Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
Pustaka Roh Nubuat Djilid 1 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Permintaan Doa Umum

    Al-Maseh menegaskan kepada murid-muridNja akan pikiran bahwa doa mereka haruslah pendek, menjatakan hanja apa jang terbit dalam hatinja, dan tidak lebih. Dia memberikan pandjang dan intinja doa mereka, menjatakan segala keinginannja buat berkat-berkat djasmani dan rohani, serta keterimakasihan mereka buat itu. Alangkah luasnja doa tjontoh itu! Doa itu meliputi keperluan jang betul dari semua. Satu atau dua menit sudah tjukup lama buat satu permintaan doa jang biasa. Boleh djadi akan ada kalanja dimana doa itu dengan setjara luar biasa digerakkan oleh Roh Allah, dimana permohonan itu diadakan dalam Roh.Kerindu- an djiwa mendjadi berkeluh dan meraung mentjahari Allah. Roh bergumul seperti halnja Jakub dahulukala dan tidak mau berhenti dengan tiada kenjataan kuasa Allah jang luar biasa. Inilah sebagaimana dikehendaki Allah.PN 259.3

    Tetapi banjak orang mengutjapkan doa dalam suatu tjara jang tidak sedap dan seolah-olah berchotbah. Orang jang demikian minta doa kepada manusia dan bukan kepada Allah. Kalau kiranja mereka minta doa kepada Allah, dan mengerti dengan sungguh apa jang mereka buat, akan gentarlah mereka itu oleh karena keberanian mereka; karena mereka mengadakan suatu pidato kepada Allah dalam rupa permintaan doa, seolah-olah Chalik alam sekalian perlu pemberitahuan istimewa tentang berbagai soal umum berhubung dengan perkara-perkara jang terdjadi dalam dunia ini. Semua doa jang demikian adalah seperti gong jang berbunji dan genta jang gemerintjing. Tidaklah jaitu diperhatikan dalam sorga. Malaikat-malaikat Allah dipenatkan olehnja, sama seperti manusia fana jang terpaksa harus mendengarkannja.PN 260.1

    Tuhan Isa seringkali terdapat dalam permintaan doa. Dia pergi ke tempat-tempat jang sunji atau ke gunung-gunung untuk menjampaikan permohonanNja kepada Bapanja. Setelah segala usaha dan keluh kesah sepandjang hari itu telah selesai, dan orangorang jang penat sedang mentjahari perhentian, Isa menggunakan waktu itu untuk minta doa. Kita sekali-kali bukan bermaksud supaja permintaan doa djangan diadakan, karena adalah terlalu amat sedikit kita meminta doa dan berdjaga-djaga. Dan masih terlebih sedikit lagi permintaan doa dengan Roh serta dengan pengertian djuga. Doa jang tekun serta berfaedah adalah selamanja pada tempatnja, dan tidak akan pernah memenatkan. Doa jang demikian mendapat perhatian dan menjegarkan semua orang jang senang kepada perbaktian.PN 260.2

    Doa sendirian dilalaikan, maka inilah sebabnja kenapa banjak orang mengutjapkan doa jang begitu pandjang, memenatkan, dan kurang beribadat apabila mereka berkumpul hendak berbakti kepada Allah. Mereka mengulangkan dalam doanja segala kewadjiban jang dilalaikan seminggu lamanja, dan minta doa berulangulang dengan pengharapan menebus kembali apa jang telah dilalaikan itu dan mendiamkan angan-angan hatinja jang telah tertusuk, hal mana sedang menjiksa mereka itu. Mereka berharap mendoakan dirinja supaja berkenan kepada Allah. Tetapi seringkali doa jang demikian berakibat dalam membawa orang-orang lam kepada daradjat mereka jang rendah dalam kegelapan rohani. Kalau kiranja orang-orang Kristen suka memperhatikan betul segala pengadjaran al-Maseh dalam hal berdjaga-djaga dan minta doa, mereka pasti akan lebih berpengertian dalam perbaktiannja kepada Allah.PN 260.3

    * * * * *

    Kita mesti berkumpul sekeliling kaju salib. Isa al-Maseh, jang dipalangkan mestilah didjadikan pokok angan-angan hati, pertjakapan, dan rajuan hati jang paling menggembirakan. Haruslah pada kita ada pertemuan istimewa tersebut dengan maksud hendak menjegarkan dalam pikiran kita segala sesuatu jang kita terima daripada Allah, serta untuk mengutjapkan sjukur kita karena tjintaNja jang besar, dan djuga kemauan kita hendak mempertjajakan segala perkara kepada tangan jang telah dipaku kepada kaju palang buat kita. Haruslah kita dalam dunia ini mempeladjari mengutjapkan bahasa negeri Kanaan, menjanji segala lagu Sion. Oleh rahasia dan kemuliaan kaju palang dapatlah kita menimbang harga manusia, dan kemudian kita akan melihat dan merasa bagaimana penting supaja kita bekerdja buat sesama kita manusia, agar supaja mereka dapat ditinggikan kepada tachta Allah. —1880, djilid 4, muka 462.PN 260.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents