Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 5—Biji Sesawi

    Di tengah orang banyak yang mendengarkan ajaran Kristus terdapat banyak orang Farisi. Mereka memandang dengan ejekan, betapa sedikit dari antara pendengar-Nya yang mengakui Dia sebagai Mesias. Dan mereka bertanya kepada diri mereka sendiri bagaimana Guru yang tulus ini dapat mengangkat Israel kepada pemerintahan semesta. Tanpa kekayaan, kekuasaan atau penghormatan, bagaima-nakah Ia dapat mendirikan kerajaan yang baru itu? Kristus membaca pikiran mereka dan menjawab mereka:MKA 53.1

    “Dengan apa hendaknya kita mem-bandingkan kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?” Dalam pemerintahan duniawi tidak ada apa-apa yang dapat menunjukkan ada- nya persamaan. Tidak ada masyarakat biasa yang dapat memberikan kepada-Nya sebuah lambang. “Itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burungburung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” 1 Dialaskan atas Matius 13:31, 32; Markus 4:30-32; Lukas 13:18, 19; MKA 53.2

    Benih dalam biji itu bertumbuh dengan jalan membukakan asas kehidupan yang telah ditanamkan Allah. Perkembangannya bukan bergantung atas kuasa manusia. Demikian pulalah kerajaan Kristus. Ia merupapakan sebuah kejadian yang baru. Asas perkembangannya berlawanan dengan asas-asas yang memerintah kerajaan dunia ini. Pemerintahan dunia tumbuh oleh kekuatan fisik; mereka mempertahankan kekuasaannya dengan peperangan; tetapi pendiri kerajaan yang baru ini adalah Putra Damai. Roh Kudus menggambarkan kerajaan-kerajaan dunia dengan lambang binatang-binatang yang buas; tetapi Kristus adalah “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.” 2 Yohanes 1:29; Dalam rencana pemerintahanNya tidak ada perlakuan kasar dan bengis untuk memaksa angan-angan hati. Orang mengharapkan kerajaan Allah akan didirikan dengan cara yang sama seperti kerajaan-kerajaan dunia. Untuk meningkatkan kesucian mereka memilih cara-cara lahiriah. Mereka menggunakan metode serta rencana. Tetapi Kristus menanamkan satu asas. Dengan jalan menanamkan kebenaran dan kesucian, Ia melawan pekerjaan kepalsuan dan dosa.MKA 54.1

    Manakala Kristus menuturkan perumpamaan ini, pohon sesawi dapat dilihat dari jauh dan dekat; menjulang tinggi di atas rumput serta gandum dan melambaikan tangkai-tangkainya yang ringan di udara. Burung melompat dari satu dahan ke dahan yang lain dan berkicau di tengah dedaunan. Namun biji yang tumbuh menjadi pohon yang besar adalah dari antara biji yang terkecil. Mula-mula ia bertunas kecil; namun penuh daya hidup dan tumbuh serta berkembang sampai menjadi tinggi besar. Demikianlah kerajaan Kristus pada permulaannya kelihatan kecil dan tidak berarti. Dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan dunia, tampaknya seperti yang terkecil dari semuanya. Pengakuan Kristus sebagai raja telah diejek oleh penguasa-penguasa dunia ini. Namun dalam kebenaran-kebenaran yang penuh kuasa yang diserahkan kepada pengikut-pengikutNya kerajaan Injil itu mengandung suatu kehidupan Ilahi. Dan betapa cepat pertumbuhannya dan betapa luas pengaruhnya!MKA 54.2

    Ketika Kristus menuturkan perumpamaan ini, yang ada hanya beberapa petani orang Galilea untuk mewakili kerajaan yang baru itu. Kemiskin annya, jumlahnya yang kecil, ditampilkan berulang-ulang sebagai alasan mengapa orang-orang tidak mau menyatukan diri mereka dengan para nelayan yang berpikiran sederhana yang mengikut Kristus. Tetapi biji sesawi itu harus bertumbuh dan menyebarkan ranting-rantingnya ke seluruh dunia. Bilamana kemuliaan kerajaan-kerajaan dunia yang memenuhi hati manusia itu pudar, kerajaan Kristus akan tetap menjadi kuasa yang kuat serta jauh jangkauannya.MKA 54.3

    Demikianlah pekerjaan rahmat dalam hati itu mula-mula kecil. Sepatah kata yang diucapkan, seberkas sinar dipancarkan ke dalam jiwa, suatu pengaruh digunakan, itulah permulaan dari kehidupan yang baru; dan siapakah yang dapat mengukur hasil-hasilnya?MKA 55.1

    Tidak saja pertumbuhan dari kerajaan Kristus dilukiskan oleh perumpamaan biji sesawi itu, tetapi dalam setiap tahapan pertumbuhannya, pengalaman yang digambarkan dalam perumpamaan itu diulangi. Bagi jemaat-Nya dalam setiap generasi, Allah mempunyai suatu kebenaran yang penting dan pekerjaan yang istimewa. Kebenaran yang disembunyikan dari orang pandai dan bijak dinyatakan kepada orang yang sederhana dan rendah hati. Ini memerlukan pengorbanan diri. Ada perjuangan yang harus diperjuangkan untuk meraih kemenangan. Akhirnya pengikutnya hanya beberapa orang saja. Orang-orang besar dunia ini dan umat Tuhan yang berkompromi dengan dunia, mengolok-olok dan menentang mereka. Lihatlah Yohanes Pembaptis, pendahulu Kristus, berdiri sendiri untuk menegur keangkuhan bangsa Yahudi yang mementingkan tata upacara saja. Lihatlah para pembawa Injil yang pertama di Eropa. Betapa gelap dan tanpa pengharapan kelihatannya tugas Paulus dan Silas, kedua pembuat tenda, ketika mereka dengan pengikutnya menaiki kapal di Troas menuju Filipi. Tengoklah “Paulus yang sudah lanjut usia,” dirantai, berkhotbah tentang Kristus di benteng-benteng Kaisar. Tengoklah kumpulan-kumpulan kecil budak-budak serta para petani dalam pertikaian dengan kekafiran kerajaan Roma. Lihatlah Martin Luther menghadapi jemaat yang besar yang merupakan karya puncak dari kepintaran dunia. Lihatlah dia memegang teguh firman Allah menentang kaisar dan Paus, berkata, “Di sini aku berdiri; aku tak dapat berbuat lain. Allah menjadi penolongku.” Lihatlah John Wesley mengkhotbahkan Kristus dan kebenaran-Nya di tengah segala macam tata cara, percabulan dan pendurhakaan. Lihatlah seseorang yang dibebani sengsara dari dunia kekafiran, memohonkan kesempatan untuk menyampaikan kepada mereka pekabaran kasih Kristus. Dengarlah jawab dari alim ulama, “Duduklah, anak muda. Bila Allah mau mempertobatkan orang kafir, Ia akan melaksanakannya tanpa pertolonganmu atau saya.”MKA 55.2

    Para pemuka agama dalam generasi ini menyatakan pujian dan mendirikan tugu orang yang telah menanamkan benih kebenaran berabadabad yang silam. Apakah tidak banyak orang yang membelakangi pekerjaan ini untuk menginjak-injak tunas yang tumbuh dari benih yang sama sekarang ini? Ejekan yang lama terdengar, “Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang.” 3 Yohanes 9:29 Seperti pada abad permulaan, kebenaran yang istimewa terdapat pada zaman ini, bukan dalam tokoh-tokoh agama, tetapi pada laki-laki dan perempuan yang sederhana dan kurang pandai dalam firman Allah.MKA 56.1

    “Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orangorang yang berhikmat dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,” “supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah””? 41 Kor. 1:26-28; 2:5;.MKA 56.2

    Dan di dalam generasi yang terakhir ini perumpamaan dari biji sesawi itu akan mencapai kemenangan dan kegenapan yang gemilang. Biji yang kecil itu akan menjadi sebuah pohon. Pekabaran amaran dan pengasihan yang terakhir harus disampaikan kepada “semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,“ 5 Wahyu 14:6-14; “yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.” 6 Kisah 15:14; Dan bumi akan “menjadi terang oleh kemuliaanNya.” 7 Wahyu 18:1. MKA 56.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents