Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pendidikan Anak

    Perkembangan tanaman yang bertumbuh secara pelahan-lahan mulai dari benihnya adalah suatu pelajaran yang praktis dalam pendidikan seorang anak. “Mula-mula tangkainya, lalu bulimya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.” Ia yang memberikan perumpamaan ini menciptakan benih yang kecil itu, memberikan tenaga hidupnya dan mengadakan undang-undang yang menguasai pertumbuhannya. Dan kebenaran-kebenaran yang diajarkan perumpamaan itu dijadikan suatu kenyataan yang hidup dalam kehidupan-Nya sendiri. Baik dalam sifat jasmani maupun rohani-Nya Ia mengikuti perintah Ilahi dari pertumbuhan yang digambarkan dengan tanaman itu, sebagaimana diinginkan-Nya agar semua orang muda berbuat hal yang sama.MKA 59.2

    Walau Ia adalah Raja Surga, Raja kemuliaan, Ia menjadi seorang Bayi di Betlehem, dan untuk suatu masa menjadi bayi yang tiada berdaya dalam pengasuhan ibu-Nya. Pada masa kanak-kanak Ia melakukan pekerjaan seorang anak yang taat. Ia berbicara dan bertindak dengan akal budi seorang anak dan bukan sebagai seorang dewasa, menghormati orangtuaNya dan melaksanakan keinginan-keinginan-Nya dalam cara yang berguna, sesuai dengan kemampuan seorang anak. Tetapi dalam setiap tahapan pertumbuhan-Nya Ia sempuma, dengan kehidupan sederhana, hidup tanpa dosa. Catatan kudus mengatakan tentang masa kanakkanak-Nya, “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.” Dan tentang masa muda-Nya dicatat, “Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” 7Lukas 2:40,52; MKA 60.1

    Pekerjaan orangtua dan guru-guru disarankan di sini. Mereka harus bertujuan sedemikian rupa untuk menanamkan kecenderungan pada orang muda agar setiap tahapan kehidupannya dapat menyatakan keindahan yang asli tepat dengan usianya, bertumbuh secara alamiah, seperti tanaman di kebun.MKA 60.2

    Anak-anak itu menarik jika kelihatan asli dan wajar. Tidaklah bijaksana untuk memberikan perhatian yang istimewa dan mengulangi ucapannya yang pandai di hadapan mereka. Jangan merangsang sifat suka berlagak baik dalam hal wajah, perkataan atau tindakannya. Janganlah pula mereka dipakaikan dengan pakaian yang mahal atau bersifat mempertontonkan. Ini memupuk keangkuhan dalam dirinya dan membangkitkan iri hati dalam hati sahabat-sahabatnya.MKA 60.3

    Anak-anak kecil harus dididik dalam kesederhanaan seorang anak. Mereka harus dilatih supaya merasa puas dengan kewajiban kecil dan berguna dan kesenangan serta pengalaman yang wajar dengan usianya. Masa kanak-kanak menunjukkan kepada tangkai dalam perumpamaan dan tangkai itu mempunyai keelokan tersendiri. Anak-anak tidak boleh dipaksakan menjadi terlalu lekas dewasa, tetapi harus menunggu cukup lama menikmati kesegaran dan keindahan tahun-tahun usia mudanya.MKA 60.4

    Anak-anak yang kecil dapat menjadi umat Tuhan, karena pertumbuh- an pengalaman sesuai dengan usianya. Inilah semua yang diharapkan Allah dari mereka. Mereka perlu dididik dalam perkara-perkara rohani; dan orangtua harus memberikan kepada mereka setiap yang berguna untuk memungkinkan dapat membentuk tabiat serupa dengan tabiat Allah.MKA 60.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents