BAB 94—KONFERENSI SIDANG

Dalam semua konferensi sidang kita, sebagaimana dengan rapat sosial dan agama, kita ingin Yesus berada di samping kita sebagai pembimbing dan penasihat. Tidak akan ada kecenderungan yang meremehkan di mana hadirat Juruselamat diakui. Tidak boleh ada orang yang menonjolkan diri. Akan ada pewujudan kepentingan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Akan ada suatu kerinduan supaya rencana yang akan dicanangkan dapat diarahkan-Nya yang perkara dalam nasihat.PI 384.1

Sekiranya saja mata kita dapat dibuka, maka kita akan melihat malaikatmalaikat surga berada dalam kebaktian kita. Sekiranya saja kita dapat menyadari hal ini, maka tidak akan ada keinginan untuk mempertahankan pendapat kita sendiri terhadap hal-hal yang tidak penting, yang begitu sering menghambat kemajuan rapat dan pekerjaan. Jikalau doa yang sungguh-sungguh lebih banyak dilakukan, jikalau lebih banyak pertimbangan khidmat diberikan untuk menghadapi persoalan berat, maka nada konferensi sidang kita akan berubah, dan bermutu tinggi. Semua akan merasa bahwa sidang berkumpul untuk meletakkan rencana-rencana demi kemajuan pekerjaan, dan bahwa sasaran pekerjaan hanyalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.PI 384.2

Semua yang kita lakukan dan semua yang kita katakan dipindahkan ke buku-buku di surga. Janganlah kita bersalah karena membawa pekerjaan Allah sampai kepada tingkat transaksi bisnis biasa. Standar kita harus tinggi; pikiran kita harus terangkat.PI 384.3

Akan senantiasa ada sebagian orang yang beranggapan apabila saudarasaudara mereka ditarik maju, adalah kewajiban mereka untuk menariknya kembali. Mereka keberatan terhadap segala sesuatu yang diusulkan, dan melawan setiap rencana yang mereka sendiri tidak usulkan. Di sinilah suatu kesempatan orang mengembangkan banyak sekali keyakinan diri. Mereka belum pernah mempelajari pelajaran yang berharga di sekolah Kristus yang amat penting yakni bagaimana menjadi lembut dan rendah hati. Tidak ada yang lebih sukar bagi mereka yang memiliki suatu kemauan yang kuat daripada meninggalkan cara mereka sendiri, dan tunduk kepada pertim bangan orang lain. Adalah sulit bagi orang seperti itu untuk dapat diajar, menjadi lembut, dan mudah untuk dilayani.PI 384.4

Dalam konferensi sidang kita, adalah penting supaya waktu yang berharga itu jangan dihabiskan dalam memperdebatkan hal-hal yang tidak begitu penting hasilnya. Kebiasaan suka mengeritik tidak boleh dimanjakan; karena hal itu membingungkan dan mengacaukan pikiran, serta menyelubungi dengan rahasia hal-hal yang paling jelas dan sederhana. Jikalau ada kasih di antara sesama saudara yang memimpin mereka untuk menimbang orang lain lebih baik daripada mereka sendiri, maka mereka akan meninggalkan cara dan kemauan mereka dan tidak memaksakannya kepada orang lain. Kita wajib belajar setiap hari, setiap jam, bagaimana kita dapat menjawab doa Kristus, supaya murid-murid-Nya dapat menjadi satu, sebagaimana Ia dan Bapa adalah satu. Pelajaran-pelajaran berharga dapat dipelajari dengan menaruh doa Juruselamat kita ke dalam pikiran, dan dengan melakukan tugas kita untuk memenuhi keinginan-Nya.PI 384.5

Dalam kaitan bisnis kita dengan pekerjaan Allah, dan dalam menangani hal-hal yang kudus, janganlah kita terlalu berlebih-lebihan mewaspadai sikap roh tidak hormat; sebagai contoh, tidak boleh firman Allah digunakan dengan licik, untuk membawa suatu hal yang kita inginkan supaya berhasil. Kehormatan, kejujuran, dan kebenaran harus dipelihara berapa saja risikonya terhadap diri. Setiap pemikiran, perkataan, dan perbuatan kita harus dikaitkan dengan kehendak Kristus.PI 385.1

Kesemberonoan tidaklah cocok dalam rapat di mana pekerjaan dan firman Allah yang khidmat sedang dipertimbangkan. Doa telah dipersembahkan supaya Kristus hadir dalam perhimpunan sidang, dan memberikan hikmatNya, kasih karunia dan kebenaran-Nya. Adakah bertanggung jawab menemPuh suatu jalan yang akan mendukakan Roh-Nya dan bertentangan dengan Pekerjaan-Nya?PI 385.2

Biarlah kita canangkan dalam pikiran bahwa Yesus berada di tengah-tengah kita. Maka pengaruh yang mengangkat dan mengendalikan dari Roh Allah akan menyelubungi sidang itu. Akan dinyatakan bahwa hikmat yang “dari atas,” yang “pertama-tama murni, selanjutnya pendamai,...penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik” (Yakobus 3:17), yang tidak dapat salah. Dalam semua rencana dan keputusan akan ada perbuatan amal yang ‘’tidak mencari keuntungan diri sendiri;’ yang “tidak pemarah;” yang “tidak menyimpan kesalahan orang lain;” dan tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran;” yang “menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” (I Korintus 13:5-7).PI 385.3

Biarlah setiap orang yang duduk dalam rapat majelis dan komite menuliskan dalam hatinya katarkata, “Saya bekerja untuk waktu dan untuk zaman yang kekal; dan saya bertanggung jawab pada Allah atas motif yang mendorong saya untuk bertindak.” Biarlah ini menjadi motonya. Biarlah doa si pemazmur menjadi doanya:“A wasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku. Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat” (Mazmur 141:3, 4).- Testimonies for the Church, Jilid 7, hlm. 258, 259.PI 385.4