Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Kisah Para Rasul - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Bab 43— Di Roma

    Dengan terbukanya pelayaran itu, perwira dan orang-orang tahanan-nya memulai perjalanan mereka ke Roma. Sebuah kapal Aleksan-dria memakai lambang Dioskuri telah berlabuh selama musim dingin di Malta dalam perjalanannya ke sebelah barat, dan penumpang-penum-pang itu naik di kapal ini. Meskipun agak terlambat sebab angin sakal, pelayaran itu dilaksanakan dengan aman dan kapal itu membuang sauh di Pelabuhan Putioli, di pantai Italia.KR 377.1

    Di tempat ini ada beberapa orang Kristen, mereka memohon kepada rasul itu untuk tinggal dengan mereka selama tujuh hari, suatu kesempatan yang diperkenankan dengan ramahnya oleh perwira itu. Sejak menerima surat kiriman Paulus kepada orang-orang Roma, orang-orang Kristen di Italia telah menanti dengan penuh pengharapan atas kunjungan rasul itu. Mereka tidak memikirkan untuk melihat dia datang sebagai seorang tahanan, tetapi penderitaannya menjadikan dia lebih banyak disayangi mereka. Jarak antara Putioli dan Roma hanya seratus empat puluh mil, dan kota pelabuhan itu selalu ada hubungan yang tetap dengan kota besar itu, lalu orang-orang Kristen di Roma diberitahukan tentang kedatangan Paulus, dan beberapa dari mereka mulai menyambut dan mengucapkan selamat datang kepadanya.KR 377.2

    Pada hari yang kedelapan sesudah mendarat, perwira dan orang-orang itu pun berangkatlah ke Roma. Yulius yang rela menganugerahkan ke- kepada rasul itu setiap pertolongan yang ada dalam kuasanya; tetapi ia tidak dapat mengubah keadaannya sebagai seorang tahanan, atau melepaskan dia dari rantai yang mengikat dia kepada serdadu pengawalnya. Adalah dengan berat hati Paulus pergi dalam kunjungannya yang sudah lama dinanti-nantikannya ke kota besar dunia.KR 377.3

    Alangkah besar bedanya keadaan mereka yang sudah lama dinantinantikan! Bagaimanakah ia, dibelenggu dan dinodai, untuk memasyhurkan Injil? Pengharapannya untuk memenangkan banyak jiwa ke dalam kebenaran di Roma, rupanya ditakdirkan mengecewakan.KR 378.1

    Akhirnya orang-orang yang bepergian itu tiba di Forum Apius, empat puluh mil dari Roma. Sementara mereka berjalan melewati orang banyak yang mengerumuni jalan besar itu, seorang tua berambut putih, dirantai bersama penjahat-penjahat yang nampaknya kejam, menerima pandangan yang menghina dan menjadikan sasaran senda gurau yang kasar dan mengejek.KR 378.2

    Tiba-tiba suatu tangisan kesukaan kedengaran, dan seorang melompat dari antara orang banyak yang sedang berlalu, dan mendekap leher orang tahanan itu, seraya memeluknya dengan air mata dan kesukaan, sebagai seorang anak memberi sambutan kepada ayahnya yang sudah lama tidak hadir. Berkali-kali pemandangan itu diulangi, sementara dengan mata yang tajam oleh pengharapan yang disertai kasih sayang, banyak orang melihat dalam tawanan-tawanan yang dirantai itu seseorang yang di Korintus, di Filipi, di Efesus, telah menyampaikan kepada mereka perkataan kehidupan.KR 378.3

    Sementara murid-murid yang berhati ramah mengerumuni bapa mereka dalam Injil, seluruh rombongan terhenti. Prajurit-prajurit itu merasa kurang sabar karena penangguhan itu, namun mereka tidak sampai hati mengganggu pertemuan yang berbahagia ini; karena mereka juga telah belajar menghormati dan menghargai tahanan mereka. Dalam wajah yang lelah dan menderita sakit, murid-murid itu melihat wajah Kristus yang dipantulkan. Mereka memastikan kepada Paulus bahwa mereka tidak melupakan dia atau berhenti mengasihi dia; bahwa mereka berutang budi kepadanya untuk pengharapan yang menyenangkan yang menggelorakan hidup mereka dan memberikan kepada mereka damai daripada Allah. Dalam kasih mereka yang meluap-luap mereka mau memikul dia di atas pundak mereka sepanjang jalan ke kota, sekiranya mereka diberi kesempatan.KR 378.4

    Hanya sedikit yang menyadari arti perkataan Lukas, bahwa bila Paulus melihat saudara-saudaranya, “ia mengucap syukur kepada Allah lalu hatinya kuat. ” Di tengah-tengah tangisan itu, teman-teman orang percaya yang menaruh simpati yang tidak merasa malu karena dia diikat, rasul itu memuji Allah dengan nyaringnya. Awan kedukaan yang telah tinggal di dalam jiwanya telah disapu bersih. Hidup Kekristenannya telah mengalami ujian, penderitaan, dan kekecewaan berkali-kali, tetapi pada saat itu ia merasa dibalas dengan limpahnya. Dengan langkah yang lebih teguh dan hati yang bergembira ia meneruskan perjalanannya. Ia tidak mengeluh untuk masa lampau, atau takut akan masa depan. Perbudakan dan kesusahan menanti dia, ia tahu itu; tetapi ia mengetahui juga bahwa adalah menjadi tugasnya melepaskan jiwa-jiwa dari perhambaan yang lebih mengerikan, dan bersuka dalam penderitaannya untuk nama Kristus.KR 379.1

    Di Roma perwira Yulius menyerahkan tahanannya kepada kapten pengawal kaisar. Laporan baik yang diberikannya tentang Paulus, bersama-sama dengan surat Festus, menyebabkan rasul itu disambut dengan senang oleh kapten kepala, dan gantinya dibuang ke dalam penjara, ia diizinkan tinggal dalam rumah yang disewanya sendiri. Meskipun tetap dirantai kepada seorang prajurit, ia bebas menerima kawan-kawannya dan bekerja untuk kemajuan pekerjaan Kristus.KR 379.2

    Banyak orang Yahudi yang telah dibuang dari Roma beberapa tahun sebelumnya, telah diizinkan untuk kembali, sehingga sejumlah besar ke-dapatan di sana sekarang. Kepada orang-orang ini, lebih dulu dari semuanya, Paulus memutuskan untuk mengemukakan fakta-fakta mengenai dirinya dan pekerjaannya, sebelum musuh-musuhnya mempunyai kesempatan yang menyakitkan hati terhadapnya. Sebab itu tiga hari setelah ia tiba di Roma, ia memanggil orang-orang terkemuka dan dengan cara sederhana dan langsung ia menyatakan mengapa ia telah datang ke Roma sebagai seorang tahanan.KR 379.3

    “ Saudara-saudara,” katanya, “meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat sesuatu kesalahan padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini. ”KR 379.4

    Ia tidak berkata apa-apa tentang perlakuan kejam yang telah dideritanya di tangan orang-orang Yahudi, dan tentang usaha mereka yang berulang kali untuk membunuh dia. Perkataannya ditandai dengan peringatan dan kelemahlembutan. Ia tidak berusaha mencari untuk memenangkan simpati atau perhatian pribadi, melainkan untuk membela kebenaran dan mempertahankan kemuliaan Injil.KR 380.1

    Sebagai jawabnya, pendengar-pendengarnya menyatakan bahwa mereka tidak menerima tuduhan terhadap dia dengan surat secara umum atau tersendiri, dan tak seorang pun dari orang-orang Yahudi yang telah datang ke Roma menuduh dia tentang suatu kejahatan. Mereka juga menyatakan suatu keinginan yang benar untuk mendengar sendiri alasan untuk imannya dalam Kristus. “Sebab tentang mazhab ini,” mereka katakan, “kami tahu, bahwa di mana-mana ia mendapat perlawanan.”KR 380.2

    Sebab mereka sendiri menginginkannya, di mana Paulus meminta kepada mereka untuk mengasingkan suatu hari di mana ia dapat memberikan kepada mereka kebenaran-kebenaran Injil. Pada waktu yang ditentukan, banyak orang yang datang bersama-sama. “Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.” Ia menceritakan pengalamannya sendiri, dan mengemukakan alasan dari kitab Perjanjian Lama dalam kesederhanaan, kesungguh-sungguhan dan kuasa.KR 380.3

    Rasul itu menunjukkan bahwa agama tidak bergantung pada tatacara dan upacara, kepercayaan dan teori. Jika sekiranya demikian, sifat manusia dapat memahaminya oleh penyelidikan, sebagaimana ia memahami perkara-perkara duniawi. Paulus mengajarkan bahwa agama adalah sesuatu yang praktis dan tenaga yang menyelamatkan, suatu prinsip yang sepenuhnya dari Allah, suatu pengalaman pribadi tentang kuasa Allah yang memperbarui jiwa.KR 380.4

    Ia menyatakan bagaimana Musa telah menunjukkan Israel kepada Kristus sebagai Nabi yang harus mereka dengar; bagaimana nabi telah menyaksikan tentang Dia sebagai penawar Allah yang besar, seorang yang tidak bersalah, yang memikul dosa orang-orang yang bersalah. Ia tidak menemukan kesalahan dengan pemeliharaan bentuk-bentuk upacara, tetapi menunjukkan bahwa sementara mereka mempertahankan upacara agama dengan ketelitian yang besar, mereka sedang menolak Dia yang menjadi bayang-bayang dari semua upacara itu.KR 381.1

    Paulus menyatakan bahwa dalam keadaan yang belum bertobat ia telah mengenal Kristus, bukan oleh karena perkenalan pribadi, tetapi hanya oleh pengertian yang ia, sebagaimana juga orang lain, menghargai tabiat dan pekerjaan Mesias yang akan datang. Ia telah menolak Yesus orang Nazaret sebagai seorang penipu sebab Ia tidak memenuhi gambaran ini. Tetapi sekarang pandangan Paulus tentang Kristus dan pekerjaan-Nya sudah jauh lebih rohani dan memuliakan, karena ia sudah bertobat. Rasul itu menegaskan bahwa ia tidak mengemukakan kepada mereka Kristus menurut daging. Herodes telah melihat Kristus pada hari-hari kemanusiaan-Nya; Hanas telah melihat Dia; Pilatus dan imam-imam dan penghulu-penghulu telah melihat Dia; serdadu-serdadu Roma telah melihat Dia. Tetapi mereka tidak melihat Dia sebagai Penebus yang dimuliakan. Melihat Kristus dengan iman, mempunyai pengetahuan rohani tentang Dia, lebih dikehendaki daripada pengenalan pribadi dengan Dia pada waktu Ia kelihatan di atas dunia. Kerukunan dengan Kristus yang dinikmati oleh Paulus sekarang adalah lebih erat, lebih tahan lama, daripada hanya persahabatan duniawi dan manusiawi.KR 381.2

    Sementara Paulus berbicara tentang apa yang telah diketahuinya dan menyaksikan apa yang telah dilihatnya, mengenai Yesus orang Nazaret sebagai pengharapan bangsa Israel, mereka mencari kebenaran dengan jujur akan mendapat keyakinan. Terhadap beberapa pemikiran, sekurang-kurangnya perkataannya memberi kesan yang tidak pernah akan sirna. Tetapi yang lain dengan keras kepala menolak untuk menerima kesaksian yang sederhana akan Kitab Suci, meskipun apabila dipersembahkan kepada mereka oleh seorang yang mempunyai terang yang khusus dari Roh Suci. Mereka tidak menyangkal alasannya, tetapi menolak untuk menerima kesimpulan-kesimpulannya.KR 381.3

    Berbulan-bulan telah lewat sesudah Paulus tiba di Roma, sebelum orang-orang Yahudi di Yerusalem menghadap secara pribadi untuk menyampaikan tuduhan mereka terhadap orang tahanan itu. Mereka telah berkali-kali dihalangi dalam rencana mereka; sekarang sebab Paulus harus diadili di muka pengadilan Kerajaan Roma yang tertinggi, mereka tidak mempunyai keinginan menyabung nyawa dalam kekalahan yang lain. Lisias, Feliks, Festus, dan Agripa semuanya telah menyatakan kepercayaan mereka dalam keadaan yang tidak bersalah. Musuh-musuhnya dapat mengharapkan kemajuan dengan berusaha dengan tipu daya untuk mempengaruhi Kaisar untuk kepentingan mereka. Penangguhan agar memperpanjang waktu adalah tujuan mereka, sebagaimana hal itu akan memberikan kepada mereka waktu untuk menyempurnakan dan menjalankan rencana mereka secara pribadi terhadap rasul itu.KR 382.1

    Dalam kebijaksanaan Allah penundaan ini mengakibatkan kemajuan pekerjaan Injil. Dengan kebaikan mereka yang menjaga Paulus, ia diizinkan tinggal dalam rumah yang luas, di mana ia dengan leluasa dapat bertemu dengan kawan-kawannya dan juga menyampaikan kebenaran setiap hari kepada mereka yang datang untuk mendengar. Jadi selama dua tahun ia meneruskan pekerjaannya, “dengan terus terang tanpa rintangan apa-apa ia memberitahukan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.”KR 382.2

    Selama waktu itu sidang-sidang yang telah didirikannya di berbagai negeri tidak dilupakan. Menyadari bahaya-bahaya yang mengancam orang-orang bertobat kepada iman mereka yang baru, rasul itu berusaha sedapat-dapatnya untuk memenuhi keperluan mereka dengan surat amaran dan nasihat praktis. Dan dari Roma ia mengirim pekerja-pekerja yang berserah untuk bekerja bukan saja kepada sidang-sidang ini, tetapi dalam ladang-ladang yang ia sendiri tidak sempat kunjungi. Pekerja-pekerja ini, sebagai gembala-gembala yang bijaksana, memperkuat pekerjaan yang dimulai oleh Paulus dengan sangat baik; dan rasul itu, yang selalu diberitahukan tentang keadaan dan bahaya-bahaya oleh tetap berhubungan dengan mereka, disanggupkan untuk menjalankan pengawasan yang bijaksana atas semuanya.KR 382.3

    Dengan demikian, meskipun tampaknya terpisah dari pekerjaan yang giat, Paulus memberikan pengaruh yang lebih luas dan lebih tahan lama daripada kalau ia bebas mengadakan perjalanan di antara sidang-sidang sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagaimana seorang tahanan Tuhan, ia mempunyai pegangan yang lebih teguh kepada kasih saudara-saudaranya; perkataannya, yang ditulis oleh seorang yang terikat untuk nama Kristus, mempunyai perhatian dan kehormatan yang besar daripada yang mereka punyai bila ia berada dengan mereka secara pribadi. Orang-orang percaya menyadari betapa beratnya beban yang ditanggungnya untuk kepentingan mereka sampai Paulus tidak diangkat dari mereka. Sampai saat ini mereka telah memaafkan diri mereka sendiri dari tanggung jawab dan memikul beban sebab mereka kekurangan kebijaksanaan, akal budi, dan tenaga; tetapi sekarang, ditinggalkan dalam hal kurang pengalaman untuk mempelajari pelajaran-pelajaran yang tidak ditolak mereka, mereka menghargai amaran-amarannya, nasihat-nasihatnya, dan petunjuk-petunjuknya sebagaimana mereka belum menghargai pekerjaan pribadinya. Dan sementara mereka mempelajari keberanian dan imannya selama ia dipenjarakan untuk waktu yang lama, mereka dirangsang kepada kesetiaan dan semangat yang lebih besar dalam pekerjaan Kristus.KR 382.4

    Di antara pembantu-pembantu Paulus di Roma banyak teman-teman dan sahabat-sahabat sekerjanya dulu. Lukas “ tabib yang kekasih” yang telah mengunjungi dia dalam perjalanannya ke Yerusalem, ketika dipenjarakan di Kaisarea, dan dalam perjalanan yang cukup berbahaya ke Roma, masih dengan dia. Timotius juga memberikan penghiburan kepadanya. Tikhikus, “ saudara kita yang kekasih, hamba yang setia dan kawan pelayanan dalam Tuhan, ” berdiri dengan mulia di samping rasul itu. Demas dan Markus berada dengan dia. Aristarkhus dan Epafras adalah “ temanku sepenjara. ” Kolose 4:7-14.KR 383.1

    Sejak tahun-tahun permulaan dari pengakuan imannya, pengalaman Kristen Markus telah mendalam. Sementara ia mempelajari lebih erat akan kehidupan dan kematian Kristus ia telah mendapat pandangan yang lebih jelas tentang tugas Juruselamat, kesukaran dan tantangan-tantangannya. Mempelajari bekas luka pada tangan dan kaki Kristus, tanda pelayanan-Nya kepada manusia, dan lamanya di mana Ia menyerahkan diri sendiri telah menuntun untuk menyelamatkan yang hilang dan yang binasa, Markus rela untuk mengikuti Tuhannya pada jalan pengorbanan diri. Sekarang, bersama-sama senasib sepenanggungan dengan Paulus sebagai seorang tawanan, ia mengerti lebih baik dari sebelumnya bahwa adalah keuntungan yang tak terkatakan untuk memperoleh Kristus, kerugian yang tak terbatas untuk memperoleh dunia dan kehilangan jiwa untuk siapa penebusan darah Kristus telah dicurahkan. Menghadapi ujian berat dan kesengsaraan, Markus maju dengan tabah, pembantu rasul yang bijaksana dan dikasihi itu.KR 383.2

    Demas, tabah untuk sementara waktu, kemudian meninggalkan pekerjaan Kristus. Berkenaan dengan ini, Paulus menulis, “ Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. 2 Timotius 4.10. Untuk keuntungan duniawi, Demas menukar dengan setiap pertimbangan yang tinggi dan mulia. Betapa singkatnya penukaran itu! Memiliki hanya harta dan kehormatan duniawi, Demas sungguh miskin, tetapi banyak yang dapat disebutkan dengan sombongnya sebagai miliknya sendiri; sementara Markus, memilih untuk menderita bersama Kristus, memiliki kekayaan abadi, terhitung di dalam surga sebagai waris Allah sewaris dengan Anak-Nya.KR 384.1

    Di antara mereka yang memberikan hati mereka kepada Allah oleh pekerjaan Paulus di Roma adalah Onesimus, seorang budak kafir yang telah berbuat salah kepada tuannya, Filemon, seorang Kristen yang percaya di Kolose, dan telah meluputkan diri ke Roma. Dalam kebaikan hatinya Paulus berusaha meringankan kemiskinan dan kedukaan dari pelarian yang sedih dan kemudian berusaha menyebarkan terang kebenaran ke dalam pikirannya yang gelap. Onesimus mendengar perkataan kehidupan, mengaku dosa-dosanya, dan dipertobatkan kepada imanKR 384.2

    Onesimus membuat dirinya dikasihani oleh Paulus oleh kesalehan dan kesungguh-sungguhannya, tidak kurang daripada penjagaannya yang lembut untuk kesejahteraan rasul itu, dan semangatnya dalam memajukan pekerjaan Injil. Paulus melihat di dalam dia sifat-sifat tabiat yang akan menjadikannya suatu penolong yang berguna dalam pekerjaan misionaris, dan ia menasihatkan dia untuk kembali tanpa bertangguh kepada Filemon, memohon keampunannya, dan merencanakan untuk masa depan Rasul itu berjanji untuk bertanggung jawab atas jumlah yang telah dirampoknya dari Filemon. Ketika Tikhikus hampir menyampaikan surat-surat resmi ke berbagai sidang di Asia Kecil, ia mengutus Onesimus mendampinginya. Itu adalah suatu ujian yang berat bagi hambanya untuk menyerahkan dirinya sendiri kepada tuannya yang ia telah berbuat kesalahan tetapi ia telah benar-benar bertobat dan ia tidak mengesampingkannya dari kewajiban ini.KR 384.3

    Paulus menjadikan Onesimus pembawa surat kepada Filemon, dalam mana dengan kebijaksanaan dan keramahtamahannya yang luar biasa, rasul itu memohon sebab dari budak yang bertobat dan menyatakan suatu keinginan untuk memelihara pekerjaannya untuk masa yang akan datang. Surat itu diawali dengan salam yang mengharukan kepada Filemon sebagai sahabat dan teman sekerja:KR 385.1

    “ Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku mengucap syukur kepada Aliahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus. Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.” Rasul itu teringat kepada Filemon bahwa tiap-tiap maksud yang baik dan sifat tabiat yang ia miliki adalah karena rahmat Kristus; hal ini saja telah menjadikan dia berbeda dari sifat yang suka melawan dan yang berdosa. Rahmat yang sama dapat menjadikan penjahat yang bejat menjadi seorang anak Allah dan seorang pekerja yang berguna dalam Injil.KR 385.2

    Paulus dapat mendesak kepada Filemon kewajibannya sebagai seorang Kristen; tetapi ia lebih suka memilih bahasa permohonan: “Aku Paulus, yang sudah menjadi tua, lebih lagi sekarang di penjara karena Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yaitu Onesimus dulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna bagimu dan bagiku.”KR 385.3

    Rasul itu meminta kepada Filemon, mengingat akan pertobatan Onesimus, untuk menerima budak yang bertobat sebagai anaknya sendiri, menunjukkan kepadanya kasih yang sedemikian itu sehingga ia mau memilih tinggal dengan tuannya yang dulu, “bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih daripada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih.” Ia menyatakan keinginannya untuk menahan Onesimus sebagai seorang yang dapat melayani kepadanya dalam tanggungannya sebagaimana Filemon sendiri akan lakukan, meskipun ia tidak menginginkan pelayanannya, kecuali Filemon oleh kemauannya sendiri membebaskan budak itu.KR 385.4

    Rasul itu sungguh mengetahui kekerasan yang dijalankan oleh tuantuan terhadap hamba-hamba mereka, dan ia mengetahui juga bahwa Filemon sangat marah karena kelakuan hambanya. Ia mencoba menulis kepadanya dalam suatu cara yang akan membangkitkan perasaannya yang dalam dan halus sebagai seorang Kristen. Pertobatan Onesimus telah menjadikan dia saudara seiman, dan setiap hukuman yang dibebankan kepada orang yang baru bertobat ini akan dianggap oleh Paulus sebagai dibebankan kepada dirinya sendiri.KR 386.1

    Paulus dengan sukarela bermaksud untuk menanggung semua utang Onesimus supaya seorang yang bersalah dapat dihindarkan dari aib hu-kuman, dan menikmati hak-hak yang telah dikorbankannya. “Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman,” ia menulis kepada Filemon, “terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau atau pun berutang kepadamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya.”KR 386.2

    Betapa tepatnya suatu gambaran tentang kasih Kristus untuk orang berdosa yang bertobat! Hamba yang telah menipu tuannya tidak mempunyai sesuatu untuk mengganti kerugian. Orang berdosa yang telah merampok Allah dari tahun-tahun pelayanan tidak mempunyai cara untuk meniadakan utang itu. Yesus menjadi jembatan diantara orang berdosa dengan Allah, seraya berkata, Saya akan membayar utang itu. Biarlah orang berdosa dikasihani; Saya akan menderita gantinya.KR 386.3

    Setelah menawarkan untuk menanggung utang Onesimus Paulus mengingatkan kepada Filemon betapa besar ia sendiri telah berutang kepada rasul itu. Ia berutang kepada dirinya sendiri karena Allah telah menjadikan Paulus alat pertobatannya. Kemudian, dalam seruan yang halus dan lemah lembut, ia memohon kepada Filemon bahwa sementara ia dengan kedermawanannya menyegarkan orang-orang suci, demikianlah ia menyegarkan roh rasul itu oleh memberikan d.a kegembiraan. “Dengan percaya kepadamu,” ia menambahkan, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih daripada permintaanku ini akan kau lakukan. ”KR 386.4

    Surat Paulus kepada Filemon menunjukkan pengaruh Injil itu kepada hubungan antara tuan dan hamba. Memiliki budak adalah suatu peraturan yang telah ditegakkan di seluruh Kerajaan Roma, dan baik tuan-tuan dan hamba-hamba didapati pada kebanyakan gereja-gereja di mana Paulus bekerja. Di kota-kota, di mana hamba-hamba sering melebihi penduduk yang bebas, undang-undang yang kejam dianggap perlu untuk memelihara mereka supaya takluk selalu. Seorang Roma yang kaya sering memiliki ratusan budak, dari setiap tingkat, setiap bangsa, dan dari setiap tingkat kepandaian. Dengan pengendalian penuh baik jiwa maupun raga makhluk yang tak berdaya ini, ia dapat memberikan kepada mereka suatu penderitaan yang dipilihnya. Jika salah satu dari antara mereka ingin membalas dendam, atau untuk mempertahankan diri berani mengangkat tangan terhadap pemiliknya, seluruh keluarga dari orang yang bersalah itu boleh dikorbankan dengan kejam. Kesalahan, kecelakaan, atau kekurangtelitian yang terkecil sekalipun sering dihukum tanpa ampun.KR 387.1

    Ada sebagian kecil yang lebih menyayangi daripada yang lain, bahkan lebih ramah kepada hamba-hamba mereka; tetapi sebagian besar dari yang kaya dan mulia, mengorbankan kepada hawa nafsu yang tak terkendalikan, keinginan, serta nafsu-nafsu bejat, menjadikan budak-budak mereka korban-korban yang paling celaka dari kekejaman dan kelaliman mereka. Kecenderungan dari seluruh sistem ini merupakan derajat yang me-rendahkan tanpa pengharapan.KR 387.2

    Bukanlah pekerjaan rasul itu untuk menggulingkan sewenang-wenang atau mengubah dengan tiba-tiba peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Mencoba hal ini berarti menghalangi pekerjaan Injil. Tetapi ia mengajarkan prinsip-prinsip yang menjadi pukulan yang paling mendasar terhadap perbudakan, yang jika dijalankan dengan sebenarnya, sungguh-sungguh akan merusak seluruh sistem ini. “Di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” 2 Korintus 3:17. Bila bertobat, budak itu menjadi anggota tubuh Kristus, dan yang sedemikian ia harus dikasihani dan diperlakukan sebagai seorang saudara, menjadi teman sewaris dengan tuannya kepada berkat-berkat Allah dan hak-hak Injil. Sebaliknya, hamba-hamba harus melaksanakan kewajiban mereka, “jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah.” Efesus 6:6.KR 387.3

    Kekristenan menjadikan ikatan yang kuat dari persekutuan antara tuan dan hamba, raja dan warga negaranya, pelayan Injil dan orang berdosa yang rendah yang telah mendapatkan dalam Kristus penyucian dari dosa. Mereka telah dibasuh dalam darah yang sama, dipercepat dengan Roh yang sama; dan mereka telah dipersatukan dalam darah Yesus Kristus.KR 388.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents