Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayan Injil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 40—NILAI USAHA PERSEORANGAN

    Mereka yang paling berhasil dalam memenangkan jiwa adalah pria dan wanita yang tidak menyombongkan diri mereka sendiri atau kesanggupan mereka, tetapi yang dengan kerendahan hati dan iman berusaha menolong mereka yang berada di sekeliling mereka. Yesus melakukan pekerjaan ini. Ia datang dekat kepada mereka yang dicapai-Nya. Betapa sering, dengan beberapa orang yang berkumpul di sekeliling-Nya, Ia memberikan pelajaran Nya, dan satu per satu orang yang lewat berhenti untuk mendengar, sampai suatu kumpulan khalayak mendengar dengan takjub dan terpesona perkataan Guru yang diutus dari surga itu.PI 172.1

    Perempuan SamariaPI 172.2

    Kristus tidak menunggu kumpulan jemaat untuk berhimpun. Beberapa kebenaran terbesar yang disampaikan-Nya diucapkan kepada orang secara perseorangan. Di antara orang yang mendengarkan kata-kata-Nya yang ajaib salah satunya ialah perempuan Samaria itu. Kristus sedang duduk dekat sumur Yakub ketika perempuan itu datang untuk mengambil air. Perempuan itu terkejut ketika Yesus meminta tolong padanya. “Beri Aku minum,” kata-Nya. Ia menginginkan suasana yang sejuk, dan Ia juga rindu untuk membuka jalan di mana Ia dapat memberikan air hidup kepada perempuan itu.PI 172.3

    “Bagaimana mungkin,” kata perempuan itu, “Engkau seorang Yahudi, meminta minum kepadaku, seorang perempuan Samaria? sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.”PI 172.4

    Jawab Yesus, “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu, Berilah Aku minum; niscaya engkau telah meminta kepada-Nya, dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup. . . . Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi: tetapi barang siapa minum air yang akan Ku-berikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya; sebaliknya air yang akan Ku-berikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”PI 172.5

    Betapa banyak perhatian yang dicurahkan Kristus kepada perempuan ini! Betapa sungguh-sungguh dan indahnya kata-kata-Nya! Kata-kata itu menggerakkah hati si pendengar, sehingga lupa akan maksud kedatangannya ke sumur itu, ia pergi ke kota dan berkata kepada sahabat-sahabatnya, “Mari, lihat, di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat: Mungkinkah Dia Kristus itu?” (Lihat Yohanes 4:7-30).PI 172.6

    Banyak orang yang meninggalkan pekerjaan mereka untuk pergi melihat Orang Asing di sumur Yakub itu. Mereka mengajukan banyak pertanyaan kepada-Nya, dan rindu menerima keterangan-Nya tentang pelbagai hal yang selama ini gelap dalam pengertian mereka. Mereka sama seperti orang yang tiba-tiba menelusuri suatu cahaya terang sampai mereka tiba pada hari siang.PI 173.1

    Hasil pekerjaan Yesus, ketika la duduk dalam keadaan lelah dan lapar di sumur itu, tersebar luas penuh berkat. Satu jiwa yang di usahakan-Nya untuk menolongnya menjadi suatu alat menjangkau orang lain serta membawa mereka kepada Juruselamat. Beginilah cara yang membuat pekerjaan Tuhan mencapai kemajuan di atas bumi. Biarlah terangmu bercahaya, dan terang lain akan dinyalakan.PI 173.2

    Hamba-hamba Allah harus berdiri sebagai orang yang tidak mengenal waktu, siap melayani pada saat yang diperlukan. Saudara-saudaraku, dari kesempatan jam ke jam untuk melayani Allah akan terbuka di hadapanmu. Dengan tetap kesempatan-kesempatan ini datang dan pergi. Bersiap-siaplah selalu untuk memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya. Kesempatan untuk berbicara sehingga didengar jiwa yang memerlukan firman hidup mungkin tidak pernah akan terjadi kembali; oleh sebab itu, janganlah ada orang yang berani berkata, “Saya mohon engkau memaafkan aku.” Jangan lewatkan kesempatan untuk memberitahukan kepada orang lain kekayaan Kristus yang tidak terselidiki; karena suatu kesempatan sekali diabaikan mungkin akan berlalu selama-lamanya sampai tidak diingat lagi.PI 173.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents