Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 29—Sepuluh Anak Dara

    Kristus bersama murid-murid-Nya sedang duduk di atas Bukit Zaitun. Matahari telah masuk di balik gunung dan langit ditutupi bayang-bayang malam. Di kejauhan tampak sebuah rumah tinggal, yang terang benderang, seolah siap mengadakan sebuah perayaan. Cahaya menerobos dari celah-celah rumah dan tampaklah serombongan orang yang sedang menanti, menunjukkan bahwa sebuah arak-arakan nikah tidak lama lagi akan datang. Di banyak bagian bumi belahan Timur, perayaan nikah diadakan waktu petang. Pengantin laki-laki akan pergi menyambut pengantin perempuan dan membawanya ke rumahnya. Dengan ca- haya obor rombongan pengantin berarak-arak dari rumah pengantin perempuan ke rumah pengantin lelaki, di mana pesta haya obor rombongan pengantin berarak-arak dari rumah pengantin perempuan ke rumah pengantin lelaki, di mana pesta perayaan diadakan untuk tamutamu yang diundang. Dalam pemandangan yang disaksikan Yesus, suatu rombongan tengah menanti kedatangan rombongan mempelai, dengan pengharapan untuk bergabung dengan arak-arakan itu.MKA 314.1

    Sambil menanti dekat rumah pengantin perempuan terdapat sepuluh anak dara yang berpakaian putih. Masing-masing membawa pelita, dan sebuah buli-buli kecil tempat minyak. Semua rindu menanti kedatangan pengantin laki-laki. Tetapi kemudian terjadi penangguhan. Jam demi jam lewat, para penyambut itu menjadi lelah dan tertidur. Di tengah malam terdengar teriakan, “Mempelai datang! Songsonglah dia.” Penyambut yang tertidur, sekonyong-konyong terbangun dan melompat berdiri. Me-reka melihat arak-arakan itu bergerak, terang-benderang dengan oborobor dan riang dengan musik. Mereka mendengar suara mempelai lakilaki dan suara mempelai perempuan. Sepuluh anak dara itu segera memegang pelitanya dan mulai menyalakannya dengan cepat hendak menyongsong pengantin. Tetapi lima anak dara telah lalai mengisi bulibulinya dengan minyak. Mereka tidak memikirkan akan terjadi penangguhan yang begitu lama, dan mereka tidak bersedia menghadapi keadaan darurat ini. Dengan sedih mereka memohon kepada sahabat-sahabatnya yang lebih cerdik, dengan berkata, “Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.” 1Lihal ayat-ayat yang di atas,.Tetapi lima anak dara yang menanti, dengan pelita yang menyala terang, telah mengosongkan bulibulinya. Mereka tidak mempunyai persediaan lagi dan sahut mereka, ‘Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.”MKA 315.1

    Sedang mereka pergi membeli minyak, arak-arakan itu berjalan terus dan meninggalkan mereka di belakang. Lima anak dara dengan pelita yang menyala bergabung dengan arak-arakan itu dan masuk ke dalam rumah bersama rombongan pengantin dan pintu pun ditutup. Ketika anak dara yang bodoh sampai di tempat perjamuan nikah, mereka mendapat penolakan yang tidak diharapkannya. Tuan yang empunya pesta itu berkata, “Aku tidak mengenal kamu.” Mereka ditinggalkan berdiri di luar, di jalan yang kosong, di malam yang gelap.MKA 315.2

    Tatkala Kristus duduk memandang ke arah rombongan yang menunggu pengantin laki-laki, Ia menceritakan sebuah kisah kepada muridmurid-Nya tentang sepuluh anak dara, dengan pengalaman itu dapat di- gambarkan pengalaman jemaat yang akan hidup sejenak sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali.MKA 315.3

    Kedua rombongan anak dara yang menunggu menggambarkan dua golongan orang yang mengaku menunggu kedatangan Tuhannya. Mereka disebut anak dara sebab mereka mengaku memiliki iman yang sejati. Pelita itu menggambarkan firman Allah. Penulis Mazmur berkata,“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” 2Mzm. 119:105; MKA 316.1

    Minyak merupakan lambang dari Roh Kudus. Dengan demikian Roh itu dilukiskan dalam nubuatan Zakharia. “Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu,” katanya, “lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Maka berkatalah ia kepadaku: Apa yang engkau lihat? Jawabku: Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu. Dan pohon zaitun ada terukir padanya, satu di sebelah kanan tempat minyak itu dan satu di sebelah kirinya. Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: Apakah arti semuanya ini, Tuanku?... Maka berbicaralah ia, katanya: Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan RohKu, firman Tuhan semesta alam.... Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?... Lalu ia berkata: Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi.” 3Za. 4:1-14;MKA 316.2

    Dari kedua dahan pohon zaitun cairan emas itu disalurkan melalui pipa emas ke dalam pinggan kaki dian, dan kemudian ke dalam pelita emas yang memberikan terang kepada bait suci. Dengan demikian dari yang suci yang berdiri dalam hadirat Allah Roh-Nya diberikan kepada manusia yang menyerahkan dirinya kepada pelayanan-Nya. Tugas dari kedua orang yang diurapi itu ialah untuk menyampaikan karunia surga kepada umat Allah, yang bisa menjadikan firman-Nya sebagai pelita bagi kaki dan terang kepada jalan. “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman Tuhan semesta alam.” 4Za. 4:6;MKA 316.3

    Dalam perumpamaan itu, kesepuluh anak dara itu pergi menyongsong mempelai laki-laki. Semua mempunyai pelita dan buli-buli tempat minyak. Untuk suatu masa tidak tampak perbedaan di antara mereka itu. Demikianlah dengan jemaat yang hidup sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali. Semua mempunyai pengetahuan mengenai Kitab Suci. Semua telah mendengar pekabaran mengenai kedatangan Kristus yang sudah dekat, dan dengan yakin mengharapkan kedatangan-Nya. Tetapi seperti dalam perumpamaan itu, demikianlah pula keadaannya sekarang. Terjadi suatu penangguhan, iman diuji; dan bilamana seruan terdengar, “Mempelai datang! Songsonglah dia,” banyak orang yang tidak bersedia. Mereka tidak mempunyai minyak dalam buli-bulinya dan dalam pelitanya. Mereka miskin akan Roh Kudus.MKA 316.4

    Tanpa Roh Allah suatu pengetahuan mengenai firman-Nya adalah siasia belaka. Teori mengenai kebenaran, yang tidak disertai oleh Roh Kudus, tidak dapat membangunkan jiwa itu atau menyucikan hati. Orang bisa mengenal perintah serta janji-janji Alkitab; tetapi kecuali Roh Allah menempatkan kebenaran itu di dalam hati, tabiat itu tidak akan berubah. Tanpa penerangan Roh, manusia tidak akan dapat membedakan kebenaran dari kepalsuan dan mereka akan jatuh di bawah pencobaan-pencobaan lihai Setan.MKA 317.1

    Golongan yang digambarkan oleh anak-anak dara yang bodoh bukanlah orang-orang munafik. Mereka menghormati kebenaran, mereka telah membela kebenaran itu, mereka tertarik kepada orang yang percaya kepada kebenaran; tetapi mereka belum menyerahkan diri kepada pekerjaan Roh Kudus. Mereka belum jatuh ke atas Batu yaitu Kristus Yesus dan membiarkan sifat-sifatnya yang lama itu hancur. Golongan ini juga dilukiskan oleh para pendengar yang mempunyai hati tanah yang berbatu. Mereka menerima firman itu dengan rela, tetapi mereka gagal melaksanakan prinsip-prinsipnya. Pengaruhnya tidak tertanam. Roh itu bekerja atas hati manusia, sesuai dengan keinginan dan persetujuannya untuk menanam dalam dirinya suatu keadaan yang baru; tetapi golongan yang digambarkan oleh anak-anak dara yang bodoh telah merasa puas dengan pekerjaan yang dangkal. Mereka tidak mengenal Allah. Mereka tidak mempelajari tabiat-Nya; mereka tidak mengadakan hubungan dengan Dia; oleh sebab itu mereka tidak tahu bagaimana untuk percaya, bagaimana untuk memandang dan hidup. Pelayanannya kepada Allah timbul dalam formalitas saja. “Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kau ucapkan tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.” 5 Yeh. 33:31; Rasul Paulus menunjukkan bahwa ini akan menjadi ciri-ciri istimewa dari orang yang hidup sejenak sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali. Katanya, “Ketahuilah bahwa pada harihari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai diri- nya sendiri.... Lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya.” 6 2 Tim. 3:1-5;MKA 317.2

    Inilah golongan yang waktu masa kesukaran ternyata berseru, Damai dan sejahtera. Mereka membuai hatinya dalam perasaan aman dan tidak mengimpikan datangnya bahaya. Ketika terkejut dari tidur yang terlena mereka menyadari kemiskinannya dan memohon kepada orang lain untuk menutupi kekurangannya; tetapi dalam perkara-perkara rohani tidak seorang pun dapat menutupi kekurangan orang lain. Karunia Allah telah diberikan dengan cuma-cuma kepada setiap jiwa. Pekabaran Injil telah diberitakan “Barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang dan barangsiapa yang mau hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cumacuma.” 7Why. 22:17; Tetapi tabiat tidak dapat ditukar. Tidak seorang pun dapat percaya untuk orang lain. Tidak seorang pun dapat menerima Roh itu bagi orang lain. Tidak seorang pun dapat memberikan kepada orang lain tabiat yang merupakan buah dari pekerjaan Roh. “Biarpun... Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.” 8Yeh. 14:20;MKA 318.1

    Dalam krisislah tabiat menjadi nyata. Bilamana suara yang ikhlas berseru di tengah malam, “Mempelai datang, Songsonglah dia,” dan anakanak dara yang tertidur itu bangun dari tidurnya, akan terlihat siapa yang telah mengadakan persiapan untuk peristiwa itu. Kedua golongan itu didatangi secara sekonyong-konyong; tetapi satu golongan ternyata sedia menghadapi keadaan darurat itu dan golongan yang lain ditemukan tanpa persiapan. Demikianlah sekarang ini, bencana yang tiba-tiba dan yang tidak diharapkan, sesuatu yang membawa jiwa muka dengan muka berhadapan maut, akan menunjukkan apakah ada iman yang sejati dalam janji-janji Allah. Ini akan menunjukkan apakah jiwa itu ditopang oleh karunia.MKA 318.2

    Ujian terakhir yang besar datang pada masa penutupan percobaan bagi manusia, manakala sudah terlambat untuk memenuhi keperluan jiwa itu.MKA 318.3

    Sepuluh anak dara itu sedang menunggu pada petang sejarah dunia. Semuanya mengaku sebagai umat Allah. Semuanya dipanggil, memiliki sebuah nama, sebuah pelita, dan semuanya mengaku melakukan pekerjaan Allah. Semuanya kelihatan menunggu kedatangan Kristus. Tetapi lima anak dara tidak bersedia. Lima anak dara akan terperanjat, kecewa, di luar perayaan pesta itu.MKA 318.4

    Pada hari yang terakhir, banyak orang menuntut masuk ke dalam ke- rajaan Kristus dengan berseru, “Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.” “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir Setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?” “Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku.” 9Luk. 13:26,27; Mat. 7:22; Dalam kehidupan ini mereka belum bersekutu dengan Kristus, oleh sebab itu mereka tidak tahu bahasa surga, mereka adalah orang asing kepada kesukaannya. “Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”MKA 318.5

    Perkataan yang paling menyedihkan yang pernah terdengar oleh telinga manusia adalah perkataan yang membawa kemusnahan, “Aku tidak mengenal kamu.” Persekutuan roh saja, yang telah diremehkan, dapat menjadikan kamu satu dengan rombongan yang bersukacita dalam pesta perkawinan itu. Dalam peristiwa itu kamu tidak bisa ikut serta. Cahayanya akan membutakan mata, musiknya akan membuat telinga menjadi tuli. Kasih dan kegembiraannya tidak dapat membangkitkan kesukaan dalam hati yang telah dibekukan oleh keduniawian. Engkau ditutup dari surga oleh ketidaklayakanmu sendiri ke dalam persekutuan itu.MKA 319.1

    Kita tidak bisa bersedia untuk bertemu Tuhan dengan terbangun ketika seruan terdengar, “Mempelai datang!” dan kemudian mengumpulkan pelita kita yang kosong dan mengisinya. Kita tidak bisa memisahkan Kristus dari kehidupan kita di sini, lalu dilayakkan untuk persekutuanNya di dalam surga.MKA 319.2

    Dalam perumpamaan ini anak-anak dara yang bijaksana mempunyai minyak dalam buli-buli disertai pelitanya. Pelitanya menyala tanpa pudar sepanjang malam mereka menanti. Terang itu menolong menerangi kehormatan mempelai laki-laki. Bercahaya dalam gelap, ia menolong menerangi jalan ke rumah mempelai laki-laki, ke pesta pernikahan itu.MKA 319.3

    Demikianlah pengikut-pengikut Kristus harus menyinarkan terang ke dalam dunia yang gelap. Dengan Roh Kudus, firman Allah adalah terang manakala ia menjadi kuasa yang mengubah dalam kehidupan si penerima. Oleh menanamkan dalam hati mereka prinsip-prinsip sabda-Nya, Roh Kudus mengembangkan dalam manusia sifat-sifat Allah. Terang kemuliaan-Nya—tabiat-Nya—harus bersinar dari para pengikut-Nya. Dengan demikian mereka harus memuliakan Allah, untuk menerangi jalan ke rumah mempelai laki-laki, ke kota Allah, ke perjamuan nikah Anak Domba.MKA 319.4

    Kedatangan mempelai laki-laki adalah di tengah malam—saat yang paling gelap. Demikianlah kedatangan Kristus akan terwujud pada masa yang paling gelap dalam sejarah dunia. Zaman Nuh dan Lot menggambarkan keadaan dunia sejenak sebelum kedatangan Anak Manusia. Kitab Suci yang menunjukkan ke depan pada masa ini mengatakan bahwa Setan akan bekerja dengan kuasa penuh “dengan rupa-rupa tipu daya yang jahat.” 112 Tes. 2:9,10 Pekerjaannya jelas ditunjukkan oleh kegelapan yang cepat bertambah, kesalahan-kesalahan yang banyak, hujatan dan tipu muslihat akhir zaman. Setan tidak saja memimpin dunia dalam penawaran, tetapi muslihatnya sedang memasuki agama-agama yang mengaku sebagai pengikut Tuhan kita Yesus Kristus. Kemurtadan yang besar akan berkembang menjadi kegelapan yang pekat seperti tengah malam, tidak tertembus seperti kain yang rapat tenunannya. Bagi umat Allah ini merupakan malam percobaan, malam yang penuh tangis, suatu malam penuh penga-niayaan demi kebenaran. Tetapi dari malam yang pekat itu terang Allah akan bersinar.MKA 320.1

    Karena “dari dalam gelap akan terbit terang.” 122 Kor. 4:6; Ketika “bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: Jadilah terang.” 13Kej. 1:2,3; Kepada umat-Nya Ia berkata, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” 14Yes. 60:1; MKA 320.2

    “Sebab sesungguhnya,” kata Kitab Suci, “kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” 15Yes. 60:2;. Ia adalah kegelapan dari kesalahpahaman terhadap Allah yang menudungi dunia ini. Manusia kehilangan pengetahuan mereka mengenai tabiat-Nya. Ia telah disalahpahami dan disalahtafsirkan. Pada saat ini sebuah pekabaran dari Allah akan diberitakan, sebuah pekabaran yang menerangi dalam pengaruhnya dan menyelamatkan dalam kuasanya. Tabiatnya harus diberitakan. Sinar terang kemuliaan-Nya harus dipancarkan ke dalam kegelapan, terang dari kemurahan, pengasihan dan kebenaran-Nya.MKA 320.3

    Inilah pekerjaan yang digariskan oleh Nabi Yesaya dengan kata-kata, “Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuatkuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda; Lihat, itu Aliahmu! Lihat, itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.” 16 Yes. 40:9,10;MKA 320.4

    Mereka yang menunggu kedatangan mempelai laki-laki harus berseru kepada orang, “Tengoklah Aliahmu.” Sinar-sinar yang terakhir dari terang pengasihan, pekabaran pengasihan yang terakhir yang disampaikan kepada dunia, adalah suatu pernyataan dari tabiat-Nya yang penuh kasih. Anak-anak Allah harus menunjukkan kemuliaan-Nya. Dalam kehidupan mereka sendiri dan tabiat mereka harus dinyatakan apa yang telah diperbuat karunia Allah terhadap mereka.MKA 321.1

    Terang dari Matahari Kebenaran harus bersinar dalam perbuatan-perbuatan kebajikan—dalam kata-kata yang benar dan perbuatan yang suci.MKA 321.2

    Kristus, pancaran cahaya dari kemuliaan Bapa, datang ke dunia sebagai terangnya. Ia datang untuk mewakili Allah kepada manusia dan tentang Dia tertulis bahwa Ia diurapi “dengan Roh Kudus dan kuat kuasa,” dan “yang berjalan keliling sambil berbuat baik.” 17Kisah 10:38; Dalam bait Allah di Nazaret, kata-Nya, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” 18Luk. 4:18,19; Inilah pekerjaan yang diperintahkanNya kepada murid-murid-Nya, “Kamu adalah terang dunia,” kata-Nya, “hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka me-lihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” 19 Mat. 5:14,16;MKA 321.3

    Inilah pekerjaan yang diterangkan oleh Nabi Yesaya ketika ia berkata, “Supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah dan apabila engkau melihat orang telanjang supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakang-Mu.” 20Yes. 58:7,8;MKA 321.4

    Demikianlah dalam malam kegelapan rohani kemuliaan Allah akan bercahaya melalui jemaat-Nya dalam mengangkat orang yang tertindas dan menghiburkan orang yang berduka.MKA 321.5

    Di sekeliling kita terdengar ratapan dunia yang berduka. Di setiap sisi terdapat orang yang susah dan sedih. Adalah kewajiban kita untuk meno- long melepaskan dan meringankan kesukaran dan kesengsaraan hidup.MKA 321.6

    Pekerjaan yang praktis akan jauh lebih berhasil daripada sekadar berkhotbah. Kita harus memberi makanan kepada orang yang lapar, pakaian kepada orang yang telanjang dan tempat berteduh kepada orang yang tidak mempunyai tempat tinggal. Dan kita dipanggil untuk berbuat lebih banyak daripada ini. Kemiskinan jiwa itu, hanya dapat dipuaskan oleh kasih Kristus. Jika Kristus tinggal di dalam kita, hati kita akan penuh dengan kasih sayang Ilahi. Mata air kasih yang ikhlas dan menyerupai Kristus yang masih tertutup akan dibuka.MKA 322.1

    Allah tidak saja menuntut pemberian kita bagi orang-orang yang susah, tetapi juga menuntut wajah yang gembira, kata-kata yang penuh pengharapan, jabatan tangan kita yang hangat. Bila Kristus menyembuhkan orang sakit, Ia meletakkan tangan-Nya di atas mereka itu. Kepada orang yang kita cari untuk kita berikan, begitulah seharusnya kita datang mendekatinya.MKA 322.2

    Banyak orang yang telah kehilangan pengharapan. Bawalah kembali sinar matahari kepada mereka. Banyak orang telah kehilangan keberanian. Tuturkanlah kepada mereka itu kata-kata penghiburan. Berdoa bagi mereka. Ada orang yang memerlukan roti hidup. Bacakan bagi mereka sabda Allah. Banyak orang yang jiwanya sakit yang tak dapat disembuhkan oleh obat maupun tabib. Doakan jiwa-jiwa ini, bawalah mereka kembali kepada Yesus. Beritahukan kepada mereka bahwa terdapat obat di Gilead dan ada Seorang Tabib di sana.MKA 322.3

    Terang adalah suatu berkat, suatu berkat yang menyeluruh, memancarkan sinar-sinarnya ke dunia yang tidak bersyukur, tidak suci, dengan akhlak yang merosot. Demikianlah dengan terang Matahari Kebenaran. Seluruh dunia, terbungkus sebagaimana keadaannya dalam kegelapan dosa, dan kedukaan dan derita, harus diterangi dengan pengetahuan tentang kasih Allah. Terang yang bersinar dari takhta surga tidak boleh dilewatkan dari kelompok itu, dari tingkatan atau golongan manusia yang mana saja.MKA 322.4

    Berita pengharapan dan pengasihan harus dibawa ke ujung bumi. Barangsiapa mau, boleh menjangkau dan memegang kekuatan Allah dan berdamai dengan Dia dan Ia akan mengadakan perdamaian. Lalu orang kafir tidak akan terbungkus oleh kegelapan tengah malam. Awan gelap akan hilang di hadapan sinar-sinar terang dari Matahari Kebenaran. Kuasa neraka telah dikalahkan.MKA 322.5

    Tetapi tidak seorang pun dapat memberikan sesuatu yang dia sendiri belum menerimanya. Dalam pekerjaan Allah, kemanusiaan tidak bisa me- lahirkan apa-apa. Tidak seorang pun oleh usahanya sendiri dapat menjadikan dirinya seorang pembawa terang Allah. Itu adalah cairan emas yang dikosongkan oleh juru kabar surga ke dalam pipa emas, untuk dimasukkan dari pinggan emas ke dalam pelita bait suci, yang menghasilkan terang yang terus-menerus bercahaya. Ia adalah kasih Allah yang tetap disampaikan kepada manusia yang menyanggupkan dia untuk memberikan terang. Ke dalam hati semua orang yang bersatu dengan Allah oleh iman, cairan emas dari kasih akan mengalir bebas, untuk bersinar kembali dalam perbuatan kebajikan, dalam pelayanan sungguh-sungguh dan sepenuh hati kepada Allah.MKA 322.6

    Dalam pemberian yang besar dan tiada terhingga dari Roh Kudus terkandung segenap kekayaan surga. Bukanlah pembatasan dari pihak Allah sehingga kekayaan dari karunia-Nya tidak mengalir ke bumi, kepada manusia. Jika semua orang mau menerimanya, semua akan dipenuhi Roh-Nya.MKA 323.1

    Adalah kesempatan setiap jiwa untuk menjadi saluran yang hidup dengan mana Allah dapat menyampaikan kepada dunia permata-permata rahmat-Nya, kekayaan Kristus yang tidak terpermanai. Tidak ada sesuatu yang amat dirindukan Kristus lebih daripada orang-orang yang mau mewakili Roh dan tabiat-Nya ke dunia ini. Tidak ada sesuatu yang amat sangat diperlukan dunia ini yang lebih daripada pembuktian kasih Allah melalui umat manusia. Seluruh surga menunggu saluran-saluran yang dapat mencurahkan cairan kudus untuk menjadi kesukaan dan berkat bagi umat manusia.MKA 323.2

    Kristus telah mengadakan setiap persediaan agar jemaat-Nya akan menjadi tubuh yang berubah, diterangi dengan Terang Dunia, memiliki kemuliaan Imanuel. Tujuan-Nya ialah agar setiap umat Tuhan akan dikelilingi dengan suatu suasana rohani dari terang dan sejahtera. Ia ingin agar kita menyatakan kesukaan-Nya sendiri dalam kehidupan kita. Pengaruh Roh itu akan ditunjukkan oleh kasih surga yang mengalir ke luar. Kesempumaan Ilahi akan mengalir melalui manusia yang menyerahkan diri, untuk disampaikan kepada orang lain.MKA 323.3

    Matahari Kebenaran mempunyai “kesembuhan pada sayapnya.” 21Mal 4:2; Demikianlah dari setiap murid yang benar harus dipancarkan sebuah pengaruh untuk kehidupan, keberanian, pengharapan dan penyembuhan yang sejati.MKA 323.4

    Agama Kristus berarti lebih daripada pengampunan atas dosa; itu berarti menyingkirkan dosa-dosa kita, dan mengisi kekosongan itu dengan rahmat Roh Kudus. Itu berarti penerangan Ilahi, bersukacita dalam Allah. Itu berarti hati yang dikosongkan dari sifat mementingkan diri, dan berbahagia dalam hadirat Kristus. Bila Kristus memerintah dalam jiwa, terdapat suatu kemurnian, kebebasan dari dosa. Kemuliaan, penyelesaian, kesempumaan dari rencana Injil digenapi dalam hidup. Penerimaan akan Juruselamat membawa suatu nyala kesejahteraan yang sempuma, kasih yang sempuma, jaminan yang sempuma. Keelokan dan semerbak dari tabiat Kristus, yang dinyatakan dalam hidup, menyaksikan bahwa Allah sesungguhnya telah mengirimkan Putra-Nya ke dalam dunia untuk menjadi Juruselamatnya.MKA 323.5

    Kristus tidak meminta kepada pengikut-pengikut-Nya berjuang untuk bersinar. Kata-Nya, Hendaklah terangmu bercahaya. Jika engkau telah menerima karunia Allah, terang itu ada di dalam dirimu. Singkirkan rintangan, lalu kemuliaan Tuhan akan nyata. Terang itu akan bercahaya, menembusi dan menyingkirkan kegelapan. Engkau tidak bisa menolong bersinar dalam jarak pengaruhmu.MKA 324.1

    Kenyataan dari kemuliaan-Nya sendiri dalam bentuk kemanusiaan, akan membawa surga begitu dekat kepada manusia sehingga keelokan yang menghiasi bilik yang maha suci akan terlihat dalam setiap jiwa di mana Juruselamat tinggal. Manusia akan ditawan oleh kemuliaan dari Kristus yang berdiam di dalamnya. Dan dengan pujian yang hangat dan syukur dari banyak jiwa yang ditarik kepada Allah, kemuliaan akan mengalir kembali kepada Pemberi yang agung itu.MKA 324.2

    “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” 22Yes. 60: 1; Bagi mereka yang menyongsong Pengantin laki-laki, berita ini disampaikan. Kristus akan datang dengan kuasa dan kemuliaan besar. Ia akan datang dengan kemuliaan-Nya sendiri dan dengan kemuliaan Bapa. Ia akan datang dengan segenap malaikat suci menyertai Dia. Sedang dunia ini tenggelam dalam kegelapan, akan ada terang dalam setiap tempat kediaman umat kesucian. Mereka akan me-mandang terang yang pertama dari kedatangan-Nya yang kedua kali. Terang yang tidak bernoda akan bercahaya dari keindahan-Nya dan Kristus Penebus akan dikagumi oleh semua orang yang telah menyembah Dia. Sementara orang jahat melarikan diri dari hadirat-Nya, pengikutpengikut Kristus akan bersukacita. Ayub, memandang akan kedatangan Kristus yang kedua kali, dengan berkata, “Aku sendiri akan melihat... mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain.” 23Ayub 19:27;Kepada pengikut-pengikut-Nya yang setia Kristus telah menjadi sahabat sehari-hari dan sahabat yang erat. Mereka telah hidup dalam hubungan yang erat, dalam hubungan yang tetap dengan Allah. Ke atas mereka kemuliaan Tuhan telah bangkit. Dalam mereka terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah pada wajah Yesus Kristus telah dipantulkan. Sekarang mereka bersukacita dalam sinar-sinar kerlip yang gemerlapan dan kemuliaan Raja dalam kemegahan-Nya. Mereka sudah bersedia untuk persekutuan surga; karena mereka mempunyai surga di dalam hati mereka.MKA 324.3

    Dengan kepala diangkat, dengan terang yang bersinar dari Matahari Kebenaran bercahaya ke atas mereka, dengan kegembiraan bahwa penebusan mereka telah dekat, mereka menyongsong Pengantin laki-laki, dengan berkata, “Sesungguhnya inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.” 24Yes. 25:9; “Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi Raja. Marilah kita bersukacita dan bersoraksorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia.... Lalu ia berkata kepadaku: Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” “Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka yang bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih, dan yang setia.” 25Why 19:6-9; 17:14.MKA 325.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents