Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Membina Kehidupan Abadi - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Talenta yang Satu Itu

    Orang yang menerima satu talenta itu “pergi dan menggali lubang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.”MKA 273.4

    Orang yang memiliki pemberian yang paling sedikit yang membiarkan talentanya tidak dikembangkan. Dalam kisah ini diberi amaran kepada semua orang yang merasa bahwa anugerah yang kecil memaafkan mereka dari pekerjaan bagi Kristus. Jika mereka dapat melakukan perkara yang besar, betapa senangnya mereka menerimanya; sebab mereka hanya dapat melakukan perkara-perkara yang kecil, mereka merasa dirinya dapat dibenarkan untuk tidak berbuat apa-apa. Dalam perkara ini mereka salah. Dalam membagikan anugerah-Nya Tuhan menguji tabiat. Orang yang lalai mengembangkan talentanya membuktikan dirinya seorang hamba yang tidak setia. Kalau dia telah menerima lima talenta, ia akan menyembunyikannya dalam tanah sebagaimana dilakukannya dengan satu talenta itu. Penyalahgunaannya terhadap satu talenta itu menunjukkan bahwa ia meremehkan karunia surga.MKA 273.5

    “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” 21Luk. 16:10; Pentingnya hal-hal yang kecil kerapkali diremehkan sebab ia kecil; tetapi hal ini menunjukkan arti yang banyak dari disiplin hidup yang sesungguhnya. Pembangunan tabiat kita akan penuh dengan bahaya sementara kita meremehkan pentingnya perkara-perkara yang kecil.MKA 274.1

    “Barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” Oleh ketidaksetiaan dalam kewajiban yang terkecil, manusia merampok Khaliknya dari pekerjaan yang telah dilakukan-Nya. Ketidaksetiaan ini memberi reaksi kepada dirinya sendiri. Ia gagal beroleh rahmat, kuasa, tenaga tabiat, yang dapat diterimanya melalui penyerahan total kepada Allah. Dengan hidup terpisah dari Kristus ia menjadi sasaran kepada pencobaan Setan dan ia berbuat kesalahan-kesalahan dalam pekerjaannya bagi Tuhan. Sebab ia tidak dituntun oleh prinsip-pri isip yang benar dalam perkara-perkara yang kecil, ia gagal untuk menurut Allah dalam masalah-masalah besar yang dia anggap sebagai pekerjaannya yang istimewa. Kekurangan-kekurangan yang didambakan dalam memperlakukan perkara-perkara yang kecil dalam hidup ini masuk sampai kepada perkara-perkara yang terlebih penting. Ia bertindak menurut prinsip-prinsip kebiasaannya. Dengan demikian tindakan-tindakan yang diulang-ulangi membentuk kebiasaan, kebiasaan membentuk tabiat dan oleh tabiat nasib ditentukan untuk selamalamanya.MKA 274.2

    Hanyalah dengan jalan berlaku jujur dalam perkara-perkara yang kecil jiwa dapat dilatih bertindak dengan setia di bawah tanggung jawab yang lebih besar. Allah membawa Daniel dan kawan-kawannya ke dalam hubungan dengan orang-orang besar di Babilon, agar orang-orang kafir itu dapat mengenal prinsip-prinsip agama yang benar. Di tengah bangsa yang menyembah berhala, Daniel harus mewakili tabiat Allah. Bagaimana ia sampai layak menduduki kedudukan yang dipercaya dan kehormatan yang besar? Karena kesetiaannya dalam perkara-perkara yang kecil yang memberikan wujud kepada seluruh hidupnya, Ia memuliakan Allah dalam kewajiban-kewajiban yang kecil dan Tuhan bekerja sama dengan dia. Kepada Daniel dan kawan-kawannya Allah memberikan “pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.” 22Dan. 1:17;MKA 274.3

    Sebagaimana Allah memanggil Daniel untuk bersaksi bagi-Nya di Babel, demikianlah Ia memanggil kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya dalam dunia sekarang ini. Dalam masalah-masalah kehidupan yang terkecil maupun yang terbesar Ia ingin agar kita menyatakan kepada manusia prinsip-prinsip kerajaan-Nya.MKA 275.1

    Kehidupan Kristus di dunia ini mengajarkan suatu pelajaran mengenai perhatian yang saksama kepada perkara-perkara yang kecil. Pekerjaan penebusan yang besar terus-menerus menekan di atas jiwa-Nya. Bila Ia mengajar dan menyembuhkan segenap tenaga pikiran dan tubuh dibebani sampai puncaknya; namun demikian Ia memperhatikan perkaraperkara yang kecil dalam hidup dan di alam. Pelajaran-pelajaran yang paling mengandung banyak pelajaran adalah hal-hal yang sederhana dari alam yang dilukiskan-Nya mengenai kebenaran-kebenaran besar dari kerajaan Allah. Ia tidak mengabaikan keperluan hamba-hamba-Nya yang terhina. Telinga-Nya mendengar setiap teriakan pertolongan. Ia menyadari jamahan perempuan yang malang yang berada di tengah-tengah orang banyak; jamahan yang sedikit saja dari iman membawa sambutan. Ketika Ia membangkitkan putri Yairus dari kematian, Ia mengingatkan kepada orangtuanya bahwa dia harus diberi makan. Ketika oleh kekuatan-Nya sendiri Ia bangkit dari kubur, Ia tidak menganggap remeh untuk melihat dan meletakkan pakaian kubur-Nya dengan rapi di mana Ia telah dibaringkan.MKA 275.2

    Pekerjaan yang ditanggungkan kepada kita sebagai umat Tuhan yang telah dipanggil ialah untuk bekerja sama dengan Kristus demi keselamatan jiwa. Kita telah mengikat janji dalam pekerjaan ini untuk bekerja bersama Dia. Melalaikan pekerjaan ini membuktikan kita tidak setia kepada Kristus. Tetapi agar dapat melaksanakan pekerjaan ini, kita harus mengikuti teladan-Nya mengenai kesetiaan, perhatian yang teliti kepada perkara-perkara yang kecil. Inilah rahasia sukses dalam setiap bidang usaha dan pengaruh kehidupan umat Allah.MKA 275.3

    Tuhan ingin agar umat-Nya mencapai anak tangga yang tertinggi, agar mereka dapat memuliakan Dia oleh memiliki kesanggupan yang rela dianugerahkan-Nya. Melalui karunia Allah setiap persediaan telah diadakan bagi kita untuk menunjukkan bahwa kita bertindak atas rencana yang lebih baik daripada yang dibuat oleh dunia ini. Kita harus menunjukkan keunggulan dalam pikiran dan pengertian, dalam keterampilan dan pengetahuan, sebab kita percaya pada Allah dan dalam kuasa-Nya untuk bekerja pada hati manusia.MKA 275.4

    Tetapi orang yang tidak mempunyai anugerah pemberian yang besar tidak perlu kecewa. Hendaklah mereka menggunakan apa yang mereka miliki, dengan setia menjaga setiap titik kelemahan dalam tabiatnya berusaha dengan karunia Allah menjadikannya kuat. Ke dalam setiap kegiatan hidup kita harus berusaha dengan hati-hati supaya jujur dan setia, memupuk sifat-sifat yang akan menyanggupkan kita untuk melaksanakan pekerjaan.MKA 276.1

    Kebiasaan-kebiasaan yang suka lalai harus dikalahkan dengan tabah. Banyak orang mengira cukup banyak alasan untuk memaafkan kesalahan yang paling buruk, akibat kealpaan. Tetapi bukankah mereka seperti orang lain, memiliki kecakapan pikiran? Kalau begitu mereka harus menertibkan pikiran mereka supaya bersikap teliti. Adalah satu dosa bila lupa, satu dosa bila lalai. Jika engkau membentuk kebiasaan lalai, engkau dapat melalaikan kesempatan jiwamu sendiri dan akhimya mendapati bahwa engkau tidak sedia masuk kerajaan Allah.MKA 276.2

    Kebenaran-kebenaran yang besar harus dibawa ke dalam perkaraperkara yang kecil. Agama yang praktis harus dijalankan sampai kepada kewajiban-kewajiban yang kecil dari kehidupan sehari-hari. Mutu yang terbesar bagi seseorang adalah untuk menaati dengan teliti sabda Tuhan.MKA 276.3

    Sebab mereka tidak berhubungan dengan beberapa pekerjaan keagamaan yang langsung, banyak orang merasa bahwa kehidupan mereka itu sia-sia saja; bahwa mereka tidak berbuat apa-apa untuk kemajuan kerajaan Allah. Tetapi ini adalah suatu kekeliruan. Jika pekerjaan mereka adalah apa yang harus dilakukan oleh beberapa orang, mereka tidak boleh memaafkan dirinya dengan tidak berbuat apa-apa dalam isi rumah Allah yang besar itu. Kewajiban yang paling hina tidak boleh dilalaikan. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan jujur adalah satu berkat dan kesetiaan yang di dalamnya akan terbukti menjadi suatu latihan untuk kepercayaan yang lebih besar.MKA 276.4

    Betapapun rendahnya, setiap pekerjaan yang dilakukan bagi Allah dengan penuh penyerahan diri dapat diterima oleh Dia sebagai pelayanan yang tertinggi. Tidak ada perbuatan yang kecil artinya bila itu diberikan dengan sepenuh hati dan kesukaan jiwa.MKA 276.5

    Di mana pun kita berada, Kristus meminta kita supaya menerima kewajiban yang ada. Jika kewajiban itu terdapat dalam rumah, terimalah dengan rela hati dan sungguh-sungguh untuk menjadikan rumah itu tempat yang menyenangkan. Jika engkau adalah seorang ibu, latihlah anakmu bagi Kristus. Ini adalah pekerjaan dari Allah sama seperti pekerjaan seorang pendeta di mimbar. Kalau kewajibanmu adalah di dapur, berusahalah menjadi seorang tukang masak yang pandai. Sediakanlah makanan yang sehat, bergizi dan lezat. Dan bilamana engkau menggunakan rempah-rempah yang terbaik dalam menyediakan makanan, ingatlah bahwa engkau harus memberikan kepada otakmu, pikiranpikiran yang terbaik. Jika pekerjaanmu adalah membajak tanah, atau melakukan pekerjaan, lakukanlah kewajiban yang itu suatu sukses. Kerahkan pikiranmu atas apa yang kau kerjakan. Dalam segala pekerjaanmu wakili Kristus. Kerjakanlah sama seperti Dia akan mengerjakannya di tempatmu.MKA 277.1

    Betapa kecil pun talentamu, Allah mempunyai tempat untuk itu. Satu talenta itu, yang digunakan dengan bijaksana, akan melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan. Dengan setia dalam melakukan kewajibankewajiban yang kecil kita harus bekerja dengan sesuatu dengan rencana yang dapat melipatgandakan dan Allah akan bekerja bagi kita dalam rencana itu. Hal-hal yang kecil akan menjadi pengaruh yang paling berharga dalam pekerjaan-Nya.MKA 277.2

    Hendaklah iman yang hidup itu bergerak ibarat benang emas melalui pelaksanaan dari kewajiban yang terkecil sekalipun. Kemudian pekerjaan sehari-hari akan membantu dalam pertumbuhan kerohanian. Akan terjadi pandangan yang terus-menerus kepada Yesus. Cinta kepada-Nya akan memberikan tenaga yang amat penting terhadap segala sesuatu yang diperbuat. Oleh sebab itu melalui penggunaan yang benar dari talentatalenta kita, kita dapat menghubungkan diri kita dengan sebuah rantai emas kepada dunia yang lebih tinggi. Ini adalah penyucian yang benar; karena penyucian terdiri dari melaksanakan kewajiban setiap hari dengan penuh kegembiraan dalam penurutan yang sempuma kepada kehendak Allah.MKA 277.3

    Tetapi banyak umat beragama menunggu pekerjaan yang besar dibawa kepadanya. Karena mereka tidak bisa menemukan tempat yang cukup besar untuk memuaskan cita-citanya, mereka gagal melaksanakan kewajiban hidup yang biasa dengan setia. Bagi mereka hal itu kelihatan tidak menarik. Hari demi hari mereka melepaskan kesempatan untuk menunjukkan kesetiaannya kepada Allah. Sementara mereka menunggu bebera- pa pekerjaan yang besar, kehidupan ini berlalu, tujuannya tidak dipenuhi, dan pekerjaannya tidak terlaksana.MKA 277.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents