Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayan Injil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 92—UJIAN UNTUK PEKERJAAN

    Janganlah mengirim orang bekerja ke ladang Tuhan selaku pendeta tanpa bukati yang sah bahwa mereka telah dipanggil Tuhan untuk melaksanakan tugas itu. Tuhan tidak akan mempercayakan tugas menggembalakan kawanan domba-Nya kepada orang yang tidak mempunyai kemampuan. Mereka yang dipanggil Allah haruslah orang yang mempunyai pengalaman yang dalam, dicoba dan diuji, orang yang mempunyai pertimbangan yang sehat, orang yang akan berani menegur dosa dengan roh yang lemah lembut, orang yang mengerti bagaimana memberi makan domba-domba. Allah mengetahui hati, dan Ia tahu siapa yang harus dipilih.- Testimonies for the Church, Jilid 1, hlm. 209.PI 377.1

    Terlalu sedikit yang dilakukan untuk memeriksa para pendeta; dan karena alasan inilah gereja mempunyai tugas melayani orang yang belum bertobat, pelayan yang tidak efisien, yang meninabobokan anggota sehingga terlelap, gantinya membangunkan mereka untuk menunjukkan keberanian dan kesungguh-sungguhan yang lebih besar dalam pekerjaan Allah. Ada pendeta yang datang ke kumpulan doa, menyampaikan doa lama yang sama, yang tidak hidup berulang-ulang; mereka mengkhotbahkan khotbah kering yang sama dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan. Mereka tidak mempunyai sesuatu yang baru dan mengilhamkan untuk disajikan kepada jemaat mereka, dan ini adalah bukti bahwa mereka bukanlah para peserta yang ikut mengambil bagian dalam kodrat Ilahi. Kristus tidak tinggal di dalam hati yang tidak ada iman.PI 377.2

    Mereka yang mengaku memelihara dan mengajarkan hukum Allah yang kudus, namun terus menerus melanggar hukum tersebut, merupakan batu sandungan baik bagi orang berdosa maupun orang yang percaya dalam kebenaran. Cara yang longgar dan lemah atas hukum Yahwe yang dihormati banyak orang, berarti merupakan suatu penghinaan kepada Allah. Satusatunya cara yang dapat membuat kita memperbaiki kejahatan yang tersebar luas ini, ialah dengan memeriksa dengan seksama setiap orang yang mau menjadi guru Firman itu. Mereka yang ditugasi untuk melaksanakan tang-gung jawab ini, harus mengenal diri mereka sendiri dengan sejarahnya karena ia mengaku percaya akan kebenaran. Pengalaman Kristianinya dan pengetahuan Kitab Sucinya, caranya memegang kebenaran masa kini, semuanya harus dipahami. Tidak boleh ada orang yang diterima sebagai pekerja dalam peker- jaan Allah sebelum ia terbukti memiliki suatu pengalaman hidup yang benar dalam hal Allah.PI 377.3

    Mereka yang mau ikut serta bekerja dalam pekerjaan kudus guna mengajarkan kebenaran Alkitab kepada dunia, harus diuji dengan teliti oleh orang yang setia dan berpengalaman. Setelah mereka memiliki suatu pengalaman, tetap masih ada pekerjaan lain untuk dilakukan bagi mereka: mereka harus dihadapkan kepada Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh, supaya Ia dapat menunjukkan oleh Roh Kudus-Nya apakah mereka berkenan kepada-Nya. Rasul itu berkata, “Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang” (I Timotius 5:22). Pada zaman rasul-rasul, pelayan-pelayan Allah tidak berani bergantung atas penimbangan mereka sendiri dalam memilih atau menerima orang yang akan menduduki jabatan khidmat dan kudus sebagai jurubicara Allah. Mereka memilih orang yang menurut pertimbangan mereka dapat diterima, dan kemudian menghadapkan mereka kepada Tuhan untuk melihat apakah Ia mau menerima mereka untuk maju sebagai wakil-Nya. Sekarang pun tidak boleh Kurang dari ini.PI 378.1

    Pada banyak tempat kita menemukan orang yang terlalu cepat menduduki jabatan sebagai tua-tua gereja, sedangkan mereka tidak mempunyai kemampuan untuk jabatan seperti itu. Mereka belum dapat mengatur diri mereka sendiri dengan baik. Pengaruh mereka tidak baik. Gereja terus menerus berada dalam kesulitan sebagai akibat tabiat para pemimpin yang tercela. Tangan terlampau cepat ditumpangkan ke atas orang-orang ini.PI 378.2

    Pendeta-pendeta Allah haruslah orang yang mempunyai nama baik, sanggup mengatur dengan bijaksana suatu minat setelah mereka membangkitkannya. Kita sangat memerlukan orang yang penuh rasa tanggung jawab, yang akan membawa kehormatan atas pekerjaan yang mereka wakili, bukannya yang merendahkan.PI 378.3

    Para pendeta terutama harus diuji untuk melihat apakah mereka memiliki pengertian yang cerdas terhadap kebenaran untuk zaman ini, sehingga dengan demikian mereka dapat memberikan ceramah yang menyangkut nubuatannubuatan atau pokok-pokok pembicaraan yang praktis. Jikalau mereka tidak dapat menyajikan pelajaran Alkitab dengan jelas, mereka masih perlu menjadi pendengar dan pelajar. Supaya dapat menjadi guru kebenaran Alkitab, mereka harus dengan sungguh-sungguh dan dengan berdoa menyelidik Kitab Suci, dan menjadi akrab betul dengannya. Segala hal ini harus dipikirkan dengan teliti dan dengan doa sebelum seseorang dikirim ke ladang pekerjaan.Testimonies for the Church, Jilid 4, hlm. 406, 407.PI 378.4

    Pada Timotius, Paulus melihat sifat orang yang menghargai kekudusan pekerjaan seorang pendeta, yang tidak merasa gentar terhadap kemungkinan penderitaan dan penganiayaan, dan yang mau untuk diajar. Namun rasul itu tidak terburu-buru memberi tugas yang penuh tanggung jawab kepada Timotius, seorang muda yang belum teruji, belum terlatih dalam pekerjaan Injil, tanpa lebih dahulu secara memuaskan melengkapi dirinya sendiri dalam hal tabiat dan kehidupan yang silam.PI 378.5

    Ayah Timotius adalah seorang Yunani sedangkan ibunya seorang wanita Yahudi. Sejak anak-anak ia telah mengetahui Kitab Suci. Kesalehan yang dilihatnya dalam kehidupan di rumah tangganya sehat dan pantas. Iman ibunya dan neneknya dalam firman yang kudus baginya suatu pengingat tetap terhadap berkat dalam melakukan kehendak Allah. Firman Allah adalah undang-undang yang membuat kedua wanita yang saleh ini membina Timotius. Kuasa rohani yang terdapat dalam pelajaran yang diterimanya dari mereka membuatnya murni dalam pembicaraan dan tak ternoda oleh pengaruh-pengaruh jahat yang mengelilinginya. Begitulah guru-gurunya di rumah telah bekerja sama dengan Allah untuk mempersiapkannya memikul beban yang berat.PI 379.1

    Paulus melihat bahwa Timotius seorang yang setia, teguh dan benar, dan ia memilihnya sebagai teman dalam pekerjaan dan perjalanan. Mereka yang telah mengajar Timotius ketika ia masih anak-anak mendapat pahala dengan melihat anak asuhan mereka bergaul akrab dan rukun bersama rasul besar itu...,PI 379.2

    Paulus mengasihi Timotius, “anaknya yang kekasih di dalam iman” (1 Timotius 1:2). Rasul besar itu sering membawa murid yang masih muda itu keluar, menanyainya mengenai sejarah Kitab Suci; dan sementara mereka berjalan dari satu tempat ke tempat lain, ia mengajarnya dengan tekun bagaimana melakukan pekerjaan dengan sukses. Baik Paulus maupun Silas, dalam semua pergaulan mereka dengan Timotius, berusaha untuk memperdilam pengaruh yang telah ditanam pada pikirannya, tentang sifat pekerjaan pekerja Injil yang kudus dan serius.- Acts of the Apostles, hlm. 203, 204.PI 379.3

    Dalam pekerjaannya, Timotius tetap mengusahakan nasihat dan petunjuk dari Paulus. Ia tidak bergerak karena dorongan hati, melainkan menggunakan pertimbangan dan pemikiran yang tenang, menanyakan setiap langkah, Adakah ini jalah Tuhan? - Ibid, hlm. 205.PI 379.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents