Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Kisah Para Rasul - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 54—Saksi yang Setia

    Sesudah kenaikan Kristus, Yohanes berdiri teguh sebagai pekerja yang setia dan sungguh-sungguh bagi Tuhan. Dengan murid-murid yang lain ia menikmati kecurahan Roh-Nya pada Hari Pentakosta, dan dengan semangat dan kuasa yang baru ia lebih lanjut berbicara kepada orang banyak tentang perkataan kehidupan, berusaha memimpin pikiran mereka kepada Yang Tidak Kelihatan. Ia seorang pengkhotbah yang berkuasa, kuat dan mendalam dalam kesungguh-sungguhan. Dalam ba-hasa yang indah dan dalam suara seperti musik ia menceritakan per-kataan dan perbuatan Kristus, berbicara dalam cara yang mengilhamkan hati mereka yang mendengar dia. Kesederhanaan perkataannya, kuasa yang gemilang dari kebenaran yang diucapkannya, dan kesungguh-sung-guhan yang menandai pengajarannya, memberikan dia jalan masuk kepada semua golongan.KR 461.1

    Kehidupan rasul itu selaras dengan ajarannya. Kasih Kristus bersinar dalam hatinya memimpin dia untuk bekerja dengan tekun dan tidak mengenal lelah untuk sesamanya manusia, terutama bagi saudarasaudaranya dalam gereja Kristen.KR 461.2

    Kristus telah memerintahkan murid-murid yang mula-mula untuk mengasihi satu dengan yang lain seperti Ia telah mengasihi mereka. Dengan demikian mereka akan membawa kesaksian kepada dunia bahwa Kristus telah dibentuk di dalam pengharapan akan kemuliaan. “Aku memberikan perintah baru untuk kamu, ” Ia telah mengatakan, yaitu su-paya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Yohanes 13:34. Pada waktu perkataan ini diucapkan, murid-murid tidak dapat mengerti; tetapi sesudah mereka menyaksikan penderitaan Kristus, sesudah penyaliban dan kebangkitan, dan kebaikan-Nya ke surga sesudah Roh Kudus turun ke atas mereka pada hari Pentakosta, mereka mengerti yang lebih jelas akan kasih Allah, dan sifat kasih yang mereka harus miliki satu dengan yang lain. Kemudian Yohanes dapat berkata kepada teman-teman muridnya:KR 461.3

    “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menye-rahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.”KR 462.1

    Sesudah kecurahan Roh Kudus, murid-murid keluar untuk memberi-takan Juruselamat yang hidup, keinginan mereka satu-satunya ialah ke-selamatan jiwa-jiwa. Mereka bergembira karena manisnya perhubungan dengan orang-orang suci. Mereka lemah lembut, memikirkan kepentingan orang lain, menyangkal diri sendiri, rela berkorban untuk kebenaran. Dalam pergaulan mereka setiap hari satu dengan yang lain, mereka menyatakan kasih yang telah diperintahkan oleh Kristus ke atas mereka. Dengan perkataan dan perbuatan yang tidak mengasihi diri sendiri mereka berusaha menyalakan kasih ini dalam hati orang-orang lain.KR 462.2

    Kasih seperti ini harus dihargai oleh orang-orang percaya. Mereka harus maju dalam penurutan kepada perintah yang baru. Begitu dekatnya mereka harus dipersatukan dengan Kristus se hingga mereka disanggupkan untuk memenuhi segala tuntutan-Nya. Kehidupan mereka haruslah membesarkan kuasa Juruselamat yang dapat membenarkan mereka oleh kebenaran-Nya.KR 462.3

    Tetapi berangsur-angsur suatu perubahan datang. Orang-orang percaya mulai melihat kekurangan-kekurangan pada orang-orang lain. Memkir-mikirkan akan kesalahan-kesalahan, memberikan tempat kepada kritik yang tidak enak, mereka kehilangan pandangan akan Juruselamat dan kasih-Nya. Mereka menjadi lebih ketat dengan upacara-upacara secara lahiriah, lebih teliti dengan teori daripada kebiasaan iman. Dalam semangat mereka untuk menghukum orang-orang lain, mereka lupa akan kesalahan-kesalahan mereka sendiri. Mereka kehilangan kasih persaudaraan yang diperintahkan oleh Kristus, dan lebih menyedihkan dari semuanya, mereka tidak sadar akan kekurangan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa kebahagiaan dan kesukaan sedang keluar dari kehidupan mereka, dan setelah menutup kasih Allah dari hati mereka, tidak lama kemudian mereka akan berjalan dalam kegelapan.KR 462.4

    Yohanes, menyadari bahwa kasih saudara-bersaudara sedang pudar di dalam sidang, mendesak orang-orang percaya kepada keperluan yang tetap akan kasih ini. Surat-suratnya kepada sidang penuh dengan buah pikiran ini. “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi,” ia menulis, “sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah itu kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita beroleh hidup. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah telah mengasihi kita dengan mengutus Anak-Nya sebagai perdamaian bagi dosa-dosa kita.”KR 463.1

    Dalam pengertian yang khusus dalam mana kasih itu harus ditunjukkan oleh orang-orang percaya, rasul itu menulis: “Namun perintah baru juga yang telah kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang Jenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.” “Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi.” “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudarasaudaranya.”KR 463.2

    Bukanlah perlawanan dunia yang paling membahayakan sidang Kristus. Kejahatan yang dipelihara di dalam hati orang-orang percaya yang mengerjakan rencana mereka yang paling menyedihkan dan dengan pasti memperlambat pekerjaan Allah. Tidak ada jalan yang lebih pasti yang melemahkan kerohanian lebih daripada menghargai kecemburuan, kecurigaan, mencari-cari kesalahan, dan sangka-sangka jahat. Sebaliknya, saksi yang paling kuat bahwa Allah telah mengirim Anak-Nya ke dalam dunia adalah adanya keselarasan dan persatuan di antara manusia yang bermacam-macam pembawaannya yang membentuk sidang-Nya. Adalah hak pengikut-pengikut Kristus untuk membawa kesaksian ini. Tetapi supaya melakukan hal ini, mereka harus menempatkan diri mereka sendiri di bawah perintah Kristus. Tabiat-tabiat mereka harus disesuaikan dengan tabiat-Nya dan kemauan mereka dengan kemauan-Nya.KR 464.1

    “Aku memberikan perintah baru kepada kamu,” Kristus berkata, “yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Yohanes 13:34. Pernyataan yang amat mengherankan; tetapi, dijalankan dengan sangat buruk! Dalam sidang Allah dewasa ini kasih saudara-bersaudara sangatlah kurang. Banyak orang yang pura-pura mengasihi Juruselamat tidak mengasihi satu dengan yang lain. Orang-orang yang tidak percaya sedang memperhatikan untuk melihat jika iman orang-orang yang mengaku Kristen itu memberikan pengaruh yang menyucikan kepada kehidupan mereka; dan mereka cepat untuk mendapati kelemahan-kelemahan dalam tabiat, pendirian yang tidak tetap. Biarlah orang-orang Kristen tidak membuat kemungkinan bagi musuh untuk menunjuk kepada mereka dan mengatakan, Lihatlah, bagaimana orang-orang ini, berdiri di bawah panji Kristus, membenci satu dengan yang lain. Orangorang Kristen semuanya adalah anggota-anggota dari satu keluarga, semuanya anak-anak dari Bapa di surga yang sama, yang mempunyai pengharapan kebakaan yang sama. Ikatan yang mempersatukan mereka haruslah sangat rapat dan halus.KR 464.2

    Kasih Ilahi menjadikan hal itu sentuhan yang paling menarik hati bila itu datang kepada kita untuk menyatakan belas kasihan yang sama yang dinyatakan oleh Kristus. Satu-satunya orang yang mempunyai kasih yang tidak mementingkan diri terhadap saudaranya mempunyai kasih yang benar bagi Allah. Orang Kristen yang benar tidak rela mengizinkan jiwa dalam bahaya dan tidak perlu diamarkan dan dijaga. Ia tidak akan menahan dirinya terpisah dari yang bersalah, membiarkan mereka terjun lebih jauh ke dalam keadaan tidak gembira dan tawar hati atau jatuh ke dalam medan pertempuran Setan.KR 464.3

    Mereka yang tidak pernah mengalami kasih Kristus yang lemah lembut dan menarik itu, tidak dapat memimpin orang-orang lain kepada mata air kehidupan. Kasih-Nya dalam hati adalah kuasa yang memaksa, yang memimpin manusia untuk menyatakan diri-Nya dalam percakapan, dalam roh yang lemah lembut dan menaruh kasihan, dalam mengangkat kehidupan dari mereka dengan siapa mereka bergaul. Pekerja-pekerja Kristen yang berhasil dalam usaha mereka harus mengenal Kristus; dan supaya mengenal Dia, mereka harus mengenal kasih-Nya. Dalam surga kelayakan mereka sebagai pekerja-pekerja diukur dengan kesanggupan mereka untuk mengasihi sebagaimana Kristus mengasihi dan bekerja sebagaimana Ia bekerja.KR 465.1

    “Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan,” rasul itu menulis, “tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Kesempurnaan tabiat Kristen diperoleh bila dorongan untuk menolong dan mendoakan orangorang lain datang terus-menerus dari dalam. Adalah suasana kasih ini yang mengelilingi jiwa orang percaya yang menjadikan dia bau harum kehidupan kepada kehidupan dan menyanggupkan Allah untuk memberkati pekerjaannya.KR 465.2

    Kasih bagi Allah yang tertinggi dan kasih yang tidak mementingkan diri untuk satu dengan yang lain—inilah pemberian yang terbaik yang dapat diberikan oleh Bapa kita yang di surga. Kasih ini bukanlah suatu dorongan hati, tetapi suatu prinsip Ilahi, suatu kuasa yang tetap. Hati yang tidak berserah tidak dapat memulai atau menghasilkannya. Hanya di dalam hati di mana Yesus memerintah hal itu akan ditemukan. “Kita mengasihi, karena Allah lebih dulu mengasihi kita.” Dalam hati yang dibarui oleh anugerah Ilahi, kasih adalah prinsip perbuatan yang memerintah. Prinsip itu akan mengubah tabiat, memerintah dorongan hati, mengendalikan hawa nafsu, dan mengagungkan kasih sayang. Kasih ini, yang dipelihara di dalam jiwa, memaniskan kehidupan dan memberikan pengaruh yang menghaluskan bagi orang-orang di sekitarnya.KR 465.3

    Yohanes berusaha memimpin orang-orang percaya untuk mengerti kesempatan-kesempatan yang ditinggikan yang akan datang kepada me-reka oleh penggunaan roh kasih. Kuasa yang menebus ini, yang memenuhi hati, akan mengendalikan tiap-tiap motif yang lain dan mengangkat pemiliknya melebihi pengaruh-pengaruh dunia yang merusak. Dan se-mentara kasih ini diizinkan mendapat kekuasaan yang penuh dan men jadi kuasa pendorong dalam kehidupan, kepercayaan mereka kepada Allah dan perlakuan-Nya terhadap mereka akan menjadi sempuma. Dengan demikian mereka boleh datang kepada-Nya dalam kepercayaan yang penuh, mengetahui bahwa mereka dapat menerima dari Dia segala sesuatu yang diperlukan untuk masa sekarang dan kebaikan yang kekal. “Dalam hal inilah kasih Allah sempuma dalam kita,” ia menulis, “yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempuma melenyapkan ketakutan.” “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jika kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jika kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, . . . kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”KR 466.1

    “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah perdamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Syaratsyarat untuk mendapat keampunan dari Allah adalah sederhana dan masuk akal. Tuhan tidak menuntut kepada kita untuk melakukan perkara-perkara yang menyedihkan supaya mendapat keampunan. Kita tidak perlu mengadakan perjalanan yang panjang dan melelahkan, atau melakukan penebusan dosa yang menyakitkan, untuk menguji jiwa kita kepada Allah di surga atau menebus pelanggaran kita. Ia yang “mengakui dan meninggalkan” dosanya “akan disayangi.” Amsal 28:13.KR 466.2

    Dalam istana yang di atas, Kristus sedang memohon untuk sidangNya—memohon untuk mereka yang Ia telah bayar harga penebusan dosa dengan darah-Nya. Berabad-abad, zaman demi zaman, tidak pernah dapat mengurangi kemanjuran tebusan pengorbanan-Nya itu. Baik kehidupan maupun kematian, ketinggian atau pun kedalaman, dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang di dalam Kristus Yesus; bukannya sebab kita memegang-Nya begitu teguh, tetapi sebab Ia memegang kita begitu kuat. Jika keselamatan kita bergantung pada usaha kita sendiri, kita tidak dapat diselamatkan; tetapi hal itu bergantung kepada Seorang yang ada di belakang segala perjanjian-Nya. Pegangan kita kepada-Nya tampaknya lemah, tetapi kasih-Nya adalah dari seorang saudara yang tua; selama kita pertahankan persatuan kita dengan Dia, tidak seorang pun dapat merampas kita dari tangan-Nya.KR 467.1

    Sementara tahun-tahun berlalu dan jumlah orang-orang percaya ber-tambah besar, Yohanes bekerja dengan kesetiaan dan kesungguh-sungguhan yang bertambah-tambah untuk saudara-saudaranya. Waktu-waktu untuk sidang penuh dengan bahaya. Penipuan Setan berada di manamana. Oleh penyajian yang keliru dan kepalsuan utusan-utusan Setan berusaha membangkitkan permusuhan terhadap pengajaran Kristus, dan sebagai akibatnya perpecahan dan kemurtadan sedang membahayakan sidang itu. Beberapa orang yang mengaku percaya kepada Kristus menuntut bahwa kasih-Nya membebaskan mereka dari penurutan kepada hukum Allah. Sebaliknya, banyak yang mengajar bahwa perlu memelihara kebiasaan-kebiasaan dan upacara-upacara Yahudi; bahwa hanya dengan memelihara hukum itu, tanpa iman dalam darah Kristus, sudah cukup untuk selamat. Beberapa orang mempertahankan bahwa Kristus adalah Seorang yang baik, tetapi menyangkal keilahian-Nya. Beberapa orang yang pura-pura benar kepada pekerjaan Allah adalah penipu, dan dalam kenyataan mereka menyangkal Kristus dan Injil-Nya. Hidup dalam pelanggaran, mereka sedang membawa kemurtadan dalam sidang. Dengan demikian banyak orang yang sedang dipimpin ke dalam jalan keragu-raguan dan penipuan.KR 467.2

