Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Waktu

    Waktu kita adalah kepunyaan Allah. Setiap saat adalah milik-Nya dan kita berada di bawah kewajiban yang paling khidmat untuk menggunakan kesempatan buat kemuliaan-Nya. Tidak ada talenta yang diberikanNya yang akan dituntut pertanggungjawaban yang lebih besar daripada waktu kita.MKA 262.3

    Nilai waktu tak dapat ditaksir. Kristus menganggap setiap saat amat berharga, dan begitulah pula kita harus memperlakukannya. Kehidupan ini terlalu singkat untuk disia-siakan. Kita hanya mempunyai beberapa hari percobaan saja di mana kita dapat mengadakan persiapan untuk masa yang kekal. Kita tidak mempunyai waktu untuk dibuang, tidak ada waktu untuk berpelesir mementingkan diri, tidak ada waktu untuk bermanja dalam dosa. Sekaranglah kita harus membentuk tabiat untuk masa depan, kehidupan yang baka. Sekaranglah kita harus bersedia untuk penyelidikan pehukuman.MKA 262.4

    Keluarga manusia baru saja mulai hidup ketika mereka harus mulai mati berangsur-angsur, dan pekerjaan yang tiada henti-hentinya di dunia berakhir dalam kesia-siaan kecuali pengetahuan yang benar dalam kehi-dupan yang kekal diperoleh. Orang yang menghargai waktu sebagai hari kerjanya akan melayakkan dirinya untuk mendapat rumah dan kehidupan yang baka. Ada gunanya dia telah dilahirkan.MKA 262.5

    Kita diberi nasihat supaya menebus waktu itu. Tetapi waktu yang di-buang-buang tidak pernah dapat dikembalikan. Kita tidak dapat me-manggil kembali bahkan sejenak sekali pun. Satu-satunya cara kita dapat menebus waktu kita ialah oleh menggunakan waktu yang sisa dengan sebaik-baiknya, oleh menjadi pekerja-pekerja bersama Allah dalam rencana-Nya yang besar pada penebusan.MKA 263.1

    Pada orang yang melakukan hal ini akan terjadi suatu perubahan tabiat. Ia menjadi seorang putra Allah, seorang anggota dari keluarga ke-rajaan, seorang anak dari Raja surga. Ia layak untuk menjadi sahabat malaikat-malaikat.MKA 263.2

    Sekaranglah waktu kita untuk bekerja demi keselamatan sesama ma-nusia. Ada sebagian orang yang mengira bahwa jika mereka memberikan uang kepada pekerjaan Kristus, ini adalah semuanya yang dituntut supaya dibuat; waktu yang berharga di mana mereka dapat melakukan pekerjaan pribadi bagi-Nya terlewat tanpa digunakan. Tetapi adalah merupakan kesempatan dan kewajiban dari semua orang yang sehat dan kuat untuk memberikan pelayanan yang aktif kepada Allah. Semua orang harus bekerja menarik jiwa-jiwa kepada Kristus. Sumbangan-sumbangan uang tidak dapat menggantikan hal ini.MKA 263.3

    Setiap saat dibebani dengan kepentingan yang abadi. Kita harus berdiri sebagai orang yang siap sedia dalam waktu singkat untuk bekerja begitu diberi tahu. Kesempatan yang sekarang menjadi milik kita untuk berbicara kepada jiwa yang susah tentang sabda hidup tidak akan pernah tampil lagi. Allah dapat berkata kepada orang itu, “Pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu,“ 15Luk. 12:20; dan oleh kelalaian kita ia tidak akan bersedia. Pada hari pehukuman yang besar, bagaimanakah kita dapat memberikan pertanggungjawaban kepada Allah?MKA 263.4

    Kehidupan ini terlalu khidmat untuk diserap dalam masalah-masalah yang bersifat sementara serta duniawi, dalam roda kesibukan dan kegeli-sahan untuk perkara-perkara kini itu hanyalah sebuah bintik atom dalam perbandingan dengan perkara-perkara yang menyangkut perkara yang kekal. Namun Allah telah memanggil kita untuk menyembah Dia dalam masalah-masalah kehidupan di dunia ini. Rajin dalam pekerjaan, ini me-rupakan bagian yang sama dari keagamaan yang besar seperti pengabdian. Alkitab tidak memberikan sokongan kepada sifat menganggur. Itu adalah kutukan yang terbesar yang mencelakakan dunia kita. Setiap lakilaki dan perempuan yang sungguh-sungguh bertobat akan menjadi seorang pekerja yang rajin. Kesuksesan kita dalam memperoleh pengetahuan dan kecakapan mental bergantung atas penggunaan yang tepat akan waktu kita. Pertumbuhan pikiran tidak perlu dicegah oleh kemiskinan, keadaan yang amat sederhana atau lingkungan yang tidak menyenangkan. Hendaklah waktu itu dihargai. Beberapa saat di sini dan beberapa saat di sana, yang diboroskan dalam percakapan yang tidak bertujuan; jam-jam pagi yang begitu kerap disia-siakan di tempat tidur; waktu yang dihabiskan dalam perjalanan dengan trem atau kereta api, atau menunggu di stasiun; waktu-waktu menunggu untuk makan, menunggu orang yang terlambat datang menepati janjinyajika ada buku di tangan, dan waktuwaktu yang luang itu digunakan untuk belajar, membaca, atau memikirkan hal yang bermanfaat, apakah yang tidak dapat dilaksanakan! Tekad yang keras, kerajinan yang tetap dan waktu yang digunakan dengan baik, akan menyanggupkan orang untuk mendapat pengetahuan serta disiplin mental yang akan menyanggupkan mereka terhadap hampir semua kedudukan yang berpengaruh dan berguna.MKA 263.5

    Adalah kewajiban dari setiap umat Allah untuk mendapatkan tabiat yang tertib, teliti dan tangkas. Tidak ada maaf untuk pekerjaan yang lambat, tak karuan dalam bentuk apa pun. Bila seseorang selalu bekerja, dan pekerjaan itu tidak pernah selesai, itu disebabkan karena pikiran dan hati tidak dipusatkan dalam pekerjaan. Orang yang lambat dan yang bekerja dalam posisi yang kurang baik, harus menyadari bahwa’ ini adalah ke-salahan-kesalahan yang harus diperbaiki. Ia perlu melatih pikirannya da-lam membuat rencana bagaimana untuk menggunakan waktu agar men-dapat hasil-hasil yang terbaik. Dengan akal budi dan metode, beberapa orang lain akan dapat melaksanakan sama banyaknya pekerjaan dalam lima jam sedang orang lain menghabiskan sepuluh jam. Orang yang terlibat dalam pekerjaan rumah tangga selalu sibuk, bukan karena mempunyai terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi karena mereka tidak membuat rencana bagaimana untuk menghemat waktu. Dengan cara yang lambat dan suka menunda, mereka menghabiskan banyak waktu yang seharusnya sedikit waktu saja. Tetapi semua orang yang mau, dapat mengatasi kebiasaan-kebiasaan kesibukan yang tak berguna dan suka menunda. Dalam pekerjaannya hendaklah mereka mempunyai tuju-an yang pasti. Tentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk suatu tugas yang tertentu dan kemudian kerahkan segala usaha untuk melaksa-nakan pekerjaan itu dalam sesuatu waktu. Penggunaan kuasa kemauan akan menjadikan tangan itu bergerak lebih cekatan.MKA 264.1

    Oleh kurangnya ketentuan untuk mengambil tindakan terhadap diri serta pembaruan, orang bisa menjadi tetap demikian dalam tindak-tanduk yang salah; atau oleh menumbuhkan kuasanya mereka dapat mem-peroleh kesanggupan untuk melakukan pekerjaan yang terbaik. Kemudi-an mereka akan mendapati dirinya diperlukan di tempat mana saja dan di mana-mana. Mereka akan dihargai untuk segala sesuatu sesuai dengan nilainya.MKA 265.1

    Waktu disia-siakan oleh banyak anak-anak dan orang muda yang se-benarnya dapat digunakan untuk meringankan beban rumah tangga dan dengan demikian dapat menunjukkan perhatian kasih sayang kepada bapa dan ibu. Orang muda dapat memikul banyak tanggung jawab di atas bahunya yang kuat yang harus dipikul seseorang.MKA 265.2

    Kehidupan Kristus sejak tahun-tahun awal-Nya adalah suatu kehi-dupan yang penuh kegiatan yang tekun. Ia hidup tidak untuk menye-nangkan diri-Nya sendiri. Ia adalah Anak Allah Yang Mahakuasa, namun Ia bekerja sebagai tukang bersama Yusuf, ayah-Nya. Pekerjaan yang jelas. Ia telah datang ke dunia sebagai pembangun tabiat dan segala pekerjaanNya adalah sempuma. Dalam segala pekerjaan-Nya di dunia Ia membawa kesempurnaan yang sama seperti dalam tabiat yang diubah-Nya oleh kuasa Ilahi-Nya. Ia adalah teladan kita.MKA 265.3

    Orangtua harus mengajarkan kepada anak-anaknya nilai dan penggu-naan waktu yang sebenarnya. Ajarlah mereka bahwa untuk sesuatu yang akan memuliakan Allah dan memberkati umat manusia ada manfaatnya diusahakan. Bahkan pada tahun-tahun usia muda mereka bisa menjadi misionaris bagi Allah.MKA 265.4

    Orangtua tidak dapat melakukan dosa yang lebih besar daripada mengizinkan anak-anaknya tidak berbuat apa-apa. Anak-anak itu akan segera menyukai pengangguran dan mereka bertumbuh menjadi lelaki dan perempuan yang malas dan tidak berguna. Bila mereka sudah cukup dewasa untuk mencari nafkah dan mendapat pekerjaan, mereka bekerja dengan malas, tidak bergairah, namun mengharapkan dibayar seolaholah mereka itu setia. Ada perbedaan yang besar sekali di antara golongan pekerja ini dan mereka yang sadar bahwa mereka harus menjadi penatalayan-penatalayan yang setia.MKA 265.5

    Kebiasaan-kebiasaan yang malas, dan ceroboh, yang dimanjakan da-lam pekerjaan duniawi, akan dibawa ke dalam kehidupan keagamaan dan akan menjadikan orang tidak layak untuk melakukan sesuatu peker-jaan yang rapi bagi Allah. Banyak orang yang melalui pekerjaan yang te- kun bisa menjadi suatu berkat kepada dunia ini, telah menjadi rusak karena pengangguran. Kurang pekerjaan dan tujuan yang teguh membuka pintu kepada ribuan pencobaan. Pergaulan yang jahat dan kebiasaankebiasaan yang jahat merusakkan pikiran dan jiwa dan akibatnya adalah kehancuran kehidupan sekarang dan kehidupan mendatang.MKA 265.6

    Apa pun bidang pekerjaan yang kita kerjakan, sabda Allah mengajar kita supaya menjadi “janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” “Segala sesuatu yang dijum-pai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,” “Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah Tuan dan kamu hamba-Nya.” 16Rm. 12:11; Pkh. 9:10; Kol.3:24;MKA 266.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents