Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Generasi Milenial

    Pertimbangkan sejenak profil yang berlaku dari generasi ini. Siapakah generasi milenial itu? Secara demografis, sementara tidak ada kebulatan suara mengenai penanggalan yang tepat dari generasi ini, generasi milenial umumnya dianggap mereka yang lahir antara awal 1980-an dan pertengahan 2000-an. Di Amerika Serikat, yang mencakup semua yang mereka lakukan dari remaja akhir hingga pertengahan 30-an, generasi milenial ini sekarang berjumlah hampir 80 juta, menggantikan baby boomer sebagai generasi tunggal terbesar di negara ini. Bahkan, menurut beberapa perkiraan, pada tahun 2015 milenial di negara Amerika akan membentuk “separuh dari tenaga kerja dan pada tahun 2020 mereka akan membentuk 75 persen.” 2Patrick Spenner, “Inside the Millennial Mind: The Do’s and Don’ts of Marketing to this Pomtful Generation dalam wwwforbes.com/ sites/patrickspenner/2014/04/16/ inside-the-millennial-mind-the-dos-donts-ofmarketing-to-this -powerful-generation-3/ (diakses 17 Juni 2014).KN 449.4

    Jelas mereka sudah menjadi kekuatan sosial yang harus diperhitungkan — secara ekonomi, sosial, dan tentu saja secara rohani. Siapa mereka? Pew Research Center dalam studi Maret 2014 tentang kaum milenial menawarkan profil ini:KN 449.5

    Generasi milenial sedang merintis jalan yang berbeda menuju dewasa. Sekarang mulai usia 18 hingga 33, mereka relatif tidak terikat dengan politik dan agama yang terorganisasi, terkait oleh media sosial, tidak terbebani oleh utang, ketidakpercayaan orang, tidak terburu-buru untuk menikah-dan optimis tentang masa depan. Mereka juga merupakan generasi Amerika yang paling beragam rasialnya. Dalam semua dimensi ini, mereka berbeda dari generasi yang lebih tua saat ini. Dan dalam banyak hal, mereka juga berbeda dari orang dewasa yang lebih tua ketika mereka berusia milenial sekarang. Survei Pew Research Center menunjukkan bahwa setengah dari milenial (50%) sekarang menggambarkan diri mereka sebagai independen politik dan sekitar tiga dari sepuluh (29%) mengatakan mereka tidak berafiliasi dengan agama apa pun. Ini berada pada atau di dekat tingkat tertinggi dari disafiliasi politik dan agama yang dicatat untuk setiap generasi dalam seperempat abad yang Pew Research Center telah mengadakan jajak pendapat tentang topik-topik ini. 3Pew Research Center,’’ Millennials in Adulthoodi Detached From Institutions, Networked With Fnends, dalam www.pemocialtrends.org/files/2014/03/2014-03-07__generations-report-version-for-web.pdf (diakses 20 Mei 2014).KN 450.1

    Tidak terikat, tidak berafiliasi, tidak terbebani dengan utang, 4Milenial berpendidikan tinggi membawa pinjaman mahasiswa hampir $ 100.000 untuk masa depan mereka. Morning Edition NPR melaporkan: “Hampir dua pertiga dari tanggapan milenial [terhadap apa yang menjadi kekhawatiran terbesar mereka] ada hubungannya dengan utang kuliah. Lebih dari $ 1 triliun, utang pinjaman pelajar di negara ini lebih besar dari utang kartu kredit (www.npr.org/2014/04/10/301242410/ many-millennials-are-drowning-in-student-loan-debt [ diakses 22 Mei 2014]). tidak terburu-buru untuk menikah, namun tetap optimis tentang masa depan mereka —tidak heran milenial mewakili tantangan yang mereka lakukan untuk bisnis, pendidikan, politik, dan agama.KN 450.2

    Tetapi profil mereka hampir tidak ada yang negatif. Pertimbangkan apa yang David Burstein sebut “idealisme pragmatis”: “Dalam bukunya FastFuture Burstein menggambarkan pendekatan kaum milenial terhadap perubahan sosial sebagai Idealisme pragmatis,’ keinginan yang mendalam untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dikombinasikan dengan pemahaman bahwa hal itu membutuhkan pembangunan institusi baru saat bekerja di dalam dan di luar institusi yang ada. 5http://en.wikipedia.org/wiki/Millennials (diakses 20 Mei 2014).KN 450.3

    Menulis untuk majalah Forbes, Patrick Spenner merefleksikan optimisme dan peluang yang dibawa oleh milenial ke dunia bisnis dan keuangan:KN 450.4

    Setiap orang tampaknya berbicara tentang milenial masa kini. Bukan hanya karena mereka adalah generasi terbesar berdasarkan ukuran populasi — meskipun itu tentu saja tidak merugikan. Itu karena kita semua terpesona dengan mereka-liputan berita, kampanye politik, dan tentu saja, pemasar berusaha mencari cara untuk menjangkau mereka. Tetapi di luar ukuran mereka, bagaimana dengan generasi ini yang membuat semua orang begitu terpesona? Ini adalah perasaan diri mereka yang unik (karena tidak ada kata yang lebih baik), pandangan hidup mereka yang sangat optimis (terlepas dari kenyataan ekonomi yang keras yang mereka hadapi), dan pendekatan mereka yang kurang tradisional terhadap tahap kehidupan. 6Spenner.KN 450.5

    Tentunya idealisme optimis ini merupakan alasan yang cukup bagi gereja untuk menjangkau secara strategis dan secara proaktif berinteraksi dengan generasi ini yang bisa menjadi kunci penting bagi rencana akhir Allah bagi peradaban ini. 7 Supaya kita tidak segera menyimpulkan bahwa kaum milenial hanya generasi remaja, Spenner mengi-ngatkan kita bahwa kebanyakan orang beranggapan kalau generasi milenial semuanya berusia 25 tahun, tidak bekerja atau kurang bekerja, di rumah bersama ibu dan ayah di ruangan bawah tanah. Tetapi ketika Anda melihat generasi secara holistik-seperti yang kita definisikan, generasi 19-36 tahun—Anda melihat berbagai tahap kehidupan dan gaya hidup dalam kelompok ini. Di antara yang paling diabaikan: fakta bahwa milenial yang lebih tua telah, dalam banyak hal, ‘tumbuh dewasa.’ Sekitar setengah dari milenial yang lebih tua sudah menikah, dan sekitar setengah memiliki anak (walaupun tidak harus setengah yang sama). Ketika kita berpikir tentang milenial, kebanyakan orang berbicara tentang ‘ketika mereka dewasa,’ tetapi yang mereka lewatkan adalah bahwa hal itu sudah terjadi pada banyak dari mereka—hanya saja tidak seperti ‘dewasa’ terlihat di masa lalu” (Ibid).KN 451.1

    Namun misi itu tidak akan mudah. Aktivis dalam mentalitas mereka, yang beraneka ragam di dalam etnisitas mereka, dipenuhi dalam teknologi mereka, memilih-milih dalam teologi, moralitas, dan seksualitas mereka-kaum milenial bisa dibilang mewakili tantangan generasi yang paling signifikan yang dihadapi gereja.KN 451.2

    Jadi, bagaimanakah harus kita menyajikan tulisan Ellen White kepada generasi ini? Bagaimana bisa apokaliptik Karunia Roh Nubuat akan dikemas secara menarik kepada para milenial (keduanya di dalam gereja dan di masyarakat luas) sedemikian rupa sehingga ada hubungan antara karunia dan generasi? Adakah strategi yang efektif bagi gereja untuk mengundang generasi ini untuk memeriksa tulisan-tulisan penulis wanita abad kesembilan belas ini dan untuk mengalami berkat Ilahi yang tertanam di dalam buku-bukunya?KN 451.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents