Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Karunia Nubuat Dalam Alkitab Dan Sejarah - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Beberapa Paralel antara Amsal dan “Amenemope” 43 Teks ini dikutip dari Miriam Lichtheim, “Instruction of Amenemope, dalam The Context of Scripture I: Canonical Compositions front the Biblical World, ed. William W. Hallo (Leiden: Brill, 1997), 115—122. Paralel yang saya gunakan didasarkan pada Fox, Proverbs 10—31, 757—760. Dia mendaftarkan paralel lainnya.

    “Amenemope” Amsal
    I: 5, 6 Mengetahui bagaimana menjawab sese-orang yang berbicara untuk membalas seseorang yang mengirim sebuah pesan 22:21 Mengajari Anda kata-kata yang benar dan dapat dipercaya, sehingga Anda bisa memberikan jawaban yang tepat kepada yang mengirim pesan “kepada Anda
    III. 9 Berikan telinga, dengarkan ucapannya 22: 17 Perhatikan dan dengarkan ucapannya
    III. 10 Berikan perhatianmu untuk memahaminya 22: 17 Terapkan apa yang kuajarkan
    XXVII. 6 Lihatlah pada tiga puluh bab ini 22: 20 Bukankah aku telah menulis 30 perkataan*Kata Ibrani šilšôm berarti “tiga hari yang lalu” (Ludwig Koehler, Walter Baumgartner, dan J. Jakob Stamm, Hebrew and Aramaic Lexicon of the Old Testament [Leiden: Brill, 2000], 1545), tetapi selalu digunakan sebagai bagian idiom (temôl šilšôm : “kemarin dan kemarin lusa”). Dalam hal ini idiom tidak ada, sehingga sulit untuk memahami maknanya dalam perikop ini. Teks Masoretik menunjukkan bahwa šilšôm dibaca sebagai šālîšîm, tetapi šālîšîm dari sudut kemiliteran menunjukkan “tambahan,” lebih khusus sebagai kusir (Koehler, Baumgartner, dan Stamm, 1526). Saran ini tidak cocok dengan konteks Amsal 22: 20 (lihat Fox, 710; Waltke, Proverbs Chapters 15-31,219-220). Sebagian besar sarjana telah mengubah šilšôm menjadi šelošim (“30”); NIV telah mengikuti mereka. kepadamu...? [NIV]
    IV. 4 Waspadalah terhadap perampok celaka 22: 22 Jangan merampok orang miskin karena dia miskin [NASB]
    IV. 19 Inilah dewa Moon yang menyatakan kejahatannya 22: 23 Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka
    XI. 12 Jangan berteman dengan seorang pemarah atau mendekatinya untuk berbicara 22: 24 Jangan berteman dengan orang yang cepat gusar; atau pergi dengan seorang pemarah
    VII. 11 Jangan pindahkan batas tanah 22: 28 Jangan pindahkan batas tanah yang di-tetapkan nenek moyangmu
    XXVII. 16,17 Penulis yang ahli di bidangnya layak menjadi pegawai istana 22: 29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Dia akan berdiri di hadapan raja-raja
    XXIII. 12 Jangan makan di hadapan pembesar 23: 1 Bila engkau duduk makan dengan pembesar XXIII. 17 Perhatikan mangkuk di depanmu. 23:1 Perhatikan baik-baik apa yang ada di depanmu
    X. 4, 5 Mereka membuat sayap sendiri seperti angsa dan terbang ke angkasa 23:5 Mereka akan tiba-tiba bersayap dan terbang ke angkasa seperti rajawali
    KN 112.2