    Yohanes dipenuhi dengan kesedihan sementara ia melihat kesalahankesalahan yang jahat ini masuk ke dalam sidang. Ia melihat bahaya-bahaya yang olehnya sidang itu tidak tersembunyi, dan ia menemui keadaan darurat dengan cepat dan tegas. Tulisan-tulisan Yohanes bernapaskan roh kasih. Rupanya seolah-olah ia menulis dengan pena yang dicelupkan dalam kasih. Tetapi bila ia berhubungan dengan mereka yang melanggar hukum Allah, meskipun dengan demikian menuntut mereka hidup tanpa dosa, ia tidak ragu-ragu mengamarkan mereka tentang penipuan mereka yang menakutkan itu.KR 467.3

    Menulis kepada seorang pembantu dalam pekerjaan Injil, seorang perempuan yang mempunyai nama baik dan pengaruh yang luas, ia ber-kata: “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan anti-Kristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu menda-pat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus tetapi yang melangkah ke luar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak. Jika seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.”KR 468.1

    Kita diberi hak untuk mempertimbangkan yang sama, sebagai muridmurid yang kekasih, mereka yang menyatakan tinggal dalam Kristus se-mentara hidup dalam pelanggaran akan hukum Allah. Pada hari-hari yang terakhir akan ada kejahatan yang sama dengan kejahatan yang me-ngancam kemakmuran sidang yang mula-mula; dan ajaran rasul Yohanes mengenai hal ini harus diperhatikan dengan teliti. “Engkau harus mempunyai kasih,” adalah teriakan yang kedengaran di mana-mana, terutama dari yang mengakui penyucian. Tetapi kasih yang benar terlalu suci untuk menutupi dosa yang tidak diakui. Meskipun kita mengasihi jiwa-jiwa untuk siapa Kristus mati, kita tidak boleh mengadakan kompromi dengan kejahatan. Kita tidak boleh bersatu dengan pemberontak dan menyebutnya kasih. Allah menuntut umat-Nya, dari dunia pada zaman ini untuk dengan tetap teguh berdiri bagi kebenaran sebagaimana Yohanes dalam bahaya-bahaya pertentangan yang merusak jiwa-jiwa.KR 468.2

    Rasul itu mengajarkan bahwa sementara kita harus menyatakan kesopanan Kristen, kita diberi kuasa dalam batas-batas tertentu bertindak jelas terhadap dosa dan orang-orang berdosa; bahwa hal ini bukannya tidak sesuai dengan kasih yang benar. “Setiap orang yang berbuat dosa” ia menulis, “melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, su-paya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi;, setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.”KR 468.3

    Sebagai suatu saksi bagi Kristus, Yohanes tidak memasuki perdebatan atau pertengkaran yang melelahkan, la menyatakan apa yang diketa-huinya, apa yang telah dilihat dan didengarnya. Ia telah berhubungan dengan Kristus dengan sangat akrabnya, telah mendengar ajaran-ajaranNya, telah menyaksikan mukjizat-mukjizat-Nya yang besar. Hanya sedikit orang yang dapat melihat keindahan tabiat Kristus sebagaimana Yohanes melihatnya. Baginya kegelapan telah lewat; kepadanya terang yang benar sedang bercahaya. Kesaksiannya mengenai kehidupan dan kematian Juruselamat adalah terang dan jelas. Dari kepenuhan hati yang meluap-luap dengan kasih untuk Juruselamat ia berbicara; dan tak ada kuasa dapat menahan perkataannya.KR 469.1

    “Apa yang telah ada dari semula,” ia menjelaskan, “yang telah kami dengar, dan telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--... Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.”KR 469.2

    Jadi biarlah setiap orang percaya yang sungguh-sungguh sanggup, oleh pengalamannya sendiri “mengaku, bahwa Allah adalah benar.” Yohanes 3:33. Ia dapat menyaksikan sesuatu yang telah dilihatnya dan didengamya dan dirasakannya mengenai kuasa Kristus.KR 469.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents