Bab 9—“Roh Nubuat” dalam Wahyu Yohanes

Ranko Stefanovic

Wahyu 12: 17 mengidentifikasi umat sisa yang beriman akhir zaman sebagai orang-orang yang “menuruti perintah-perintah Allah dan berpegang pada kesaksian Yesus.” Tanda kedua dari pengidentifikasian ini dinyatakan kembali dalam Wahyu 19: 10, yang menggambarkan Yohanes pewahyu sebagai bersujud di depan kaki malaikat yang menafsirkan untuk menyembahnya. Namun, malaikat itu segera memperingatkannya, “Janganlah berbuat demikian; Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus; Sembahlah Allah!” ^{1Terjemahan saya; dalam sisa bab ini, jika tidak dinyatakan, semua kutipan Alkitab berasal dari New American Standard Bible.} Malaikat itu lebih lanjut menjelaskan bahwa “kesaksian Yesus adalah roh nubuat.” ^{2Beberapa sarjana berpendapat bahwa klausa penjelasan ini diberikan oleh Yohanes sebagai komentarnya terhadap pernyataan malaikat (seperti, misalnya, ditemukan dalam Revised Standard Version) . Akan tetapi, bukti kontekstual menunjukkan bahwa malaikat yang menafsirkan menyatakan penjelasan ini.}KN 227.1

Ekspositor sepanjang sejarah telah berjuang dengan dua ekspresi ini, tetapi tidak ada konsensus yang dicapai mengenai maknanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan makna ungkapan “kesaksian Yesus” dan “roh nubuat” dalam hubungannya satu sama lain dan signifikansinya untuk pemahaman tentang makna dan fungsi para nabi dan nubuatan dalam Wahyu.KN 227.2