    Ada banyak kesamaan lainnya, tetapi sampel ini cukup untuk menunjukkan maksudnya. Itu mungkin bisa dijelaskan dalam beberapa cara, tetapi fakta bahwa mereka terkonsentrasi dalam suatu hal tertentu bagian dari Amsal mengemukakan bahwa ada hubungan sastra di antara keduanya. 44 Telah dibuktikan bahwa struktur “Amenemope” memengaruhi penulis Alkitab dalam pemilihan bahan. Kecenderungannya adalah untuk memilih perkataan yang ditempatkan di awal dan/atau di akhir beberapa bab dari “Amenemope. “Ini berarti bahwa dalam Amsal topik utama suatu bab dari dokumen Mesir diringkas secara sederhana. Lihat Paul Overland, “Struktur dalam Kebijaksanaan Amenemope dan Amsal,” dalam “Go to the Land I Will Show You“: Studies in Honor of Dwight W. Young, ed. Joseph E. Coleson dan Victor H. Matthews (Winona Lake, Ind.: Eisenbrauns, 1996), 280-291, yang menyimpulkan bahwa “orang bijak Israel peka terhadap struktur itu [struktur “Amenemope“] dan memanfaatkannya, ketika ia berusaha untuk menyaring materi asing untuk kepentingan audiens Israel” (291). Jika kita menerima bahwa Amsal dipengaruhi oleh “Amenemope, ” seperti yang saya kira, komentar-komentar berikut ini berurutan. Pertama, penulis Alkitab tidak hanya menyalin dari dokumen Mesir tetapi memilih bagian-bagian yang berbeda dari aslinya dan menempatkannya di tempat yang menurutnya cocok. Dengan kata lain, “ia menjalankan otonomi penuh atas penyajian materi asing yang ia anggap layak untuk ditransmisikan.” 45Overland, 286. Kedua, ia menyesuaikan materi dengan latar budaya Israelnya sendiri. Misalnya, alih-alih menyimpan referensi ke angsa, yang ditemukan di “Amenemope, ” ia menggunakan rajawali, yang jauh lebih umum di Israel. 46Ibid., 288. Contoh lain adalah rujukan ke “gerbang” kota yang tidak ditemukan dalam teks Mesir. Dalam kedua kasus, topiknya adalah menghormati orang yang tidak berdaya, tetapi “pengaturan hukum ‘di gerbang’ menyajikan ekspresi yang sesuai untuk budaya Israel dan yang tidak muncul di Amenemope” (ibid., 284). Ketiga, ia juga menghilangkan referensi apa pun tentang dewa Mesir Toth dan, sebaliknya, menggunakan nama Tuhan. Keempat, dalam beberapa kasus ia memperluas ucapan atau mempersingkatnya dan dalam kasus lain ia praktis mengutip kata demi kata atau menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang sama. Dengan kata lain, dia membentuk kembali materi sesuai dengan tujuannya sendiri dan dibimbing oleh Roh Kudus. 47Fox, 765.KN 112.3

    Akhirnya, tampaknya tidak ada perubahan ideologis yang signifikan dari makna kata asli dengan cara Amsal menggunakannya. Meskipun demikian, ada dua perubahan penting yang harus kita perhatikan. Yang paling penting adalah penghapusan nama dewa-dewa Mesir dari teks Alkitab. 48Ibid, 766, 767. Sebagai contoh, gantinya dewa Mesir Moon yang kita temukan, seperti yang diharapkan, merujuk pada Tuhan. Pergeseran kedua terdiri dari menempatkan konten materi dalam iman perjanjian Israel. Sebagai contoh, alasan yang diberikan untuk tidak mengeksploitasi orang miskin mengalir dari hubungan perjanjian: 49Hubbard, 30. “Sebab Tuhan membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka” (Amsal 22: 23) . Orang dapat menyimpulkan bahwa materi orang Mesir “telah disempurnakan oleh iman Israel, bahwa apa pun asalnya, itu milik wahyu PL.” 50D.A. Hubbard, “Proverbs, ” New Bible Dictionary, ed. J.D. Douglas, N. Hillyer, and D.R.W. Wood (Downers Grove, 111.: Intervarsity, 1996), 977. Berdasarkan pada pandangan Alkitab tentang wahyu/inspirasi, kami menyarankan bahwa seluruh proses seleksi dan adaptasi terjadi di bawah bimbingan langsung Roh Kudus dan akibatnya informasi yang semula bukan hasil inspirasi Ilahi, sekarang menjadi bagian dari Firman Allah yang diinspirasikan.KN 113.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents