Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Keping Perak yang Hilang

    Setelah memberikan perumpamaan tentang domba yang tersesat, Kristus menuturkan perumpamaan yang lain, “Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham dan jika ia kehilangan satu di antanya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?”MKA 144.1

    Di dunia Timur rumah orang-orang miskin biasanya terdiri dari satu kamar saja, biasanya tidak berjendela dan gelap. Kamar itu jarang disapu, dan sekeping dirham yang jatuh ke lantai akan segera tertutup oleh debu dan sampah. Agar uang kita dapat ditemukan kembali, walau pada siang hari, sebuah lilin harus dinyalakan dan rumah harus disapu dengan teliti.MKA 144.2

    Dalam perkawinan biasanya sang istri memperoleh pembagian yang terdiri dari keping-keping uang, yang disimpannya hati-hati sekali sebagai milik yang sangat dicintainya, untuk diteruskan kepada putri-putrinya sendiri. Kehilangan satu dirham saja akan dianggap sebagai suatu musibah dan penemuannya kembali akan membawa kegembiraan yang besar, di mana para wanita tetangganya akan turut bersuka.MKA 144.3

    “Dan kalau ia telah menemukannya,” kata Kristus, “ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama denganku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemu-kan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada ma-laikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”MKA 144.4

    Perumpamaan ini, seperti juga perumpamaan yang sebelumnya, me-nampilkan kehilangan sesuatu yang dengan usaha pencarian yang tekun akan ditemukan kembali dan dengan kesukaan yang besar. Tetapi kedua perumpamaan ini menggambarkan dua golongan yang berbeda. Domba yang tersesat tahu bahwa ia tersesat. Ia telah meninggalkan gembala serta kandang domba dan ia tidak bisa kembali sendiri. Ini menggambarkan orang yang sadar bahwa mereka telah berpisah dari Allah dan yang ber- ada di tengah-tengah awan kebingungan, dalam kehinaan dan di bawah pencobaan yang hebat. Dirham yang hilang menggambarkan orang yang hilang dalam pelanggaran dan dosa, tetapi yang tidak mempunyai kesa-daran mengenai keadaannya. Mereka tersesat dari Allah, tetapi mereka tidak mengetahuinya. Jiwa-jiwa mereka berada dalam bahaya, tetapi me-reka tidak sadar dan tidak peduli. Dalam perumpamaan ini Kristus meng-ajarkan bahwa bahkan orang yang tidak mempedulikan tuntutan Allah, adalah sasaran dari cinta pengasihan-Nya. Mereka harus dicari agar me-reka dapat dibawa kembali kepada Allah.MKA 144.5

    Domba tersesat jauh dari kandang; ia terhilang di tengah padang be-lantara atau di atas gunung. Sekeping perak hilang di dalam rumah. De-kat, namun ia hanya bisa ditemukan oleh pencarian yang tekun.MKA 145.1

    Perumpamaan ini mempunyai satu pelajaran kepada para keluarga. Dalam rumah tangga acapkali terdapat kelengahan terhadap jiwa-jiwa anggota keluarga. Di antara mereka barangkali ada seorang yang tersesat dari Allah; tetapi betapa sedikitnya kecemasan yang terasa dalam hu-bungan keluarga, sehingga akan terjadi kehilangan satu pemberian yang telah dipercayakan Allah. Dirham itu, walau terletak di tengah debu dan sampah, adalah tetap sekeping uang perak. Pemiliknya tetap mencari sebab nilainya. Demikianlah setiap jiwa, betapapun direndahkan oleh dosa, dalam pemandangan Allah terhitung berharga. Sebagaimana uang dirham itu merupakan gambaran serta keterangan dari pemerintahan yang berkuasa, begitulah manusia pada waktu penciptaan membawa gambaran serta keterangan mengenai Allah; dan sekalipun sekarang dikaburkan dan dikotori oleh pengaruh dosa, bekas-bekas tulisan masih tetap terdapat pada setiap jiwa. Allah ingin memulihkan jiwa itu dan mencan-tumkan kembali peta-Nya sendiri dalam kebenaran dan kesucian.MKA 145.2

    Perempuan dalam perumpamaan ini mencari dirhamnya yang hilang dengan tekun. Ia menyalakan lilin dan menyapu lantai. Ia menyingkirkan segala sesuatu yang dapat menghalangi usahanya dalam pencariannya. Walaupun hanya sedirham saja yang hilang, dia tidak akan berhenti ber-usaha sampai dirham itu ditemukan kembali. Begitu pula dalam keluarga, jika seorang anggota keluarga yang hilang dari Allah, segala daya haruslah dikerahkan untuk mencarinya kembali. Demikian pula kepada semua pihak lainnya, hendaklah diadakan pemeriksaan diri yang tekun dan saksama. Hendaklah praktik kehidupan itu diselidiki. Perhatikanlah jika tidak ada beberapa kesalahan, beberapa kekeliruan dalam pelaksa-naannya, yang olehnya jiwa itu dikeraskan dalam ketiadaan penyesalan akan dosanya.MKA 145.3

    Jika dalam keluarga ada seorang anak yang tidak sadar mengenai keadaan dosanya, orangtua tidak boleh diam. Hendaklah lilin itu dinya-lakan. Selidikilah firman Allah dan melalui terangnya hendaklah segala sesuatu di dalam rumah diselidiki dengan tekun, untuk melihat apa sebabnya anak itu hilang. Hendaklah orangtua menyelidiki hatinya sendiri, memeriksa sifat-sifat serta kebiasaan-kebiasaannya. Anak-anak adalah waris Tuhan dan kita harus dapat memberi jawab kepada-Nya atas segala kepengurusan milik-Nya.MKA 146.1

    Ada ayah dan ibu yang ingin bekerja di berbagai ladang misi di luar negeri, banyak yang aktif dalam pekerjaan Kristen di luar rumah sedang anak-anaknya sendiri menjadi orang asing kepada Juruselamat dan asing terhadap kasih-Nya. Banyak orangtua yang menyerahkan pekerjaan un-tuk menarik anak-anak mereka kepada Kristus dengan mempercayakan pekerjaan itu kepada pendeta atau guru, tetapi sementara melakukan hal ini mereka melalaikan tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada me-reka.MKA 146.2

    Pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak mereka supaya menja-di anggota umat Allah adalah merupakan pekerjaan yang paling agung yang dapat diberikan orangtua kepada Allah. Ini merupakan suatu pe-kerjaan yang menuntut kesabaran, ketekunan dan panjang sabar seumur hidup. Kalau kita melalaikan kepercayaan yang diserahkan ini berarti kita membuktikan diri kita sebagai penatalayan-penatalayan yang tidak setia; Tidak ada dalih yang akan diterima Allah dalam kelalaian yang demikian.MKA 146.3

    Tetapi orang yang telah bersalah karena lalai, tidak perlu putus asa. Perempuan yang kehilangan dirham itu berusaha mencari uangnya sampai dia menemukannya kembali. Begitu pulalah dalam soal kasih, iman dan doa hendaklah orangtua bekerja untuk isi rumahnya, sampai akhirnya dengan sukacita mereka dapat datang kepada Allah sambil berkata, “Lihatlah, aku dan anak-anak yang telah diberikan Tuhan kepadaku.” 7Yes. 8:18; MKA 146.4

    Ini merupakan pekerjaan misionaris yang sejati dalam rumah tangga, dan manfaatnya adalah sama kepada orang yang melaksanakannya se-perti kepada siapa pekerjaan ini telah dilaksanakan. Melalui perhatian yang setia yang kita berikan terhadap lingkungan keluarga berarti kita melayakkan diri kita sendiri bekerja bagi anggota-anggota keluarga Tuhan, yang dengan mereka, jika setia kepada Kristus, kita akan hidup selama-lamanya. Terhadap saudara-saudari kita dalam Kristus haruslah kita tunjukkan perhatian yang sama terhadap satu dengan yang lain sebagai anggota satu keluarga.MKA 146.5

    Dan Allah merencanakan agar semuanya ini melayakkan kita bekerja bagi orang lain. Kalau simpati kita makin meluas dan kasih kita semakin bertambah, di mana-mana kita akan menemukan suatu pekerjaan untuk dikerjakan. Isi rumah Allah yang besar mencakup dunia ini, dan janganlah seorang pun dari anggotanya yang dilupakan oleh kelalaian.MKA 146.6

    Di mana pun kita berada, di sana dirham yang hilang itu menunggu supaya kita cari. Adakah kita mencarinya? Dari hari ke hari kita bertemu orang yang tidak menaruh perhatian dalam perkara-perkara rohani, kita berbicara dengan mereka, kita melawat mereka; apakah kita menunjukkan suatu minat dalam kesejahteraan rohaninya? Adakah kita mengemukakan Kristus kepada mereka sebagai seorang Juruselamat yang mengampuni dosa? Dengan hati kita yang dihangatkan oleh kasih Kristus, adakah kita menceritakan kepada mereka tentang kasih itu? Kalau tidak, bagaimanakah kita dapat bertemu dengan jiwa-jiwa ini—hilang, hilang untuk selama-lamanya—bilamana kita berdiri bersama-sama dengan mereka di hadapan takhta Allah?MKA 147.1

    Nilai satu jiwa, siapakah yang dapat mengukurnya? Apakah engkau ingin mengetahui nilainya, pergilah ke Golgota dan di sana perhatikanlah bersama-sama Kristus melalui jam-jam yang penuh sengsara, ketika Ia meneteskan keringat seperti keringat darah. Lihatlah kepada Juruselamat yang disalibkan. Dengarkanlah teriakan kecewa, “Aliahku, Aliahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” 8 Mrk. 15:34.MKA 147.2

    Lihatlah kepala yang terluka, tubuh yang tertikam, kaki yang dipaku. Ingatlah bahwa Kristus menanggung semuanya itu. Untuk menebus kita, surga sendiri terancam. Di kaki salib, dengan mengingat bahwa untuk satu orang yang berdosa Kristus mau menyerahkan nyawa-Nya, engkau dapat menaksir nilai satu jiwa.MKA 147.3

    Jika engkau berhubungan dengan Kristus, engkau akan menilai sama seperti Dia menilai setiap makhluk manusia. Engkau akan merasakan ka-sih yang sama dalamnya terhadap orang lain sama seperti yang dirasakan Kristus terhadapmu. Barulah engkau dapat menang, bukannya mengusir melainkan menarik, bukan menolak orang-orang yang untuknya Kristus telah mati. Tidak seorang pun akan dibawa kembali kepada Allah jika Kristus tidak melakukan suatu usaha pribadi bagi mereka dan karena pekerjaan pribadi inilah sehingga kita dapat menyelamatkan jiwa-jiwa. Bila engkau melihat orang semakin menjurus kepada kematian, engkau tidak akan tinggal diam dalam sikap acuh tidak acuh dan masa bodoh. Makin besar dosanya dan semakin dalam kesengsaraannya, semakin tekun dan lemah lembut usahamu untuk mengembalikan mereka itu. Engkau akan melihat keperluan orang yang menderita, yang telah berdo- sa melawan Allah dan yang telah ditindas beban kesalahan. Hatimu akan ikut merasakan simpati bagi mereka dan engkau akan menjangkau me-reka dengan tangan yang suka menolong. Dalam lengan imanmu dan kasihmu engkau akan membawa mereka kepada Kristus. Engkau akan memperhatikan dan mendorong mereka dan simpatimu serta keyakinanmu akan membuat mereka tidak mudah jatuh dari ketabahan mereka.MKA 147.4

    Dalam tugas ini semua malaikat surga siap untuk bekerja sama. Segala sumber daya surga siap sedia bagi orang yang berusaha menyelamatkan orang yang tersesat. Malaikat-malaikat akan menolong engkau untuk menjangkau orang yang paling lengah atau yang paling keras hati. Dan bila satu jiwa dibawa kembali kepada Allah, segenap surga menjadi bersukacita; serafim dan kerubim memainkan kecapi emasnya dan menya-nyikan pujian kepada Allah serta Anak Domba, atas pengasihan serta kasihnya kepada anak-anak manusia.MKA 148.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents