Apa yang gereja perlukan pada zaman yang penuh bahaya ini adalah suatu bala tentara pekerja yang sama seperti Paulus, yang telah mendidik diri supaya lebih berguna, yang memiliki pengalaman yang dalam atas hal-hal yang berkaitan dengan Allah, yang ulet dan penuh keberanian. Orang yang disucikan dan suka berkorban yang diperlukan-orang yang tidak mengelakkan kesukaran dan tanggung jawab; orang yang berani dan benar; orang yang di hatinya Kristus berbentuk “pengharapan mulia,” dan yang bibirnya disentuh oleh api kudus, untuk “memberitakan firman.” Karena kekurangan para pekerja seperti itu, maka pekerjaan Allah merana, dan kesalahan fatal, sama seperti racun membawa maut, menodai moral dan melenyapkan pengharapan sebagian besar umat manusia.- The Acts of the Apostles, hlm. 507.PI 434.1

Mereka yang menjadi pasukan Allah, dan yang tercatat di dalam buku surga, mereka yang sama seperti Daniel, mengembangkan setiap kemampuan sedemikian rupa untuk menyatakan kerajaan Allah dengan sebaik-baiknya kepada sebuah dunia yang terlena dalam kejahatan. Kemajuan dalam pengetahuan adalah penting; karena apabila digunakan dalam pekerjaan Allah, pengetahuan adalah suatu kuasa demi kebaikan. Dunia memerlukan orang yang suka berpikir, orang yang berprinsip, orang yang secara tetap bertumbuh dalam pengertian dan pengetahuan. Percetakan amat memerlukan orang yang dapat bekerja dengan sebaik-baiknya demi keuntungan, supaya kebenaran dapat diberi sayap untuk mempercepatnya kepada setiap bangsa, bahasa, dan kaum.PI 434.2

“Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk,” Kristus menyuruh kita, “karena rumahku harus penuh” (Lukas 14:23). Dalam penurutan kepada perkataan ini kita harus pergi kepada orang kafir yang berada dekat kita, dan kepada mereka yang berada di tempat jauh. “Pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal” harus mendengar undangan Juruselamat. Melalui kebaikan dan panjang sabar para pesuruh-Nya, undangan itu menjadi suatu kuasa yang memaksa untuk meninggikan mereka yang sedang tenggelam dalam kedalaman dosa yang paling dalam.PI 434.3

Motif Kristiani menuntut supaya kita bekerja dengan suatu maksud yang tetap, dengan perhatian yang tidak pernah padam, suatu permintaan dengan sangat yang senantiasa bertambah, untuk jiwa-jiwa yang hendak dibinasakan Setan. Tidak ada yang dapat mendinginkan tenaga yang benar-benar merindukan keselamatan orang yang hilang.PI 435.1

Perhatikanlah bagaimana semua melalui firman Allah dinyatakan roh yang mendesak, untuk meminta pria dan wanita supaya datang kepada Kristus. Kita harus merebut setiap kesempatan, secara pribadi maupun umum, untuk menyajikan setiap alasan, mendesak setiap motif pertimbangan yang tak terbatas, untuk menarik manusia kepada Juruselamat. Dengan segala kuasa kita maka kita harus mendesak mereka untuk memandang kepada Yesus, dan menerima hidup penyangkalan dan pengorbanan diri-Nya. Kita harus menunjukkan bahwa kita mengharapkan mereka memberi sukacita pada hati Kristus dengan menggunakan masing-masing karunia-Nya dalam menghormati nama-Nya. Ministry of Healing, hlm. 164, 165.PI 435.2

Bukanlah lamanya waktu kita bekerja, melainkan kerelaan dan kesetiaan kita dalam pekerjaan, yang membuat itu berkenan pada Allah. Dalam semua pelayanan kita suatu penyerahan diri yang penuh dituntut. Kewajiban paling kecil yang dilakukan dengan kesungguh-sungguhan dan melupakan diri, adalah lebih berkenan kepada Allah daripada pekerjaan yang terbesar yang dicemari kepentingan diri. Ia memandang untuk melihat berapa banyak roh Kristus yang kita miliki, dan berapa banyak keserupaan Kristus yang dinyatakan melalui pekerjaan kita. Ia lebih menghargai kasih dan kesetiaan yang dengannya kita bekerja ketimbang jumlah yang kita lakukan.PI 435.3

Hanya bilamana sifat mementingkan diri telah mati, bilamana perjuangan merebut supremasi telah lenyap, bilamana rasa syukur memenuhi hati, dan kasih membuat kehidupan harum semerbak-barulah Kristus tinggal dalam jiwa, dan kita diakui sebagai para pekerja yang bersama Allah.- Christ’s Object Lessons, hlm. 402.PI 435.4

Kepada semua orang yang di dunia ini, para pembantu haruslah orang yang paling tidak mementingkan diri, paling ramah, dan paling sopan. Dalam kehidupan mereka harus kelihatan kebajikan perbuatan yang sejati yang tidak mementingkan diri. Pekerja yang kurang sopan, yang kurang sabar terhadap kebodohan dan penyelewengan orang lain, yang berbicara tergesa-gesa atau bertindak tanpa berpikir, dapat menutup pintu kepada hati sehingga dengan demikian ia tidak pernah dapat mencapai mereka.PI 435.5

Sebagaimana embun dan hujan jatuh ke atas tanaman yang layu, biarkanlah begitu kata-kata jatuh dengan pelahan-lahan bilamana ingin menarik manusia dari kesalahan. Rencana Allah haruslah yang pertama mencapai hati. Kita harus membicarakan kebenaran dengan kasih, sambil mempercayakan padaNya untuk memberinya kuasa guna pembaruan hidup. Roh Kudus akan memberikan kepada jiwa perkataan yang diucapkan dengan kasih.PI 436.1

Secara alami kita memang lebih berpusat pada diri sendiri dan berpendirian keras. Tetapi bilamana kita mempelajari pelajaran yang ingin diajarkan Kristus pada kita, maka kita ikut mengambil bagian dalam kodrat-Nya; karenanya kita menghayati kehidupan-Nya. Teladan Kristus yang luar biasa, kelemahlembutan yang tak ada tandingannya yang dengan itu Ia masuk ke dalam perasaan orang lain, menangis dengan mereka yang menangis, bersukacita dengan mereka yang bersukaria, harus mempunyai suatu pengaruh yang dalam terhadap tabiat semua orang yang mengikuti-Nya dengan sungguh-sungguh. Dengan perkataan dan perbuatan yang baik mereka akan berusaha membuat jalan menjadi mudah bagi kaki yang lelah.-Ministry of Healing, hlm. 157, 158.PI 436.2

Tugas tertinggi pendidikan bukanlah semata-mata menyampaikan pengetahuan, untuk membagikan tenaga yang memberi kekuatan yang diterima melalui kontak pikiran dengan pikiran, jiwa dengan jiwa. Hanya kehidupan saja yang dapat menurunkan kehidupan. Betapa indahnya kesempatan yang menjadi bagian mereka yang selama tiga tahun, setiap hari berhubungan dengan kehidupan Ilahi tersebut, tempat mengalirnya setiap dorongan hidup yang telah memberkati dunia! Lebih dan teman sekelompok-Nya, Yohanes murid yang dikasihi itu, menyerahkan segenap dirinya kepada kuasa kehidupan yang ajaib itu. Ia berkata, “Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.” “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (I Yohanes 1:2; Yohanes 1:16).PI 436.3

Pada rasul-rasul Tuhan kita, tidak ada sesuatu yang mendatangkan kemuliaan bagi diri sendiri. Terbuktilah bahwa kemajuan pekerjaan mereka hanya karena Allah. Kehidupan orang ini, tabiat yang mereka kembangkan, dan pekerjaan luar biasa yang dilaksanakan Allah melalui mereka, merupakan suatu kesaksian terhadap apa yang akan dilakukan-Nya untuk semua orang yang dapat diajar dan menurut. ”- The Desire of Ages, hlm. 250.PI 436.4

Mendahului kehormatan adalah kerendahan hati. Untuk mengisi suatu tempat yang tinggi di hadapan manusia, Surga memilih pekerja yang sama seperti Yohanes Pembaptis, mengambil tempat yang rendah di hadapan Allah. Murid yang paling menyerupai anak kecil adalah yang paling berhasil dalam pekerjaan untuk Allah. Penghuni surga dapat bekerja sama dengan orang yang berusaha, bukan untuk meninggikan diri, melainkan untuk menyelamatkan orang. Barang siapa yang merasakan keperluannya yang sangat dalam terhadap bantuan Dahi akan memintanya, dan Roh Kudus akan memberi kepadanya percikan cahaya Yesus yang akan menguatkan dan meninggikan jiwa itu. Setelah berhubungan dengan Kristus, ia akan pergi bekerja bagi mereka yang sedang binasa dalam dosa mereka. Ia diurapi untuk misinya; dan ia berhasil di mana banyak orang yang terpelajar dan pintar akan The Desire of Ages, hlm. 436.PI 437.1

Barang siapa yang memanggil orang untuk bertobat harus berhubungan dengan Allah dalam doa. Ia harus bergantung kepada Tuhan yang Perkasa, sambil berkata, “Aku tidak akan melepaskan Engkau, kecuali Engkau memberkati aku. Beri aku kuasa untuk menarik jiwa-jiwa kepada Kristus.”PI 437.2

Paulus mengatakan, “Jika aku lemah, maka aku kuat” (II Korintus 12:10). Bilamana kita telah menyadari kelemahan kita, maka kita belajar bergantung atas kuasa yang tidak ada di dalamaya.. Tidak ada yang dapat lebih erat berpegang teguh pada hati melebihi perasaan kita yang tetap pada tanggung jawab kita terhadap Allah. Tidak ada yang lebih meresap sampai ke dasar motif kita dalam tingkah’laku yang melebihi pengertian yang dalam terhadap kasih Kristus yang mengampuni. Kita harus bertemu dengan Allah, sesudah itu barulah kita disalut dengan Roh Kudus-Nya, yang menyanggupkan kita bertemu dengan sesama.PI 437.3

Jadi bersukacilah karena melalui Kristus engkau telah dapat berhubungan dengan Allah, anggota keluarga surgawi. Sementara engkau memandang lebih tinggi daripada dirimu sendiri, engkau akan memiliki pengertian seterusnya tentang kelemahan manusia. Semakin sedikit engkau mencintai diri, semakin jelas dan penuh nanti pengertianmu terhadap keistimewaan Juruselamatmu. Semakin dekat engkau menghubungkan dirimu sendiri dengan Sumber terang dan kuasa, semakin besar terang yang akan bersinar ke atasmu, dan semakin besar kuasa yang akan menjadi milikmu untuk bekerja bagi Allah. The Desire of Ages, hlm. 493.PI 437.4

Tidak ada yang lebih diperlukan dalam pekerjaan kita daripada hasil-hasil praktis hubungan kita dengan Allah. Kita harus menunjukkan melalui kehidupan kita sehari-hari bahwa kita memiliki damai sejahtera dan ketenangan pada Juruselamat. Damarnya yang ada di hati akan bersinar pada raut muka. Itu akan memberikan kuasa membujuk pada suara. Hubungan dengan Allah akan memuliakan tabiat dan kehidupan. Orang akan mendapat pengetahuan dari kita, sebagaimana dengan murid-murid pertama, bahwa kita telah bersama-sama dengan Yesus. Ini akan memberi kepada pekerja suatu kuasa yang tidak dapat diberikan oleh yang lain lagi. Terhadap kuasa ini ia tidak boleh membiarkan dirinya sendiri kehabisan.PI 437.5

Kita harus menghayati kehidupan ganda-kehidupan pemikiran dan perr buatan, berdoa dalam hati dan bekerja dengan ulet. Kekuatan yang diterima melalui hubungan dengan Allah, yang disatukan dengan usaha yang tekun dalam melatih pikiran menjadi suka berpikir dan mempedulikan, menyediakan orang untuk kewajiban sehari-hari, dan menjaga roh dalam damai di bawah semua keadaan lingkungan, betapa pun menyusahkan.- Ministry of Healing, hlm. 512.PI 438.1

Kepada pekerja yang ditahbiskan terdapat penghiburan ajaib dalam pengetahuan bahwa Kristus pun selama hidup-Nya di bumi mencari Bapa-Nya setiap hari untuk memperoleh bekal kasih karunia segar yang diperlukan; dan dari hubungan dengan Allah ini Ia berangkat untuk menguatkan dan memberkati orang lain.PI 438.2

Lihatlah Anak Allah tunduk dalam doa kepada Bapa-Nya! Walaupun Ia adalah Anak Allah, Ia memperkuat iman-Nya dengan doa, dan melalui hubungan dengan Surga menghimpun kepada-Nya sendiri kuasa untuk menolak kejahatan seraya melayani keperluan manusia. Sebagai Saudara Sulung umat manusia, Ia mengetahui keperluan mereka yang dibatasi kelemahan dan hidup dalam suatu dunia yang penuh dosa dan pencobaan, yang masih tetap ingin melayani Dia. Ia mengetahui bahwa utusan yang dilihatnya layak untuk dikirim adalah orang lemah dan bersalah; tetapi kepada semua orang yang menyerahkan dirinya secara utuh ke dalam pekerjaan-Nya, Ia menjanjikan bantuan Ilahi. Teladan-Nya sendiri adalah suatu jaminan bahwa permohonan yang sungguh-sungguh dan tabah kepada Allah dengan iman-iman yang membawa kepada seluruh ketergantungan atas Allah, dan penyerahan tanpa syarat kepada pekerjaan-Nya--akan berhasil membawa kepada orang bantuan Roh Kudus dalam pertempuran melawan dosa.PI 438.3

Setiap pekerja yang mengikuti teladan Kristus akan disiapkan untuk menerima dan menggunakan kuasa yang dijanjikan Allah kepada gereja-Nya demi pemantangan tuaian bumi. Pagi demi pagi, ketika para utusan Injil berlutut di hadapan Tuhan dan membarui janji penyerahan mereka kepadaNya, Ia akan mengaruniakan kepada mereka kehadiran Ron-Nya, dengan kuasanya yang membangun kerohanian dan menyucikan. Ketika mereka melaksanakan kewajiban sehari-hari, mereka memiliki jaminan bahwa wakil Roh Kudus yang tak kelihatan menyanggupkan mereka menjadi “kawan sekerja Allah” (I Korintus 5:9).- The Acts of the Apostles, hlm. 56.PI 438.4

BAGIAN XII—KATA PENUTUP

BAB 107—PAHALA PELAYANAN