Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayan Injil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 99—DALAM HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN

    Setiap pergaulan hidup perlu menggunakan pengendalian diri, ketabahan, dan simpati. Kita berbeda begitu luas dalam watak, kebiasaan, pendidikan, sehingga pemandangan kita terhadap hal-hal yang berbeda. Kita menimbang dengan berbeda. Pengertian kita terhadap kebenaran, gagasan kita sehubungan dengan tingkah langkah hidup, dalam segala hal tidaklah sama. Tidak ada dua orang yang pengalamannya sama secara khusus. Kesusahan satu orang bukanlah kesusahan orang lain. Kewajiban yang ringan untuk satu orang, bagi orang lain paling sukar dan membingungkan.PI 406.1

    Begitu lemah, begitu bodoh, begitu rapuh terhadap salah paham adalah sifat manusia, sehingga masing-masing harus berhati-hati dalam perkiraan yang ditujukannya pada orang lain. Kita mengetahui sedikit saja bahwa tindakan kita terhadap pengalaman orang lain. Apa yang kita lakukan atau katakan tampaknya bagi kita sekilas, bilamana mata kita dapat dicelekkan, maka kita harus melihat bahwa di atasnya bergantung hasil-hasil yang paling penting demi kebaikan atau kejahatan.PI 406.2

    Pertimbangan Pemikul BebanPI 406.3

    Banyak orang yang telah memikul begitu sedikit beban, hati mereka hanya mengenal begitu sedikit penderitaan yang sesungguhnya, mereka begitu sedikit merasakan kebingungan dan kesusahan demi orang lain, sehingga mereka tidak dapat mengerti pekerjaan pemikul beban yang benar. Mereka tidak lebih sanggup untuk menghargai beban daripada si anak mengerti asuhan dan kerja keras ayahnya yang menanggung beban. Si anak mungkin tidak tahu kekhawatiran dan keresahan ayahnya. Hal-hal ini tampaknya tidak perlu baginya. Tetapi bilamana pengalamannya semakin bertambah, bilamana ia sendiri sudah harus memikul beban itu, maka ia akan menilik kembali kepada kehidupan ayahnya, dan mulai memahami apa yang tadinya tidak begitu dimengerti. Pengalaman pahit telah memberinya pengetahuan.PI 406.4

    Banyak pekerjaan orang yang menanggung beban itu yang tidak dipahami orang lain, pekerjaannya tidak dipedulikan, sampai kematian menimpanya. Ketika orang lain mengambil alih beban itu ia telah terbaring, dan orang yang mengambil alih pekerjaan itu pun mengalami kesulitan, dan barulah mereka dapat mengerti bagaimana iman dan keberaniannya telah diuji. Jadi sering kesalahan yang tadinya begitu mudah menjadi bahan celaan mereka lenyap dari perhatian. Pengalaman mengajarkan pada mereka tentang simpati. Allah mengizinkan manusia ditempatkan pada jabatan yang penuh tanggung jawab. Bilamana mereka bersalah, Ia berkuasa membetulkan atau memindahkan mereka. Kita harus hati-hati jangan sampai mengambil alih pekerjaan menghakimi milik Tuhan....PI 407.1

    Juruselamat meminta kita, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu” (Matius 7:1, 2). Ingatlah bahwa catatan hidupmu akan lewat dalam pemandangan Allah. Ingatlah juga, bahwa Ia berkata, “Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, enekau sendiri tidak bebas dari salah:...karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama” (Roma 2:1).PI 407.2

    Ketabahan di Bawah KesalahanPI 407.3

    Kita tidak tahan membiarkan roh kita luka atas setiap kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja yang dilakukan pada orang lain. Diri kita sendiri adalah musuh yang sangat perlu kita waspadai. Tidak ada bentuk kejahatan yang mempunyai pengaruh terselubung atas tabiat melebihi nafsu manusia yang tidak berada di bawah pengendalian Roh Kudus. Tidak ada kemenangan lain yang dapat kita raih yang lebih berharga daripada kemenangan atas diri sendiri.PI 407.4

    Kita tidak boleh membiarkan perasaan kita dengan mudah tersinggung. Kita harus menghayati, bukan sekadar menjaga perasaan kita atau nama baik kita, tetapi untuk menyelamatkan orang. Manakala kita tertarik kepada keselamatan orang lain, maka kita tak akan memikirkan lagi perbedaan kecil yang sering timbul dalam pergaulan kita satu dengan yang lain. Apa saja yang mungkin orang lain pikirkan tentang kita, itu tidak perlu mengganggu kesatuan kita dengan Kristus, yakni perhubungan dengan Roh itu. “Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah” (1 Petrus 2:20).PI 407.5

    Janganlah membalas dendam. Sebaik-baiknya, hindarilah semua penyebab kesalahpahaman. Hindarilah kejahatan, lakukan apa yang dapat kaulakukan, tanpa mengorbankan prinsip, untuk berdamai dengan orang lain. “Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalarn hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali mempersembahkan persembahanmu itu” (Matius 5:23, 24).PI 408.1

    Jikalau kata amarah diucapkan kepadamu, jangan menjawab dengan roh yang sama. Ingatlah bahwa “jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman” (Amsal 15:1). Dan memang ada kuasa yang luar biasa dalam sikap berdiam diri. Kata-kata yang diucapkan kepada orang yang marah kadangkadang hanya menimbulkan kejengkelan; tetapi amarah yang dihadapi dengan berdiam diri, dengan roh lemah lembut yang sabar, dengan cepat padam.PI 408.2

    Di bawah semburan kata yang menyengat dan mencari-cari kesalahan, tetapkan pikiran supaya tetap pada firman Allah. Biarlah pikiran dan hati diisi dengan janji-janji Allah. Jikalau engkau diperlakukan dengan buruk atau dituduh dengan salah, gantinya membalas dengan amarah, ulangi pada dirimu sendiri janji-janji yang indah:PI 408.3

    “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan” (Roma 12:21).PI 408.4

    “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang” (Mazmur 37:5, 6).PI 408.5

    “Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui” Lukas 12:2).PI 408.6

    “Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air, tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas” (Mazmur 66:12).PI 408.7

    Kita cenderung memandang kepada sesama kita untuk memperoleh simpati dan keringanan, gantinya memandang kepada Yesus. Dalam rahmat dan kesetiaan Tuhan, Tuhan sering membiarkan orang yang kita percayai mengecewakan kita, supaya kita dapat mempelajari betapa bodohnya berharap pada manusia, dan menghidupkan senjata kita. Marilah kita berharap sepenuhnya kepada Tuhan dalam kerendahan hati, dengan tidak mementingkan diri. Ia mengetahui kesusahan yang kita rasakan sampai ke lubuk jiwa, yang tidak dapat kita ungkapkan. Bilamana segala sesuatu tampak gelap dan tak dapat diterangkan, ingatlah perkataan Kristus, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak” (Yohanes 13:7).PI 408.8

    Pelajarilah kisah tentang Yusuf dan Daniel. ‘Tuhan tidak mencegah rencana orang yang berusaha membahayakan mereka, tetapi Ia menyebabkan semua rencana ini bekerja demi kebaikan bagi hamba-Nya, yang berada di tengahtengah kesukaran dan pertentangan, memelihara iman dan kesetiaan mereka.PI 409.1

    Selama kita masih berada di dunia ini, kita akan menghadapi berbagai pengaruh yang kurang baik. Mungkin ada provokasi yang menguji watak; menghadapinya dengan cara dan roh yang tepat membuat anugerah Kristiani berkembang. Jikalau Kristus tinggal dalam diri kita, maka kita akan menjadi sabar, ramah, dan tahan banting, gembira di tengah-tengah keresahan dan kejengkelan. Hari demi hari dan tahun demi tahun kita harus menaklukkan diri, dan bertumbuh menjadi pahlawan yang mulia. Ini adalah tugas kita yang dibagikan; tetapi tugas itu tidak dapat diselesaikan tanpa pertolongan dari Yesus, keputusan pasti, maksud yang tidak menyimpang, kewaspadaan yang terus menerus, dan doa yang tidak berkeputusan. Setiap orang mempunyai peperangan pribadi untuk bertempur. Bahkan Allah pun tidak dapat membuat tabiat kita mulia atau kehidupan kita berguna, kecuali kita menjadi teman sekerja dengan Dia. Mereka yang mundur dari perjuangan akan kehilangan kekuatan dan sukacita atas kemenangan.PI 409.2

    Tidak perlu kita menyimpan catatan tentang kesukaran, kesulitan, kesedihan dan kesusahan kita. Semua hal ini tertulis dalam buku surga, dan surga yang akan menjaganya. Sementara kita menghitung-hitung hal-hal yang tidak menyenangkan, banyak hal yang menyenangkan untuk dipantulkan berlalu dari ingatan; antara lain seperti kebaikan Allah yang penuh rahmat yang mengelilingi kita setiap saat, dan kasih di atas mana malaikat-malaikat kagum, yaitu Allah mengaruniakan Anak-Nya mati demi kita. Jikalau sebagai pekerja Kristus engkau merasa bahwa engkau telah mengalami kekurangan dan kesukaran yang lebih besar daripada yang telah menimpa orang lain, ingatlah bahwa bagimu ada kedamaian yang tidak diketahui oleh mereka yang menolak beban ini. Terdapat hiburan sukacita dalam pekerjaan Kristus. Biarlah dunia melihat bahwa hidup bersama Dia tidak pernah gagal.PI 409.3

    Jikalau engkau tidak merasa hati senang dan gembira, janganlah berbicara tentang perasaan-perasaanmu. Janganlah lontarkan bayang-bayang ke atas kehidupan orang lajn. Agama yang dingin, yang tidak bercahaya tidak pernah menarik jiwa kepada Kristus. Justru itu mengusir mereka jauh dari pada-Nya, kepada jaring yang telah dibentangkan Setan untuk kaki orang yang kesasar. Gantinya memikirkan kekeccwaanmu, pikirkanlah kuasa yang dapat engkau tuntut dalam nama Kristus. Biarlah imajinasimu tetap teguh atas hal-hal yang tidak tampak. Biarlah pemikiranmu diarahkan kepada bukti-bukti kasih Allah yang besar untukmu. Iman dapat menahan kesukaran, menolak pencobaan, benahan di bawah kekecewaan. Yesus hidup sebagai pembela kita, berkat jaminan pengantaraan-Nya semua menjadi milik kita.PI 410.1

    Tidakkah engkau memikirkan bahwa Kristus menghargai mereka yang hidup sepenuhnya bagi Dia? Tidakkah engkau memikirkan bahwa Ia melawat mereka yang sama seperti Yohanes yang dikasihi di pembuangan karena nama-Nya, menghadapi kesukaran berat dan pencobaan? Allah tidak akan membiarkan salah seorang dari pekerja-Nya yang benar hatinya ditinggalkan sendirian, untuk bergumul melawan ketidakberesan dan dikalahkan. Ia memelihara seperti menjaga permata yang mahal setiap orang yang hidupnya terlindung dalam Kristus. Kepada setiap orang yang seperti itu, Ia mengatakan, “Aku...akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih” (Hagai 2:24).PI 410.2

    Kemudian bicarakanlah tentang janji-janji; bicarakanlah tentang kemauan Yesus untuk memberkati. Ia tidak melupakan kita biar seketika saja lamanya. Dengan tidak memandang keadaan lingkungan yang tidak menyenangkan, bilamana kita berhenti dengan keyakinan dalam kasih-Nya dan menyembunyikan diri kita dalam Dia, perasaan terhadap kehadiran-Nya akan mendorong suatu kesukaan yang dalam dan sentosa. Tentang diri-Nya sendiri Kristus berkata: “Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. la tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (Yohanes 8:28, 29).PI 410.3

    Pupuklah kebiasaan membicarakan yang baik tentang orang lain. Tetaplah dengan kualitas yang baik dalam pergaulanmu, dan lihat sesedikit mungkin kesalahan dan kegagalan mereka. Bilamana tergoda untuk mengeluh terhadap apa yang dikatakan atau dilakukan seseorang, pujilah sesuatu dalam kehidupan atau tabiat orang itu. Kembangkan rasa syukur. Pujilah Allah karena kasih-Nya yang ajaib dalam mengaruniakan Kristus untuk mati bagi kita. Tidak ada gunanya memikir-mikirkan tentang kesengsaraan kita. Allah meminta kita untuk memikirkan kemurahan-Nya dan kasih-Nya yang tiada taranya, sehingga kita dapat digerakkan pujian.PI 410.4

    Para pekerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai waktu untuk memikir-mikirkan kesalahan orang lain. Kita tidak dapat hidup di atas kulit kesalahan atau kegagalan orang lain. Berbicara jahat adalah kutuk ganda, yang jatuh lebih berat ke atas si pembicara daripada ke atas si pendengar. Barang siapa menyebarkan benih perpecahan dan pertengkaran, akan menuai buah yang mematikan. Perbuatan mencari-cari kejahatan orang lain berarti mengembangkan kejahatan pada diri mereka yang mencari-cari itu. Dengan memikir-mikirkan kesalahan orang lain, kita diubah kepada gambaran yang sama. Tetapi dengan memandang kepada Yesus, mereguk kasih dan kesempurnaan tabiat-Nya, kita menjadi berubah kepada citra-Nya. Dengan merenungkan cita-cita tinggi yang ditempatkan-Nya di hadapan kita, maka kita akan ditinggikan kepada suatu suasana yang murni dan suci, dan di hadapan hadirat Allah. Bilamana kita tinggal di sini, akan keluar dari kita terang yang menyinari semua orang yang berhubungan dengan kita.PI 411.1

    Gantinya mengeritik dan menyalahkan orang lain, katakan, “Saya harus mengerjakan keselamatan saya sendiri. Jikalau saya bekerja sama dengan Dia yang rindu menyelamatkan jiwa saya, maka saya harus menjaga diri saya sendiri dengan tekun. Saya harus menyingkirkan setiap kejahatan dari kehidupan saya. Saya harus mengalahkan setiap kesalahan. Saya harus menjadi seorang makhluk yang baru di dalam Kristus. Barulah, gantinya melemahkan mereka yang bergumul melawan kejahatan, saya dapat menguatkan mereka dengan kata-kata yang memberi semangat.”PI 411.2

    Kita bersikap terlalu acuh tak acuh kepada satu dengan yang lain. Terlampau sering kita lupa bahwa sesama kerja kita memerlukan kekuatan dan kegembiraan. Perhatikan dan peliharalah mereka yang berada di dalam simpatimu. Tolonglah mereka dengan doamu, dan biarlah mereka mengetahui bahwa engkau melakukannya.- Ministry of Healing, hlm. 483-493.PI 411.3

    Semua yang mengaku anak-anak Allah harus ingat bahwa selaku misionaris mereka akan dibawa berhubungan dengan segala jenis kelas pikiran. Ada yang halus dan kasar, yang rendah hati dan sombong, yang beragama dan acuh tak acuh, yang terdidik dan bodoh, yang kaya dan miskin. Pikiran-pikiran yang beranekaragam ini tidak dapat diperlukan sama; namun semua memerlukan kebaikan dan simpati. Dengan kontak timbal balik pikiran kita akan menerima gosokan dan penghalusan. Kita saling bergantung satu dengan yang lain, terikat erat bersama-sama dengan ikatan persaudaraan manusia ...PI 411.4

    Melalui hubungan sosiallah agama Krisren dapat berhubungan dengan dunia’ Setiap pria atau wanita yang telah menerima penerangan Ilahi harus memancarkan terang ke atas jalan yang gelap dari mereka yang belum mengenal jalan yang lebih baik. Kekuatan sosial, yang disucikan oleh Roh Kristus, harus ditingkatkan dalam membawa jiwa-jiwa kepada Juruselamat. Kristus tidak boleh disembunyikan di dalam hati sebagai suatu harta yang dirindukan, kudus dan manis, untuk dinikmati semata-mata hanya oleh si pemilik. Kita harus memiliki Kristus di dalam diri kita sebagai sebuah sumur air, yang muncul sampai kepada hidup yang kekaJ, menyegarkan semua orang yang dapat berhubungan dengan kita .- Ministry of Healing, hlm. 496.PI 412.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents