Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pelayan Injil - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 17—PELAJARAN ALKITAB PERLU UNTUK PENDAYAGUNAAN

    Orang muda yang ingin menyerahkan diri mereka ke dalam pekerjaan pelayanan, atau yang sudah berbuat demikian, harus menjadi terbiasa dengan setiap bidang sejarah nubuatan dan setiap pelajaran yang diberikan oleh Kristus. Pikiran memperoleh kekuatannya, kedalaman dan ketajamannya karena penggunaan yang giat. Pikiran itu harus bekerja, atau akan menjadi lemah. Pikiran itu harus dilatih untuk berpikir, berpikir dengan kebiasaan, atau dengan ukuran yang besar akan kehilangan kuasa berpikir. Biarlah pendeta yang masih muda bergumul dengan persoalan sulit yang terdapat dalam firman Allah, dan kecerdasannya akan dibangkitkan dengan teliti. Bilamana ia mempelajari kebenaran besar yang terdpat dalam Kitab Suci dengan rajin, maka ia akan disanggupkan untuk mengkhotbahkan khotbahkhotbah yang akan berisi suatu pekabaran langsung yang pasti, dan yang akan menolong para pendengarnya untuk memilih jalan yang benar.PI 85.1

    Pendeta yang menerjunkan diri untuk mengajarkan kebenaran sedangkan ia hanya memiliki pengetahuan yang dangkal tentang firman Allah, mendukakan Roh Kudus. Tetapi ia yang mulai dengan sedikit pengetahuan, dan menyampaikan apa yang diketahuinya, akan mampu melakukan pekerjaan yang lebih besar. Semakin banyak terang yang dihimpunnya kepada jiwanya sendiri, semakin banyak terang surga yang akan dapat disampaikannya kepada orang lain.PI 85.2

    Tidak perlu ada kelemahan dalam pelayanan Injil itu. Pekabaran kebenaran yang kita bawa sangat berkuasa. Tetapi banyak pendeta tidak menaruh pikiran mereka kepada tugas mempelajari hal-hal yang lebih mendalam tentang Allah. Kalau saja para pendeta ini memili kuasa dalam pelayanan mereka, memperoleh pengalaman yang dapat menyanggupkan mereka untuk menolong orang lain, maka mereka harus mengalahkan kebiasaan berpikir mereka yang lamban. Hendaklah para pendeta menaruh hati sepenuhnya ke dalam tugas menyelidiki Kitab Suci, sehingga suatu kuasa yang baru akan datang kepada mereka. Suatu unsur Ilahi yang disatukan dengan usaha manusia bilamana jiwa menjangkau Allah; maka hati yang rindu akan dapat mengatakan, “Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku” (Mazmur 62:6)PI 85.3

    Para pendeta yang mau bekerja dengan berhasil demi keselamatan jiwa harus menjadi pelajar Alkitab dan orang yang suka berdoa. Adalah suatu dosa jika lalai mempelajari Firman itu sementara berusaha mengajarkannya kepada orang lain. Mereka yang merasakan harga jiwa menyadari bahwa terlampau banyak yang dipertaruhkan bagi mereka yang sampai berani tidak peduli sehubungan dengan kemajuan mereka dalam pengetahuan Ilahi, lalu mereka melarikan diri kepada benteng perlindungan kebenaran, di mana seharusnya mereka dapat memperoleh pengetahuan, akal budi, serta kekuatan untuk mengerjakan pekerjaan Allah. Mereka tidak akan berhenti tanpa suatu pengurapan dari surga.PI 86.1

    Jikalau pekerja menjadikan firman Allah teman yang tetap, ia memperoleh kesanggupan yang meningkat untuk bekerja. Maju terus dalam pengetahuan, secara tetap ia menjadi lebih baik dengan kesanggupan mewakili Kristus. Ia dikuatkan dalam iman, dan dapat menyatakan kepada orang yang tidak percaya suatu bukti tentang penuhnya anugerah dan kasih yang ada pada Kristus. Pikirannya menjadi tempat penyimpanan, dan mana ia dapat meng’ ambil untuk memasok keperluan orang lain. Dengan pekerjaan Roh Kudus kebenaran diukir pada pikirannya, dan pikiran mereka kepada siapa ia me nyampaikan kebenaran, dan bagi siapa ia harus pada suatu hari memberi tanggung jawab, sangat diberkati. Barang siapa dengan cara ini memperoleh persiapan untuk pekerjian pelayanan, berhak atas pahala yang dijanjikan kepada mereka yang membawa banyak orang kepada kebenaran.PI 86.2

    Tugas membaca dengan cermat demi iman kita, membaca pelbagai alasan dari hasil tulisan orang lain, adalah merupakan suatu bantuan yang paling penting dan paling baik, namun hal ini tidak akan membuat pikiran memperoleh kekuatan yang terbesar. Alkitab adalah buku terbaik di dunia yang dapat memberi kebudayaan intelektual. Pelajaran yang terdapat di dalamnya mengisi pikiran, menguatkan ingatan, dan menajamkan kecerdasan lebih daripada mempelajari semua mata pelajaran yang dianut filsafat manusia. Tema besar yang dikemukakannya, kesederhanaan yang agung yang membuat tema ini ditanggulangi, terang yang dipancarkan ke atas masalah hidup yang besar, membawa kekuatan dan kemampuan kepada pengertian.PI 86.3

    Dalam pertentangan besar yang terbentang di hadapan kita, barang siapa yang mau tetap benar pada Kristus harus menembus iebih dalam daripada pendapat dan ajaran manusia. Pekabaran saya kepada para pendeta, tua dan muda, adalah ini: Jagalah dengan rasa cemburu jam-jam berdoamu, pelajaran Alkitabmu, dan pengujian diri. Sisihkan sebagian waktu setiap hari untuk belajar Kitab Suci dan berhubungan dengan Allah. Dengan demikian engkau akan memperoleh kekuatan rohani, dan bertumbuh dan berkenan pada Allah Hanya Ia sendiri saja yang dapat memberimu pemikiran yang mulia; Ia saja yang dapat membentuk tabiat yang mirip dengan tabiat Ilahi. Datanglah dekat kepada-Nya dalam doa yang sungguh-sungguh maka Ia akan mengisi hatimu dengan cita-cita yang tinggi dan suci, dengan kerinduan yang dalam dan sungguh-sungguh untuk memperoleh kesucian dan kejernihan pikiran.PI 86.4

    * * * * *

    Pengetahuan sejati terhadap Alkitab hanya dapat dicapai melalui bantuan yang berasal dari Roh yang, justru melalui Roh itulah Firman itu diberikan. Dan supaya dapat mencapai pengetahuan ini, kita harus hidup dengan pengetahuan itu. Semua perkataan perintah Allah itu, harus kita taati. Semua janjinya, dapat kita tuntut. Kehidupan yang menikmati janji itu adalah kehidupan yang melalui kuasa-nyaiah, kita harus hidup. Hanyalah bilamana Alkitab dipegang dengan begitu, barulah Alkitab itu dapat dipelajari dengan tepat guna -Education, hal. 189.PI 87.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents