BAB 71—MENYENDIRI

Pembacaan yang tidak putus-putusnya, menulis tanpa henti dapat mem buat banyak pekerja Injil tidak mantap melakukan tugas penggembalaan. Mereka menghabiskan waktu yang berharga dalam pelajaran yang abstrak, yang justru harus digunakan untuk menolong orang miskin pada saat yang tepat. Beberapa pendeta menempatkan diri mereka sendiri pada pekerjaan menulis selama suatu jangka waktu kepentingan agama yang menentukan, dan kadang-kadang tulisan-tulisan ini tidak ada kaitan khusus dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Pada saat-saat seperti itu adalah kewajiban si pendeta untuk menggunakah seluruh kekuatannya dalam mengemukakan kepentingan sekarang. Pikirannya harus terang, dan dipusatkan pada satu pokok masalah yaitu menyelamatkan jiwa Sekiranya pikirannya dipenuhi lebih dahulu dengan pokok pembicaraan lain, banyak orang yang dapat hilang pada saat pekerjaan itu, yang dapat diselamatkan bila diberi petunjuk pada waktunya.PI 295.1

Bilamana pencobaan untuk mengasingkan diri mereka sendiri datang dan ketagihan dalam membaca dan menulis pada waktu ketika tugas-tugas lain menuntut perhatian mereka dengan segera, para pendeta harus cukup kuat untuk bertarak, dan langsung melaksanakan tugas yang harus dilakukan mereka. Tentu saja ini merupakan salah satu ujian yang paling sukar untuk dimasukkan ke dalam pikiran yang rajin belajar.PI 295.2

Tugas-tugas seorang pendeta sering terbengkalai secara semena-mena karena pendeta itu kurang memiliki kekuatan untuk mengorbankan kecenderungan pribadinya untuk menyendiri dan belajar. Pendeta harus melawat dari rumah ke rumah di kalangan kawanan dombanya, mengajar, bercakapcakap, dan berdoa dengan setiap keluarga, dan mencari kesejahteraan jiwa mereka. Mereka yang telah menyatakan suatu keinginan untuk berkenalan dengan prinsip-prinsip iman kita tidak boleh dilalaikan, melainkan harus diberi petunjuk dengan cermat dalam kebenaran.PI 295.3

Para pendeta tertentu yang telah diundang ke rumah-rumah oleh para kepala keluarga, menggunakan beberapa jam melawat mereka dengan mengasingkan diri mereka sendiri di dalam sebuah kamar yang kosong untuk memanjakan kecenderungan mereka membaca dan menulis. Keluarga yang menyambut mereka tidak mendapat keuntungan dari lawatan mereka. Para pekerja Injil menerima sambutan yang diberikan kepada mereka tanpa mem- berikan pelayanan yang seimbang yang justru sebenarnya sangat diperlukan mereka.PI 295.4

Banyak orang yang dengan mudah dicapai melalui pelbagai kesempatan lingkaran pergaulan sosial. Tetapi banyak pendeta takut melakukan tugas meiawat; mereka tidak menumbuhkan kualitas sosial, tidak memperoleh roh ramah-tamah yang memberikan jalan baginya ke hati orang.PI 296.1

Mereka yang mengasingkan airinya aari orang lain berada pada keadaan tidak berpengharapan. Seorang dokter yang cakap harus mengerti sifat bermacam-macam penyakit, dan harus memiliki suatu pengetahuan yang saksama tentang susunan tubuh manusia. la harus segera mengunjungi para pasien, la mengetahui bahwa menunda adalah berbahaya. Ketika tangannya yang berpengalaman diletakkan di atas nadi si penderita, dan dengan cermat memperhatikan pertanda yang aneh tentang penyakit, pengetahuannya selama ini menyanggupkannya untuk menentukan sifat penyakit itu, dan perawatan yang diperlukan untuk mencegah penyakit ituPI 296.2

Sama seperti dokter menghadapi penyakit tubuh, begitulah si pendeta bekerja pada jiwa yang sakit karena dosa. Dan pekerjaannya adalah jauh lebih penting daripada pekerjaan dokter sebagaimana hidup kekal adalah lebih berharga daripada hidup sementara. Si pendeta bertemu dengan aneka ragam watak yang tidak putus-putusnya; dan kewajibannyalah untuk mengenal para anggota keluarga yang mendengarkan pengajarannya, supaya dapat menentukan sarana apa yang paling baik mempengaruhi mereka pada arah yang benar.PI 296.3