KR 118.1

    Petrus berkata, “ Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. ”KR 118.2

    Lalu kepada rombongan pendengar-pendengar yang tertarik perhati-annya rasul itu mengkhotbahkan Kristus kehidupan-Nya, mukjizat-Nya, pengkhianatan dan penyaliban-Nya, kebangkitan dan kenaikan-Nya, pekerjaan-Nya di dalam surga sebagai wakil dan perantara bagi manusia. Sementara Petrus menunjukkan kepada mereka yang hadir Yesus sebagai satu-satunya pengharapan bagi orang berdosa, ia sendiri mengerti lebih dalam khayal yang telah dilihatnya, dan hatinya bersinar dengan roh kebenaran yang sedang dikemukakannya itu.KR 118.3

    Tiba-tiba percakapan itu diselingi oleh turunnya Roh Kudus. “ Ketika Petrus sedang berkata demikian, turun Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.KR 118.4

    Lalu kata Petrus, “ Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orangorang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita.” Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus.KR 118.5

    Demikianlah Injil itu dibawa kepada orang-orang asing, menjadikan mereka teman warga negara dengan orang-orang suci, dan anggota keluarga Allah. Pertobatan Komelius dan keluarganya hanyalah buah pertama dari tuaian yang harus dikumpulkan. Dari rumah tangga inilah pekerjaan yang luas dari rahmat dijalankan dalam kota penyembah berhala itu.KR 118.6

    Pada dewasa ini Allah sedang mencari jiwa-jiwa di antara orang-orang yang tinggi maupun yang hina. Ada banyak yang seperti Komelius orang yang Tuhan inginkan untuk menghubungkan pekerjaan-Nya di dunia ini. Simpati mereka adalah dengan umat Tuhan, tetapi ikatan yang meng-hubungkan mereka dengan dunia menahan mereka dengan teguhnya. Hal itu memerlukan keberanian akhlak bagi mereka untuk mengambil ke-dudukan mereka bagi Kristus. Usaha yang khusus harus diadakan untuk jiwa-jiwa ini, yang berada dalam bahaya yang begitu besar, oleh sebab tanggung jawab-tanggung jawab pergaulan-pergaulan.KR 119.1

    Allah memanggil para pekerja yang sungguh-sungguh dan rendah hati, yang akan menyampaikan Injil kepada kelas yang lebih tinggi. Ada mukjizat-mukjizat yang harus dikerjakan dalam pertobatan yang sejati, mukjizat-mukjizat yang tidak dilihat sekarang. Orang yang terbesar dari dunia ini tidaklah melebihi kuasa Allah yang mengerjakan mukjizat. Jika mereka menjadi pekerja bersama-sama dengan Dia akan menjadi orangorang yang mempunyai kesempatan, melakukan kewajiban dengan berani dan setia, Allah akan mempertobatkan manusia yang mempunyai kedudukan-kedudukan penting, manusia yang mempunyai kecerdasan dan pengaruh. Oleh kuasa Roh Kudus banyak akan menerima prinsip-prinsip Ilahi. Bertobat kepada kebenaran, mereka akan menjadi alat di tangan Allah akan menyampaikan kebenaran. Mereka akan mempunyai suatu beban yang istimewa untuk jiwa-jiwa yang lain dari golongan yang di-lalaikan ini. Waktu dan uang akan diserahkan kepada pekerjaan Tuhan, dan ketangkasan dan kuasa yang baru akan ditambahkan kepada sidang.KR 119.2

    Karena Komelius hidup dalam penurutan kepada segala nasihat yang diterimanya, Allah mengatur peristiwa-peristiwa itu, sehingga ia diberi lebih banyak kebenaran. Seorang pesuruh dari istana surga dikirim kepada pegawai Roma dan kepada Petrus supaya Komelius boleh berhubungan dengan seorang yang dapat memimpin dia ke dalam terang yang lebih besar.KR 119.3

    Dalam dunia kita ini banyak yang lebih dekat kepada kerajaan Allah daripada yang kita sangkakan. Dalam dunia yang gelap karena dosa Tuhan mempunyai banyak permata, kepada siapa Ia akan memimpin pesuruh-pesuruh-Nya. Di mana-mana ada mereka yang mau berdiri untuk Kristus. Banyak orang akan menghargai kebijaksanaan Allah melebihi sesuatu keuntungan duniawi, dan akan menjadi pembawa terang yang setia. Didorong oleh kasih Kristus, mereka akan mendesak orang-orang lain untuk datang kepada-Nya.KR 119.4

    Bila saudara-saudara di Yudea mendengar bahwa Petrus telah pergi ke rumah orang-orang kafir dan berkhotbah kepada mereka yang berkumpul, mereka terkejut dan terhina. Mereka khawatirkan bahwa jalan semacam itu, yang kelihatannya seperti sombong, akan mempunyai akibat yang meniadakan ajarannya sendiri. Bila mereka melihat Petrus kemudian mereka bertemu dengan dia dengan kecaman yang keras, mengatakan, “ Engkau telah ke rumah orang-orang yang tiada bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”KR 120.1

    Petrus meletakkan seluruh persoalan di hadapan mereka, la menceri-takan pengalamannya mengenai khayal itu dan memohon bahwa hal itu menasihati dia untuk tidak lagi menyatakan perbedaan hukum tentang bersunat dan tidak bersunat, juga tidak memandang kepada orang-orang kafir sebagai yang najis. la menceritakan kepada mereka tentang perintah yang telah diberikan kepadanya untuk pergi kepada orang kafir, tentang kedatangan pesuruh-pesuruh’, tentang perjalanannya ke Kaisarea, dan tentang pertemuan dengan Komelius. Ia menceritakan kembali isi wawancaranya dengan penghulu laskar itu, dalam mana penghulu laskar telah menceritakan kepadanya tentang khayal itu oleh mana ia telah dituntun untuk mengirimnya kepada Petrus.KR 120.2

    “ Dan ketika aku mulai berbicara, ” katanya menceritakan pengalaman-nya, “ turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia? ”KR 120.3

    Setelah mendengar laporan ini, saudara-saudara terdiam. Meyakini bahwa jalan Petrus adalah kegenapan yang langsung dari rencana Allah, dan bahwa prasangka dan sifat menyendiri mereka berlawanan sama sekali dengan roh Injil, mereka memuliakan Allah, mengatakan “ Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup. ”KR 120.4

    Dengan demikian, tanpa pertentangan, prasangka telah dihancurkan, sifat menyendiri yang didirikan atas kebiasaan berabad-abad telah ditinggalkan, dan jalan terbuka untuk Injil dimasyhurkan kepada orangorang kafir.KR 121.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents