Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayan Injil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 3—LADANG ITULAH DUNIA

    “Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, la melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: ‘Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Ku-jadikan penjala manusia.’ Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia” (Matius 4:18-22).PI 20.1

    Penurutan mereka yang tanpa pamrih yang tidak disertai dengan janji upah, tampaknya amat mengherankan, tetapi perkataan Kristus merupakan sebuah undangan yang memiliki kuasa yang sukar ditahan. Kristus ingin membuat nelayan yang rendah hati ini-dalam hubungannya dengan Diamenjadi alat menarik orang dari pelayanan kepada Setan, lalu menempatkan meneka di bawah tugas pelayanan bagi Allah. Di dalam pekerjaan inilah mereka akan menjadi saksi-Nya, menyampaikan kepada dunia ini kebenaranNya yang tidak berbaur dengan tradisi dan ilmu pengetahuan manusia yang menyesatkan. Dengan mempraktekkan kebijakan-Nya, dengan berjalan dan bekerja dengan-Nya, mereka akan disanggupkan menjadi penjala manusia.PI 20.2

    Demikianlah murid-murid yang pertama itu dilantik untuk melaksanakan tugas penginjilan. Selama tiga tahun mereka bekerja sama dengan Juruselamat. dan melalui pengajaran yang diberikan-Nva, pekerjaan penyembahan, teladan yang diberikan-Nya, dengan demikianlah mereka disiapkan untuk melaksanakan pekerjaan yang baru saja dimulai-Nya. Dengan iman yang sangat sederhana, dengan pelayanan yang murni dan kerendahan hati, murid murid itu diajar untuk melaksanakan tanggung jawab di ladang Tuhan.PI 20.3

    Banyak pelajaran yang dapat kita timba dari pengalaman para rasul itu Dalam soal kebenaran, para murid ini keras bagaikan baja. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau gagal atau cepat merasa kecewa. Dalam tugasnya mereka menunjukkan rasa hormat yang penuh dan dengan semangat yang berkobar-kobar bagi Allah, penuh dengan maksud, aspirasi yang luhur Sesungguhnya keadaan mereka sama lemahnya dengan sesama yang bekerja di dalam pekerjaan, tanpa daya tetapi sangat menggantungkan pengharapan nya pada Allah. Kekayaan ada pada mereka, tetapi kekayaan pikirani dan kebudayaan jiwa; dan kekayaan yang seperti ini dapat diperoleh orang yang menjadikan Tuhan yang pertama dalam segala hal, banyak yang terakhir maupun yang terbaik di dalam segala sesuatu. Cukup lama mereka belajar pelajaran yang diberikan kepada mereka di dalam sekolah Kristus, dan usaha mereka itu tidaklah sia-sia. Mereka mereguk kuasa yang paling agung, dan selalu haus untuk memperdalam pengertian, lebih tinggi, serta pemahaman yang lebih luas atas kenyataan-kenyataan yang abadi, supaya mereka dapat dengan sukses menyajikan pertama kebenaran kepada dunia yang miskin.PI 20.4

    Pekerja dengan tabiat seperti inilah yang sangat diperlukan dewasa ini, manusia yang mau mengabdikan dirinya tanpa pamrih ke dalam tugas pelayanan kerajaan Allah, kepada dunia yang terbaring dalam kejahatan. Dunia ini memerlukan manusia yang berpikir, manusia yang memiliki prinsip, manusia yang senantiasa bertumbuh dalam pemahaman dan pengenalan. Orang yang mahir menjalankan percetakan sangat diperlukan dewasa ini supaya kebenaran dapat memperoleh sayap yang membawanya dengan cepat kepada semua bangsa, bahasa dan manusia.PI 21.1

    Injil ke Segenap Penjuru NegeriPI 21.2

    Kebenaran itu harus bersinar di mana-mana supaya hati manusia dapat dibangunkan dan ditobatkan. Injil itu disiarkan kepada seluruh bangsa. Hamba-hamba Allah haruslah bekerja di tempat terdekat maupun di tempat yang jauh, meluaskan ladang kebun anggur yang telah digarap, dan pergi ke daerah yang jauh dari perbatasannya. Mereka harus bekerja selagi hari masih siang; karena apabila malam datang mereka tidak dapat melakukan pekerjaannya. Orang-orang berdosa harus diarahkan kepada Juruselamat yang disalibkan itu, dan banyak suara yang mengimbau terdengar, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohancs 1:29). Jemaat harus diorganisasi, dan rencana kerja harus dibuat untuk dijalankan jemaat-jemaat yang baru diorganisasi itu. Apabila para pekerja keluar dengan penuh semangat dan dengan kasih sayang Allah, maka jemaat yang berada di garis belakang akan dibangkitkan karena sukses yang diperoleh para pekerja akan dianggap sebagai penggerak yang menimbulkan kegembiraan di hati setiap anggota jemaat.PI 21.3

    Memang, pria dan wanita yang berserah diri yang amat diperlukan dewasa ini, yang menghadap kepada Allah dengan seruan yang nyaring disertai permohonan dengan linangan airmata terhadap manusia yang berdiri di tepi lembah kebinasaan. Tanpa penaburan benih penuaian tidak akan ada sama sekali, tidak akan ada hasil tanpa usaha. Abraham dipanggil keluar dari negeri leluhurnya untuk menjadi pembawa terang kepada orang kafir. Tanpa bertanya ia sudah berangkat. “I.alu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui” (Ibrani 11:8). Begitulah hamba-hamba Allah seharusnya dewasa ini, pergi ke mana dipanggil-Nya, berharap kepada-Nya yang akan menuntun mereka sena membuat mereka berhasil di dalam pekerjaan mereka.PI 21.4

    Keadaan dunia yang kini amat mengerikan seolah-olah menunjukkan bahwa kematian Kristus adalah sia-sia dan tampaknya justru Setanlah yang menang Sebagian besar penduduk dunia ini tela menyera mereka kepada musuh itu. Tetapi janganlah k.ta tertipu. Meskipun kemenangan Setan tampak di hadapan kita, Kristus tetap melaksanakan tugas pelayanan-Nya di kaabah yang di surga dan tugas di dunia ini. Firman Allah telah melukiskan jahatnya kebejatan yang terjadi pada akhir zaman. Apabila k.ta melihat kegenapan nubuat itu, iman kita dalam kemenangan akhir kerajaan Kristus akan meneguhkan; dan kita akan keluar dengan keberanian yang baru untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita.PI 22.1

    Pekabaran, amaran yang kudus in. harus d.umumkan d. ladang yang sukar sekalipun dan d, kota-kota yang paling bejat, di segala tempat di mana terang besar pekabaran Injil tiga malaikat belum bersinar. Setiap orang hendaknya mendengar panggilan akhir ke pesta perjamuan malam. Anak Domba itu. Dari negeri ke negeri dan kota ke kota, dan desa ke desa, pekabaran kebenaran kini haruslah diberitakan, bukan dengan pamer secara lahiriah, melainkan dengan kuasa Roh. Jika prinsip-prinsip Ilahi yang olehnya Juruselamat kita telah datang ke dunia ini untuk mewujudkannya dalam kata dan tindakan, disampaikan dalam kesederhanaan Injil, maka kuasa pekabaran itu akan dirasakan. Pada abad ini, sebuah kehidupan baru, datang dari sumber kehidupan, haruslah menjadi milik dan bagian setiap pekerja. O, betapa kecilnya pemahaman kita mengenai keluasan misi kita! Kita membutuhkan iman yang teguh dan hidup serta keberanian yang tidak tergoyahkan. Waktu bekerja kita sangat singkat, maka kita pun harus bekerja dengan giat.PI 22.2

    Ladang ialah dunia” (Matius 13:38). Pemahaman kita atas suruhan ini lebih baik dibandingkan dengan para rasul yang menerima tugas ini, untuk memberitakan Injil. Seluruh dunia ini merupakan sebuah ladang yang luas bagi misionaris, dan kita yang sudah lama mengetahui pekabaran Injil harus diberanikan oleh pikiran bahwa ladang yang dahulu sukar dimasuki kini sudah jauh lebih mudah dimasuki. Negeri-negeri yang dahulu menutup pintu terhadap Injil sekarang sudah membuka pintunya dan meminta supaya firman Tuhan diterangkan kepada mereka. Para raja dan bangsawan telah membuka pintu-pintu mereka yang sekian lama tertutup itu, mengimbau berita tentang salib itu disampaikan kepada mereka. Penuaian memang sungguh besar. Hanya keabadian saja yang akan mengungkapkan hasil dari usaha yang diarahkan dengan baik ini, yang kini menunjukkan hasil yang baik. Hikmat Allah ada di depan kita, dan Kuasa Yang Tidak terbatas itu sedang bekerja di dalam upaya manusia. Betapa butanya mata yang tidak melihat pekerjaan yang dilakukan Tuhan ini, dan betapa tulinya telinga yang tidak mendengar panggilan dari Gembala Sejati atas domba-Nya.PI 22.3

    Kristus rindu meluaskan kuasa-Nya atas setiap pikiran manusia. Ia ingin memberikan cap citra-Nya dan tabiat-Nya ke atas setiap jiwa. Tatkala Ia masih di dunia ini, Ia lapar akan simpati dan kerja sama, supaya kerajaan-Nya meluas dan meliputi seluruh dunia. Dunia ini adalah milik yang telah ditebus-Nya, dan Ia ingin membebaskan manusia dan menjadikannya kudus dan murni. “Yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia” (Ibrani 12.2). Pengembaraan-Nya di dunia ini menerbitkan sukacita karena mengetahui bahwa hal itu tidak sia-sia melainkan akan memenangkan jiwa kembali setia kepada Allah. Masih ada kemenangan yang dicapai dan dilengkapkan melalui darah yang ditumpahkan ke atas dunia ini, akan membawa kemuliaan yang abadi kepada Allah dan Anak Domba itu. Semua bangsa akan diserahkan kepada-Nya, dan segala penjuru dunia akan menjadi milikNya. Kristus akan melihat derita jiwa-Nya, namun Ia akan merasa puas. (Baca Yesaya 53:11)PI 23.1

    “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu” (Yesaya 61:1-5). “Sebab seperti bumi memancarkan turribuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa” (Yesaya 61:11).PI 23.2

    Tugas yang diberikan kepada murid-murid itulah yang diberikan kepada kita juga. Kini, sebagaimana pun dahulu kala, Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit itu akan ditinggikan di hadapan orang-orang yang tidak memiliki Tuhan dan orang yang tidak berpengharapan di dunia ini. Allah memanggil orang menjadi pendeta, guru dan evangelis. Dari pintu ke pintu hamba-hamba-Nya harus memberitakan pekabaran keselamatan itu. Kepada semua bangsa, bahasa, kaum, berita pengampunan dari Kristus harus diteruskan. Pekabaran itu disampaikan bukanlah dengan perkataan yang tidak hidup dan lemah, melainkan dengan jernih, pasti dan dengan perkataan yang membangkitkan perasaan. Beratus-ratus orang yang menanti amaran demi keselamatan hidup mereka. Dunia ini perlu melihat di dalam diri orang-orang Kristen sebuah bukti kuasa agama Kristen itu. Tidak hanya di beberapa tempat, tetapi juga di seluruh dunia, pekabaran anugerah itu sangat diperlukan.PI 23.3

    Orang yang memandang kasih Kristus yang amat besar itu akan memiliki pikiran yang luhur, hati yang bersih dan memiliki tabiat yang sudah diubah. Ia akan keluar menjadi terang dunia, memantulkan beberapa tingkat kasih yang penuh rahasia itu. Semakin kita renungkan salib Kristus, semakin sempurnalah kita menggunakan bahasa yang digunakan rasul itu, manakala ia berkata, “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia” (Galatia 6:14).PI 24.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents