Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayan Injil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 30—MENGKHOTBAHKAN KRISTUS

    Banyak pembicaraan yang telah dibuat yang mengatakan bahwa dalam ceramah para pembicara kita selalu menekankan hukum dan bukan Yesus. Pernyataan ini memang tidak mutlak benar, tetapi bukankah itu beralasan? Bukankah ada yang berdiri di meja orang yang belum mempunyai pengalaman sejati dalam persoalan Allah, orang yang belum menerima kebenaran Kristus? Banyak dari antara pendeta kita hanya sekadar berkhotbah, menyajikan pokok-pokok pembicaraan dalam suatu cara yang dapat diperdebatkan, dan jarang menyebutkan kuasa Juruselamat yang menyelamatkan. Kesaksian mereka kurang menekankan tentang darah Kristus yang menyelamatkan. Persembahan mereka seperti persembahan Kai. la membawa kepada Tuhan buah-buah dari tanah, yang dengan sendirinya dapat diterima dan berkenan kepada Allah. Sesungguhnya buah-buah itu bagus sekali; tetapi jasa persembahan itu-darah Anak Domba yang tersembelih, melambangkan darah Kristus-yang kurang. Begitulah dengan khotbah-khotbah yang tidak menekankan tentang Kristu$. Dengan khotbah-khotbah itu orang tidak terpercik sampai ke hati; mereka tidak dituntun untuk bertanya, Apakah yang harus kuperbuat supaya selamat?PI 138.1

    Dari semua yang mengaku orang Kristen, Masehi Advent Hari Ketujuh haruslah yang nomor satu dalam meninggikan Kristus di hadapan dunia. Pemberitaan pekabaran malaikat ketiga memerlukan penyajian tentang kebenaran Sabat. Kebenaran ini, dengan lain-lain yang termasuk dalam pekabaran, harus diberitakan; tetapi pusat perhatian yang besar, Yesus Kristus, tidak boleh ditinggalkan. Di salib Kristus terdapat rahmat dan kebenaran bertemu bersama-sama, dan kebenaran serta damai sejahtera bercium-ciuman. Orang berdosa harus dituntun untuk memandang ke Golgota; dengan iman sederhana seorang anak kecil ia harus percaya dalam jasa-jasa Juruselamat, menerima kebenaran-Nya, percaya akan rahmat-Nya.PI 138.2

    Kasih AllahPI 138.3

    Melalui kasih Allah perbendaharaan kasih karunia Kristus telah dibuka di hadapan gereja dan dunia. “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). Alangkah ajaib kasih yang tak terduga, yang menyebabkan Kristus mati untuk kita sementara kita masih orang-orang berdosa! Dan alangkah besar kerugian yang diderita jiwa yang tidak mengetahui bahwa di mana terdapat banyak dosa, kasih karunia Kristus menutupi dosa yang banyak itu!PI 138.4

    Bilamana hukum dinyatakan sebagaimana seharusnya, hukum itu menyatakan kasih Allah. Tetapi tidaklah mengherankan bahwa hati tidak diluluhkan oleh kebenaran apabila kebenaran itu disajikan dengan cara yang dingin dan tak bersemangat; tidak heran bahwa iman goyah terhadap janjijanji Allah, apabila pendeta dan pekerja Injil gagal menyatakan Yesus dalam hubungan-Nya dengan hukum.PI 139.1

    Ada pekerja dalam pekerjaan Allah telah siap melemparkan tuduhan terhadap orang berdosa; kasih Bapa dalam mengaruniakan Anak-Nya mati untuk umat manusia, disembunyikan di belakang. Biarlah guru kebenaran memberitahukan kepada orang berdosa bagaimana Allah itu sesungguhnyaseorang Bapa yang menunggu dengan kasih yang penuh kerinduan untuk menerima anak yang hilang, tidak melemparkan tuduhan kepadanya disertai amarah, tetapi menyediakan suatu pesta untuk menyambut kepulangannya. O, betapa kita harus mempelajari cara Tuhan dalam memenangkan jiwa-jiwa!PI 139.2

    Allah hendak menarik pikiran dari keyakinan terhadap logika kepada keyakinan yang lebih dalam, lebih tinggi, lebih suci, dan lebih mulia. Sering logika manusia hampir memadamkan terang yang diinginkan Allah supaya dipancarkan dengan sinar yang terang untuk meyakinkan orang bahwa Tuhan atas alam layak menerima semua pujian dan kemuliaan, oleh sebab Ia Pencipta segala perkara.PI 139.3

    Beberapa pendeta salah dalam membuat khotbah mereka yang seluruhnya bersifat argumentasi. Ada orang yang mendengar akan teori kebenaran, dan terkesan dengan bukti-bukti yang dikemukakan; kemudian, jika Kristus dinyatakan sebagai Juruselamat dunia, maka benih yang ditaburkan dapat bertumbuh dan memberikan buah bagi kemuliaan Allah. Tetapi sering salib Golgota tidak dipaparkan ke hadapan orang banyak. Mungkin ada yang mendengarkan khotbah terakhir yang pernah mereka akan dengar, dan kesempatan emas menjadi hilang, hilang selama-lamanya. Jikalau dalam hubungan dengan teori kebenaran, Kristus dan kasih-Nya yang menebus telah diberitakan, maka mereka ini telah dimenangkan ke pihak-Nya:PI 139.4

    Jalan Menuju KristusPI 139.5

    Lebih banyak orang dari yang kita sangka rindu mencari jalan kepada Kristus. Mereka yang memberitakan pekabaran rahmat terakhir harus selalu ingat bahwa Kristus harus ditinggikan sebagai perlindungan orang berdosaAda pendeta yang mengira bahwa tidaklah perlu mengkhotbahkan pertobatan dan iman; mereka menganggap bahwa para pendengar mereka sudah ‘mengenal Injil, dan bahwa hal-hal yang lain sifatnya harus disampaikan supaya dapat menarik perhatian mereka. Tetapi banyak orang yang memprihatinkan keadaannya karena mereka sama sekali tidak tahu tentang rencana keselamatan; mereka memerlukan lebih banyak petunjuk atas pokok pembicaraan yang amat penting ini daripada hal yang lain.PI 139.6

    Ceramah yang berupa teori memang penting, supaya orang banyak dapat melihat mata rantai kebenaran, mata rantai demi mata rantai, bersatu dengan sempurna semuanya; tetapi tidak ada ceramah yang harus dikhotbahkan tanpa mengetengahkan Kristus dan Dia yang disalibkan sebagai landasan Injil. Para pekerja Injil akan mencapai lebih banyak hati jika mereka mau berpaut lebih banyak pada kesalehan yang praktis. Sering, bilamana pelbagai usaha dilakukan untuk menyajikan kebenaran di ladang baru, ceramah yang diberikan sebagian besar bersifat teori. Para pendengar tidak mendapat kepastian atas apa yang mereka dengar. Banyak yang melihat kekuatan kebenaran itu, dan rindu untuk menginjakkan kaki mereka di atas suatu dasar yang pasti. Maka inilah saatnya, di atas semua yang lain, untuk menekankan ke atas kata hati agama Kristus. Jikalau pertemuan kebaktian sampai ditutup tanpa pekerjaan yang praktis ini, betapa besar kerugiannya.PI 140.1

    Kadang-kadang pria dan wanita mengambil keputusan sesuai dengan kebenaran oleh sebab bobot bukti yang disajikan, tanpa bertobat. Pekerjaan pendeta belum selesai sebelum ia menekankan kepada para pendengarnya perlunya perubahan hati. Dalam setiap ceramah panggilan dan ajakan yang sungguh-sungguh harus diadakan kepada mereka agar meninggalkan dosa mereka dan berpaling kepada Kristus. Dosa dan pemanjaan populer di zaman kita harus dibuangkan, lalu peribadatan yang saleh yang dipraktikkan Merasakan betapa pentingnya kata yang diucapkannya, pendeta yang sejati janganlah menindas rasa keprihatinannya terhadap orang yang dilayaninya.PI 140.2

    O, sekiranya saya dapat menggunakan bahasa yang cukup mampu untuk mengesankan apa yang hendak saya sampaikan kepada teman-teman sekerja saya dalam Injil. Saudara-saudaraku, engkau sedang berurusan dengan perkataan hidup; engkau sedang menghadapi pikiran-pikiran yang dapat mengadakan pertumbuhan kemampuan yang amat tinggi. Kristus yang disalibkan, Kristus yang bangkit, Kristus yang naik ke surga, Kristus yang datang kembali, yang begitu lembut, menggembirakan, itulah yang mengisi pikiran pendeta sehingga ia akan menyajikan kebenaran ini kepada orang banyak dengan kesungguhan dan kasih yang amat dalam. Dengan demikian si pendeta tidak lagi terpadu pada diri sendiri sehingga Yesus yang akan dinyatakan.PI 140.3

    Tinggikan Yesus, hai kamu yang mengajar orang banyak, tinggikan Dia dalam khotbah, dalam nyanyian, dalam doa. Hendaklah segala kuasamu dikerahkan untuk menunjukkan kepada jiwa-jiwa, yang bimbang, yang kebingungan, yang hilang, kepada “Anak Domba Allah.” Tinggikan Dia, Juruselamat yang bangkit itu, dan katakan kepada semua yang mendengar, Datanglah kepada Dia yang “mengasihi kamu dan telah menyerahkan diriNya untuk kita (Efesus 5:2). Hendaklah ilmu keselamatan itu menjadi beban setiap khotbah, tema setiap nyanyian. Hendaklah hal itu dicurahkan dalam setiap permohonan. Jangan bawa sesuatu dalam pemberitaanmu kecuali Kristus, hikmat dan kuasa Allah. Pertahankan firman yang hidup, nyatakan Yesus sebagai pengharapan orang yang menyesali dosa dan kubu penahanan setiap orang percaya. Tunjukkan jalan damai kepada yang mengalami kesulitan dan yang berdukacita, dan tunjukkan kasih karunia serta kelengkapan Juruselamat.PI 141.1

    Hanya ada satu jalan yang menuntun dari kegelapan ke atas kepada terang sampai jalan itu menyentuh takhta Allah,--jalan iman. Jalan ini bukan gelap dan tidak pasti; itu bukanlah jalan pikiran-pikiran yang fana, bukan jalan yang dibuat oleh tangan manusia, di mana bebas hambatan berasal dari setiap orang yang mengadakan perjalanan. Jalan masuk ke dalamnya tidak dapat diperoleh dengan amal sebagai tebusan dosa.PI 141.2

    Jalan yang telah disediakan Allah begitu lengkap, begitu sempurna, sehingga manusia bukannya dengan amal menambah kesempurnaan ini. Jalan itu cukup lebar untuk menerima orang paling pendosa sekalipun, jika ia benar-benar bertobat, namun begitu sempit sehingga di dalamnya dosa tidak beroleh tempat. Inilah jalan yang dibentangkan untuk dijalani oleh umat tebusan Tuhan.PI 141.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents