Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 4—Lalang

    Kristus menuturkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Kerajaan Surga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladanggnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.”MKA 48.1

    “Ladang itu,” kata Kristus, “adalah dunia ini.” Tetapi kita harus memahami bahwa ini menunjukkan jemaat Allah di dunia. Perumpamaan ini adalah sebuah keterangan yang berkenaan dengan kerajaan Allah, pekerjaan-Nya bagi keselamatan manusia dan pekerjaan ini dilaksanakan melalui jemaat. Benar, Roh Kudus telah datang ke seluruh dunia; di mana-mana ia bergerak dalam hati manusia; tetapi di dalam jemaatlah kita bertumbuh dan menjadi matang untuklumbung Allah.MKA 48.2

    “Ia yang menabur benih yang baik adalah Kristus.... Benih yang baik itu adalah anak-anak kerajaan; tetapi lalang itu adalah anak-anak si jahat.” Benih yang baik menggambarkan orang yang lahir dari firman Allah, yakni kebenaran. Lalang itu menggambarkan satu kelas yang menjadi buah atau penjelmaan dari kekeliruan atau asas-asas yang palsu. “Musuh yang menaburnya adalah Iblis.” Baik Allah maupun malaikat-malaikatNya tidak pernah menabur satu benih yang akan mengeluarkan lalang. Lalang-lalang itu selalu ditaburkan oleh Setan, musuh Allah dan manusia.MKA 49.1

    Di dunia Timur, kadang-kadang orang membalas dendam kepada seorang musuh dengan menaburkan rumput, apabila tumbuh, hamper menyerupai gandum. Bila tumbuh bersama gandum, ia merusakkan hasil tanah itu dan membawa kesulitan dan kerugian kepada pemilik ladang. Begitulah permusuhan dengan Kristus sehingga Setan menyebarkan benih-benih jahatnya di tengah-tengah gandum yang baik dari kerajaan itu. Hasil dari penaburannya itu ditunjukkannya sebagai berasal dari Allah. Oleh membawa ke dalam jemaat orang yang membawa nama Kristus padahal mereka menyangkal tabiat-Nya, orang-orang yang jahat itu menyebabkan Allah tidak dihormati, pekerjaan keselamatan disalaheambarkan dan jiwa-jiwa dibahayakan.MKA 49.2

    Hamba-hamba Allah merasa pedih apabila mereka melihat umat percaya yang benar dan palsu bercampur-aduk di dalam jemaat. Mereka ingin berbuat sesuatu untuk membersihkan sidang. Sama seperti hambahamba tuan itu mereka sudah siap untuk mencabut lalang-lalang itu. Tetapi Kristus berkata kepada mereka, “Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.”MKA 49.3

    Tuhan telah mengajarkan dengan jelas bahwa orang yang terus-menerus melakukan dosa terang-terangan harus disingkirkan dari jemaat; tetapi Ia tidak menyerahkan kepada kita pekerjaan menghakimi tabiat serta motif. Ia tahu betul sifat kita untuk mempercayakan pekerjaan ini kepada kita. Kalau kita mencoba hendak mencabut dari jemaat orang yang kita anggap sebagai orang yang murtad, kita akan keliru. Seringkali orang yang kita anggap sebagai orang yang tiada harapan justru adalah orangorang yang ditarik Kristus kepada-Nya. Jika kita memperlakukan jiwajiwa ini menurut penilaian kita yang tidak sempuma ini, hal itu barangkali dapat memadamkan harapannya yang terakhir. Banyak orang yang mengira dirinya umat Allah pada akhirnya ternyata tidak sepadan dengan pengakuannya. Banyak orang akan berada di surga, yang dianggap tetangganya tidak akan pernah masuk ke sana. Orang menghakimkan dari luar tetapi Allah menghakimkan hati. Lalang dan gandum biarlah bertumbuh bersama-sama sampai kepada masa penuaian; dan penuaian itu adalah akhir dari masa percobaan.MKA 49.4

    Dalam perkataan Juruselamat ada pelajaran yang lain, satu pelajaran mengenai kesabaran yang ajaib dan kasih yang lemah lembut. Manakala akar lalang-lalang itu saling berjalin erat dengan akar gandum yang baik, begitulah saudara-saudara yang palsu di antara umat Tuhan akan berbungan erat dengan murid-murid yang benar. Tabiat yang sesungguhnya dari umat percaya yang pura-pura ini tidak sepenuhnya dinyatakan. Kalau mereka disingkirkan dari umat Tuhan, orang lain akan tersandung, yang seharusnya tetap tinggal teguh.MKA 50.1

    Pengajaran dari perumpamaan ini dilukiskan dalam perlakuan Allah sendiri terhadap manusia dan malaikat-malaikat. Setan adalah penipu. Ketika ia berdosa dalam surga, bahkan malaikat-malaikat yang setia tidak melihat jelas tabiatnya. Itulah sebabnya Allah tidak segera membinasakan Setan. Kalau itu dilakukan-Nya, malaikat-ma-laikat suci tidak akan dapat memahami keadilan dan kasih Allah. Suatu kebimbangan terhadap kebaikan Allah akan menjadi seperti sebuah benih yang jahat, yang akan menghasilkan buah pahit dari dosa dan malapetaka. Oleh sebab itu pelaku utama kejahatan dibiarkan, untuk menyatakan tabiatnya yang sesungguhnya. Sepanjang berabad-abad lamanya Allah memikul sengsara memandang pekerjaan kejahatan, Ia telah memberikan Anugerah yang baka dari Golgota, gantinya meninggalkan seorang saja untuk ditipu oleh penyalahtafsiran terhadap orang jahat; karena lalang itu tidak dapat dicabut tanpa bahaya ikut tercabutnya gandum yang berharga itu. Dan apakah kita tidak akan sama sabarnya terhadap sesama manusia seperti Tuhan atas langit dan bumi menunjukkan kesabarannya terhadap Setan?MKA 50.2

    Dunia tidak mempunyai hak untuk meragukan kebenaran Allah sebab banyak orang yang tidak layak di dalam umat Allah, umat Tuhan pun tidak perlu kecewa karena adanya saudara-saudara yang palsu ini. Bagaimanakah dengan umat Allah yang mula-mula? Ananias dan Safira menggabungkan dirinya dengan murid-murid. Simon Magus dibaptiskan. Demas, yang meninggalkan Paulus, telah dianggap sebagai orang percaya. Yudas Iskariot terhitung sebagai murid. Juruselamat tidak mau kehilangan satu jiwa; pengalaman-Nya dengan Yudas tercatat untuk menunjukkan panjang sabar-Nya dengan sifat manusia yang salah; dan Ia memohon kita memikulnya sebagaimana yang telah dipikul-Nya. Ia mengatakan bahwa saudara-saudara yang palsu itu akan terdapat dalam jemaat sampai akhir zaman. Meski adamaran dari Kristus, manusia telah berusaha untuk mencabut lalang-lalang itu. Untuk menghukum orang yang dianggap berbuat kejahatan, umat Tuhan telah menggunakan kekuasaan pemerintah. Orang yang berbeda pendirian dari doktrin-doktrin yang telah ditetapkan telah dipenjarakan, disiksa sampai mati oleh hasut-an manusia yang mengaku bertindak di bawah izin Kristus. Tetapi itu adalah roh Iblis, bukan Roh Kristus yang mengilhami perbuatan-perbuatan yang demikian. Ini adalah cara Setan sendiri untuk menaklukkan dunia ini di bawah pemerintahannya. Allah telah disalahgambarkan oleh umat Tuhan cara memperlakukan orang yang dianggap telah murtad.MKA 50.3

    Pengajaran dari perumpamaan Kristus bukanlah mengenai pehukuman atau tuduhan terhadap orang lain, melainkan kerendahan hati dan jangan percaya kepada diri sendiri. Tidak semua benih yang ditaburkan di ladang merupakan biji yang baik. Kenyataan bahwa manusia berada di dalam jemaat tidak membuktikan mereka sebagai umat Allah.MKA 51.1

    Lalang itu amat menyerupai gandum manakala tunasnya masih hijau; tetapi bila ladang itu menguning siap untuk dituai, rumput-rumput yang tidak berguna itu tidak menyerupai gandum yang merunduk karena bulimya yang penuh, dan matang. Orang berdosa yang berpura-pura saleh yang berbaur dengan pengikut-pengikut Kristus dan berlagak sebagai umat beragama ternyata akan menipu banyak orang; tetapi pada masa penuaian dunia tidak ada kemiripan di antara yang baik dan yang jahat. Barulah orang yang telah bersekutu dengan umat Tuhan, tetapi tidak bersekutu dengan Kristus dinyatakan.MKA 51.2

    Lalang-lalang diizinkan bertumbuh di tengah gandum, mendapat segala keuntungan dari matahari dan hujan; tetapi pada musim menuai engkau akan “melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.” 1Matius 3:18. Kristus sendiri akan menentukan siapa yang layak tinggal bersama keluarga surga. Ia akan menghukumkan setiap orang sesuai dengan perkataan dan perbuatannya. Pengakuan tidak berarti apa-apa pada saat itu. Tabiatlah yang menentukan nasib.MKA 51.3

    Juruselamat tidak menunjukkan ke suatu masa bilamana semua la- lang-lalang itu menjadi gandum. Gandum serta lalang itu tumbuh bersasama-sama sampai kepada masa penuaian, akhir dunia ini. Kemudian lalang itu diikat berberkas-berkas untuk dibakar dan gandum itu dikumpulkan ke dalam lumbung Allah. “Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa.” Kemudian “Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dan dalam kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”MKA 51.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents