Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Djuruselamat Jang Bersifat Ilahi dan Manusia

    Dalam al Maseh telah digabungkan jang djasmani dan jang ilahi. Pekerdjaan al-Maseh adalah merukunkan Allah dan manusia, serta mempersatukan jang fana dengan jang tidak fana. Inilah djalan satu-satunja dengan mana manusia jang telah djatuh dalam dosa dapat ditinggikan oleh perantaraan djasa-djasa darah al-Maseh untuk memperoleh bahagian dalam tabiat ilahi. Oleh mengambil sifat manusia al Maseh dipantaskan untuk mengetahui segala pentjobaan dan dukatjita manusia, serta dengan segala penggoda dengan mana manusia itu dikelilingi. Malaikat-malaikat jang tidak kenal dosa tidak dapat berperasaan seperti manusia dalam segala udjiannja masing-masing. Al-Maseh ridla mengambil sifat manusia dan digoda dalam segala perkara sama seperti kita djuga, agar supaja dapatlah Ia menolong orang jang digoda itu.PN 207.1

    Oleh karena sifat djasmani ada padaNja, Dia merasa keperluanNja akan kekuatan dari Bapanja. Dia mempunjai berbagai tempat jang terpilih untuk meminta doa. Dia suka sekali mengadakan perhubungan jang rapat dengan Bapanja dalam tempattempat pengasingan dipegunungan. Dalam segala usaha ini djiwaNja jang sutji dan djasmani itu dikuatkan untuk melakukan segala kewadjiban dan pentjobaan sepandjang hari. Djuruselamat kita menjatakan Dirinja serupa dengan kita dalam keperluan sehari-hari dan segala kelemahan, sehingga Dia mendjadi seorang pemohon, peminta doa pada tiap malam, mentjahari dari Bapanja pertambahan kekuatan jang baru, supaja dapat keluar dikuatkan dan disegarkan, disediakan untuk menghadapi kewadjiban dan udjian. Ialah teladan kita dalam segala perkara. Adalah Dia saudara kita dalam segala kelemahan, tetapi bukan dalam mempunjai sama tabiat. Oleh karena Dia tidak berdosa, maka tabiatNja pun mengundurkan diri daripada kedjahatan. Dia merasai pergofakan dan siksaan djiwa dalam dunia jang penuh dosa. KemanusiaanNja membikin doa suatu keperluan dan kesempatan jang baik. Dia memerlukan segala bantuan ilahi jang lebih kuat serta penghiburan jang Bapanja selalu bersedia memberikan kepadaNja, kepada Dia jang telah meninggalkan kesukaan sorga untuk kepentingan manusia, dan telah memilih tempat kediamanNja dalam satu dunia jang berhati degil dan tidak berterima kasih. Al-Maseh mendapat penghiburan dan kesukaan dalam perhubungan jang rapat dengan Bapanja. Dalam perhubungan jang rapat ini Dia dapat mentju, rahkan segala dukatjita jang menimpa Dia dari dalam hatiNja. Adalah Ia seorang jang kena sengsara dan jang biasa dalam kesukaran.PN 207.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents