Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 24—Tanpa Pakaian Pesta

    Perumpamaan tentang pakaian kawin membentangkan di hadapan kita buah pelajaran tentang kepentingan yang ter-tinggi. Dengan perkawinan digambarkan perpaduan kemanusiaan dengan Keilahian, pakaian kawin menggambarkan tabiat yang harus dimiliki semua orang yang akan dinyatakan sebagai tamu-tamu yang layak bagi perjamuan kawin itu.MKA 237.1

    Dalam perumpamaan ini, sama se-perti perjamuan besar waktu petang hari, undangan Injil digambarkan, penolakan oleh bangsa Yahudi, dan seruan pengasihan kepada bangsa-bangsa yang lain. Tetapi di pihak yang menolak undangan ini, perumpamaan ini me- kata, “Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap.”MKA 237.2

    Pemeriksaan yang diadakan raja terhadap tetamu menggambarkan pekerjaan pehukuman. Tamu-tamu dalam pesta Injil itu adalah orang yang mengaku menyembah Allah, orang yang namanya tertulis dalam kitab hayat. Tetapi tidak semua orang yang mengaku umat Allah adalah murid-murid yang benar. Sebelum pahala yang teakhir diberikan, haruslah ditentukan siapa yang layak untuk mengecap warisan orang yang benar. Keputusan harus diadakan sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali di awang-awang; karena apabila Ia datang, pahala-Nya adalah beserta Dia, “untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” 2Wahyu 22:12; Kalau begitu, sebelum kedatangan-Nya tabiat setiap perbuatan manusia sudah ditentukan dan kepada setiap pengikut Kristus pahala sudah dibagi menurut perbuatannya.MKA 240.1

    Pada saat manusia masih berdiam di atas bumi, pekerjaan pemeriksaan pehukuman diadakan dalam pengadilan surga. Kehidupan semua orang yang mengaku sebagai pengikut-Nya berlalu kembali di hadapan Allah. Semua orang diperiksa menurut catatan kitab surga dan menurut perbuatannya nasib setiap orang ditetapkan untuk selama-lamanya.MKA 240.2

    Dengan menggunakan pakaian pesta dalam perumpamaan ini meng-gambarkan tabiat yang suci tidak bercacat cela yang akan dimiliki peng-ikut Kristus yang sejati. Kepada jemaat diberikan “kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih,” “tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.” “Kain lenan yang halus,” Kitab Suci berkata, “Adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.” 3Wahyu 19:8; Efesus 5:27; Yakni kebe-naran Kristus, tabiat-Nya sendiri yang tidak bercacat cela, yang melalui iman diberikan kepada semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi mereka.MKA 240.3

    Pakaian putih yang tiada bernoda itu dipakai oleh nenek moyang kita yang pertama ketika mereka ditempatkan Allah di dalam Firdaus yang suci. Mereka hidup dalam keharmonisan yang sempuma kepada kehendak Allah. Segenap kekuatan kasih sayangnya diberikan kepada Bapa semawi. Sebuah terang yang elok dan lembut, terang dari Allah, meliputi pasangan yang kudus ini. Pakaian terang ini adalah sebuah lambang dari pakaian kerohaniannya dari kemurnian semawi. Kalau saja mereka tetap setia kepada Allah, pakaian terang itu akan terus menyelubungi mereka. Tetapi tatkala dosa masuk, mereka memutuskan hubungannya dengan Allah dan terang yang telah menyelubungi merekapun meninggalkan mereka. Dalam keadaan telanjang dan malu, mereka berusaha menggan- tikan pakaian surga itu dengan menganyam daun-daun ara untuk menu-tupi dirinya.MKA 240.4

    Inilah yang diperbuat oleh para pelanggar hukum Allah sejak Adam dan Hawa melanggar. Mereka menganyam daun-daun ara untuk menu-tupi ketelanjangan yang disebabkan oleh pelanggaran. Mereka menge-nakan pakaian buatan sendiri, dengan usahanya sendiri mereka berusaha untuk menutupi dosa-dosanya dan hendak membuat dirinya dapat diterima Allah.MKA 241.1

    Tetapi hal itu tidak pernah dapat dilakukannya. Tidak ada apa-apa yang dapat diciptakan manusia untuk menggantikan pakaian kesuciannya yang telah hilang. Tidak ada pakaian dari daun ara, pakaian duniawi, yang dapat dipakai oleh orang yang duduk bersama Kristus dan malaikatmalaikat pada pesta perjamuan Anak Domba.MKA 241.2

    Hanya pakaian yang disediakan oleh Kristus sendiri, dapat membuat kita layak untuk tampil di hadirat Allah. Pakaian ini, pakaian kebenaranNya sendiri, akan dipakaikan Kristus kepada setiap jiwa yang bertobat dan percaya. “Maka Aku menasihatkan engkau,” kata-Nya, “supaya engkau membeli dari padaku ... pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan.” 4Wahyu 3:18; MKA 241.3

    Pakaian ini, yang ditenun dengan alat tenun surga, tidak mengandung sehelai benang pun buatan manusia. Kristus dalam keadaan kemanusiaan-Nya menghidupkan suatu tabiat yang sempuma, dan tabiat ini dipersembahkan-Nya kepada kita. “Segala kesalehan kami seperti kain kotor.” 5Yesaya 64:6; Segala sesuatu yang dapat kita lakukan dengan kesanggupan kita sendiri telah dicemarkan oleh dosa. Tetapi putera Allah “telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa dan di dalam Dia tidak ada dosa.” Dosa diartikan sebagai “pelanggaran hukum Allah.” 6 1 Yohanes 3:5, 4; Tetapi Kristus taat kepada setiap tuntutan hukum. Kata-Nya kepada Dirinya,: Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Aliahku; Taurat-Mu ada dalam dada-Ku.” 7Mazmur 40:9; Ketika Ia masih berada di dunia Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku menuruti perintah Bapa-Ku.” 8Yohanes 15:1-4 (9)Dengan penurutan-Nya yang sempuma Ia telah memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk menaati hukumhukum Allah. Bila kita menyerahkan diri kita kepada Kristus, hati itu di- persatukan dengan hati-Nya, kehendak dibenamkan dalam kehendakNya, pikiran menjadi satu dengan pikiran-Nya, pikiran ditaklukkan kepada-Nya; kita menghidupkan kehidupan-Nya. Itulah artinya dipakaikan dengan pakaian kebenaran-Nya. Kemudian manakala Tuhan memandang kita, Ia melihat, bukan pakaian daun ara, bukan ketelanjangan dan cacat dosa, melainkan pakaian kebenaran-Nya sendiri, yang merupakan penurutan yang sempurna atas hukum Yahwe.MKA 241.4

    Para tamu dalam pesta kawin itu diperiksa oleh raja. Yang diterima ha-nyalah orang yang menaati tuntutannya serta mengenakan pakaian pesta. Demikianlah halnya dengan tetamu pada pesta Injil. Semua orang harus melewati pemeriksaan Raja yang mulia itu dan hanya orang yang me-ngenakan pakaian Kebenaran Kristus yang diterima.MKA 242.1

    Kebenaran berarti berbuat benar, dan melalui perbuatan-perbuatan mereka itulah mereka dihakimkan. Tabiat kita dinyatakan melalui apa yang kita lakukan. Pekerjaan menunjukkan apakah iman itu asli.MKA 242.2

    Bagi kita tidaklah cukup mempercayai bahwa Yesus bukanlah seorang penipu, dan bahwasanya agama Kitab Suci bukanlah dongeng yang dibuat secara lihai. Kita dapat mempercayai bahwa nama Yesus adalah satusatunya nama di bawah surga yang olehnya manusia dapat diselamatkan, dan meskipun begitu kita tidak dapat melalui iman menjadikan Dia Juruselamat pribadi kita. Tidak cukup hanya percaya kepada teori kebe-naran. Tidak cukup hanya mengaku percaya kepada Kristus dan nama kita terdaftar dalam keanggotaan jemaat. “Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan de-mikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.” “Dan inilah tandanya, bahwa kita me-ngenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.” 91 Yohanes 3:24; 2:3; Inilah bukti yang asli dari pertobatan. Apa pun keahlian kita, itu tidak berarti apa-apa kecuali Kristus dinyatakan dalam perbuatan yang benar.MKA 242.3

    Kebenaran harus ditanamkan dalam hati. Ia harus mengendalikan pi-kiran dan mengatur perasaan. Segenap tabiat harus dicap dengan ucapanucapan Ilahi. Setiap catatan dan judul dari perkataan Allah harus dihayati dalam perbuatan setiap hari.MKA 242.4

    Orang yang menjadi peserta dari sifat Ilahi akan menaati ukuran mulai dari kebenaran Allah, hukum-Nya yang suci. Melalui peraturan inilah Allah mengukur perbuatan manusia. Ini akan menjadi ujian tabiat pada masa pehukuman.MKA 242.5

    Banyak orang yang mengatakan bahwa kematian Kristus telah meng-hapuskan hukum itu; tetapi dengan beranggapan demikian mereka me- nyangkal perkataan Kristus sendiri, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. ... Sesungguhnya sebelum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat.” 10Matius 5:17, 18; Adalah untuk mene-bus pelanggaran manusia terhadap hukum sehingga Kristus menyerahkan nyawa-Nya. Kalau hukum itu telah diubah atau disisihkan, maka Kristus tidak perlu mati. Melalui kehidupan-Nya di dunia Ia menghormati hukum Allah. Melalui kematian-Nya Ia mengokohkannya. Ia menyerahkan nyawa-Nya sebagai korban bukan untuk merusakkan hukum Allah, bukan untuk menciptakan ukuran yang lebih rendah, melainkan agar keadilan dapat dipelihara, agar hukum itu dapat ditunjukkan sebagai sesuatu perkara yang tak dapat diubah, sehingga ia akan berdiri teguh selama-lamanya.MKA 242.6

    Setan telah mengatakan bahwa adalah mustahil bagi manusia untuk menaati hukum-hukum Allah; dan di dalam kekuatan kita sendiri kita tidak dapat menaatinya. Tetapi Kristus datang dalam wujud manusia dan melalui penurutan-Nya yang sempurna Ia membuktikan bahwa kemanu-siaan dan Keilahian yang dipadukan dapat menaati setiap peraturan Allah.MKA 243.1

    “Tetapi semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya.” 11Yohanes 1:12; Kuasa ini bukanlah tedapat dalam diri manusia. Ia adalah kuasa dari Allah. Bila satu jiwa menerima Kristus, ia menerima kuasa untuk menghidupkan kehidupan Kristus.MKA 243.2

    Allah menuntut kesempumaan dari anak-anak-Nya. Hukum-Nya adalah sebuah salinan dari tabiat-Nya sendiri, dan adalah ukuran dari segala tabiat. Ukuran yang baka ini dipersembahkan kepada semua orang agar tidak ada kekeliruan mengenai jenis orang yang akan mengisi kera-jaan Allah. Kehidupan Kristus di dunia adalah ungkapan yang sempurna dari hukum Allah dan bila orang yang mengaku menjadi anak-anak Allah menjadi serupa dengan Kristus dalam tabiat, mereka akan menurut hukum-hukum Allah. Maka Tuhan dapat mempercayai mereka termasuk dalam hitungan keluarga surga. Dengan mengenakan pakaian mulia dari kebenaran Kristus, mereka akan mendapat tempat dalam pesta Raja itu. Mereka mempunyai hak bergabung dengan rombongan yang dibasuh dengan darah.MKA 243.3

    Orang yang datang ke pesta tanpa pakaian pesta menggambarkan keadaan banyak orang yang terdapat di dunia kita sekarang. Mereka mengaku menjadi umat Allah dan menuntut berkat-berkat serta kesem- patan-kesempatan dari Injil; namun mereka merasa tidak memerlukan suatu perubahan tabiat. Mereka belum pernah merasakan pertobatan dari dosa dengan sungguh-sungguh. Mereka tidak menyadari keperluannya akan Kristus atau menunjukkan iman kepada-Nya. Mereka belum meng-alahkan kecenderungan-kecenderungan yang bersifat turunan atau yang telah ditumbuhkan dalam hal berbuat salah. Namun demikian mereka mengira bahwa mereka sudah cukup baik dalam dirinya sendiri dan me-reka bernaung di atas jasa-jasanya sendiri gantinya mempercayai Kristus. Para pendengar sabda itu, mereka datang ke pesta, tetapi mereka tidak memakai pakaian kebenaran Kristus.MKA 243.4

    Banyak orang yang menyebutkan dirinya umat Allah tidak lebih dari-pada hanya manusia moralis. Mereka telah menolak pemberian satusatunya yang menyanggupkan mereka untuk menghormati Kristus dengan mewakili Dia ke dunia ini. Pekerjaan Roh Kudus bagi mereka merupakan suatu pekerjaan yang aneh. Mereka bukanlah pelaku sabda itu. Prinsip-prinsip surga yang membedakan orang yang bersatu dengan Kristus dengan orang yang bersatu dengan dunia hampir-hampir tidak dapat dibedakan. Orang-orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus bukan lagi umat yang terpisah dan asing. Garis pembatasan tidak jelas. Orang-orang menaklukkan dirinya kepada dunia, perbuatannya, kebiasaannya, dan sifat mementingkan diri. Jemaat telah menjadi duniawi dalam melanggar hukum, di mana seharusnya dunia datang kepada jemaat dalam penurutan pada hukum. Jemaat kian hari kian berubah menjadi duniawi.MKA 244.1

    Semuanya ini mengharapkan diselamatkan oleh kematian Kristus, sementara mereka menolak menghidupkan suatu kehidupan pengorbanan diri. Mereka menyanjung-nyanjung kelimpahan dari karunia yang cumacuma dan berusaha untuk menutupi dirinya dengan bentuk kesalehan, dengan berharap menutupi cacat tabiatnya; tetapi usahanya akan sia-sia pada hari Allah itu.MKA 244.2

    Kebenaran Kristus tidak akan menutupi satu dosa yang didambakan. Seseorang mungkin pelanggar hukum dalam hatinya; namun jika ia tidak melakukan pelanggaran secara luar, ia dapat dianggap oleh dunia sebagai orang yang memiliki kejujuran yang besar. Tetapi hukum Allah melihat ke dalam rahasia hati. Setiap tindakan dihakimi oleh motif yang mengge-rakkannya. Hanya perkara yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Allah akan berdiri pada masa pehukuman.MKA 244.3

    Allah kasih adanya. Ia telah menunjukkan kasih itu dalam penganu-gerahan Kristus. Ketika “Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tung- gal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” 12Yohanes 3:16; Ia tidak menahan apa-apa dari milikNya yang telah dibeli. Ia menyerahkan segenap surga, dari sanalah kita dapat menarik kekuatan dan kemantapan, agar kita tidak dipukul mundur atau dikalahkan oleh musuh kita yang besar. Tetapi kasih Allah tidak memimpin Dia untuk memaafkan dosa. Ia tidak memaafkannya pada Setan; Ia tidak memaafkannya pada Adam atau Kain; niscaya tidak akan Ia maafkan seorang manusia lainnya. Ia tidak akan mengizinkan secara diam-diam dosa kita atau memaafkan cacat pada tabiat kita. Ia mengharapkan agar kita mengalahkannya dalam nama-Nya.MKA 244.4

    Orang yang menolak pemberian kebenaran Kristus menolak sifat dari tabiat yang akan membentuk putra dan putri Allah. Mereka menolak yang satu-satunya dapat melayakkan mereka memperoleh suatu tempat di pesta perjamuan kawin itu.MKA 245.1

    Dalam perumpamaan ini, ketika raja itu bertanya, “Bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?” Orang itu bungkam. Demikianlah keadaannya pada hari pehukuman yang besar itu. Sekarang manusia dapat memaafkan cacat pada tabiatnya, tetapi hari itu mereka tidak akan dapat menyampaikan dalih.MKA 245.2

    Jemaat yang mengaku sebagai milik Kristus pada generasi ini diangkat kepada kesempatan-kesempatan yang tertinggi. Tuhan telah dinyatakan kepada kita dalam terang yang semakin besar. Kesempatan kita adalah jauh lebih besar daripada kesempatan umat Allah dulu kala. Kita tidak sa-ja mempunyai terang besar yang telah diberikan kepada Israel, tetapi kita mempunyai bukti yang semakin banyak mengenai keselamatan yang dibawa kepada kita melalui Kristus. Apa yang menjadi contoh serta lambang kepada bangsa Yahudi adalah yang sesungguhnya kepada kita. Mereka mempunyai sejarah Perjanjian Lama; kita mempunyai seperti juga halnya Perjanjian Baru. Kita mempunyai kepastian mengenai Juruselamat yang telah datang, Juruselamat yang telah disalibkan, yang telah bangkit dan di atas celah kubur Yusuf berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup.” Dalam pengenalan kita tentang Kristus dan kasih-Nya kerajaan Allah ditempatkan di tengah-tengah kita. Kristus dinyatakan kepada kita dalam khotbah dan dinyanyikan kepada kita dalam lagu-lagu. Pesta rohani telah ditetapkan di hadapan kita dengan penuh kelimpahan. Pakaian pesta, disediakan di hadapan kita dengan penuh kelimpahan. Pakaian pesta, disediakan dengan harga yang baka, dipersembahkan dengan cuma-cuma kepada setiap jiwa. Para juru kabar Allah menyampaikan kebenaran Kristus kepada kita, pembenaran oleh iman, janji-janji sabda Allah yang luar biasa dan berharga, bebas untuk menghampiri Bapa melalui Kristus, penghiburan Roh, jaminan hidup kekal yang teguh dalam kerajaan Allah. Apakah yang dapat dibuat Allah yang belum dibuat-Nya untuk menyiapkan perjamuan besar, pesta surga itu?MKA 245.3

    Malaikat-malaikat yang bekerja di surga mengatakan: Pekerjaan yang telah ditugaskan kepada kita telah kita laksanakan. Kami telah memukul mundur balatentara malaikat-malaikat yang jahat. Kami mengirimkan cahaya dan terang ke dalam jiwa manusia, membangunkan ingatan mereka tentang kasih Allah yang dinyatakan dalam Yesus. Kami meng-alihkan mata mereka ke salib Kristus. Hati mereka amat terharu oleh suatu kesadaran mengenai dosa yang telah menyalibkan Anak Allah. Mereka melihat langkah-langkah yang harus ditempuh menuju pertobatan; mere-ka merasakan kuasa Injil; hati mereka dibuat menjadi lemah lembut manakala mereka melihat keelokan kasih Allah. Mereka memandang keindahan tabiat Kristus. Tetapi bagi kebanyakan orang semuanya itu siasia. Mereka tidak mau menyerahkan kebiasaan serta tabiatnya sendiri. Mereka tidak mau melepaskan pakaian duniawi agar dapat memakai pakaian surga. Hati mereka diserahkan kepada ketamakan. Mereka mencintai pergaulan dunia lebih daripada mengasihi Aliahnya.MKA 246.1

    Hari keputusan yang terakhir sungguh khidmat. Dalam khayal nubuat Rasul Yohanes menerangkan sebagai berikut: “Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapanNya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan me-reka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.” 13 Wahyu 20:11,12;MKA 246.2

    Pandangan terhadap masa yang silam sungguh menyedihkan pada hari bilamana manusia berdiri berhadap-hadapan dengan kekekalan. Seluruh kehidupan itu akan nyata sebagaimana adanya. Kepelesiran dunia, kekayaan dan kehormatan, pada saat itu akan tampak tidak begitu penting. Manusia akan melihat bahwa kebenaran yang mereka remehkan adalah satu-satunya perkara yang berharga. Mereka akan melihat bahwa mereka telah membentuk tabiatnya di bawah bujukan tipuan Setan. Pa-kaian yang mereka pilih adalah lencana dari persekutuan si murtad besar yang pertama. Barulah mereka melihat akibat pilihan mereka itu. Mereka akan tahu apa artinya melanggar hukum Allah.MKA 246.3

    Tidak akan ada percobaan masa depan di mana mereka dapat mengadakan persiapan untuk kekekalan. Dalam kehidupan inilah kita harus mengenakan pakaian kebenaran Kristus. Inilah satu-satunya kesempatan kita untuk membentuk tabiat untuk rumah yang telah disediakan Kristus bagi orang yang menaati hukum-hukum-Nya.MKA 246.4

    Hari-hari percobaan kita akan segera berakhir. Akhir zaman sudah dekat. Amaran diberikan kepada kita, “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepen-tingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu.” 14Lukas 21:34; Berjagalah jangan sampai engkau didapati tidak bersedia! Berjagalah jangan engkau didapati tanpa pakaian pesta dalam pesta perjamuan raja.MKA 247.1

    “Karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga. “Ber-bahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemalu-annya.” 15Matius 24:44; Wahyu 16:15.MKA 247.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents